Oleh Larial Tri J Luita Arindra Ainun Na!i"ah Aru# $ahardhini %&nia Er#a ' AKADE%( )A$%AS( PUTE$A (NDONES(A %ALANG Ot&ber* +,-. /A/ ( PENDAHULUAN A0 Latar /elaan1 Obat belakangan ini menjadi salah satu barang wajib yang dibawa kemana- mana saat beraktivitas oleh sebagian masyarakat. Pada dasarnya obat adalah zat, bahan atau campuran bahan yang digunakan untuk menentukan kondisi fisiologi dan keadaan patologi, guna menetapkan diagnosis, pencegahan, penyembuhan penyakit, pemulihan, ataupun meningkatkan derajat kesehatan, dan kontrasepsi. Obat seringkali diperdebatkan baik peredaran maupun penggunaannya, mengingat obat tidak selamanya baik bagi kesehatan. Sebab, ada obat yang tidak sesuai atau tidak cocok digunakan oleh orang-orang tertentu. ntuk memudahkan dalam penggunaan, obat kemudian digolongkan kedalam enam golongan yaitu! Obat "ebas, Obat "ebas #erbatas, Obat $eras, Obat %ajib &potek, Obat 'arkotika, dan Obat Psikotropika. &dapun yang akan dibahas melalui makalah ini adalah golongan obat keras dan obat wajib apotek. (iharapkan melalui makalah ini, pengetahuan tentang golongan obat keras serta obat wajib apotek dapat ditingkatkan. /0 $u#usan %asalah ). &pa yang dimaksud dengan Obat $eras* +. &pa saja contoh-contoh Obat $eras* ,. "agaimana penandaan Obat $eras* -. &pa yang dimaksud dengan Obat %ajib &potek* .. &pa tujuan keberadaan Obat %ajib &potek* /. &pa saja contoh-contoh Obat %ajib &potek* 0. "agaimana Penandaan Obat %ajib &potek* 1. &pa saja ndang-ndang yang mengatur O%&* 20 Tu!uan Penulisan ). 2engetahui apa yang dimaksud dengan Obat $eras. +. 2engetahui apa saja contoh-contoh Obat $eras. ,. 2engetahui bagaimana penandaan Obat $eras. -. 2engetahui apa yang dimaksud dengan Obat %ajib &potek. .. 2engetahui apa tujuan keberadaan Obat %ajib &potek. /. 2engetahui apa saja contoh-contoh Obat %ajib &potek. 0. 2engetahui penandaan Obat %ajib &potek. 1. 2engetahui apa saja ndang-ndang yang mengatur O%&. /A/ (( PE%/AHASAN a. Pengertian Obat adalah setiap zat kimia (alami maupun sintetik) yang selain makanan yang mempunyai pengaruh atau menimbulkan efek terhadap organisme hidup, baik efek psikologis, fsiologis maupun biokimiawi. Obat juga merupakan kumpulan zat kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup setiap manusia yang mengkonsumsinya dan akan melewati mekanisme kerja dari mulai bagaimana obat itu di absorpsi, didistribusikan, mengalami biotransformasi dan akhirnya harus ada yang diekskresikan. Pengobatan memiliki tujuan yaitu sebagai penetapan diagnosa, sebagai tindakan pencegahan (preentif), dan penyembuhan (kuratif), simtomatik. Pengobatan juga bisa berperan dalam proses pemulihan kembali (rehabilitatif) maupun peningkatan kesehatan (promotif) serta sebagai kontrasepsi. b. $omodiktif Obat Obat "ebas, Obat "ebas #erbatas Obat $eras Obat &nmaakt 3Obat 4acikan5 Perbekalan 6armasi lain c. 7al yang perlu diperhatikan pada komoditi adalah ! Sumber pembelian 8ara penyimpanan (okumentasi Pengawasan mutu internal. d. ndang-ndang tentang O%& &dapun undang-undang yang mengatur tentang obat wajib apotek, antara lain sebagai berikut! )5 Permenkes 'o.9)9:2;'$;S:P;4:<:)99, tentang kriteria O%& +5 $eputusan 2enteri kesehatan 4= 'o. ,0-:2enkes:S$:>==:)99? tentang (aftar Obat %ajib &potek 'o. ), yang kemudian diperbaharui dengan@ ,5 Permenkes 4= 'o. 9+.:2;'$;S:P;4:<:)99, tentang Perubahan Aolongan O%& 'o.) -5 Peraturan 2enteri $esehatan 4= 'o. 9+-:2enkes:S$:>==:)99, tentang (aftar Obat %ajib &potek 'o. + .5 $eputusan 2enteri $esehatan 4= 'o. ) -0 Obat Ker!a dan Psi&tr&3ia
