You are on page 1of 19

Uraian Kasus

KR adalah wanita berusia 40 tahun yang datang ke klinik ginekologi mengeluh


gatal yang parah pada vulva dan vagina dan nyeri saat buang air kecil. Dia
berada di fase luteal dari siklus menstruasi dan mengalami perubahan
suasana hati, pelupa, sakit kepala, migrain dan fobia yang membuatnya
berpikir bahwa atasannya telah berusaha untuk menggantikannya dengan
pekerja lain yang lebih muda dan lebih sehat, selama beberapa bulan terakhir.
Dia juga menanyakan apakah pil KB yang dihentikan beberapa minggu lalu
merupakan penyebab gejala sakit kepala, dan migrain.
Riwayat Medis Sebelumnya
KR telah mengalami sakit kepala
migrain episodik sejak menarche pada
usia 13, yang biasanya sakit pada area
frontal unilateral dan berkembang
menjadi nyeri nyut-nyutan disertai
mual, muntah, diare dan vertigo. Dia
juga mengeluhkan rasa nyeri pada
dubur dan perut kembung.
Riwayat Obstruktif/Ginekologi
Vulvovaginal Candidiasis berulang
telah mengganggunya selama 4
tahun terakhir.
PMS (Pra Menstruasi Syndrome)
didiagnosis selama 4 tahun yang
lalu. Dia bebas dari gejala PMS
selama beberapa hari setelah
menstruasi sampai menjelang
ovulasi.
2 minggu yang lalu dia telah
menggunakan kombinasi
kontrasepsi oral, namun saat ini
dia menggunakan kontrasepsi
spons vagina yang mengiritasi
alat kelamin suaminya

Progesteron sup 200 mg pr 2x/hari selama 4 tahun (untuk PMS)
dl- Norgestrel (Progestin) 0,5 mg dengan etinil estradiol (Estrogen) 50 g 28 hari, 1xsehari
selama 6 bulan (dihentikan 2 minggu yang lalu) (kombinasi kontrasepsi hormonal)/ CHC
Hydrocodone bitartrate 5 mg / acetaminophen 500 mg prn (analgesik)
Kontrasepsi spons vagina: prn
Riwayat Alergi : Lateks
Tes glukosa oral: normal
Cairan vagina KOH slide: benang panjang seperti serat
miselia dengan tunas kecil candida
Hasil Uji Laboratorium
Riwayat Pengobatan

1. Gunakan SOAP untuk masalah di atas !
2. Apakah ada korelasi antara etiologi dan gejala PMS ?
3. Apa terapi obat alternatif yang akan Anda sarankan jika spironolactone gagal
dalam pengobatan gejala PMS KR ini ?
4. Apa terapi yang akan Anda sarankan jika vulvovaginal candidiasis pada KR
muncul krembali 2 minggu dari sekarang?
5. Dapatkah depot MPA digunakan sebagai kontrasepsi pada KR ?
6. Jika KR ingin hamil sekarang, terapi obat apa yang aman digunakan untuk
mengobati masalah medisnya?
Pertanyaan
Gatal yang parah pada vulva dan vagina dan nyeri saat buang air kecil
Sedang berada di fase luteal dari siklus menstruasi dan mengalami
perubahan suasana hati, pelupa, sakit kepala, migrain dan fobia yang
membuatnya berpikir bahwa atasannya telah berusaha untuk
menggantikannya dengan pekerja lain yang lebih muda dan lebih sehat,
selama beberapa bulan terakhir
Subjective
Objective
Vulvovaginal Candidiasis (VVC) berulang selama 4 tahun terakhir.
PMS (Pra Menstruasi Syndrome) selama 4 tahun
Dia menghentikan kontrasepsi oral dan beralih ke kontrasepsi spons vagina
yang mengiritasi alat kelamin suaminya
Riwayat Obstruktif/Ginekologi
Progesteron sup 200 mg pr 2x/hari 4 tahun (untuk PMS)
dl-Norgestrel 0,5 mg dengan etinil estradiol 50 ug 28 hari, 1xsehari selama 6
bulan (dihentikan 2 minggu yang lalu) (Kombinasi Kontrasepsi Hormonal)
Hydrocodone bitartrate 5 mg / acetaminophen 500 mg prn (analgesik)
Kontrasepsi spons vagina: prn
Riwayat Pengobatan
Lateks
Riwayat Alergi
Tes glukosa oral: normal
Cairan vagina KOH slide: benang panjang seperti serat miselia dengan
tunas kecil candida menunjukkan KR positif mengalami Vulvovaginal
candidiasis
Hasil Uji Laboratorium

