You are on page 1of 11

1

PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS


S
egala puji bagi Allah Rabb semesta alam.
Saya memuji-Nya dan mensucikan-Nya
dalam keadaan lapang dan sempit; saat
dalam kenikmatan maupun ujian.
Shalawat dan salam semoga dilimpahkan
kepada Nabi kita Muhammad, manusia
terbaik dalam hal kesabaran ketika
mendapatkan ujian. Beliau disakiti, namun
bersyukur. Dan juga kepada para shahabat
yang suci, para salaf yang benar, dan siapa
saja yang mengikuti jejak mereka siang dan
malam. Amma bad:
Kalimat-kalimat ini saya tulis untuk kalian dari
bumi Syam yang diberkahi. Saya menulisnya
saat saudara-saudara di sekelilingku
mengalami pembunuhan dan penangkapan
setelah api tnah bergolak dan banyak kabar
burung yang menyebar. Ini pantas disebut
tnah, tetapi bukan karena hakikatnya adalah
peperangan dalam tnah antara sesama
muslim yang melampaui batas atas lainnya,
seperti diyakini banyak orang. Karena ini
hanyalah bagian kecil dari gambaran yang
akan kami sebutkan, insya Allah.
Ia tnah karena kebenaran telah bercampur
dengan kebatilan hingga para dai dan
pelajar yang jujur pun tidak bisa memilah
(mana yang benar dan yang batil), apalagi
orang awam yang mengikuti setiap orang
bodoh yang berkicau apa pun.
Ini adalah tnah karena karena gambaran
sebenarnya telah terbalik, sehingga pembunuh
bayaran disebut sebagai mujahidin yang
jujur, sedangkan mujahidin yang sebenarnya
disebut bughat (pembangkang) yang berdarah
dingin.
Ini tnah karena dengan peristiwa tersebut,
Allah hendak membersihkan dan memurnikan
barisan-Nya dari kotoran di dalamnya, hingga
pertolongan tidak akan turun kecuali kepada
kelompok yang berhak menerimanya.
Ini tnah karena dengan peristiwa itu, Allah
hendak mensucikan orang-orang saleh
dari dosa dan maksiat yang pernah mereka
lakukan, agar mereka kembali.
Ia tnah karena dengan itu, Allah
menghendaki agar kelompok yang jujur
menyadari kesalahan-kesalahannya yang
pernah terjadi, sehingga bertemulah antara
sunah kauniyah (sebab akibat) dan sunah
syariyah (syarat kemenangan secara nash)
untuk menurunkan pertolongan yang nyata.
Hingga kebenaran tidak tenggelam dalam
ombak lautan kebatilan, kepalsuan, dan
penipuan yang banyak mengelabuhi manusia
dan orang-orang yang jujur.
Saya ingin menulis beberapa pesan dari medan
perang. Saya juga akan merinci apa yang
sebenarnya terjadi di sekeliling saya (baca:
bumi jihad Suriah). Saya tidak mengubah
sedikit pun dari fakta atau membalikkannya
demi menenangkan banyak orang. Bukan demi
itu, melainkan sekedar pelepasan tanggung
jawab di hadapan Allah, agar tidak dikatakan,
Bukankah kita tahu (yang sebenarnya, tetapi
mengapa tidak berbicara?red).
Semoga tulisan ini bisa menjadi peringatan dan
pelajaran bagi mujahidin setelah kami. Sebab
saya kira saya sudah tidak hidup lagi pada masa
itu kelak. Sedangkan saya tahu bagaimana
ganasnya peperangan ini.
(Ini perlu kami sampaikan) agar mereka tidak
jatuh ke dalam kesalahan yang pernah dilakukan
oleh saudara-saudara mereka sebelumnya.
Duhai Seandainya Kaumku Mengetahui...
Sebuah pesan dari mujahid ISIS kepada para ulama yang jujur, dai pemberi nasihat, saudara-
saudara mujahidin, dan seluruh umat Islam.
Ditulis oleh:
Muhammad Sumuh Ar-Rasyid Abu Ubadah Al-Maghribi
Anggota Dewan Syariah Daulah Islamiyah Iraq wa Syam (ISIS).
Diterjemahkan oleh: Agus Abdullah.
Untuk : www.kiblat.net
2
PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS
Pesan-pesan ini saya kemas dalam bentuk
kalimat singkat, sebab kondisinya memang
terbatas dan saya tidak memiliki banyak waktu
luang, hingga bisa menulis yang panjang.
Padahal masalah ini membutuhkan banyak
lembar seandainya kami memaparkannya
dengan bukti pada setiap kalimat yang saya
tulis. Dengan memohon pertolongan Allah,
saya katakan:
PESAN PERTAMA
K
epada para ulama yang memberi nasihat
dan dai yang jujur, terutama Syaikh
Sulaiman Al-Ulwan, Abu Muhammad
Al-Maqdisi, dan Abu Qatadah Al-Falistini
semoga Allah membebaskan mereka semua
dan mengangkat derajat mereka:
Pertama-tama kami menyampaikan rasa hormat
kepada kalian sebab kalian adalah menara yang
menyingkap tnah seperti ini. Sebagaimana
ungkapan Hasan Bashri, Sesungguhnya tnah
itu bila datang, maka setiap orang alim bisa
mengetahui (hakikatnya), dan bila ia telah
pergi, setiap orang bodoh pun menyadarinya,
makasetelah kepada Allah, kami percaya
kepada kalian.
Wahai syaikh-syaikh kami yang mulia,
Ketahuilah bahwa ada yang menginginkan agar
kalian meyakini saling bunuh yang terjadi hari
ini adalah perang tnah antara faksi mujahidin
yang melampaui batas terhadap faksi jihad
lainnya. Dan bahwa apa yang terjadi, sebab
aslinya ialah kesalahan yang dilakukan oleh
ISIS, akibat sikap berlebihan (ghuluw) dan
ekstrem. Sehingga faksi-faksi lain bertindak
untuk mencegah permusuhan Daulah terhadap
mereka.
Akibatnya, saling bunuh pun terjadi, apalagi
banyak orang sibuk menyebarkan peristiwa ini
melalui twitter, untuk membesarkan apinya dan
mencari-cari keuntungan dari apa yang terjadi.
Atas kejadian itu, solusinya adalah seruan untuk
menghentikan peperangan antara faksi mujahid
dan pembentukan mahkamah independen
dan solusi lainnya. Dan itulah gambaran yang
oleh media dimunculkan dengan menyebutkan
bahwa peperangan terjadi antara Daulah Islam
(ISIS) dan Ahrar Syam. Bersamaan dengan
itu, mereka tidak henti-hentinya berupaya
memunculkan Jabhah Nusrah (JN) sebagai
kelompok moderat.
