PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS
S egala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Saya memuji-Nya dan mensucikan-Nya dalam keadaan lapang dan sempit; saat dalam kenikmatan maupun ujian. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, manusia terbaik dalam hal kesabaran ketika mendapatkan ujian. Beliau disakiti, namun bersyukur. Dan juga kepada para shahabat yang suci, para salaf yang benar, dan siapa saja yang mengikuti jejak mereka siang dan malam. Amma bad: Kalimat-kalimat ini saya tulis untuk kalian dari bumi Syam yang diberkahi. Saya menulisnya saat saudara-saudara di sekelilingku mengalami pembunuhan dan penangkapan setelah api tnah bergolak dan banyak kabar burung yang menyebar. Ini pantas disebut tnah, tetapi bukan karena hakikatnya adalah peperangan dalam tnah antara sesama muslim yang melampaui batas atas lainnya, seperti diyakini banyak orang. Karena ini hanyalah bagian kecil dari gambaran yang akan kami sebutkan, insya Allah. Ia tnah karena kebenaran telah bercampur dengan kebatilan hingga para dai dan pelajar yang jujur pun tidak bisa memilah (mana yang benar dan yang batil), apalagi orang awam yang mengikuti setiap orang bodoh yang berkicau apa pun. Ini adalah tnah karena karena gambaran sebenarnya telah terbalik, sehingga pembunuh bayaran disebut sebagai mujahidin yang jujur, sedangkan mujahidin yang sebenarnya disebut bughat (pembangkang) yang berdarah dingin. Ini tnah karena dengan peristiwa tersebut, Allah hendak membersihkan dan memurnikan barisan-Nya dari kotoran di dalamnya, hingga pertolongan tidak akan turun kecuali kepada kelompok yang berhak menerimanya. Ini tnah karena dengan peristiwa itu, Allah hendak mensucikan orang-orang saleh dari dosa dan maksiat yang pernah mereka lakukan, agar mereka kembali. Ia tnah karena dengan itu, Allah menghendaki agar kelompok yang jujur menyadari kesalahan-kesalahannya yang pernah terjadi, sehingga bertemulah antara sunah kauniyah (sebab akibat) dan sunah syariyah (syarat kemenangan secara nash) untuk menurunkan pertolongan yang nyata. Hingga kebenaran tidak tenggelam dalam ombak lautan kebatilan, kepalsuan, dan penipuan yang banyak mengelabuhi manusia dan orang-orang yang jujur. Saya ingin menulis beberapa pesan dari medan perang. Saya juga akan merinci apa yang sebenarnya terjadi di sekeliling saya (baca: bumi jihad Suriah). Saya tidak mengubah sedikit pun dari fakta atau membalikkannya demi menenangkan banyak orang. Bukan demi itu, melainkan sekedar pelepasan tanggung jawab di hadapan Allah, agar tidak dikatakan, Bukankah kita tahu (yang sebenarnya, tetapi mengapa tidak berbicara?red). Semoga tulisan ini bisa menjadi peringatan dan pelajaran bagi mujahidin setelah kami. Sebab saya kira saya sudah tidak hidup lagi pada masa itu kelak. Sedangkan saya tahu bagaimana ganasnya peperangan ini. (Ini perlu kami sampaikan) agar mereka tidak jatuh ke dalam kesalahan yang pernah dilakukan oleh saudara-saudara mereka sebelumnya. Duhai Seandainya Kaumku Mengetahui... Sebuah pesan dari mujahid ISIS kepada para ulama yang jujur, dai pemberi nasihat, saudara- saudara mujahidin, dan seluruh umat Islam. Ditulis oleh: Muhammad Sumuh Ar-Rasyid Abu Ubadah Al-Maghribi Anggota Dewan Syariah Daulah Islamiyah Iraq wa Syam (ISIS). Diterjemahkan oleh: Agus Abdullah. Untuk : www.kiblat.net 2 PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS Pesan-pesan ini saya kemas dalam bentuk kalimat singkat, sebab kondisinya memang terbatas dan saya tidak memiliki banyak waktu luang, hingga bisa menulis yang panjang. Padahal masalah ini membutuhkan banyak lembar seandainya kami memaparkannya dengan bukti pada setiap kalimat yang saya tulis. Dengan memohon pertolongan Allah, saya katakan: PESAN PERTAMA K epada para ulama yang memberi nasihat dan dai yang jujur, terutama Syaikh Sulaiman Al-Ulwan, Abu Muhammad Al-Maqdisi, dan Abu Qatadah Al-Falistini semoga Allah membebaskan mereka semua dan mengangkat derajat mereka: Pertama-tama kami menyampaikan rasa hormat kepada kalian sebab kalian adalah menara yang menyingkap tnah seperti ini. Sebagaimana ungkapan Hasan Bashri, Sesungguhnya tnah itu bila datang, maka setiap orang alim bisa mengetahui (hakikatnya), dan bila ia telah pergi, setiap orang bodoh pun menyadarinya, makasetelah kepada Allah, kami percaya kepada kalian. Wahai syaikh-syaikh kami yang mulia, Ketahuilah bahwa ada yang menginginkan agar kalian meyakini saling bunuh yang terjadi hari ini adalah perang tnah antara faksi mujahidin yang melampaui batas terhadap faksi jihad lainnya. Dan bahwa apa yang terjadi, sebab aslinya ialah kesalahan yang dilakukan oleh ISIS, akibat sikap berlebihan (ghuluw) dan ekstrem. Sehingga faksi-faksi lain bertindak untuk mencegah permusuhan Daulah terhadap mereka. Akibatnya, saling bunuh pun terjadi, apalagi banyak orang sibuk menyebarkan peristiwa ini melalui twitter, untuk membesarkan apinya dan mencari-cari keuntungan dari apa yang terjadi. Atas kejadian itu, solusinya adalah seruan untuk menghentikan peperangan antara faksi mujahid dan pembentukan mahkamah independen dan solusi lainnya. Dan itulah gambaran yang oleh media dimunculkan dengan menyebutkan bahwa peperangan terjadi antara Daulah Islam (ISIS) dan Ahrar