You are on page 1of 24

Oleh:

Hanny Djuanita
Jurusan Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Kebumian & Energi
Universitas Trisakti

(Semester Gasal dan Genap 2011/2012)

KULIAH 2
PENGANTAR PENELITIAN


PENGERTIAN PENELITIAN
Penelitian adalah suatu kegiatan sistematik yang bertujuan menyediakan
informasi untuk memecahkan permasalahan
Oleh sebab itu pemecahan masalah dalam penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode ilmiah
Penelitian harus didasarkan pada akal sehat dan proses yang jelas
hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
CIRI-CIRI METODE ILMIAH
1. Bertujuan
Kegiatan penelitian mempunyai tujuan yang jelas
Tujuan merupakan hal yang akan dicari/dipecahkan melalui proses
penelitian
Contoh:
Kegiatan yang bertujuan
Untuk meningkatkan kualitas batubara, dilakukan penelitian tentang
komposisi pencampuran batubara (yang tepat)
Kegiatan yang tidak bertujuan
Setelah dilakukan pencampuran batubara, ternyata kualitas batubara
meningkat (tidak direncanakan)

CIRI-CIRI METODE ILMIAH (lanjutan)
Contoh:

Kegiatan yang logis
Mencari sumber air bawah tanah dengan menggunakan metode GIS
dan Remote Sensing


Kegiatan yang tidak logis
Mencari sumber air bawah tanah dengan bantuan paranormal

2. Logis

Kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal
terjangkau oleh penalaran manusia
CIRI-CIRI METODE ILMIAH (lanjutan)
3. Dapat direplikasi

Cara-cara yang dilakukan dapat diamati dengan panca indera
sehingga dapat ditiru
Contoh:
Kegiatan yang dapat direplikasi
Mengemukakan pendapat bahwa pasir sangat banyak di sungai
karena berasal dari letusan gunung merapi

Kegiatan yang tidak dapat direplikasi
Mengemukakan pendapat bahwa pasir yang sangat banyak di sungai
dikarenakan muncul dari dalam tanah

CIRI-CIRI METODE ILMIAH (lanjutan)
Contoh:
Kegiatan yang sistematis
Mencari penyebab mobil yang mogok, dengan melihat bensin,
karburator, dan kemudian mesin
Kegiatan yang tidak sistematis
Mencari penyebab mobil yang mogok, dengan langsung membongkar
mesin

4. Sistematis
Kegiatan penelitian dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah
yang sistematis (runtut) ada urutan yang jelas mengapa suatu
kegiatan dilakukan
JENIS-JENIS PENELITIAN
Jenis-jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut
TUJUAN,
PENDEKATAN (METODE),
TINGKAT EXPLANASI dan
ANALISIS & JENIS DATA
RINGKASAN
JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT TUJUAN, METODE,
TINGKAT EKSPLANASI DAN JENIS DATA & ANALISIS
Tujuan Metode Tingkat
Eksplanasi
Jenis Data dan
Analisis
1. Survey
2. Ex. Post Facto
3. Eksperimen
1. Murni 4. Naturalistik 1. Deskriptif 1. Kuantitatif
2. Terapan 5. Policy Research 2. Komparatif 2. Kualitatif
6. Action Research 3. Asosiatif 3. Gabungan
7. Evaluasi
8. Sejarah
PENELITIAN MENURUT TUJUAN
1. Penelitian Murni (Basic Research)
Menurut Gay (1977), Penelitian Murni (dasar) bertujuan untuk
mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang
langsung bersifat praktis. Penelitian ini berkenaan dengan penemuan
dan pengembangan ilmu