Padahal kenyataannya, wahai para Syaikh yang
muliadan kami bersumpah dalam hal ini
bahwa itu adalah konspirasi yang disiapkan dan
dihembuskan oleh jaringan intelijen Barat dan
Arab. Dan itu dikendalikan oleh para ulama
yang jahat, seperti Al-Urur, Sya Al-Ajmi
dan siapa saja yang menyambutnya. Mereka
tidak pernah berhenti untuk berdusta terhadap
mujahidin. Mereka juga didukung oleh aliansi
berhala dan Majelis Nasional. Pelaksana di
lapangannya ialah Syabihah FSA (FSA sekuler),
kelompok-kelompok perampok, pedagang
narkoba, para pencuri, dan orang-orang yang
berada dalam jaringan mereka. Tujuannya ialah
memadamkan jihad di Syam, bukan membasmi
ISIS.
Akan tetapi, secara bertahap, mereka sepakat
untuk membasmi peringkat musuh yang paling
sulit, yaitu ISIS. Kalau tujuan mereka ini sudah
tercapaisemoga Allah tidak menakdirkannya,
maka tidak mustahil target berikutnya ialah
Jabhah Nusrah. Target berikutnya lagi ialah
semua faksi lainnya yang jujur.
Mereka akan membiarkan siapa pun yang
menjual agama dengan dunia di sini, bersama
faksi-faksi yang menerima anshaful hulu (solusi
setengah-setengah yang justru menambah
ruwet; Red) dan rela dengan negara madani
dengan aroma Islamiyang mungkin mereka
tidak akan mencium aromanya. Mereka
membuat kesepakatan ini dengan Konferensi
Jenewa dan menentukan format urusan ini dari
pokoknya.
Kami katakan kepada kalian wahai syaikh-syaikh
kami, bagaimana pun pembelaan terhadap
Ikhwanul Muslimin atas apa yang mereka alami
di Mesir, maka bagian dari mereka di Syam telah
bersekutu dalam konspirasi ini. Yaitu dengan
beberapa orang dari mereka di lapangan dan
mengikuti aliansi berhala dan majelis nasional,
serta beberapa faksi yang dibeli dengan harta.
Belum lagi ikatan ulama mereka yang selalu
mencela mujahidin!
Inilah sebenarnya yang terjadi, dantakdir
Allahyang berperang adalah antara katibah-
katibah ISIS dan Ahrar Syam, serta beberapa
anggota Jabhah Islamiyah, akibat beberapa
3
PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS
kezaliman yang terjadi antara pihak, dan itu
tidak diselesaikan dengan cara yang benar.
Sehingga permasalahan ini semakin rumit dan
menjadi api tnah.
Seperti diketahui semua orang, yang paling
berperan dalam hal ini adalah Jabhah
(Islamiyah), meskipun ada beberapa kesalahan
dan tindakan pelanggaran dari ISIS. Akan tetapi
ini (perang antara ISIS dan Ahrar) hanyalah
bagian kecil dari peperangan ini, sedangkan
yang paling banyak dan terbesar ialah
peperangan mujahidin melawan shahawat
(tentara bayaran/agen).
Hanya saja, media menggambarkan cabang-
cabang yang mengikuti sebagai pokok
persoalannya, untuk menyalakan api
peperangan lebih banyak dan memperburuk
citra ISIS. Distorsi terhadap ISIS selalu
dihembuskan hingga membutakan mata orang-
orang yang jujur, akhirnya mereka pun ambil
bagian dalam menyerang Daulah, tanpa mereka
sadari. Inilah yang terjadi.
Wahai syaikh-syaikh kami yang mulia,
Pihak yang mengumumkan perang terhadap
kami adalah Jaisy Mujahidin dan Jabhah Tsuwar
Suriah yang dipimpin oleh si zindik Jamal
Makruf dan Ammar Al-Wawi. Tanyakanlah
kepada orang-orang Suriah tentang dua
orang ini, jangan menanyakan kepada kami!
Bertanyalah kepada Faishal Al-Qasim Ad-Durzi
tentang hakikatnya! Orang zindiq, Jamal Makruf
ini ketika didatangi oleh Abu Abdul Aziz Al-
Qatarirahimahullahpemimpin Jamaah
Jundul Aqsha, untuk bernegosiasi dengannya,
Jamal Makruf justru membunuhnya dengan
tangan dingin bersama beberapa pengikutnya.
Kemudian, ia memberondong siapa pun yang
ingin mendekat ke jenazahnya.
Adapun komandan Liwa Tauhid di daerah Al-
Bab, Hajji, maka bertanyalah kepada manusia
di sana tentang kejahatannya, bagaimana
mereka merampok, dan memerangi manusia.
Bertanyalah kepada orang-orang tentang
khamar yang diminum pada siang bolong
sambil mengatakan, Hari ini, kita bisa minum
khamar tanpa rasa takut! Dan bendera yang
dikibarkan di markas Daulah bukanlah bendera
Ahrar Syam, melainkan bendera SNC (Syrian
National Council).
Bertanyalah kepada orang-orang muhajirin
dari JN bagaimana mereka memberikan
tawaran kepada JN, juga tentang perilaku
mereka (oknum anggota JN yang asli Suriah
red), bagaimana mereka menyambut tawaran
itu dan mengatakan, Kami diperintah untuk
membasmi muhajirin.
Bertanyalah kepada penduduk wilayah-
wilayah yang dari sana ISIS mundur, tentang
pencurian dan perlakuan beberapa kelompok
FSA terhadap penduduk. Bertanyalah kepada
mereka tentang rumah-rumah warga Suriah
yang dirusak dan diobrak-abrik dengan
alasan pemiliknya mendukung ISIS.
Tanyakanlah kepada mereka tentang
anak-anak yang ditangkap karena mereka
sebelumnya belajar di mahad-mahad
Syariyah milik ISIS.
Bertanyalah kepada penduduk Homs dan
orang-orang yang jujur dari beberapa faksi
mujahidin, tentang sejumlah besar senjata
yang muncul tiba-tiba dan pemiliknya selalu
mengatakan bahwa mereka membutuhkan
bantuan karena kekurangan amunisi. Lantas
ke mana semua senjata itu? Mengapa senjata-
senjata itu disembunyikan?
Seandainya saja kalian melihat video pemimpin
shawawat itu sedang bersama pejabat Amerika
yang telah beredar dan apa yang tidak bisa
mereka sembunyikan!