Syam. Bersamaan dengan itu, mereka tidak henti-hentinya berupaya memunculkan Jabhah Nusrah (JN) sebagai kelompok moderat. Padahal kenyataannya, wahai para Syaikh yang muliadan kami bersumpah dalam hal ini bahwa itu adalah konspirasi yang disiapkan dan dihembuskan oleh jaringan intelijen Barat dan Arab. Dan itu dikendalikan oleh para ulama yang jahat, seperti Al-Urur, Sya Al-Ajmi dan siapa saja yang menyambutnya. Mereka tidak pernah berhenti untuk berdusta terhadap mujahidin. Mereka juga didukung oleh aliansi berhala dan Majelis Nasional. Pelaksana di lapangannya ialah Syabihah FSA (FSA sekuler), kelompok-kelompok perampok, pedagang narkoba, para pencuri, dan orang-orang yang berada dalam jaringan mereka. Tujuannya ialah memadamkan jihad di Syam, bukan membasmi ISIS. Akan tetapi, secara bertahap, mereka sepakat untuk membasmi peringkat musuh yang paling sulit, yaitu ISIS. Kalau tujuan mereka ini sudah tercapaisemoga Allah tidak menakdirkannya, maka tidak mustahil target berikutnya ialah Jabhah Nusrah. Target berikutnya lagi ialah semua faksi lainnya yang jujur. Mereka akan membiarkan siapa pun yang menjual agama dengan dunia di sini, bersama faksi-faksi yang menerima anshaful hulu (solusi setengah-setengah yang justru menambah ruwet; Red) dan rela dengan negara madani dengan aroma Islamiyang mungkin mereka tidak akan mencium aromanya. Mereka membuat kesepakatan ini dengan Konferensi Jenewa dan menentukan format urusan ini dari pokoknya. Kami katakan kepada kalian wahai syaikh-syaikh kami, bagaimana pun pembelaan terhadap Ikhwanul Muslimin atas apa yang mereka alami di Mesir, maka bagian dari mereka di Syam telah bersekutu dalam konspirasi ini. Yaitu dengan beberapa orang dari mereka di lapangan dan mengikuti aliansi berhala dan majelis nasional, serta beberapa faksi yang dibeli dengan harta. Belum lagi ikatan ulama mereka yang selalu mencela mujahidin! Inilah sebenarnya yang terjadi, dantakdir Allahyang berperang adalah antara katibah- katibah ISIS dan Ahrar Syam, serta beberapa anggota Jabhah Islamiyah, akibat beberapa 3 PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS kezaliman yang terjadi antara pihak, dan itu tidak diselesaikan dengan cara yang benar. Sehingga permasalahan ini semakin rumit dan menjadi api tnah. Seperti diketahui semua orang, yang paling berperan dalam hal ini adalah Jabhah (Islamiyah), meskipun ada beberapa kesalahan dan tindakan pelanggaran dari ISIS. Akan tetapi ini (perang antara ISIS dan Ahrar) hanyalah bagian kecil dari peperangan ini, sedangkan yang paling banyak dan terbesar ialah peperangan mujahidin melawan shahawat (tentara bayaran/agen). Hanya saja, media menggambarkan cabang- cabang yang mengikuti sebagai pokok persoalannya, untuk menyalakan api peperangan lebih banyak dan memperburuk citra ISIS. Distorsi terhadap ISIS selalu dihembuskan hingga membutakan mata orang- orang yang jujur, akhirnya mereka pun ambil bagian dalam menyerang Daulah, tanpa mereka sadari. Inilah yang terjadi. Wahai syaikh-syaikh kami yang mulia, Pihak yang mengumumkan perang terhadap kami adalah Jaisy Mujahidin dan Jabhah Tsuwar Suriah yang dipimpin oleh si zindik Jamal Makruf dan Ammar Al-Wawi. Tanyakanlah kepada orang-orang Suriah tentang dua orang ini, jangan menanyakan kepada kami! Bertanyalah kepada Faishal Al-Qasim Ad-Durzi tentang hakikatnya! Orang zindiq, Jamal Makruf ini ketika didatangi oleh Abu Abdul Aziz Al- Qatarirahimahullahpemimpin Jamaah Jundul Aqsha, untuk bernegosiasi dengannya, Jamal Makruf justru membunuhnya dengan tangan dingin bersama beberapa pengikutnya. Kemudian, ia memberondong siapa pun yang ingin mendekat ke jenazahnya. Adapun komandan Liwa Tauhid di daerah Al- Bab, Hajji, maka bertanyalah kepada manusia di sana tentang kejahatannya, bagaimana mereka merampok, dan memerangi manusia. Bertanyalah kepada orang-orang tentang khamar yang diminum pada siang bolong sambil mengatakan, Hari ini, kita bisa minum khamar tanpa rasa takut! Dan bendera yang dikibarkan di markas Daulah bukanlah bendera Ahrar Syam, melainkan bendera SNC (Syrian National Council). Bertanyalah kepada orang-orang muhajirin dari JN bagaimana mereka memberikan tawaran kepada JN, juga tentang perilaku mereka (oknum anggota JN yang asli Suriah red), bagaimana mereka menyambut tawaran itu dan mengatakan, Kami diperintah untuk membasmi muhajirin. Bertanyalah kepada penduduk wilayah- wilayah yang dari sana ISIS mundur, tentang pencurian dan perlakuan beberapa kelompok FSA terhadap penduduk. Bertanyalah kepada mereka tentang rumah-rumah warga Suriah yang dirusak dan diobrak-abrik dengan alasan pemiliknya mendukung ISIS. Tanyakanlah kepada mereka tentang anak-anak yang ditangkap karena mereka sebelumnya belajar di mahad-mahad Syariyah milik ISIS. Bertanyalah kepada penduduk Homs dan orang-orang yang jujur dari beberapa faksi mujahidin, tentang sejumlah besar senjata yang muncul tiba-tiba dan pemiliknya selalu mengatakan bahwa mereka membutuhkan bantuan karena kekurangan amunisi. Lantas ke mana semua senjata itu? Mengapa senjata- senjata itu disembunyikan? Seandainya saja kalian melihat video pemimpin shawawat itu sedang bersama pejabat Amerika yang telah beredar dan apa yang tidak bisa mereka sembunyikan! Bila kalian belum menerima