Professional Documents
Culture Documents
BUKU 6
PJM Pronangkis
SERI SIKLUS
PNPM Mandiri Perkotaan
Direktorat Jenderal Cipta Karya
DEPARTEMEN
PEKERJAAN
UMUM
Perkotaan
Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan
Panduan Fasilitasi
Penyusun: Marnia Nes
Tata-letak & Illustrasi: Eddie B. Handono
Cetakan Pertama, Januari 2008
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri - Perkotaan
Departemen Pekerjaan Umum
Direktorat Jenderal Cipta Karya
PJM Pronangkis
PANDUAN FASILITASI PJM PRONANGKIS
1
Pengantar
Panduan Fasilitasi PJM Pronangkis
PJM Pronangkis adalah perencanaan partisipatif warga untuk
mengembangkan program penanggulangan kemiskinan, baik jangka pendek
selama satu tahun maupun jangka menengah selama 3 tahun. Program
dikembangkan berdasarkan kepada visi (cita - cita) warga mengenai masa
depan kelurahan/desa di masa yang akan datang sesuai dengan potensi yang
ada serta memecahkan permasalahan yang sudah dikaji dalam Siklus
Pemetaan Swadaya.
Penting bagi warga untuk membangun visi sebagai acuan bagi gerakan warga
untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang,
sehingga program yang dikembangkan bukan hanya memecahkan persoalan -
persoalan praktis yang sekarang dihadapi oleh warga akan tetapi juga untuk
mencegah terjadinya kemiskinan yang lebih parah di kemudian hari.
Visi yang dikembangkan merupakan visi masyarakat kelurahan/desa yang
akan menjadi arah bagi pembangunan desa/kelurahan secara umum yang
seharusnya tertuang dalam RPJM Desa/Kelurahan . Visi kelurahan/desa
sudah dibahas bersama dalam siklus refleksi kemiskinan akan tetapi perlu
didiskusikan kembali untuk lebih mengukuhkan komitmen warga terhadap cita -
cita mereka. Persoalan yang seringkali dihadapi, pembangunan yang
dilaksanakan hanya dilakukan dan bermanfaat bagi golongan tertentu saja
sehingga meminggirkan golongan - golongan yang lain seperti warga miskin,
perempuan, penyandang cacat dan sebagainya. Untuk mengupayakan agar
warga miskin baik laki - laki maupun perempuan mendapatkan manfaat dari
pembangunan desa/kelurahan maka perlu disusun program yang fokus bagi
penanggulangan kemiskinan yang responsif gender. Dengan demikian
Program Penanggulangan Kemiskinan yang tertuang dalam dokumen PJM
Pronangkis seharusnya merupakan bagian dari RPJM Desa/kelurahan.
2
Pelaksanaan program yang tertuang dalam PJM Pronangkis memerlukan
sumberdaya-sumberdaya yang pemenuhannya bisa dihimpun dari swadaya
masyarakat, Anggaran Pemerintah Kota/Kabupaten, lembaga-lembaga swasta
dan lembaga lain yang mempunyai program yang sejalan lainnya, dan dari
BLM PNPM Mandiri -Perkotaan.
Untuk menghimpun sumberdaya dari luar maka BKM/LKM bersama
pemerintah kelurahan/desa harus mengupayakan agar: 1) program-program
yang ada menjadi bagian yang diperjuangkan melalui proses musrenbang
kelurahan/.desa, kecamatan sampai musrenbang kota/kab. 2) Selain melalui
proses musbangkel/des BKM dan pemerintah kelurahan/desa juga bisa
langsung mempresentasikan program kepada dinas-dinas terkait dalam proses
perencanaan strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD); 3)
Mencari peluang untuk kerjasama dengan pihak-pihak swasta dan kelompok
lainnya. Kerjasama (kemitraan) dengan berbagai pihak bukan hanya dalam
bentuk penghimpunan dana akan tetapi bisa dalam bentuk kerjasama program,
peningkatan kapasitas dan lainnya.