Bila kalian belum menerima kesaksian kami
ini, maka tanyakanlah kepada Faishal Al-Qasim
Ad-Durzi dan Abdul Bari Athwan, serta seluruh
analis yang semuanya menyimpulkan bahwa
h
t
t
p
:
/
/
w
w
w
.
y
o
u
t
u
b
e
.
c
o
m
/
w
a
t
c
h
?
f
e
a
t
u
r
e
=
p
l
a
y
e
r
_
e
m
b
e
d
d
e
d
&
v
=
n
z
A
E
W
X
7
s
f
R
g
4
PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS
perang antara mujahidin ini adalah konspirasi
Barat, yang bertujuan untuk membasmi
mujahidin yang jujur. Agar setelah itu mereka
leluasa merealisasikan rencana yang telah
disepakati di Jenewa. Yang mengherankan,
sebagian orang masih saja mempertahankan
pendapatnya bahwa itu adalah perang tnah
antara faksi Islam, dan yang membunuh serta
yang dibunuh berada di neraka!
Semua analis mengetahui bahwa sebab
pecahnya perang terhadap shahawat pada saat
ini sejatinya ialah sengitnya pertempuran yang
dihadapi oleh orang-orang Syiah Radhah dari
saudara-saudara kami Mujahidin ISIS, serta
kekompakan para penduduk Suriah bersama
ISIS. Maka mereka (musuh Islam) takut bila
ISIS menjadi bintang dan dipuji-puji, sehingga
orang-orang akan mendukung dan bersegera
pergi ke Suriah.
Wahai syaikh-syaikh kami
Kalian telah melihat senyum dan karamah para
syuhada kami di pembunuhan yang mereka
alami, untuk menguatkan bahwa mereka bukan
berperang dalam tnah. Tetapi, secara umum,
sejatinya adalah perang riddah masa kini
(perang melawan orang-orang murtadRed).
Dan bahwa syuhada kami adalah para syuhada
terbaik. Dan kami tetap menyatakan wajibnya
pemberhentian perang, meskipun ini pada
dasarnya bukan prinsip semula (karena yang
diperangi adalah para penjahatRed)
Wahai syaikh-syaikh kami, karena kegembiraan
para penjahat itu pada serangan pertama
(terhadap ISIS) dengan membunuh 444
mujahid dan keyakinan bahwa suasana
telah mendukung, mereka pun buru-buru
menampakkan rencana mereka. Maka mereka
mulai dengan menampakkan permusuhan
dan membalik apa yang sejatinya ada pada
JN. Buktinya, mereka meneriakkan di saluran
televisi bahwa JN telah bebas dari pemikiran
takri serta meninggalkan keterkaitannya
dengan Al-Qaidah dan Al-Zawahiri! Bila tidak,
pasti bernasib sama (dengan ISIS).
Bahkan, seorang zindiq, Kolonel Miqdad, yang
berbicara atas nama FSA mengatakan, Kami
tidak akan meninggalkan Suriah untuk para
serdadu Al-Zawahiri.
Adapun Jabhah Islamiyah, maka kebanyakan
pasukannya adalah orang-orang yang jujur.
Faktanya, sebagian dari mereka mengundurkan
diri dan bergabung dengan Daulah, karena
menyaksikan pengkhianatan pemimpin mereka.
Sebagian lain tidak mau terlibat dari perang
(terhadap ISIS). Sebagian lain lagi ikut dalam
perang ini karena kesalahan takwil. Sebagian
bergabung dengan para penjahat yang murtad
untuk membasmi mujahidin. Sangat banyak
Syabihah di faksi-faksi ini.
Adapun pemimpin Jabhah Islamiyah, dalam hal
ini Dr. Iyad Qunaibi selalu berhusnudzan kepada
mereka, dan mendukung hingga mengorbankan
Jabhah Nusrah kami menganggap ini terjadi
karena beliau tidak tahu hakikatnya, dan juga
beberapa dai dan ulama berhuznudzan kepada
mereka Jabhah Islamiyah hanya karena dalam
piagam mereka mencantumkan kata Tahkim
Syariah. Para dai itu lupa bahwa Rabbani dan
Sayyaf telah membaiat Hikmatyar untuk Tahkim
Syariah saat mereka di bawah naungan Kabah,
namun kemudian apa yang terjadi?
Wahai syaikh-syaikh kami
Tanyakanlah tentang pemimpin militer Jabhah
Islamiyah, Zahran Alusy, yang oleh orang yang
dekat maupun yang jauh, diketahui memiliki
keterkaitan dengan intelijen Saudidan ini
tidak bisa dipungkiri atau berusaha menghindar
darinya. Pemimpin inilah yang populer dengan
penarikan pasukan besarnya (dari perlawanan
terhadap rezim) hingga menjadi bahan
tertawaan penduduk Suriah.
Adapun muftinya, Al-Kaki, maka ia telah
menegaskan bahwa Syaikh Al-Maqdisi dan Al-
Ulwan adalah khawarij zaman ini!!
Adapun Hassan Abud, pemimpin Harakah Ahrar
Ya, mungkin seseorang akan
mengatakan bahwa Syaikh Adnani
semoga Allah melindunginyatelah
menyampaikan peringatan yang kasar
terhadap Ikhwan (IM Mesir) dan tidak
semestinya dalam pesannya, hingga
menimbulkan konsekuensi yang tidak
baikyang bukan dari keyakinan aslinya.
Kami sebenarnya juga menginginkan
agar kata-kata seperti itu dihindari. Akan
tetapi, apakah tidak ada lagi pintu maaf
bagi kami?
5
PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS
Syam, maka biarlah waktu membuktikannya;
apakah ia dusta atau jujur. Hanya saja, hendaknya
kalian tahu bahwa ia telah berkunjung dua kali
ke Qatar serta mondar-mandir di Turki secara
bebas. Meskipun bagaimana sejatinya dia bisa
diketahui, beberapa pertimbangan menuntut
kita untuk tidak bersikap kepadanya.
Proyek Jabhah Islamiyah, sejatinya adalah
proyek intelijen Saudi. Ini adalah perkara yang
bukan rahasia lagi bagi orang yang mengikuti
peristiwa-peristiwa terkait. Beberapa orang
masuk ke kelompok ini dalam kondisi tahu
hakikatnya, sedangkan sebagian lain masuk
atas dasar niat yang baik namun tidak peduli
karena kondisi kekurangan dana. Dalam hal ini,
mereka mengira bahwa masuknya ke Jabhah Isn-
lamiyah sebagai kebijakan atas pertimbangan
secuil maslahat. Dan kelompok terakhir ini
telah memutuskan hubungan dengan ISIS!
Akan tetapi, wahai Syaikh-syaikh kami, muncul
kenyataan bahwa sebagian orang tidak sadar
juga meskipun pemimpin Jabhah Islamiyah,
menegaskan, Saya adalah antek rezim Saudi.