kesaksian kami ini, maka tanyakanlah kepada Faishal Al-Qasim Ad-Durzi dan Abdul Bari Athwan, serta seluruh analis yang semuanya menyimpulkan bahwa h t t p : / / w w w . y o u t u b e . c o m / w a t c h ? f e a t u r e = p l a y e r _ e m b e d d e d & v = n z A E W X 7 s f R g 4 PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS perang antara mujahidin ini adalah konspirasi Barat, yang bertujuan untuk membasmi mujahidin yang jujur. Agar setelah itu mereka leluasa merealisasikan rencana yang telah disepakati di Jenewa. Yang mengherankan, sebagian orang masih saja mempertahankan pendapatnya bahwa itu adalah perang tnah antara faksi Islam, dan yang membunuh serta yang dibunuh berada di neraka! Semua analis mengetahui bahwa sebab pecahnya perang terhadap shahawat pada saat ini sejatinya ialah sengitnya pertempuran yang dihadapi oleh orang-orang Syiah Radhah dari saudara-saudara kami Mujahidin ISIS, serta kekompakan para penduduk Suriah bersama ISIS. Maka mereka (musuh Islam) takut bila ISIS menjadi bintang dan dipuji-puji, sehingga orang-orang akan mendukung dan bersegera pergi ke Suriah. Wahai syaikh-syaikh kami Kalian telah melihat senyum dan karamah para syuhada kami di pembunuhan yang mereka alami, untuk menguatkan bahwa mereka bukan berperang dalam tnah. Tetapi, secara umum, sejatinya adalah perang riddah masa kini (perang melawan orang-orang murtadRed). Dan bahwa syuhada kami adalah para syuhada terbaik. Dan kami tetap menyatakan wajibnya pemberhentian perang, meskipun ini pada dasarnya bukan prinsip semula (karena yang diperangi adalah para penjahatRed) Wahai syaikh-syaikh kami, karena kegembiraan para penjahat itu pada serangan pertama (terhadap ISIS) dengan membunuh 444 mujahid dan keyakinan bahwa suasana telah mendukung, mereka pun buru-buru menampakkan rencana mereka. Maka mereka mulai dengan menampakkan permusuhan dan membalik apa yang sejatinya ada pada JN. Buktinya, mereka meneriakkan di saluran televisi bahwa JN telah bebas dari pemikiran takri serta meninggalkan keterkaitannya dengan Al-Qaidah dan Al-Zawahiri! Bila tidak, pasti bernasib sama (dengan ISIS). Bahkan, seorang zindiq, Kolonel Miqdad, yang berbicara atas nama FSA mengatakan, Kami tidak akan meninggalkan Suriah untuk para serdadu Al-Zawahiri. Adapun Jabhah Islamiyah, maka kebanyakan pasukannya adalah orang-orang yang jujur. Faktanya, sebagian dari mereka mengundurkan diri dan bergabung dengan Daulah, karena menyaksikan pengkhianatan pemimpin mereka. Sebagian lain tidak mau terlibat dari perang (terhadap ISIS). Sebagian lain lagi ikut dalam perang ini karena kesalahan takwil. Sebagian bergabung dengan para penjahat yang murtad untuk membasmi mujahidin. Sangat banyak Syabihah di faksi-faksi ini. Adapun pemimpin Jabhah Islamiyah, dalam hal ini Dr. Iyad Qunaibi selalu berhusnudzan kepada mereka, dan mendukung hingga mengorbankan Jabhah Nusrah kami menganggap ini terjadi karena beliau tidak tahu hakikatnya, dan juga beberapa dai dan ulama berhuznudzan kepada mereka Jabhah Islamiyah hanya karena dalam piagam mereka mencantumkan kata Tahkim Syariah. Para dai itu lupa bahwa Rabbani dan Sayyaf telah membaiat Hikmatyar untuk Tahkim Syariah saat mereka di bawah naungan Kabah, namun kemudian apa yang terjadi? Wahai syaikh-syaikh kami Tanyakanlah tentang pemimpin militer Jabhah Islamiyah, Zahran Alusy, yang oleh orang yang dekat maupun yang jauh, diketahui memiliki keterkaitan dengan intelijen Saudidan ini tidak bisa dipungkiri atau berusaha menghindar darinya. Pemimpin inilah yang populer dengan penarikan pasukan besarnya (dari perlawanan terhadap rezim) hingga menjadi bahan tertawaan penduduk Suriah. Adapun muftinya, Al-Kaki, maka ia telah menegaskan bahwa Syaikh Al-Maqdisi dan Al- Ulwan adalah khawarij zaman ini!! Adapun Hassan Abud, pemimpin Harakah Ahrar Ya, mungkin seseorang akan mengatakan bahwa Syaikh Adnani semoga Allah melindunginyatelah menyampaikan peringatan yang kasar terhadap Ikhwan (IM Mesir) dan tidak semestinya dalam pesannya, hingga menimbulkan konsekuensi yang tidak baikyang bukan dari keyakinan aslinya. Kami sebenarnya juga menginginkan agar kata-kata seperti itu dihindari. Akan tetapi, apakah tidak ada lagi pintu maaf bagi kami? 5 PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS Syam, maka biarlah waktu membuktikannya; apakah ia dusta atau jujur. Hanya saja, hendaknya kalian tahu bahwa ia telah berkunjung dua kali ke Qatar serta mondar-mandir di Turki secara bebas. Meskipun bagaimana sejatinya dia bisa diketahui, beberapa pertimbangan menuntut kita untuk tidak bersikap kepadanya. Proyek Jabhah Islamiyah, sejatinya adalah proyek intelijen Saudi. Ini adalah perkara yang bukan rahasia lagi bagi orang yang mengikuti peristiwa-peristiwa terkait. Beberapa orang masuk ke kelompok ini dalam kondisi tahu hakikatnya, sedangkan sebagian lain masuk atas dasar niat yang baik namun tidak peduli karena kondisi kekurangan dana. Dalam hal ini, mereka mengira bahwa masuknya ke Jabhah Isn- lamiyah sebagai kebijakan atas pertimbangan secuil maslahat. Dan kelompok terakhir ini telah memutuskan hubungan dengan ISIS! Akan tetapi, wahai Syaikh-syaikh kami, muncul kenyataan bahwa sebagian orang tidak sadar juga meskipun pemimpin Jabhah Islamiyah, menegaskan, Saya