Assessment
Pre Menstruasi Syndrome (PMS)
Vulvovaginal Candidiasis

PLAN
OBAT-OBATAN YANG SEBELUMNYA DIGUNAKAN :
Progesteron sup 200 mg pr 2x/hari selama 4 tahun (untuk PMS) dihentikan dan diganti karena
tidak efektif karena, walaupun progesteron telah lama dianjurkan untuk pengobatan PMS,
sangat kontroversial sebuah uji coba terkontrol plasebo tidak mendukung penggunaan produk
progesteron atau progestogen dalam pengobatan sindrom pramenstruasi (PMS) (Dipiro).
dl- Norgestrel (Progestin) 0,5 mg dengan etinil estradiol (Estrogen) 50 g 28 hari, 1xsehari selama 6
bulan (dihentikan 2 minggu yang lalu) (kombinasi kontrasepsi hormonal)/ CHC meningkatkan
VVC (Vulvovaginal candidiasis) (Faculty of Sexual & Reproductive Healthcare Clinical Guidance,
2012) .
Hydrocodone bitartrate 5 mg (Opioid analgesic agonist) / acetaminophen 500 mg prn (analgesik)
dihentikan dan diganti karena bukan lini pertama, memiliki efek samping depresi, ansietas dan
pusing (Drug Information Handbook, 2009)
Kontrasepsi spons vagina: prn dihentikan dan diganti karena dapat mengiritasi alat kelamin
suaminya
REKOMENDASI TERAPI
1. PMS (Pra Menstruasi Syndrome)
- Non Farmakologi :
Perubahan gaya hidup : Asupan makanan yang rendah lemak dan natrium, olahraga teratur,
istirahat yang cukup dan siklus tidur yang teratur, manajemen stres (latihan relaksasi, yoga,
pijat), pembatasan diet garam (firstline untuk perut kembung pada PMS), jika pembatasan
natrium tidak efektif dan ada penambahan berat badan, terapi diuretik dapat diindikasikan
(Dipiro).
- Terapi Alternatif: Suplementasi vitamin, mineral, dan kalsium, bersama dengan diet seimbang,
adalah terapi lini pertama untuk semua gangguan menstruasi dan membantu mengurangi
keadaan defisiensi Suplementasi vitamin E dosis 400-800 IU/hari efektif dalam mengurangi
beberapa gejala pramenstruasi (Dipiro).
- Farmakologi
Buspiron untuk ansietas saat PMS 16-60 mg/hari dalam dosis terbagi dimulai pada hari
ke 16-28 dari siklus menstruasi (agonis parsial 5-HT
1A
, memiliki efek samping yang minimal
dan memiliki keuntungan lebih dari benzodiazepin dan tidak menyebabkan ketergantungan)
(Dipiro).
Spironolactone untuk perut kembung saat PMS 50-100 mg/hari dalam dosis terbagi
dimulai pada hari 12-16 sampai onset menstruasi (Dipiro).
NSAID (Ibuprofen) untuk migrain 200-400 mg setiap 4-6 jam atau 600 mg 2 x sehari
mulai 1 minggu sebelum menstruasi dan selama beberapa hari pertama perdarahan (Dipiro).