Saya memperbantukan kalian tanpa kalian
sadari!
Sebagian orang, wahai syaikh-syaikh kami,
husnudhan mereka lebih didahulukan kepada
setiap faksi, bahkan kepada FSA, tetapi khusus
terhadap ISIS, suudzan mereka didahulukan.
Sebagian orang, wahai syaikh-syaikh kami, telah
dikuasai oleh persepsi buruk atas kesalahan
dan kezaliman ISIS, dan melupakan konspirasi
musuh dan orang-orang munak!
Wahai Syaikh-syaikh kami, apakah kalian setuju
dengan perkataan Abu Bashir Ath-Thurtusi,
Bahwa Daisy adalah tandzim (jihad) yang
telah diselewengkan dan menjadi tersangka,
yang wajib diperangi dan diselisihi? Padahal
semua tahu bahwa Thurthusi hanya berada
di Suriah beberapa bulan saja telah menjadi
sebab banyak tnah, lalu bergabung dengan
FSA. Tidak ada kelompok Islam di lapangan
yang menarik hatinya. Kemudian, ia kembali ke
London untuk mengamati kesalahan-kesalahan
jihad Syam.
Banyak orang mengatakan bahwa apa yang
terjadi pada dasarnya adalah disebabkan
oleh kesalahan ISIS dan politiknya yang tidak
mengenal kompromi untuk memaksakan
pendirian mereka di lapangan, tindakan
ekstrem sebagian anggotanya, tidak mau
mengikuti mahkamah independen dan banyak
tuduhan lainnya yang kemudian menjadi
bahan perbincangan para dai dan orang
yang arif. Hingga orang awam mengangkat
slogan Kezaliman Daisy. Sayang, mereka
tidak mengetahui propaganda musuh dan
pengkhianat munak.
Jawaban kami: Kami mengakui kesalahan-
kesalahan yang terjadi, akan tetapi anggaplah
atau seandainya Daulah tidak memiliki
kesalahan-kesalahanseperti yang dibuat-
buat oleh banyak orang terhadap Daulahdan
dianggap sama dan kemudian berjalan seperti
JN; seandainya ada jihad tanpa kesalahandan
ini tidak mungkin dalam praktiknyaapakah
musuh-musuh Allah tidak akan memainkan
drama untuk mewujudkan konspirasi yang
sama?
Kapan orang-orang itu sadar bahwa ini adalah
konspirasi terhadap jihad, bukan terhadap ISIS?
Adapun kesalahan-kesalahan ISIS, media sangat
sibuk memberitakannya hingga terasa aneh
bagi beberapa orang yang jujur untuk bersikap
netral, dengan alasan bahwa apa yang terjadi
adalah perang dalam kondisi tnah. Padahal
sejatinya kesalahan itu tidak terjadi!
Kami telah berupaya untuk menjauhi dari
pertempuran semampunya dan memberi tenggat
waktu setelah tenggat waktu sebelumnya.
Kami telah memperingatkan setiap faksi,
bahkan yang tidak Islami, bahwa tujuan kami
tidak memerangi mereka. Namun tidak ada
yang menjawab. Bukan karena mereka ingin
menuntut kezaliman, melainkan karena mereka
berperang karena dibayar. Dan ini sudah
terbukti secara yakin.
Benar, telah terjadi kesalahan selama
pertempuran ini dan ada beberapa target yang
salah, akan tetapi ini hanya sedikit dan terbatas.
Wahai Syaikh-syaikh kami, tampaknya berita
tentang kami yang sampai kepada kalian tidak
bersih dari keberpihakan yang mendorong
mereka. Sebab mereka mengabarkan kepada
kalian dengan mencitrakan buruk kami serta
jihad dan pengorbanan kami di banyak tempat.
Di sisi lain, mereka mengabarkan kepada kalian
tentang kesalahan-kesalahan dan kekerasan
6
PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS
kami di banyak tempat.
Ya, di jajaran Daulah ada beberapa tentara yang
memiliki keyakinan berlebih, dan mungkin itu
dalam pandangan sebagian orang yang melihat
secara normatif, namun itu bukanlah kebijakan
Daulah. Bukan manhaj juga bukan akidah ISIS.
Bukan pandangan dari luar yang menggerakkan
Daulah atau mempengaruhi keputusan-
keputusanya.
Selanjutnya, bukankah Khawarij yang keluar
dari pemerintahan Utsman dan memeranginya
di pasukan Ali dan barisannya; orang-orang
yang berperang bersama Zubair, Thalhah, dan
Aisyah di perang Jamal, kemudian Muawiyah
di perang Shifn, meskipun demikian, mereka
adalah dua kelompok yang lebih dekat kepada
kebenaran?
Ya, mungkin seseorang akan mengatakan
bahwa Syaikh Adnanisemoga Allah
melindunginyatelah menyampaikan
peringatan yang kasar terhadap Ikhwan (IM
Mesir) dan tidak semestinya dalam pesannya,
hingga menimbulkan konsekuensi yang tidak
baikyang bukan dari keyakinan aslinya.
Kami sebenarnya juga menginginkan agar kata-
kata seperti itu dihindari. Akan tetapi, apakah
tidak ada lagi pintu maaf bagi kami? Kami
menemukan mereka (anggota IM) mengulang
lagi percobaan partai Islam di Iraq, namun
sekarang mereka berdiri di barisan shahawat
untuk melawan kami.
Ya, memang ada perselisihan antara kami dan
ikhwan kami di Jabhah Nusrah. Wahai syaikh-
syaikh kami, kami pastikan bahwa kabar yang
sampai kepada kalian jauh dari kenyataan.
Jangan mengkhawatirkan isu deklarasi baiat
Khilafah dan semacamnya karena ini bukanlah
perkara yang disponsori oleh Daulah Islam
meskipun mungkin beberapa anggota dan
pendukung ISIS mengatakan itu menurut
keyakinan pribadi. Namun, dewan syariat kami
tahu dan mengajarkan bahwa sekarang ini
adalah baiat imarah (kepemimpinan), bukan
baiat khilafah. Meskipun kami berharap kepada
Allah agar imarah ini menjadi bibit khilafah di
masa mendatang dengan izin Allah.