- Untu &bat "an1 han"a di3er&leh den1an $ese3 d&ter ! B Cingkaran bulat merah dengan garis tepi berwarna hitam, dengan huruf $ ditengah yang menyentuh garis tepi. 8ontoh ! &sam 2efenamat $eputusan 2enteri $esehatan 4= 'omor /,,:P7:/+:" tahun )9/+ memuat ketetapan mengenai obat-obat yang masuk dalam daftar obat keras. &dapun obat yang masuk ke dalam golongan obat keras ini antara lain! )5 Semua obat yang pada bungkus luarnya oleh si pembuat disebutkan bahwa obat itu hanya boleh diserahkan dengan resep dokter. +5 Semua obat yang dibungkus sedemikian rupa yang digunakan secara parenteral, baik dengan cara suntikan maupun dengan cara pemakaian lain dengan jalan merobek jaringan, ,5 Semua obat baru kecuali jika telah dinyatakan secar tertulis oleh (epartemen $esehatan bahwa obat tersebut tidak membahayakan kesehatan manusia. -5 Semua obat yang tercantum dalam daftar obat keras, baik dalam bentuk tunggal maupun semua sediaan yang mengandung obat tersebut. Pengecualian jika dibelakang nama obat disebutkan ketentuan lain atau jika obat tersebut masuk kedalam obat bebas terbatas. 8ontohnya! a5 &cetanilidum b5 &drenalinum c5 &ntibiotik d5 &ntihistamin e5 &pomorphinum Obat 3si&tr&3ia adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. 8ontoh ! (iazepam, Phenobarbital +. ntuk obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter ! O/AT /E/AS 3 lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam 5 Obat b&leh di1unaan tan3a rese3 d&ter 3 atau disebut obat O#8 D Over The Counter 5 dan di!ual se4ara bebas. Alasan di 3er!ual belian 5 aman untuk pengobatan sendiri, untuk penyakit ringan misalnya diare, vitamin. Obat "ebas #erbatas lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam. Eaman dahulu disebut daftar % D Waarschuwing D peringatan 5 - Obat-obatan yang dalam jumlah tertentu masih bisa dibeli di a3&te tan3a rese3 d&ter, memakai tanda lin1aran biru ber1aris te3i hita#. Pada kemasan obat seperti ini biasanya tertera peringatan bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam, dengan tulisan sebagai berikut! P0 N&0 - 5 &was F Obat $eras bacalah aturan pemakaiannya. P0 N&0 + 5 &was F Obat $eras. 7anya untuk kumur, jangan ditelan. P0 N&0 6 5 &was F Obat $eras. 7anya untuk bagian luar dari badan P0 N&0 . 5 &was F Obat $eras. 7anya untuk dibakar. P0 N&0 7 5 &was F Obat $eras. #idak boleh ditelan. P0 N&0 8 5 &was F Obat $eras. Obat wasir, jangan ditelan. ,. Obat 'arkotika - &bat "an1 berasal dari tana#an atau buan tana#an bai sintetis #au3un se#i sintetis - ;fek ! penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan. 8ontoh ! 2orfin, Petidin Obat %jib &poteker Sebelum menggunakan obat, termasuk obat bebas dan bebas terbatas harus diketahui sifat dan cara pemakaiannya agar penggunaannya tepat dan aman. =nformasi tersebut dapat diperb Sebelumnya telah dijelaskan bahwa golongan obat keras harus diserahakan berdasarkan resep dokter, namun ada beberapa obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter dengan syarat obat-obat tersebut diserahkan oleh apoteker yang sedang melakukan pekerjaan kefarmasian di apotek. Obat-obat keras jenis ini dimasukan ke dalam golongan tersendiri, yaitu golongan obat wajib apotek. Selain memproduksi obat generik, untuk memenuhi keterjangkauan pelayanan kesehatan khususnya akses obat, pemerintah mengeluarkan kebijakan O%&. Gadi, obat wajib apotek merupakan obat keras yang