2. Vulvovaginal candidiasis Clotrimazole vaginal cream 1% dipakai 1 kali sehari sebelum tidur.
Pemakaian 6-7 hari



PLAN
Rekomendasi Kontrasepsi Yang Sesuai Untuk KR
Kriteria pemilihan kontrasepsi yang tepat yaitu menghindari kontrasepsi yang
terbuat dari lateks, atau yang dapat memperburuk PMS dan Vulvovaginal Candidiasis
(VVC) .
- Kondom (Pria/Wanita) Terbuat dari lateks (Dipiro) (tidak direkomendasikan)
- Diafragma Terbuat dari lateks, ada kemungkinan alergi, meningkatan insiden
infeksi saluran kemih dan jamur (Dipiro). (tidak direkomendasikan)
- Penggunaan CHC (kontrasepsi hormonal kombinasi) meningkatkan VVC
(Vulvovaginal candidiasis) (Faculty of Sexual & Reproductive Healthcare Clinical
Guidance, 2012) (tidak direkomendasikan)
- Cu-IUD (Copper Intrauterine Devices) telah diidentifikasi sebagai faktor risiko untuk
VVC (Faculty of Sexual & Reproductive Healthcare Clinical Guidance, 2012) (tidak
direkomendasikan)
- Progestogen-only injectable dapat mengurangi kerentanan wanita untuk VVC
(Vulvovaginal Candidiasis) berulang maka direkomendasikan untuk
menggunakan kontrasepsi ini (Faculty of Sexual & Reproductive Healthcare Clinical
Guidance, 2012).
Depot medroxyprogesterone acetate (DMPA) i.m. dosis 150 mg (dalam 1 ml)
setiap 12 minggu / DMPA micronised subkutan dosis 104 mg setiap 12 minggu
(Welsh, 2005).
TERAPI
FARMAKOLOGI
SEBELUMNYA YANG DIREKOMENDASIKAN SAAT INI
PMS (Pre
Menstruasi
Syndrom)
Progesteron sup 200 mg pr 2x/hari



Hydrocodone bitartrate 5 mg/
acetaminophen 500 mg prn

Buspiron 16-60 mg/hari dalam dosis terbagi
dimulai pada hari ke 16-28 dari siklus
menstruasi
Spironolactone 50-100 mg/hari dalam dosis
terbagi dimulai pada hari 12-16 sampai
onset menstruasi (Dipiro).
NSAID (Ibuprofen) 200-400 mg setiap 4-6
jam atau 600 mg 2 x sehari mulai 1 minggu
sebelum menstruasi dan selama beberapa
hari pertama perdarahan
Suplementasi vitamin E dosis 400-800
IU/hari
Kontrasepsi
dl- Norgestrel 0,5 mg dengan etinil
estradiol 50 g 28 hari, 1xsehari
selama 6 bulan (dihentikan 2 minggu
yang lalu) dan digantikan Kontrasepsi
spons vagina: prn
Progestogen-only injectable (Depot
medroxyprogesterone acetate (DMPA)
intramuskular dosis 150 mg (dalam 1 ml)
setiap 12 minggu) atau DMPA micronised
subkutan dosis 104 mg setiap 12 minggu
Vulvovaginal
Candidiasis
(VVC)
Tidak mendapatkan terapi
Clotrimazole vaginal cream 1% dipakai 1
kali sehari sebelum tidur. Pemakaian 6-7 hari
Korelasi antara etiologi dan
gejala PMS
Pada sinaps saraf, estrogen meningkatkan
konsentrasi neurotransmitter seperti
serotonin, dopamin, dan norepinefrin.
Estrogen mempengaruhi pelepasan,
reuptake, inaktivasi enzim, dan jumlah
reseptor dari neurotranmitter tersebut
(Janet E. Shepherd, 2001)
Abnormalitas kalsium dan hormon
paratiroid menyebabkan depresi (dipiro,
2005).
Alternatif obat apa yang akan Anda sarankan jika
spironolakton gagal dalam pengobatan gejala PMS KR ini ?
Suplemen magnesium
Mengurangai retensi cairan saat premenstruasi setelah
dua bulan pengobatan.
Diuretik lain (misalnya, hydrochlorothiazide, metolazone,
dan triamterene)
Spironolactone
Membatasi diet garam
Dosis :
Hydrochlorothiazide : 25-100
mg sekali sehari, atau dua kali
sehari.

