You are on page 1of 1

PENDAHULUAN

Pakcoy sejenis tanaman sayuran daun yang sangat mirip dengan sawi, namun mempunyai nilai
ekonomis yang sangat tinggi.
Berkaitan dengan itu petani sayuran yang ada di wilayah kerja BPP Kecamatan Sukra Kabupaten
Indramayu sudah memulai mencoba tanaman ini dengan menggunakan seding net atau kelambu
sehingga tanaman dapat terlindung dari Hama dan penyakit dan dapat mengurangi biaya pemeliharaan
terutama untuk pembelian Pestisida.

TAHAPAN BUDIDAYA

Ada beberapa tahapan yang harus dilaksankan dalam budidaya Pak Choy ini diantaranya adalah
sebagai berikut :

1. Pengolahan tanah

Lahan yang digunakan untuk budidaya Pak Choy ini harus dibuat bedengan dengan lebar 2 meter dan
panjang disesuaikan dengan keadaan tanah dan disetiap bedengan dibuatkan saluran air dengan lebar
50 Cm yang bisa digunakan pada saat penyiraman tanaman.
tahapan selanjutnya adalah meratakan permukaan bedengan dan memberikan pupuk kompos sebanyak
7 sampai 10 ton untuk setiap Ha yang kemudian disiram dengan air untuk memadatkan permukaan
kompos yang sudah ditaburkan.

2. Benih

Jumlah Benih yang digunakan untuk setiap 1 Ha lahan adalah sebanyak 20 bungkus dengan berat untuk
setiap bungkus 100 gram

3. Tanam

Penanaman dilaksanakan dengan cara menaburkan benih dilahan dengan jarak tanam 9 x 9 cm dan
untuk setiap titik tanam sebanyak 2-3 butir benih dan ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai
penyulaman bagi benih yang mati atau tidak tumbuh.

4. Pemupukan

Pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK sebanyak 300 kg/Ha yang diberikan setelah tanaman
berumur 12 HSS ( hari setelah sebar )

5. Pengendalian OPT

Pengendalian OPT dilaksanakan satu hari setelah pemupukan hal ini dilakukan untuk menekan populasi
hama terutama ulat dan kutu loncat.

6. Panen

Panen dilaksanakan pada saat tanaman berumur 22-24 hari dengan produksi rata-rata untuk 1 M2 lahan
adalah sebanyak 2 Kg.

7. Pemasaran

Untuk penjualan hasil yang dilaksanakan oleh petani ada dua sistem pemasaran yaitu dengan sistem
kontrak ( dalam hal ini kami kontrak dengan PT Alamanda ) dengan harga Rp. 4.000/Kg dan dijual ke
pasar lokal dengan kisaran harga Rp. 2.000 - Rp. 3.000 untuk setiap Kg.

You might also like