adalah antek rezim Saudi. Saya memperbantukan kalian tanpa kalian sadari! Sebagian orang, wahai syaikh-syaikh kami, husnudhan mereka lebih didahulukan kepada setiap faksi, bahkan kepada FSA, tetapi khusus terhadap ISIS, suudzan mereka didahulukan. Sebagian orang, wahai syaikh-syaikh kami, telah dikuasai oleh persepsi buruk atas kesalahan dan kezaliman ISIS, dan melupakan konspirasi musuh dan orang-orang munak! Wahai Syaikh-syaikh kami, apakah kalian setuju dengan perkataan Abu Bashir Ath-Thurtusi, Bahwa Daisy adalah tandzim (jihad) yang telah diselewengkan dan menjadi tersangka, yang wajib diperangi dan diselisihi? Padahal semua tahu bahwa Thurthusi hanya berada di Suriah beberapa bulan saja telah menjadi sebab banyak tnah, lalu bergabung dengan FSA. Tidak ada kelompok Islam di lapangan yang menarik hatinya. Kemudian, ia kembali ke London untuk mengamati kesalahan-kesalahan jihad Syam. Banyak orang mengatakan bahwa apa yang terjadi pada dasarnya adalah disebabkan oleh kesalahan ISIS dan politiknya yang tidak mengenal kompromi untuk memaksakan pendirian mereka di lapangan, tindakan ekstrem sebagian anggotanya, tidak mau mengikuti mahkamah independen dan banyak tuduhan lainnya yang kemudian menjadi bahan perbincangan para dai dan orang yang arif. Hingga orang awam mengangkat slogan Kezaliman Daisy. Sayang, mereka tidak mengetahui propaganda musuh dan pengkhianat munak. Jawaban kami: Kami mengakui kesalahan- kesalahan yang terjadi, akan tetapi anggaplah atau seandainya Daulah tidak memiliki kesalahan-kesalahanseperti yang dibuat- buat oleh banyak orang terhadap Daulahdan dianggap sama dan kemudian berjalan seperti JN; seandainya ada jihad tanpa kesalahandan ini tidak mungkin dalam praktiknyaapakah musuh-musuh Allah tidak akan memainkan drama untuk mewujudkan konspirasi yang sama? Kapan orang-orang itu sadar bahwa ini adalah konspirasi terhadap jihad, bukan terhadap ISIS? Adapun kesalahan-kesalahan ISIS, media sangat sibuk memberitakannya hingga terasa aneh bagi beberapa orang yang jujur untuk bersikap netral, dengan alasan bahwa apa yang terjadi adalah perang dalam kondisi tnah. Padahal sejatinya kesalahan itu tidak terjadi! Kami telah berupaya untuk menjauhi dari pertempuran semampunya dan memberi tenggat waktu setelah tenggat waktu sebelumnya. Kami telah memperingatkan setiap faksi, bahkan yang tidak Islami, bahwa tujuan kami tidak memerangi mereka. Namun tidak ada yang menjawab. Bukan karena mereka ingin menuntut kezaliman, melainkan karena mereka berperang karena dibayar. Dan ini sudah terbukti secara yakin. Benar, telah terjadi kesalahan selama pertempuran ini dan ada beberapa target yang salah, akan tetapi ini hanya sedikit dan terbatas. Wahai Syaikh-syaikh kami, tampaknya berita tentang kami yang sampai kepada kalian tidak bersih dari keberpihakan yang mendorong mereka. Sebab mereka mengabarkan kepada kalian dengan mencitrakan buruk kami serta jihad dan pengorbanan kami di banyak tempat. Di sisi lain, mereka mengabarkan kepada kalian tentang kesalahan-kesalahan dan kekerasan 6 PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS kami di banyak tempat. Ya, di jajaran Daulah ada beberapa tentara yang memiliki keyakinan berlebih, dan mungkin itu dalam pandangan sebagian orang yang melihat secara normatif, namun itu bukanlah kebijakan Daulah. Bukan manhaj juga bukan akidah ISIS. Bukan pandangan dari luar yang menggerakkan Daulah atau mempengaruhi keputusan- keputusanya. Selanjutnya, bukankah Khawarij yang keluar dari pemerintahan Utsman dan memeranginya di pasukan Ali dan barisannya; orang-orang yang berperang bersama Zubair, Thalhah, dan Aisyah di perang Jamal, kemudian Muawiyah di perang Shifn, meskipun demikian, mereka adalah dua kelompok yang lebih dekat kepada kebenaran? Ya, mungkin seseorang akan mengatakan bahwa Syaikh Adnanisemoga Allah melindunginyatelah menyampaikan peringatan yang kasar terhadap Ikhwan (IM Mesir) dan tidak semestinya dalam pesannya, hingga menimbulkan konsekuensi yang tidak baikyang bukan dari keyakinan aslinya. Kami sebenarnya juga menginginkan agar kata- kata seperti itu dihindari. Akan tetapi, apakah tidak ada lagi pintu maaf bagi kami? Kami menemukan mereka (anggota IM) mengulang lagi percobaan partai Islam di Iraq, namun sekarang mereka berdiri di barisan shahawat untuk melawan kami. Ya, memang ada perselisihan antara kami dan ikhwan kami di Jabhah Nusrah. Wahai syaikh- syaikh kami, kami pastikan bahwa kabar yang sampai kepada kalian jauh dari kenyataan. Jangan mengkhawatirkan isu deklarasi baiat Khilafah dan semacamnya karena ini bukanlah perkara yang disponsori oleh Daulah Islam meskipun mungkin beberapa anggota dan pendukung ISIS mengatakan itu menurut keyakinan pribadi. Namun, dewan syariat kami tahu dan mengajarkan bahwa sekarang ini adalah baiat imarah (kepemimpinan), bukan baiat khilafah. Meskipun kami berharap kepada Allah agar imarah ini menjadi bibit khilafah di masa mendatang dengan izin Allah. Wahai Syaikh-syaikh kami, percayalah bahwa tentara ISIS dan para pemimpinnya tidaklah kami yakini kecuali sebagai orang-orang yang ikhlas di dalam akidah Ahlus Sunah wal Jamaah, bukan khawarij dan bukan orang-orang yang melampau batas. Mereka tidaklah membaiat Al-Baghdadi dan bergabung