You are on page 1of 15

KULIAH I

PENGENALAN KARYA TULIS ILMIAH


DAN
TATA PENULISAN

Oleh:
Hanny Djuanita
Jurusan Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Kebumian & Energi
Universitas Trisakti

(Semester Gasal dan Genap 2011/2012)
KARYA TULIS ILMIAH
Karya ilmu pengetahuan yang ditulis berdasarkan metodologi tertentu
dan menyajikan fakta yang benar
KARANGAN SASTRA
Adalah salah satu ragam seni dengan bahasa sebagai alat
manifestasinya yang dituangkan dalam bentuk bahasa tulis
Kebenaran dalam Karya Ilmiah

Bersifat objektif - positif sesuai data
Data diperoleh dari hasil pengamatan (observasi), percobaan
(eksperimen) penelitian atau studi pustaka
PERBEDAAN ANTARA KARYA TULIS ILMIAH DAN SASTRA

Karya Tulis Ilmiah Karangan Sastra
Ragam bahasa resmi/baku
Ejaan dan tata tulis yang berlaku (EYD)
Menghindari kata yang bermakna ganda
Pemakaian kata didasarkan pada nilai
denotatifnya
Tidak menggunakan kata yang menyatakan
perasaan tertentu
Obyektivitas apa yang di uraikan sangat
diutamakan
Bahasa aneka ragam
Ejaan dan tata tulis yang kurang lazim
Cenderung menggunakan kata makna
ganda
Pemakaian kata lebih didasarkan pada
nilai konotatifnya
Sering menggunakan kata yang
menyatakan perasaan
Faktor subyektivitas menonjol
LOGIS:
Segala keterangan yang disajikan mempunyai alasan yang dapat diterima
akal


SISTEMATIS:
Segala yang dikemukakan itu disusun dalam urutan yang memperlihatkan
adanya kesinambungan


OBYEKTIF:
Segala keterangan yang dikemukakan itu menurut apa adanya


TUNTAS:
Segi-segi masalah yang dikemukakan itu dikupas selengkap-lengkapnya
(mendalam)


SEKSAMA:
Berusaha menghindarkan diri dari segala kesalahan/kekeliruan, betapapun
kecilnya


CIRI-CIRI KARYA TULIS ILMIAH

JELAS:
Segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud
secara jernih


KEBENARANNYA DAPAT DIUJI

TERBUKA:
Dapat berubah seandainya muncul pendapat baru


BERLAKU UMUM:
Kesimpulan-kesimpulannya berlaku bagi semua populasinya


LUGAS:
Pembicaraan langsung kepada hal yang pokok


CIRI-CIRI KARYA TULIS ILMIAH (lanjutan)

Naratif:
Suatu model penulisan karangan dalam bentuk cerita


Deskriptif:
Suatu model penulisan karangan yang menyatakan sesuatu dengan cara
memaparkan atau menggambarkan obyek itu. (misalnya: mengenai sifat,
keadaan umum, cirinya, dll)


Argumentatif:
Model penulisan yang menyatakan sesuatu didukung oleh alasan yang
mempertanggungjawabkan pernyataan itu. (alasan: dalil, fakta, teori, bukti,
data, dll)


MODEL PENULISAN KARYA ILMIAH

MAKALAH (PAPER, KERTAS KERJA)
Uraian tentang suatu masalah untuk mendapat pembahasan lebih lanjut
dalam suatu diskusi ilmiah


LAPORAN (ARTIKEL ILMIAH)
Dibuat setelah melakukan percobaan, penelitian, penyelidikan,
pemeriksaan atau observasi lapangan yang dibuat untuk memenuhi tugas
instansi atau tugas kuliah


SKRIPSI
Dibuat untuk mencapai gelar Sarjana S-1


TESIS
Dibuat untuk mencapai gelar Sarjana S-2

DISERTASI
Dibuat untuk mencapai gelar Sarjana S-3


JENIS KARYA TULIS ILMIAH

Tugas akhir (TA) dalam konteks ini merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh
mahasiswa dengan bimbingan dan pengarahan dosen pembimbing atau promotor

TA dibuat oleh mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikannya di perguruan
tinggi