dapat diberikan oleh &poteker Pengelola &potek 3&P&5 kepada pasien tanpa resep dokter. olehkan dari etiket atau brosur pada kemasan obat bebas dan bebas terbatas. Table Surve" NA%A O/AT (ND(KAS( GOLONGA N O/AT $ESEP 9 /E/AS NA%A APOTEK &moksisilin =nfeksi saluran nafas, saluran genito- urinaria, kulit dan jaringan lunak yg disebabkan organism gram 3H:-5 yg peka terhadap obat ini. Obat eras "ebas Seharusn "a #e#aai rese3 d&ter &PO#;$ IS;7&#J "&# #riheKyphen idil Segala jenis penyakit Parkinson, termasuk pasca ensefalitis dan idiopatik, sindroma parkinson akibat obat, misalnya reserpina dan fenotiazin. Obat eras 4esep &PO#;$ I2&'6&&# J "&# 8hlorpromaz in Psikosis, neurosis, gangguan susunan saraf pusat yang membutuhkan sedasi, anestesi, pre medikasi, mengontrol hipotensi, induksi hipotermia, antiemetik, Obat eras 4esep &PO#;$ I2&'6&&# J "&# skizofrenia, gangguan skizoafektif, psikosis akut, sindroma paranoid, L stadium mania akut 8odein 'yeri ringan sampai sedang, batuk 3antitusif5, diare, dan irritable bowel syndrome Obat /ius 9 Nar&tia 4esep &PO#;$ IS;7&#J "&# (overi =ndikasi doveri seringkali digunakan utuk influenza, penekanan refleks batuk, sebagai sedativum, sebagai ekspektoran Obat /ius 9 Nar&tia 4esep &PO#;$ $=2=& 6&42& I";'A&% &' SOCOJ 2&C&'A ParameK Sakit kepala, migren, sakit gigi, nyeri menstruasi, flu, reumatisme, neuralgia 3nyeri Obat /ebas Terbatas "ebas &PO#;$ IS;7&#J "&# saraf5 L skiatika 3pinggang pegal, linu panggul5, demam. 'ifedipin #erapi dan propilaksi insufiensi kororner akut dan kronik 3terutama angina pektaris, kondisi paska infark5, pelengkap untuk terapi hipertensi Obat Keras "ebas Seharusn "a #e#aai rese3 &PO#;$ $=2=& 6&42& I";'A&% &' SOCOJ 2&C&'A <anaK ) mgram Aangguan kemasan 3ansietas5 atau gejala kecemasan Obat Keras 4esep &PO#;$ IS;7&#J "&# Alibenclami d (iabetes mellitus Obat Keras 4esep &PO#;$ $+- 2&C&'A ltraflu 6lu, demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin- bersin Obat /ebas Terbatas "ebas &PO#;$ $=2=& 6&42& I";'A&% &' SOCOJ 2&C&'A 8itotec 2encegah ulkus lumbung karena induksi &='S Obat Keras 4esep &PO#;$ I$&%&'J Ainoecosid #erapi terhadap tidak terjadinya haid pada Obat Keras 4esep &PO#;$ I2&'6&&# kasus tertentu 3amenorea sekunder5 J "&#
/A/ ((( PENUTUP A0 Kesi#3ulan "erdasarkan pembahasan pada "ab ==, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain! )5 Obat $eras adalah golongan obat yang berbahaya jika penggunaannya tanpa resep dokter, serta tidak dapat diserahkan tanpa resep dokter, kecuali obat tersebut merupakan Obat %ajib &potek.. +5 Obat %ajib &potek adalah golongan obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter, karena merupakan obat umum yang banyak diperlukan pasien di =ndonesia. ,5 Penandaan Obat $eras dan Obat %ajib &potek adalah sama. Maitu, lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi berwarna hitam dengan huruf I$J yang menyentuh garis tepi. /0 Saran 2elalui makalah ini, penulis ingin menyampaikan beberapa saran. $epada masyarakat sebagai pengguna obat, ketelitian dalam memilih obat sangat penting dilakukan. 2asyarakat perlu semakin berpengetahuan tentang obat-obatan yang kerap kali digunakan. Sedangkan kepada pemerintah, agar penedaran obat lebih diawasi, serta dilakukan upaya-upaya pendidikan umum terhadap masyarakat terkait obat-obat yang sering digunakan, misalnya tentang penandaan, kebiasaan untuk membaca indikasi, kontra-indikasi, dan efek samping sebelum mengkonsumsi obat, dan lain sebagainya.