ke ISIS karena fanatik dan cinta golongan. Tetapi karena mereka melihat ISIS-lah kelompok yang paling mampu menegakkan kebenaran. Kemudian, mereka adalah orang-orang yang telah teruji oleh situasi sulit, ujian dan musibah. Semangat dan keteguhan mereka telah teruji, meskipun ada kesalahan-kesalahan yang kita ketahui, baik kita setuju maupun tidak. Wahai Syaikh-Syaikh kami, percayalah bahwa kami menganggap kalian dan seluruh pemimpin jihad di di dunia ini, seperti Syaikh Al-Zawahiri, Syaikh Abu Bashir Al-Wuhaisyi, Syaikh Abdul Wadudsemoga Allah menjaga mereka semua, kami anggap sebagai jaminan (baca: rujukan) untuk keselamatan jalan dan kebenaran manhaj secara keseluruhan. Bila jelas pada kami bahwa jalan ikhwan-ikhwan kami (ulama) di Daulahsemoga Allah tidak menakdirkannyatelah menyimpang dari jalan yang lurus, dan ini tidak kami temukan sampai hari ini, maka kami tidak akan bersama mereka sekejap mata pun. Karena kami ini berputar mengikuti kebenaran, bukan mengikuti tokoh. Meskipun ada beberapa interpretasi dan rincian yang kami percaya bahwa orang yang berada di tempat lebih tahu daripada yang tidak hadir. Adapun Dr. Iyad Qunaibisemoga Allah mengampuni Andayang datang untuk menengahi kami, dengan mengatakan, Adalah kezaliman (dari ISIS) yang bisa mereduksi upaya saudara-saudara kita di Iraq, di mana mereka Jangan mengkhawatirkan isu deklarasi baiat Khilafah dan semacamnya karena ini bukanlah perkara yang disponsori oleh Daulah Islammeskipun mungkin beberapa anggota dan pendukung ISIS mengatakan itu menurut keyakinan pribadi. Namun, dewan syariat kami tahu dan mengajarkan bahwa sekarang ini adalah baiat kepemimpinan, bukan baiat khilafah. Meskipun kami berharap kepada Allah agar marah ini menjadi bibit khilafah di masa mendatang dengan izin Allah. 7 PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS (ISIS) telah menghancurkan jihad di sana. Apakah ini keadilan yang layak mendapatkan apresiasi? Anggapan dan ketidakberpihakan Anda akan mengendalikan Anda kepada hasil akhir yang Anda temukan, minimal dalam tnah ini. Akan tetapi, tampaknya hubungan Anda dengan Hasan Abud yang berkelanjutan tidak mengizinkan itu! Tampak bahwa Anda tidak melihat secara rinci jihad Afghan pertama dan tidak melihat rincian jihad Iraq, hingga Anda berpendapat seperti itu, pendapat yang disetujui oleh Syaikh Hamid Al- Alisemoga Allah mengampuninyaketika ia cenderung kepada Jaisy Islam dan faksi lainnya yang melakukan hal yang sama dilakukan oleh Jabhah Islamiyah hari ini. Sekarang, manakah Jaisy Islam (di Iraq) dan para pemimpinnya hari ini? Di manakah Ibrahim Asy-Syamri dan Abu Al-Abd sekarang? Kami mengira, sikap moderat Anda akan membawa Anda untuk memuji jihad saudara- saudara kami di Iraq dan aksi-aksi mereka yang membuat marah setiap orang kar dan munak, atau membela kami dari tuduhan Al-Urur dan Sya Al-Ajmi. Akan tetapi, tampak bahwa semua itu tidak ada dalam diri Anda. Tidak ada yang prioritas pada diri Anda selain kesalahan- kesalahan Daulah! Atau karena Hassan Abud memuji Sya Al-Ajmi, sehingga Anda tidak bisa mencelanya? Kami tidak bertanggung jawab terhadap anak- anak kecil di internet atau orang-orang bodoh yang mencibir Anda, atau para pendukung (ISIS) yang bersikap keras kepada Anda. Dosa mereka bukan tanggungan kami! Bagaimana pun, kami tidak berharap dukungan dari Anda, akan tetapi kami berharap, bila tnah ini telah berakhir dan persoalan dan hakikatnya telah jelas bagi Anda, tunjukkanlah sikap ramah kepada saudara-saudara kami muhajirin yang tidak pernah mendapatkan sikap yang mendukung atas serangan kepada mereka. Dan saat mereka dizalimisebagaimana Anda menolong mereka dengan nasihat atas apa yang Anda lihat ketika mereka berbuat zalim dan salah. Mungkin di dalamnya ada kebenaran, maka kami mengakui dan tidak mengingkari. Karena banyak dari mereka akan menjadi syuhada di kuburnya. PESAN KEDUA K epada seluruh pemimpin jihad di mana pun berada, terutama Syaikh yang bijak, Dr. Aiman Al-Zawahirihadahullah. Demi Allah, wahai Syaikh kami, kami sangat menyayangkan atas perselisihan yang terjadi antara kami dan kalian. Kami memohon ampunan kepada Allah untuk para pemimpin jihad atas kesalahan interpretasi dari perselisihan itu demi menolong Islam dan kaum muslimin. Wahai syaikh kami, percayalah bahwa kami sangat menjunjung tinggi kedudukanmu di hati kami. Engkau adalah bapak pendidik, hakim, guru, dan pemimpin yang berprestasi. Bagaimana tidak, sedangkan Imam Pembaru rahimahullah (Usamah bin Ladin; Red) telah memilih engkau untuk menemaninya dan engkau adalah orang terbaik yang membantu pemimpin terbaik? Abaikan saja ungkapan-ungkapan bodoh yang mungkin diucapkan oleh orang yang ekstrem dan tidak tahu, di mana barisan mana pun mungkin tidak lepas dari orang-orang seperti mereka, Namun engkau telah banyak mengajari kami dan tahu kedudukanmu di sisi kami. Pesan saya kepadamu wahai syaikh kami, adalah sama dengan yang telah kami ungkapkan sebelumnya. Kami percaya bahwa dengan kejujuran, ketidakberpihakan, dan lamanya pengalamanmu, engkau akan bersikap pertengahan kepada saudara-saudaramu, bukan untuk mendukung mereka (JN; Red) meskipun mereka memang berhak untuk itu akan tetapi engkau menyampaikan itu untuk menjaga kelangsungan jihad di Syam. Ada satu kalimat yang ingin saya sampaikan kepada saudara kami Abu Muhammad Al- Jaulanisemoga Allah mengampuni dan memberikan petunjuk kepadanya. Wahai saudaraku yang mulia, anggaplah kebanyakan pertempuran yang terjadi sekarang ini adalah perang dalam kondisi tnah, bukankah Anda melihat bahwa yang terbesar adalah perang melawan orang-orang murtad, di mana tujuan mereka adalah membasmi jihad? Bukakah Anda mendengar mereka telah menargetkan beberapa markas dan pasukan kalian hanya karena mereka muhajirin? 