Proses perencanaan partisipatif PJM Pronangkis bertujuan untuk:
Membangun visi warga mengenai kondisi ideal kelurahan/desa di masa
yang akan datang (kurun waktu tertentu).
Menumbuhkan kesadaran warga terhadap pentingnya menyusun
perencanaan sebagai acuan dalam mencapai visi yang sudah ditentukan
dalam penanggulangan kemiskinan.
Membangun tanggungjawab warga untuk ikut serta dalam upaya-upaya
penanggulangan kemiskinan baik dalam proses perencanaan maupun
pelaksanaan program.
Tujuan
PANDUAN FASILITASI PJM PRONANGKIS
3
Kerja Tim PP, penyusunan dokumen PJM dan Renta pertama (draft 1)
Sosialisasi dan uji publik Tingkat RW
Kerja Tim PP perbaikan dokumen PJM dan Renta berdasarkan masukan
hasil uji publik (draft 2)
Bazaar infomasi PJM Pronangkis 3 tahun, Renta dan penggalangan dana
publik
Tim PP terdiri dari relawan relawan warga, baik laki-laki maupun perempuan
yang bersedia bekerja dan menyumbangkan pemikirannya dalam proses
penyusunan PJM Pronangkis. Pembentukan Tim PP difasilitasi oleh BKM
dalam rembug warga tingkat kelurahan. Peserta rembug terdiri dari relawan-
relawan dari setiap RW dan Tim PS baik laki-laki maupun perempuan.
Ingatkan kembali kepada siklus PNPM Mandiri -Perkotaan sebagai siklus
penanggulangan kemiskinan, pakailah lembar balik siklus untuk
menjelaskan. Lakukan tanya jawab apabila diperlukan. Beri penjelasan
bahwa kita akan memasuki tahapan siklus penyusunan PJM Pronangkis.
Jelaskan diagram Alir Siklus Perencanaan Partisipatif (lihat dalam Pedoman
Teknis Perencanaan Partisipatif PJM Pronangkis) oleh fasilitator. Sebaiknya
diagram alir sudah dipersiapkan dalam kertas plano sebelumnya.
Jelaskan kepanitian yang dibutuhkan untuk membentuk Tim PP beserta
tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
Tahap 1 : Pembentukan Tim PP
Tahapan fasilitasi
PANDUAN FASILITASI PJM PRONANGKIS
6
Untuk memudahkan sebaiknya Tim PP dibagi ke dalam beberapa sub-tim kerja
yaitu:
Tim Kerja penggalian visi warga di tingkat komunitas bertugas mulai dari
penyiapan undangan, penentuan tempat pertemuan, fasilitasi FGD,
pencatatan hasil-hasil diskusi.
Tim kerja Lokakarya tingkat kelurahan bertugas mulai dari peyiapan
undangan, penentuan tempat pertemuan, penentuan agenda acara,
pengorganisasian pelaksanaan lokakarya penyusunan PJM.
Tim Kerja penyusunan PJM Pronangkis dan Renta bertugas untuk
menyusun draft PJM dan Renta tahun pertama dan dokumen final serta uji
publik (sosialisasi kepada warga).
T
Mintalah kepada koordinator atau anggota BKM/LKM untuk menyusun tim
kerja siapa saja yang menjadi koordinator masing-masing tim dan siapa
anggotanya, menentukan jadual kerja setiap tim
Susunlah rencana kerja bersama yang menyangkut pembekalan kepada
Tim PP yang akan difasilitasi oleh fasilitator; penyusunan jadual kegiatan
setiap tahapan dan persiapan-persiapan yang harus dilakukan.