Wahai Syaikh-syaikh kami, percayalah bahwa
tentara ISIS dan para pemimpinnya tidaklah
kami yakini kecuali sebagai orang-orang yang
ikhlas di dalam akidah Ahlus Sunah wal Jamaah,
bukan khawarij dan bukan orang-orang yang
melampau batas. Mereka tidaklah membaiat
Al-Baghdadi dan bergabung ke ISIS karena
fanatik dan cinta golongan. Tetapi karena
mereka melihat ISIS-lah kelompok yang paling
mampu menegakkan kebenaran. Kemudian,
mereka adalah orang-orang yang telah teruji
oleh situasi sulit, ujian dan musibah. Semangat
dan keteguhan mereka telah teruji, meskipun
ada kesalahan-kesalahan yang kita ketahui,
baik kita setuju maupun tidak.
Wahai Syaikh-Syaikh kami, percayalah
bahwa kami menganggap kalian dan seluruh
pemimpin jihad di di dunia ini, seperti Syaikh
Al-Zawahiri, Syaikh Abu Bashir Al-Wuhaisyi,
Syaikh Abdul Wadudsemoga Allah menjaga
mereka semua, kami anggap sebagai jaminan
(baca: rujukan) untuk keselamatan jalan dan
kebenaran manhaj secara keseluruhan.
Bila jelas pada kami bahwa jalan ikhwan-ikhwan
kami (ulama) di Daulahsemoga Allah tidak
menakdirkannyatelah menyimpang dari jalan
yang lurus, dan ini tidak kami temukan sampai
hari ini, maka kami tidak akan bersama mereka
sekejap mata pun. Karena kami ini berputar
mengikuti kebenaran, bukan mengikuti tokoh.
Meskipun ada beberapa interpretasi dan rincian
yang kami percaya bahwa orang yang berada
di tempat lebih tahu daripada yang tidak
hadir. Adapun Dr. Iyad Qunaibisemoga
Allah mengampuni Andayang datang untuk
menengahi kami, dengan mengatakan, Adalah
kezaliman (dari ISIS) yang bisa mereduksi upaya
saudara-saudara kita di Iraq, di mana mereka
Jangan mengkhawatirkan isu deklarasi
baiat Khilafah dan semacamnya karena
ini bukanlah perkara yang disponsori
oleh Daulah Islammeskipun mungkin
beberapa anggota dan pendukung
ISIS mengatakan itu menurut keyakinan
pribadi. Namun, dewan syariat kami
tahu dan mengajarkan bahwa sekarang
ini adalah baiat kepemimpinan, bukan
baiat khilafah. Meskipun kami berharap
kepada Allah agar marah ini menjadi bibit
khilafah di masa mendatang dengan izin
Allah.
7
PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS
(ISIS) telah menghancurkan jihad di sana.
Apakah ini keadilan yang layak mendapatkan
apresiasi? Anggapan dan ketidakberpihakan
Anda akan mengendalikan Anda kepada hasil
akhir yang Anda temukan, minimal dalam
tnah ini. Akan tetapi, tampaknya hubungan
Anda dengan Hasan Abud yang berkelanjutan
tidak mengizinkan itu!
Tampak bahwa Anda tidak melihat secara rinci
jihad Afghan pertama dan tidak melihat rincian
jihad Iraq, hingga Anda berpendapat seperti itu,
pendapat yang disetujui oleh Syaikh Hamid Al-
Alisemoga Allah mengampuninyaketika ia
cenderung kepada Jaisy Islam dan faksi lainnya
yang melakukan hal yang sama dilakukan oleh
Jabhah Islamiyah hari ini.
Sekarang, manakah Jaisy Islam (di Iraq) dan
para pemimpinnya hari ini? Di manakah
Ibrahim Asy-Syamri dan Abu Al-Abd sekarang?
Kami mengira, sikap moderat Anda akan
membawa Anda untuk memuji jihad saudara-
saudara kami di Iraq dan aksi-aksi mereka yang
membuat marah setiap orang kar dan munak,
atau membela kami dari tuduhan Al-Urur dan
Sya Al-Ajmi. Akan tetapi, tampak bahwa
semua itu tidak ada dalam diri Anda. Tidak ada
yang prioritas pada diri Anda selain kesalahan-
kesalahan Daulah! Atau karena Hassan Abud
memuji Sya Al-Ajmi, sehingga Anda tidak bisa
mencelanya?
Kami tidak bertanggung jawab terhadap anak-
anak kecil di internet atau orang-orang bodoh
yang mencibir Anda, atau para pendukung
(ISIS) yang bersikap keras kepada Anda. Dosa
mereka bukan tanggungan kami!
Bagaimana pun, kami tidak berharap dukungan
dari Anda, akan tetapi kami berharap, bila tnah
ini telah berakhir dan persoalan dan hakikatnya
telah jelas bagi Anda, tunjukkanlah sikap
ramah kepada saudara-saudara kami muhajirin
yang tidak pernah mendapatkan sikap yang
mendukung atas serangan kepada mereka.
Dan saat mereka dizalimisebagaimana Anda
menolong mereka dengan nasihat atas apa yang
Anda lihat ketika mereka berbuat zalim dan
salah. Mungkin di dalamnya ada kebenaran,
maka kami mengakui dan tidak mengingkari.
Karena banyak dari mereka akan menjadi
syuhada di kuburnya.
PESAN KEDUA
K
epada seluruh pemimpin jihad di mana
pun berada, terutama Syaikh yang bijak,
Dr. Aiman Al-Zawahirihadahullah.
Demi Allah, wahai Syaikh kami, kami sangat
menyayangkan atas perselisihan yang terjadi
antara kami dan kalian. Kami memohon
ampunan kepada Allah untuk para pemimpin
jihad atas kesalahan interpretasi dari perselisihan
itu demi menolong Islam dan kaum muslimin.
Wahai syaikh kami, percayalah bahwa kami
sangat menjunjung tinggi kedudukanmu di
hati kami. Engkau adalah bapak pendidik,
hakim, guru, dan pemimpin yang berprestasi.
Bagaimana tidak, sedangkan Imam Pembaru
rahimahullah (Usamah bin Ladin; Red) telah
memilih engkau untuk menemaninya dan
engkau adalah orang terbaik yang membantu
pemimpin terbaik?
Abaikan saja ungkapan-ungkapan bodoh yang
mungkin diucapkan oleh orang yang ekstrem
dan tidak tahu, di mana barisan mana pun
mungkin tidak lepas dari orang-orang seperti
mereka, Namun engkau telah banyak mengajari
kami dan tahu kedudukanmu di sisi kami.
Pesan saya kepadamu wahai syaikh kami,
adalah sama dengan yang telah kami
ungkapkan sebelumnya. Kami percaya bahwa
dengan kejujuran, ketidakberpihakan, dan
lamanya pengalamanmu, engkau akan bersikap
pertengahan kepada saudara-saudaramu,
bukan untuk mendukung mereka (JN; Red)
meskipun mereka memang berhak untuk itu
akan tetapi engkau menyampaikan itu untuk
menjaga kelangsungan jihad di Syam.