8 PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS Bukankah Anda melihat banyak senjata yang hanya dikeluarkan untuk memerangi ISIS? Bukanlah Anda mendengar kata-kata kebencian yang keluar dari mereka dan mereka mengancam kalian setelah membasmi ISIS? Bukanlah Anda mendengar celoteh Kolonel Al- Miqdad yang mengancam siapa saja yang ia sebut Serdadu Al-Zawahiri? Wahai saudaraku, Anda memiliki hak untuk mengingkari dan berlepas diri dari perang dalam kondisi tnah yang terjadi, dan yang tidak kita inginkan juga. Bahkan, anda memiliki hak untuk mengkritik kebijakan Daulah, bila Anda suka, selama itu Anda lihat tidak membahayakan dirimu dalam urusan agama Allah. Akan tetapi, sebagai tuntutan keadilan dan persaudaraan dalam agama, dukunglah kami atas serangan anjing-anjing aliansi berhala dan Syabihah FSA yang mencela Allah dan agama-Nya! Jangan berpikir bahwa alasan melindungi bibit lokal (masyarakat setempat yang masih awam) akan banyak menolong dalam urusan ini. Anda bisa melihat pengalaman Ikhwanul Muslimin di Mesir. Mereka adalah guru dalam hal pendekatan terhadap masyarakat lokal, akan tetapi merekalah yang meninggalkan penerapan syariat dengan alasan menjaga bibit masyarakat awam, menurut keyakinan mereka. Tetapi kenyataannya, militer mengkudeta mereka dan bibit masyarakat itu tidak bisa menyelamatkan mereka. Bahkan banyak dari mereka berbalik memusuhi Ikhwan. Kami tidak memaksa seorang untuk menolong ataupun memberikan dukungan, akan tetapi kami ingin sikap Anda yang mendukung meskipun di mediauntuk menghadapi aliansi berhala, minimal. Mungkin ini bisa menyatukan hati dan mempersatukan barisan kembali. Kami masih menunggu sikap tersebutseperti pernah Anda sampaikan kepada beberapa tentarakarena kami menganggap Anda masih dalam kebaikan. Mudah-mudahan itu muncul dalam waktu dekat. PESAN TERAKHIR K epada kalian wahai mahkota bagi setiap kepala, pembalut bagi setiap luka, dan besi bagi setiap musuh. Wahai anak-anak Usamah [bin Ladin;Red), wahai para pejuang Abu Musab (Az-Zarqawi; Red) dan Abu Umar (Al-Baghdadi; Red) dan hiasan pandangan bagi Abu Bakar (Al-Baghdadi; Red), Wahai tentara ISIS, para pendukung dan pencintanya! Saya berbicara kepada kalian dari hati dan aku tidak akan lupa dari kelembutan, maka ambillah nasihat dari insan yang sayang kepada kalian. Aku katakan: Wajib kita ketahui bahwa ujian yang kita alami adalah akibat kesalahan tangan-tangan kita sendiri. Allah berrman, Musibah apa saja yang menimpa kian adalah karena usaha tangan-tangan kalian, dan Dia mengampuni kebanyakan darinya. Allah berrman kepada orang-orang beriman setelah perang Uhud:
Apakah bila kalian tertimpa musibahpadahal
sebelumnya kalian telah ditimpa musibah lalu kalian mengatakan, Bagaimana ini bisa terjadi? Katakanlah, Musibah itu karena diri kalian sendiri. (QS. Ali Imran : 165) Allah juga berrman:
Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi
janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu, dan sesungguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai 9 PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS karunia (yang dilimpahkan) atas orang orang yang beriman. (QS: Ali Imran Ayat: 152) Maka kita wajib meyakini bahwa musibah yang menimpa kita dan kekuasaan orang-orang yang hina terhadap kita, sebab langsungnya adalah dosa yang terjadi pada kita, dan kezaliman yang dilakukan oleh tentara kita. Apakah itu kesalahan sesama kita maupun kesalahan kita terhadap orang lain. Dan juga hak-hak yang tidak segera kita tunaikan kepada pemiliknya dengan alasan takwil dan lainnya. Dalam beberapa kesempatan, kita terburu-buru menjatuhkan keputusan hukum kepada manusia hanya karena dugaan atau perkiraan. Dan juga asap gelap di dalam barisan, baik sikap ekstrem maupun lainnya. Ujian itu pasti ada agar kita bertobat dan kembali. Maka kewajiban pertama bagi kita adalah mengembalikan hak-hak kepada pemiliknya. Dan membersihkan diri dari setiap kezaliman yang telah kita lakukan. Serta meminta ampunan dan maaf kepada Allah. Bila itu sudah dilalui, maka bergembiralah dan berharaplah kemenangan dari Allah. Selanjutnya, saudara-saudaraku, bedakanlah dua jenis peperangan. Perang dalam kondisi tnah: yaitu perang yang terjadi antara kita dan kaum muslimin di Ahrar Syam atau muslim lainnya akibat beberapa kezaliman yang terjadi di dua pihak dan tidak kunjung diselesaikan. Perang seperti ini tidak boleh dimulai, bahkan wajib berupaya untuk menghentikan dan menghindari sebab-sebabnya. Akan tetapi, siapa yang berbuat jahat kepada seseorang, hendaknya ia melawan untuk menyelamatkan dirinya saja. Tidak seorang pun boleh memvonis kar dan sejenisnya kepada harakah Ahrar Syam atau harakah lainnya, atau jamaah yang bisa dipastikan bahwa