Metolazone : 2,5-10 mg 1x
sehari

Triamterene : 100-300 mg/ hari

Suplemen magnesium : 84-334
mg qDay
Terapi apa yang akan kamu sarankan jika KR kambuh
vulvovaginal candidosis 2 minggu dari sekarang?
Clotrimazole (Canestan) atau Miconazole (Monist)
Bentuk sediaan :
vaginal insert 100 mg qHS
cream insert : Clotrimazole 1 % / miconazole 2% dipakai 1x
sehari sebelum tidur
Pengobatan dilakukan selama 6-7 hari
Clotrimazole lebih aman untuk ibu hamil
Minum yoghurt sebagai probiotik oral
Dapatkah depot MPA(Medroksiprogesteron Asetat)
digunakan sebagai kontrasepsi pada KR?
Ya
Tidak ada kontraindikasi dan merupakan rekomendasi
kontrasepsi pada penderita VVC
Sediaan: 150 mg DMPA injeksi IM digunakan tiap 3 bulan (11-
13 minggu)
Anjurkan penggunaan Calcium (1300-1500 mg) and Vitamin D
(400 800 mg)
Jika KR ingin hamil sekarang, terapi obat apa yang aman
digunakan untuk mengobati masalah medisnya?
Menghentikan penggunaan kontrasepsi.
Terapi PMS
Buspiron (Pregnancy Risk Factor B) untuk ansietas saat PMS 16-60
mg/hari dalam dosis terbagi dimulai pada hari ke 16-28 dari siklus
menstruasi) (Dipiro).
Penggunaan spironolactone (Pregnancy Risk Factor C) dihentikan, untuk
mengatasi kembung alihkan ke terapi non farmakologi seperti :
Makan sedikit tapi teratur, menghindari makanan yang dapat menimbulkan terbentuknya
gas (Goreng, permen, kubis dan kacang, dll).
Makan dan minum perlahan-lahan
Memakai pakaian longgar.
Acetaminophen 500 mg 3xsehari prn (Pregnancy Risk Factor B) untuk
migrain saat PMS
note : Gejala PMS mulai dari menarche dan absen selama siklus ovulasi,
kehamilan, dan setelah menopause.
Terapi vulvovaginal candidiasis
Clotrimazole vaginal cream 1% dipakai 1 kali sehari sebelum tidur. Pemakaian 6-7
hari
Terapi VVC pada masa kehamilan
United Kingdom National Guideline on the Management of
Vulvovaginal Candidiasis (2007)
DAFTAR PUSTAKA
DiPiro, Joseph T., et. Al. 2005. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, 6th
edition. New York: McGraw-Hill Medical Publishing Division
Faculty of Sexual & Reproductive Healthcare Clinical Guidance. 2012. Management of
Vaginal Discharge in Non-Genitourinary Medicine Settings. England: Faculty of
Sexual & Reproductive Healthcare ISSN 1755-103X.
Janet E. Shepherd. 2001. Effects of Estrogen on Cognition, Mood, and Degenerative
Brain Diseases. American Pharmacists Association
Welsh, Andrew. 2005. Long-acting Reversible Contraception: The Effective and
Appropriate Use of Long-Acting Reversible Contraception. London: RCOG Press.
Lacy, Charles F, et al. 2008-2009. Drug Information Handbook 17
th
Edition. American
Pharmacist Association : Lexi Company.
United Kingdom National Guideline on the Management of Vulvovaginal Candidiasis
(2007)
Anonim. 2012. Vulvovaginal candidiasis. BCCDC Clinical Prevention Services.
Reproductive Health Decision Support Tool Non-certified Practice.
Anonim. 2012. Depo-Medroxyprogesterone Acetate (DMPA). DHMH/FHA/CMCH
Maryland Family Planning & Reproductive Health Program Clinical Guidelines.

You might also like