Ada satu kalimat yang ingin saya sampaikan
kepada saudara kami Abu Muhammad Al-
Jaulanisemoga Allah mengampuni dan
memberikan petunjuk kepadanya. Wahai
saudaraku yang mulia, anggaplah kebanyakan
pertempuran yang terjadi sekarang ini adalah
perang dalam kondisi tnah, bukankah Anda
melihat bahwa yang terbesar adalah perang
melawan orang-orang murtad, di mana tujuan
mereka adalah membasmi jihad? Bukakah
Anda mendengar mereka telah menargetkan
beberapa markas dan pasukan kalian hanya
karena mereka muhajirin?
8
PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS
Bukankah Anda melihat banyak senjata
yang hanya dikeluarkan untuk memerangi
ISIS? Bukanlah Anda mendengar kata-kata
kebencian yang keluar dari mereka dan mereka
mengancam kalian setelah membasmi ISIS?
Bukanlah Anda mendengar celoteh Kolonel Al-
Miqdad yang mengancam siapa saja yang ia
sebut Serdadu Al-Zawahiri?
Wahai saudaraku, Anda memiliki hak untuk
mengingkari dan berlepas diri dari perang dalam
kondisi tnah yang terjadi, dan yang tidak kita
inginkan juga. Bahkan, anda memiliki hak untuk
mengkritik kebijakan Daulah, bila Anda suka,
selama itu Anda lihat tidak membahayakan
dirimu dalam urusan agama Allah. Akan tetapi,
sebagai tuntutan keadilan dan persaudaraan
dalam agama, dukunglah kami atas serangan
anjing-anjing aliansi berhala dan Syabihah FSA
yang mencela Allah dan agama-Nya!
Jangan berpikir bahwa alasan melindungi bibit
lokal (masyarakat setempat yang masih awam)
akan banyak menolong dalam urusan ini. Anda
bisa melihat pengalaman Ikhwanul Muslimin
di Mesir. Mereka adalah guru dalam hal
pendekatan terhadap masyarakat lokal, akan
tetapi merekalah yang meninggalkan penerapan
syariat dengan alasan menjaga bibit masyarakat
awam, menurut keyakinan mereka. Tetapi
kenyataannya, militer mengkudeta mereka dan
bibit masyarakat itu tidak bisa menyelamatkan
mereka. Bahkan banyak dari mereka berbalik
memusuhi Ikhwan.
Kami tidak memaksa seorang untuk menolong
ataupun memberikan dukungan, akan tetapi
kami ingin sikap Anda yang mendukung
meskipun di mediauntuk menghadapi aliansi
berhala, minimal. Mungkin ini bisa menyatukan
hati dan mempersatukan barisan kembali.
Kami masih menunggu sikap tersebutseperti
pernah Anda sampaikan kepada beberapa
tentarakarena kami menganggap Anda masih
dalam kebaikan. Mudah-mudahan itu muncul
dalam waktu dekat.
PESAN TERAKHIR
K
epada kalian wahai mahkota bagi setiap
kepala, pembalut bagi setiap luka, dan
besi bagi setiap musuh. Wahai anak-anak
Usamah [bin Ladin;Red), wahai para pejuang
Abu Musab (Az-Zarqawi; Red) dan Abu Umar
(Al-Baghdadi; Red) dan hiasan pandangan bagi
Abu Bakar (Al-Baghdadi; Red),
Wahai tentara ISIS, para pendukung dan
pencintanya!
Saya berbicara kepada kalian dari hati dan aku
tidak akan lupa dari kelembutan, maka ambillah
nasihat dari insan yang sayang kepada kalian.
Aku katakan:
Wajib kita ketahui bahwa ujian yang kita
alami adalah akibat kesalahan tangan-tangan
kita sendiri. Allah berrman, Musibah apa
saja yang menimpa kian adalah karena usaha
tangan-tangan kalian, dan Dia mengampuni
kebanyakan darinya.
Allah berrman kepada orang-orang beriman
setelah perang Uhud:

Apakah bila kalian tertimpa musibahpadahal


sebelumnya kalian telah ditimpa musibah
lalu kalian mengatakan, Bagaimana ini bisa
terjadi? Katakanlah, Musibah itu karena diri
kalian sendiri. (QS. Ali Imran : 165)
Allah juga berrman:

Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi


janji-Nya kepada kamu, ketika kamu
membunuh mereka dengan izin-Nya sampai
pada saat kamu lemah dan berselisih dalam
urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul)
sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa
yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yang
menghendaki dunia dan di antara kamu ada
orang yang menghendaki akhirat. Kemudian
Allah memalingkan kamu dari mereka untuk
menguji kamu, dan sesungguhnya Allah telah
memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai
9
PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS
karunia (yang dilimpahkan) atas orang orang
yang beriman. (QS: Ali Imran Ayat: 152)
Maka kita wajib meyakini bahwa musibah yang
menimpa kita dan kekuasaan orang-orang yang
hina terhadap kita, sebab langsungnya adalah
dosa yang terjadi pada kita, dan kezaliman
yang dilakukan oleh tentara kita. Apakah itu
kesalahan sesama kita maupun kesalahan kita
terhadap orang lain.
Dan juga hak-hak yang tidak segera kita tunaikan
kepada pemiliknya dengan alasan takwil dan
lainnya. Dalam beberapa kesempatan, kita
terburu-buru menjatuhkan keputusan hukum
kepada manusia hanya karena dugaan atau
perkiraan. Dan juga asap gelap di dalam
barisan, baik sikap ekstrem maupun lainnya.
Ujian itu pasti ada agar kita bertobat dan
kembali. Maka kewajiban pertama bagi kita
adalah mengembalikan hak-hak kepada
pemiliknya. Dan membersihkan diri dari
setiap kezaliman yang telah kita lakukan. Serta
meminta ampunan dan maaf kepada Allah.
Bila itu sudah dilalui, maka bergembiralah dan
berharaplah kemenangan dari Allah.
Selanjutnya, saudara-saudaraku, bedakanlah
dua jenis peperangan. Perang dalam kondisi
tnah: yaitu perang yang terjadi antara kita dan
kaum muslimin di Ahrar Syam atau muslim
lainnya akibat beberapa kezaliman yang terjadi
di dua pihak dan tidak kunjung diselesaikan.
Perang seperti ini tidak boleh dimulai, bahkan
wajib berupaya untuk menghentikan dan
menghindari sebab-sebabnya. Akan tetapi,
siapa yang berbuat jahat kepada seseorang,
hendaknya ia melawan untuk menyelamatkan
dirinya saja.