faktor yang mendorongnya untuk memerangi adalah kezaliman yang terjadi di dua pihak. Siapa yang mengkarkan mereka hanya karena mereka memerangi kita maka ia lebih dekat kepada pemikiran Khawarij, yang kita lawan diri dan pemikiran mereka. Pendapat dewan Syariah Daulah dan tentaranya bahwa faksi-faksi tersebut adalah muslim yang tetap terjaga darahnya selama tidak menampakkan pembatal Islam, yang kita ketahui secara yakin. Dan kita melawan mereka untuk mempertahankan diri saja, serta wajib bagi kita berupaya menghentikan sebab-sebab peperangan ini. Berdasarkan itu, janganlah menargetkan markas mereka secara sengaja dengan pemboman dan sejenisnya. Kami berlepas diri kepada Allah dari perbuatan seperti ini. Kecuali telah jelas bahwa orang-orang yang di markas itu adalah agen atau orang-orang murtad. Ini pun memerlukan kepastian dan verikasi. Jauhilah sikap meremehkan darah yang terlindungi, dan tindakan sejenis, seperti generalisasi hukum terhadap FSA. Tidak dibolehkan mengkarkan mereka secara umum hanya karena mereka beraliasi kepada FSA. Sebagai contoh, Kolonel Riyadh Al-Asad dari FSA, kita semua tahu sikapnya yang adil. Banyak orang yang beraliasi ke FSA lebih baik daripada beberapa orang yang beraliasi kepada faksi-faksi Islam. Ada beberapa kelompok yang beraliasi kepada FSA secara nama, tetapi mereka menunjukkan sikap yang baik kepada mujahidin. Karena itulah, tidak benar generalisasi hukum hanya karena nama. Misalnya, generalisasi FSA itu Jauhilah sikap meremehkan darah yang terlindungi, dan tindakan sejenis, seperti generalisasi hukum terhadap FSA. Tidak dibolehkan mengkafrkan mereka secara umum hanya karena mereka berafliasi kepada FSA. Sebagai contoh, Kolonel Riyadh Al-Asad dari FSA, kita semua tahu sikapnya yang adil. Banyak orang yang berafliasi ke FSA lebih baik daripada beberapa orang yang berafliasi kepada faksi-faksi Islam. Ada beberapa kelompok yang berafliasi kepada FSA secara nama, tetapi mereka menunjukkan sikap yang baik kepada mujahidin. Karena itulah, tidak benar generalisasi hukum hanya karena nama. Misalnya, generalisasi FSA itu murtad, dan siapa yang berafliasi kepada mereka juga murtad secara keseluruhan. Ini adalah sikap ekstrem yang dilarang. Generalisasi sifat murtad dan memerangi terhadap faksi mana pun memerlukan kepastian dan rincian. 10 PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS murtad, dan siapa yang beraliasi kepada mereka juga murtad secara keseluruhan. Ini adalah sikap ekstrem yang dilarang. Generalisasi sifat murtad dan memerangi terhadap faksi mana pun memerlukan kepastian dan rincian. Sikap yang paling ekstrem dan berlebihan adalah perkataan yang tidak baik terhadap saudara-saudara kita di JN atau faksi Islam lainnya yang belum mengetahui manakah arah kebenaran dan masih bercampur dalam keyakinan mereka perang tnah dengan perang riddah dan Shahawat, lalu memilih untuk memisahkan diri. Ali RA tidak mencela sahabat yang memisahkan diri darinya, padahal beliau adalah Khalifah yang sah menurut kesepakatan jumhur Ahlu halli wal aqdi. Apalagi, saudara- saudara kita di JN dan selain mereka adalah orang-orang yang jujur yang adakalanya mereka membantu kita. Alhamdulillah. Adapun orang-orang yang memerangi kita, tidak lantas kalian memvonis murtad kepada mereka semua secara takyin. Di antara mereka ada yang murtad pengkhianat, ada pelaku dosa besar karena mengikuti nafsu, ada yang tidak tahu apa-apa, dan ada yang salah takwil. Meskipun permasalahan kesalahan takwil menjadi sulit diterima seiring dengan jelasnya proyek murtad itu, tetapi mereka bila berkumpul di bawah satu bendera, maka mereka diperangi secara keseluruhan. Mereka akan dibangkitkan (di hari kiamat) sesuai niatnya dan syariat tidak membebani kita untuk memilah mereka dalam pertempuran. Jika mereka bisa dipisahkan, lalu beberapa faksi Islam memerangi kita, maka perang ini bukan perang riddah. Siapa yang berpendapat seperti itu maka ia telah mengikuti pendapat Khawarij. Perang seperti ini sifatnya ialah membela diri, bukan yang lain, sehingga yang dipertahankan adalah yang paling dikhawatirkan dan seterusnya. Perang ISIS bukanlah perang yang mengkarkan pelakunya dan bukan salah satu pembatal keimanan menurut ijma. Perang seperti ini tidaklah kita cari-cari dan wajib kita jauhi dan dihindari sebab-sebab yang mengarah ke sana. Akan tetapi, bila mereka menyerang kami, kami tentu melawan sebatas pembelaan diri terhadap jiwa kami. Adapun generalisasi kata shahawat (agen), maka ketahuilah bahwa kata ini bukanlah istilah syari yang didasari oleh hukum syari pula. Ia hanyalah istilah baru yang sebenarnya tidak boleh diterapkan secara umum. Sebab, bisa jadi terkesan bahwa shahawat terkait dengan loyalitas terhadap orang-orang kar, yang berarti tindakan kemurtadan. Jadi, tidak benar bila ada perkataan terhadap ikhwan kita di Ahrar Syam bahwa mereka shahawat, atau bahkan terhadap tentara Jabhah Islamiyah secara umum. Bila ini terjadi, maka ini adalah kezaliman dan kesalahan yang wajib dijauhi. Janganlah kalian mengira bahwa maksud Syaikh Al-Adnani ketika menyebutkan kata shahawat adalah gerakan-gerakan Islam, hingga menjadi dasar untuk mengarkan mereka. Ini adalah berlebihan yang dilarang oleh Syaikh. Ketahuilah wahai saudara-saudaraku