Pembekalan Tim PP (lihat secara rinci dalam Pedoman Teknis dan Modul
Coaching Tim PP)
.
elaskan kepada peserta bahwa hasil diskusi kelompok ini akan dibawa dan
dibahas dalam lokakarya penyusunan PJM Pronangkis di tignkat
kelurahan/desa sebagai arah dari program dan kegiatan penanggulangan
kemiskinan di kelurahan/desa mereka
j
Tahapan Fasilitasi
Lokakarya Penyusunan PJM
Pronangkis Kelurahan/Desa
12
Peserta lokakarya kelurahan/desa bersifat terbuka artinya tidak ada
pembatasan siapa saja yang bisa hadir di dalam lokakarya. Sebaiknya warga
miskin dan kelompok perempuan dipastikan kehadirannya karena berbagai
persoalan yang menyangkut kehidupan mereka selama ini seringkali tidak
terakomodir dalam program-program yang ada. Kehadiran aparat
kelurahan/desa sangat diperlukan agar PJM Pronangkis juga dipahami dan
dapat diakomodir dalam RPJM des/kelurahan. Selain aparat kelurahan/desa
sebaiknya juga bisa menghadirkan aparat kecamatan, para pihak dari dinas
instansi di tingkat kota/kabupaten dan Bappeda.
Penjelasan Tujuan Lokakarya dari Panitia/BKM/LKM
Pembacaan Do'a
Sambutan dari: 1) kelurahan/desa 2) kecamatan 3) dinas/Bappeda
Penyusunan Visi
Diskusi kelompok dan pleno sebagai acuan PJM Pronangkis dan Penentuan
Prioritas untuk Renta pertama
Penyusunan Rencana Kerja
Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan menyusun visi desa/kelurahan
berdasarkan kepada hasil diskusi-diskusi penyusunan visi pada tingkat
komunitas.
Lokakarya Penyusunan PJM Pronangkis Kelurahan/Desa
Agenda Lokakarya
19
PANDUAN FASILITASI PJM PRONANGKIS
Program Hambatan Kegiatan Pokok
Warga tidak mempunyai pengetahuan
usaha berkaitan dengan pariwisata
Meningkatkan pengetahuan jenis
usaha yang bekaitan dengan pariwisata
Warga tidak mempunyai modal usaha Meningkatkan akses warga miskin
terhadap permodalan
Meningkatkan
kemampuan
usaha warga
miskin untuk
mendukung
pariwisata
Warga tidak mempunyai keterampilan
usaha
Meningkatkan kemampuan usaha
warga miskin
Dan seterusnya
PANDUAN FASILITASI PJM PRONANGKIS
20
Doronglah komitmen warga untuk
berswadaya, komitmen dari
dinas-dinas atau instansi lain di
tingkat kota/kabupaten, pihak-
pihak lain yang peduli dan
pemerintah kelurahan/desa.
PANDUAN FASILITASI PJM PRONANGKIS
21
Program Kegiatan
Sumberdaya yang
Dibutuhkan
Bagaimana cara
memenuhinya?
Meningkatkan pengetahuan jenis
usaha yang bisa dilakukan dalam
bidang pariwisata:
Kursus /pelatihan
Pengembangan informasi
melalui media warga
Dana kursus dan
pengembangan
media warga
Tenaga pelatih
Lainnya ....
Kursus/pelatihan gratis dari
dinas pariwisata
Pelatih dari depnaker
Swadaya masyarakat
dan sebagainya .....
Meningkatkan akses warga
miskin terhadap permodalan
Dana untuk
modal usaha
Lainnya .......
Program ... dinas Koperasi
APBD
BLM PNPM
Meningkatkan
kemampuan
usaha warga
miskin untuk
mendukung
pariwisata
Meningkatkan kemampuan
kewirausahaan warga miskin
Menyusun Rencana Tindak Lanjut. Sepakati bersama rencana tindak untuk:
1) Jadual penyusunan dokumen PJM dan Renta tahun pertama;
2) siapa saja yang akan terlibat untuk menyusun dokumen, sebaiknya tim
dibagi ke dalam beberapa sub tim untuk masing-masing program;
3) jadual, penanggungjawab dan cara-cara mensosialisasikan/uji publik;
4) Perencanaan untuk bazzar informasi dan lelang amal.
Koordinator BKM/LKM menutup lokakarya.
Direktorat Jenderal Cipta Karya
DEPARTEMEN
PEKERJAAN
UMUM
Perkotaan