Tidak seorang pun boleh memvonis kar
dan sejenisnya kepada harakah Ahrar Syam
atau harakah lainnya, atau jamaah yang bisa
dipastikan bahwa faktor yang mendorongnya
untuk memerangi adalah kezaliman yang
terjadi di dua pihak. Siapa yang mengkarkan
mereka hanya karena mereka memerangi
kita maka ia lebih dekat kepada pemikiran
Khawarij, yang kita lawan diri dan pemikiran
mereka. Pendapat dewan Syariah Daulah dan
tentaranya bahwa faksi-faksi tersebut adalah
muslim yang tetap terjaga darahnya selama
tidak menampakkan pembatal Islam, yang kita
ketahui secara yakin. Dan kita melawan mereka
untuk mempertahankan diri saja, serta wajib
bagi kita berupaya menghentikan sebab-sebab
peperangan ini.
Berdasarkan itu, janganlah menargetkan markas
mereka secara sengaja dengan pemboman dan
sejenisnya. Kami berlepas diri kepada Allah dari
perbuatan seperti ini. Kecuali telah jelas bahwa
orang-orang yang di markas itu adalah agen
atau orang-orang murtad. Ini pun memerlukan
kepastian dan verikasi.
Jauhilah sikap meremehkan darah yang
terlindungi, dan tindakan sejenis, seperti
generalisasi hukum terhadap FSA. Tidak
dibolehkan mengkarkan mereka secara umum
hanya karena mereka beraliasi kepada FSA.
Sebagai contoh, Kolonel Riyadh Al-Asad
dari FSA, kita semua tahu sikapnya yang adil.
Banyak orang yang beraliasi ke FSA lebih
baik daripada beberapa orang yang beraliasi
kepada faksi-faksi Islam.
Ada beberapa kelompok yang beraliasi kepada
FSA secara nama, tetapi mereka menunjukkan
sikap yang baik kepada mujahidin. Karena
itulah, tidak benar generalisasi hukum hanya
karena nama. Misalnya, generalisasi FSA itu
Jauhilah sikap meremehkan darah
yang terlindungi, dan tindakan sejenis,
seperti generalisasi hukum terhadap
FSA. Tidak dibolehkan mengkafrkan
mereka secara umum hanya karena
mereka berafliasi kepada FSA. Sebagai
contoh, Kolonel Riyadh Al-Asad dari
FSA, kita semua tahu sikapnya yang
adil. Banyak orang yang berafliasi ke
FSA lebih baik daripada beberapa orang
yang berafliasi kepada faksi-faksi Islam.
Ada beberapa kelompok yang berafliasi
kepada FSA secara nama, tetapi mereka
menunjukkan sikap yang baik kepada
mujahidin. Karena itulah, tidak benar
generalisasi hukum hanya karena nama.
Misalnya, generalisasi FSA itu murtad,
dan siapa yang berafliasi kepada mereka
juga murtad secara keseluruhan. Ini
adalah sikap ekstrem yang dilarang.
Generalisasi sifat murtad dan memerangi
terhadap faksi mana pun memerlukan
kepastian dan rincian.
10
PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS
murtad, dan siapa yang beraliasi kepada
mereka juga murtad secara keseluruhan. Ini
adalah sikap ekstrem yang dilarang. Generalisasi
sifat murtad dan memerangi terhadap faksi
mana pun memerlukan kepastian dan rincian.
Sikap yang paling ekstrem dan berlebihan
adalah perkataan yang tidak baik terhadap
saudara-saudara kita di JN atau faksi Islam
lainnya yang belum mengetahui manakah
arah kebenaran dan masih bercampur dalam
keyakinan mereka perang tnah dengan perang
riddah dan Shahawat, lalu memilih untuk
memisahkan diri. Ali RA tidak mencela sahabat
yang memisahkan diri darinya, padahal beliau
adalah Khalifah yang sah menurut kesepakatan
jumhur Ahlu halli wal aqdi. Apalagi, saudara-
saudara kita di JN dan selain mereka adalah
orang-orang yang jujur yang adakalanya mereka
membantu kita. Alhamdulillah.
Adapun orang-orang yang memerangi kita,
tidak lantas kalian memvonis murtad kepada
mereka semua secara takyin. Di antara mereka
ada yang murtad pengkhianat, ada pelaku dosa
besar karena mengikuti nafsu, ada yang tidak
tahu apa-apa, dan ada yang salah takwil.
Meskipun permasalahan kesalahan takwil
menjadi sulit diterima seiring dengan jelasnya
proyek murtad itu, tetapi mereka bila berkumpul
di bawah satu bendera, maka mereka diperangi
secara keseluruhan. Mereka akan dibangkitkan
(di hari kiamat) sesuai niatnya dan syariat tidak
membebani kita untuk memilah mereka dalam
pertempuran.
Jika mereka bisa dipisahkan, lalu beberapa faksi
Islam memerangi kita, maka perang ini bukan
perang riddah. Siapa yang berpendapat seperti
itu maka ia telah mengikuti pendapat Khawarij.
Perang seperti ini sifatnya ialah membela diri,
bukan yang lain, sehingga yang dipertahankan
adalah yang paling dikhawatirkan dan
seterusnya.
Perang ISIS bukanlah perang yang mengkarkan
pelakunya dan bukan salah satu pembatal
keimanan menurut ijma. Perang seperti ini
tidaklah kita cari-cari dan wajib kita jauhi dan
dihindari sebab-sebab yang mengarah ke sana.
Akan tetapi, bila mereka menyerang kami, kami
tentu melawan sebatas pembelaan diri terhadap
jiwa kami.
Adapun generalisasi kata shahawat (agen),
maka ketahuilah bahwa kata ini bukanlah
istilah syari yang didasari oleh hukum syari
pula. Ia hanyalah istilah baru yang sebenarnya
tidak boleh diterapkan secara umum. Sebab,
bisa jadi terkesan bahwa shahawat terkait
dengan loyalitas terhadap orang-orang kar,
yang berarti tindakan kemurtadan. Jadi, tidak
benar bila ada perkataan terhadap ikhwan kita
di Ahrar Syam bahwa mereka shahawat, atau
bahkan terhadap tentara Jabhah Islamiyah
secara umum. Bila ini terjadi, maka ini adalah
kezaliman dan kesalahan yang wajib dijauhi.
Janganlah kalian mengira bahwa maksud Syaikh
Al-Adnani ketika menyebutkan kata shahawat
adalah gerakan-gerakan Islam, hingga menjadi
dasar untuk mengarkan mereka. Ini adalah
berlebihan yang dilarang oleh Syaikh.