bahwa hari-hari ini kalian akan mendapati perkataan- perkataan yang keluar dari nama-nama yang tidak dikenal yang mengaku sebagai pendukung ISIS, dengan menyerang JN dan mengarkan mereka karena tidak peduli terhadap ISIS. Hal lain yang tidak berbeda adalah mengucapkan takbir kepada semua faksi jihad di bumi Syam secara umum. Perkataan seperti ini adalah batil yang tujuannya ialah memprovokasi kalian untuk menyerang saudara-saudara kalian dan mengkarkan mereka. Jauhilah sikap ekstrem, walaupun itu datang dari nama-nama yang dikenal mendukung kita sebelumnya. Janganlah kalian meyakini bahwa setiap orang Ketahuilah wahai saudara-saudaraku bahwa hari-hari ini kalian akan mendapati perkataan-perkataan yang keluar dari nama-nama yang tidak dikenal yang mengaku sebagai pendukung ISIS, dengan menyerang JN dan mengafrkan mereka karena tidak peduli terhadap ISIS. Hal lain yang tidak berbeda adalah mengucapkan takbir kepada semua faksi jihad di bumi Syam secara umum. Perkataan seperti ini adalah batil yang tujuannya ialah memprovokasi kalian untuk menyerang saudara-saudara kalian dan mengkafrkan mereka. Jauhilah sikap ekstrem, walaupun itu datang dari nama- nama yang dikenal mendukung kita sebelumnya. 11 PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS yang memberikan nasihat yang berlawanan dengan kita adalah musuh bagi kita. Bahkan, adakalanya pemberi nasihat itu lebih lembut kepada kita daripada kebanyakan orang yang mendukung kita, seperti dikatakan oleh Amir yang adil, Abu Umar Al-Baghdadi. Dan jangan mengira bahwa setiap orang yang mendukung dan membela kita dari setiap kesalahan maka kita anggap benar. Karena kita memiliki kesalahan dan dalam realitas pasti ada kesalahan tersebut dan juga dalam kebijakan. Kebenaran itu tidak terbatas pada kita. Jauhilah sejauh-jauhnya setiap penulis, pembuat makalah, atau pendulum yang kalian lihat terburu-buru mencela ulama yang dalam penilaian kita mereka adalah orang-orang yang jujur. Meskipun mereka hanya sedikit, seperti Syaikh Al-Ulwan, Al-Maqdisi, dan Abu Qatadah. Meskipun sebagian dari mereka berbeda pendapat dengan kita dalam beberapa persoalan. Terakhir, saya katakan kepada kalian, ini adalah takdir Allah bagi kalian bahwa kalian berada dalam tnah yang terjadi dalam lingkup konspirasi global. Bila kalian adalah prajurit perang, maka hadapilah, namun bila kalian adalah orang-orang yang takut kerugian, maka tinggalkanlah perang ini dan biarkan para prajurit ISIS yang melakukannya. Ya, ini adalah takdir Alah untuk kalian bahwa tentara kar dan murtad, para agen, dan pengkhianat membentur batu besar Daulah Islam. Mereka mengerahkan semua tentara dan potensinya untuk membinasakan kalian. Mereka mengira kalian lemah dan mudah dihancurkan, tetapi ternyata itu salah. Kalian telah mengikrarkan diri untuk siap mati hingga Allah menampakkan agama ini atau kita mati untuk membelanya. Mereka mengira kalian adalah orang-orang yang mudah goyah ketika banyak orang berkhianat, tidak peduli, dan takut berprasangka kepada Allah dengan sangkaan yang buruk. Mereka tidak tahu bahwa kalian adalah kelompok yang ditolong pada zaman ini, dengan izin Allah. Syaikh kita, Abu Umar Al-Baghdadi dan pembantunya, Abu Hamzah Al-Muhajir telah menghadapi sekumpulan orang-orang yang murtad pada masanya di Iraq hingga keduanya mewariskan bendera kepada kita, setelah memecah gelombang kemurtadan. Ingatlah itu sebagai pelajaran yang tidak bisa dilupakan dengan izin Allah di Irak. Mereka telah menyerahkan bendera kepada kita, karena mereka percaya kepada Allah bahwa kalian adalah dalam kebaikan. Maka berdirilah, dan matilah seperti keduanya mati. Jangan sampai sejarah akan menulis bahwa kita adalah generasi yang kehilangan buah kesabaran para pahlawan itu dan jihad mereka. Ya, pertempuran ini akan panjang dan ujian akan semakin berat. Akan tetapi kita mampu, dengan pertolongan Allah, untuk tetap teguh dalam perjuangan selama sepuluh tahun setelah itu. Dan saat itulah kemenangan menjadi suci dan murni. Dan ini akan menjadi awal Khilafah Rasyidah dengan izin Allah. Bersikaplah yang ramah kepada seluruh faksi jihad yang salah tafsir dan jauhilah tindakan memerangi mereka sekuat tenaga. Kembalikanlah hak-hak mereka yang terzalimi, sebagaimana diajarkan oleh Syaikh kita Abu Umar Al-Baghdadi selama perang di Iraq. Adapun orang-orang murtad dari shahawat dan para penjahat, kita akan membersihkan mereka sebersih-bersihnya seperti yang diserukan oleh pemimpin kita, Al-Adnani. Janganlah perang kalian yang membela Islam dan pemeluknya ini berubah menjadi fanatisme kepada ISIS, sehingga kalian memerangi siapa saja yang memerangi ISIS karena fanatisme kepadanya. Janganlah kalian serampangan dalam menentukan hukum, sehingga perang kalian dalam kondisi ini adalah perang fanatisme jahiliah, meskipun demi nama Daulah Islam. Nabi telah menyebut fanatisme terhadap muhajirin maupun Anshar adalah jahiliah yang menjijikkan, padahal itu adalah nama yang sesuai syariat. Saudara-saudaraku, janganlah kalian menoleh kecuali kepada imam kalian karena itu adalah (jalan menuju) surga. Janganlah ada seorang pun yang memalingkan kalian darinya l Makalah ini didownload dari: http://www.kiblat.net/site/wp- content/uploads/2014/01/Abu- Ubaidah-ISIS.pdf