TA dapat berbentuk skripsi, tesis, dan disertasi atau berbentuk laporan kerja
lapangan maupun perancangan program


TA biasanya dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan suatu
strata pendidikan atau untuk mendapatkan gelar ahli madya, sarjana, magister, atau
doktor
Dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia di kenal ada tiga strata pendidikan, yaitu
strata-1 (S-1), strata-2 (S-2), dan strata-3 (S-3)

TUGAS AKHIR

SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI


SKRIPSI adalah karya tulis ilmiah yang dibuat mahasiswa untuk melengkapi
syarat mendapatkan gelar sarjana (S-1)

Skripsi ditulis berdasarkan pendapat dan teori yang sudah ada


Pendapat yang dipakai harus didukung data dan fakta empiris, baik
berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan, atau penelitian di
laboratorium dan studi kepustakaan


Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga mengarah ke arah
sumbangan material berupa penemuan baru


TESIS adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan
tajam dibandingkan skripsi

Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana tingkat magister (S-2)


Mahasiswa melakukan penelitian mandiri; menguji satu atau lebih hipotesis
dalam mengungkapkan pengetahuan baru


Tesis ditulis bersandar pada metodologi penelitian dan metodologi penulisan


Standar mutu tesis tergantung pada institusi, terutama pembimbing, dan
kemandirian mahasiswa. Artinya, dalam penulisannya sekalipun dipandu
dosen pembimbing kemampuan mandiri menjadi hal sangat mendasar
dan dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah teknis, tabel, dan
bibliografi dengan mantap


DISERTASI dibuat untuk mencapai gelar akademik tertinggi, yaitu predikat
doktor atau Ph.D
Disertasi ditulis berdasarkan penemuan yang orisinil dengan
mengemukakan dalil-dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta
yang valid dengan analisis terinci


Disertasi ditulis berdasarkan metodologi penelitian yang mengandung
filosofi keilmuan yang tinggi


Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis,
dan metode atau teknik baru tentang sesuatu sebagai cerminan
pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi


Gelar doktor atau Ph.D dimungkinkan manakala mahasiswa S-3 telah
mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri
dari profesor atau doktor di bidang masing-masing




Dalam tataran praktis, TA berperan penting untuk membentuk seorang
mahasiswa menjadi seorang akademisi. Proses-proses yang dilalui ketika
membuat tugas akhir akan memberikan pengalaman dalam pembentukan
budaya akademik seorang mahasiswa
KEBERAGAMAN PENYUSUNAN DAN TATA PENULISAN TA
1. Keberagaman tata penulisan TA karena pemilihan bentuk, cara, atau teknik
penulisannya yang beragam. Keberagaman yang menyebabkan perbedaan itu
merupakan masalah selera dan preferensi perorangan atau lembaga


2. Faktor lain yang menyebabkan perbedaan itu ialah masalah yang sedang dikaji,
sasaran pembaca, dan sarana atau media penyampaiannya. Namun, pada
dasarnya ruh dan penalarannya adalah sama, yaitu sama dalam hal dasar
pemikiran ilmiah yang melandasinya


3. Keberagaman tersebut bisa pula dikarenakan perbedaan paradigma
penelitiannya (paradigma kuantitatif atau kualitatif)

4. Berdasarkan keanekaragaman tersebut, sebuah perguruan tinggi/program studi
sudah sepatutnya memiliki bukti pedoman penulisan TA yang seragam dalam tata
penulisannya

5. Hal ini dilakukan supaya lembaga, mahasiswa, dan dosen pembimbing/promotor
mempunyai persamaan persepsi terhadap format penelitian dan aturan teknis
penulisan, selain persamaan pandangan istilah atau terminologi yang berkaitan
dengan tata penulisan TA

6. Sebuah pedoman penulisan TA, seperti pedoman kegiatan akademik lainnya,
berfungsi sebagai panduan dalam hal etika akademik dan etika penulisan
7. Jika etika akademik mengatur hak dan kewajiban setiap anggota civitas
akademika, etika penulisan mengatur model dan format penelitian yang diterima
pada suatu lembaga pendidikan

You might also like