Ketahuilah wahai saudara-saudaraku bahwa
hari-hari ini kalian akan mendapati perkataan-
perkataan yang keluar dari nama-nama yang
tidak dikenal yang mengaku sebagai pendukung
ISIS, dengan menyerang JN dan mengarkan
mereka karena tidak peduli terhadap ISIS. Hal
lain yang tidak berbeda adalah mengucapkan
takbir kepada semua faksi jihad di bumi Syam
secara umum. Perkataan seperti ini adalah batil
yang tujuannya ialah memprovokasi kalian
untuk menyerang saudara-saudara kalian dan
mengkarkan mereka. Jauhilah sikap ekstrem,
walaupun itu datang dari nama-nama yang
dikenal mendukung kita sebelumnya.
Janganlah kalian meyakini bahwa setiap orang
Ketahuilah wahai saudara-saudaraku
bahwa hari-hari ini kalian akan mendapati
perkataan-perkataan yang keluar dari
nama-nama yang tidak dikenal yang
mengaku sebagai pendukung ISIS,
dengan menyerang JN dan mengafrkan
mereka karena tidak peduli terhadap
ISIS. Hal lain yang tidak berbeda adalah
mengucapkan takbir kepada semua
faksi jihad di bumi Syam secara umum.
Perkataan seperti ini adalah batil yang
tujuannya ialah memprovokasi kalian
untuk menyerang saudara-saudara kalian
dan mengkafrkan mereka. Jauhilah sikap
ekstrem, walaupun itu datang dari nama-
nama yang dikenal mendukung kita
sebelumnya.
11
PENJELASAN SYAIKH ABU UBAIDAH AL-MAGHRIBI, ANGGOTA DEWAN SYARIAH ISIS
yang memberikan nasihat yang berlawanan
dengan kita adalah musuh bagi kita. Bahkan,
adakalanya pemberi nasihat itu lebih lembut
kepada kita daripada kebanyakan orang yang
mendukung kita, seperti dikatakan oleh Amir
yang adil, Abu Umar Al-Baghdadi.
Dan jangan mengira bahwa setiap orang yang
mendukung dan membela kita dari setiap
kesalahan maka kita anggap benar. Karena kita
memiliki kesalahan dan dalam realitas pasti ada
kesalahan tersebut dan juga dalam kebijakan.
Kebenaran itu tidak terbatas pada kita.
Jauhilah sejauh-jauhnya setiap penulis,
pembuat makalah, atau pendulum yang kalian
lihat terburu-buru mencela ulama yang dalam
penilaian kita mereka adalah orang-orang
yang jujur. Meskipun mereka hanya sedikit,
seperti Syaikh Al-Ulwan, Al-Maqdisi, dan
Abu Qatadah. Meskipun sebagian dari mereka
berbeda pendapat dengan kita dalam beberapa
persoalan.
Terakhir, saya katakan kepada kalian, ini
adalah takdir Allah bagi kalian bahwa kalian
berada dalam tnah yang terjadi dalam lingkup
konspirasi global. Bila kalian adalah prajurit
perang, maka hadapilah, namun bila kalian
adalah orang-orang yang takut kerugian, maka
tinggalkanlah perang ini dan biarkan para
prajurit ISIS yang melakukannya.
Ya, ini adalah takdir Alah untuk kalian bahwa
tentara kar dan murtad, para agen, dan
pengkhianat membentur batu besar Daulah
Islam. Mereka mengerahkan semua tentara
dan potensinya untuk membinasakan kalian.
Mereka mengira kalian lemah dan mudah
dihancurkan, tetapi ternyata itu salah. Kalian
telah mengikrarkan diri untuk siap mati hingga
Allah menampakkan agama ini atau kita mati
untuk membelanya.
Mereka mengira kalian adalah orang-orang yang
mudah goyah ketika banyak orang berkhianat,
tidak peduli, dan takut berprasangka kepada
Allah dengan sangkaan yang buruk. Mereka
tidak tahu bahwa kalian adalah kelompok yang
ditolong pada zaman ini, dengan izin Allah.
Syaikh kita, Abu Umar Al-Baghdadi dan
pembantunya, Abu Hamzah Al-Muhajir telah
menghadapi sekumpulan orang-orang yang
murtad pada masanya di Iraq hingga keduanya
mewariskan bendera kepada kita, setelah
memecah gelombang kemurtadan. Ingatlah itu
sebagai pelajaran yang tidak bisa dilupakan
dengan izin Allah di Irak.
Mereka telah menyerahkan bendera kepada
kita, karena mereka percaya kepada Allah
bahwa kalian adalah dalam kebaikan. Maka
berdirilah, dan matilah seperti keduanya mati.
Jangan sampai sejarah akan menulis bahwa
kita adalah generasi yang kehilangan buah
kesabaran para pahlawan itu dan jihad mereka.
Ya, pertempuran ini akan panjang dan ujian
akan semakin berat. Akan tetapi kita mampu,
dengan pertolongan Allah, untuk tetap teguh
dalam perjuangan selama sepuluh tahun setelah
itu. Dan saat itulah kemenangan menjadi suci
dan murni. Dan ini akan menjadi awal Khilafah
Rasyidah dengan izin Allah.
Bersikaplah yang ramah kepada seluruh
faksi jihad yang salah tafsir dan jauhilah
tindakan memerangi mereka sekuat tenaga.
Kembalikanlah hak-hak mereka yang terzalimi,
sebagaimana diajarkan oleh Syaikh kita Abu
Umar Al-Baghdadi selama perang di Iraq.
Adapun orang-orang murtad dari shahawat dan
para penjahat, kita akan membersihkan mereka
sebersih-bersihnya seperti yang diserukan oleh
pemimpin kita, Al-Adnani.
Janganlah perang kalian yang membela Islam
dan pemeluknya ini berubah menjadi fanatisme
kepada ISIS, sehingga kalian memerangi siapa
saja yang memerangi ISIS karena fanatisme
kepadanya. Janganlah kalian serampangan
dalam menentukan hukum, sehingga perang
kalian dalam kondisi ini adalah perang
fanatisme jahiliah, meskipun demi nama
Daulah Islam. Nabi telah menyebut fanatisme
terhadap muhajirin maupun Anshar adalah
jahiliah yang menjijikkan, padahal itu adalah
nama yang sesuai syariat.
Saudara-saudaraku, janganlah kalian menoleh
kecuali kepada imam kalian karena itu adalah
(jalan menuju) surga. Janganlah ada seorang
pun yang memalingkan kalian darinya l
Makalah ini didownload dari:
http://www.kiblat.net/site/wp-
content/uploads/2014/01/Abu-
Ubaidah-ISIS.pdf

You might also like