Menurut Jujun S. Suriasumantri (1985), Penelitian Murni (dasar)
bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum
pernah di ketahui
PENELITIAN MENURUT TUJUAN (lanjutan)
2. Penelitian Terapan (Applied Research)
Menurut Gay (1977), Penelitian Terapan bertujuan untuk menerapkan,
menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori dalam
memecahkan masalah-masalah praktis
Menurut Jujun S. Suriasumantri (1985), Penelitian Terapan bertujuan
untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis
SECARA SINGKAT
Penelitian Murni dilakukan untuk mengembangkan suatu
teori/pengetahuan yang telah ada atau menemukan suatu
teori/pengetahuan baru
Penelitian Terapan dilakukan untuk mendapatkan informasi guna
memecahkan masalah secara praktis (yang dilakukan) sebagai respons
terhadap suatu fenomena yang terjadi di lapangan
PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN / METODE
1. Penelitian Survey
Penelitian Survey umumnya dilakukan untuk mengambil suatu
generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam
Contoh: Penelitian untuk mengungkapkan kondisi sosial-ekonomi
masyarakat sekitar daerah pertambangan
2. Penelitian Ex Post Facto
Penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang terjadi untuk
mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut
Contoh: Penelitian untuk mengungkapkan sebab-sebab terjadinya
ledakan di tambang batubara bawah tanah di daerah X
PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN (lanjutan)
3. Penelitian Eksperimen
Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap
variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat
Pada umumnya dilakukan di laboratorium
Contoh: Penelitian untuk meneliti pengaruh unsur kimia tertentu (katalis)
terhadap temperatur (titik nyala) briket batubara
4. Penelitian Naturalistik
Penelitian ini sering disebut sebagai Penelitian Kualitatif
Metode Kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek alamiah (lawan eksperimen)
Hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi
Contoh: Penelitian untuk mengetahui kesukaan konsumen akan warna
dan corak kain batik
PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN (lanjutan)
5. Penelitian Kebijakan (Policy Research)
Penelitian yang dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang
mendasar
Temuan direkomendasikan kepada pembuat keputusan
Sangat relevan bagi perencana dan perencanaan
Contoh: Penelitian untuk mendapatkan informasi guna menentukan
sistem shift kerja karyawan
6. Penelitian Tindakan
Penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan metode kerja yang
paling efisien
Penelitian ini mengkaji prosedur kerja, metode kerja, alat-alat kerja yang
digunakan selama ini
Contoh: Penelitian untuk mengkaji kebutuhan alat gali dan alat muat
yang optimal dalam proses pengangkutan bahan galian
PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN (lanjutan)
7. Penelitian Evaluasi
Penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu kejadian,
kegiatan, produk dengan standar dan program yang telah di tetapkan
Evaluasi berfungsi untuk menjelaskan fenomena
Contoh: Penelitian untuk mengevaluasi apakah blending batubara di PT.
X menghasilkan kualitas batubara yang disyaratkan
8. Penelitian Sejarah
Penelitian Sejarah berkenaan dengan analisis yang logis terhadap
kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu
Tujuan Penelitian Sejarah adalah untuk merekontruksi kejadian-
kejadian masa lampau secara sistematis dan obyektif
Penelitian ini dapat menjawab kapan kejadian berlangsung, siapa
pelaku, dan bagaimana prosesnya
Contoh: Penelitian untuk mengetahui perkembangan bisnis
Pertambangan di Indonesia antara tahun 1965 s.d. 2010
PENELITIAN MENURUT TINGKAT EKSPLANASI
1. Penelitian Deskriptif
Dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel
atau lebih tanpa membuat perbandingan atau hubungan
Contoh: Seberapa besar produktivitas peledakan di PT X
2. Penelitian Komparatif
Penelitian yang bersifat membandingkan variabel mandiri, tetapi sampel
lebih dari satu atau kurun waktu berbeda
Penelitian komparatif sampel bebas
Contoh: adakah perbedaan kualitas batubara produksi PT X dan PT Y
Penelitian komparatif sampel berpasangan
Contoh: membandingkan kualitas batubara PT X sebelum pencucian
dan setelah pencucian
PENELITIAN MENURUT TINGKAT EKSPLANASI (lanjutan)
3. Penelitian Asosiatif/Hubungan
Penelitian untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih
Bentuk hubungan antara variabel dapat berupa hubungan kausal (X
mempengaruhi Y) atau hubungan resiprocal (X dan Y saling
mempengaruhi)
Contoh: Pengaruh temperatur terhadap kemampuan daya serap karbon
aktif dan batubara
Contoh: pengaruh temperatur dan waktu terhadap pembuatan karbon
aktif dari batubara dan dampaknya terhadap nilai penjualan
PENELITIAN MENURUT JENIS DATA DAN ANALISIS
1. Penelitian Kualitatif
Penelitian yang didasarkan pada data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka atau bilangan,
sehingga hanya berbentuk kata, kalimat, pernyataan, skema atau
gambar
Contoh: Penelitian untuk mengetahui kesukaan konsumen akan warna
dan corak kain batik
2. Penelitian Kuantitatif
Penelitian yang didasarkan pada data kuantitatif yaitu data yang
berbentuk angka (bilangan) atau data kualitatif yang diangkakan (diberi
skor) terdapat dalam skala pengukuran
Contoh: Penelitian untuk mempelajari pengaruh iklan terhadap nilai
penjualan
PROSES PENELITIAN
Sumber Masalah:
1. Empiris
2. Teoritis
Perumusan Masalah
Studi Pendahuluan
Konsep & teori yang relevan
Penemuan yang relevan
Output
Penemuan
Analisis dan Interpretasi Data Pengumpulan Data
Membuat Desain Riset
Menetapkan metode
penelitian
Menyusun instrumen
Perumusan Hipotesis (bila ada)
Menarik Kesimpulan dan Rekomendasi Penyusunan Laporan Hasil Riset
Proses
Input
Langkah-langkah Penelitian
PENELITIAN YANG BAIK
1. Perumusan masalah yang tepat
Masalah dalam riset merupakan masalah
yang benar-benar penting sehingga
pemecahannya akan memberikan manfaat
besar, baik untuk pengguna maupun untuk
pengembangan ilmu pengetahuan
Sumber Masalah:
1. Empiris
2. Teoritis
Perumusan Masalah
Studi Pendahuluan
Konsep & teori yang relevan
Penemuan yang relevan
Perumusan Hipotesis (bila ada)
2. Tujuan yang jelas
Riset ilmiah harus memiliki tujuan yang
jelas, berdasarkan pada permasalahan
yang tepat. Dengan demikian, proses riset
pada prinsipnya dilakukan untuk mencapai
tujuan yang telah dirumuskan sesuai
permasalahan yang ada
3. Landasan teori yang kuat
Riset ilmiah harus memiliki dasar teori
yang kuat sehingga hubungan antar
variabel bukan merupakan hubungan yang
sekedar coba-coba (trial and error)

PENELITIAN YANG BAIK (lanjutan)
PENELITIAN YANG BAIK (lanjutan)
4. Intrumen riset yang valid dan reliabel
Instrumen riset akan berpengaruh pada
kualitas data, sedangkan kualitas data akan
berpengaruh pada kesimpulan. Riset dengan
instrumen valid dan variabel diharapkan akan
menghasilkan kesimpulan yang tepat dan
dapat dipercaya (reliabel)
5. Teknik pengambilan data yang benar
Data yang diambil harus benar-benar
menggambarkan keadaan populasi sehingga
baik jumlah maupun teknik pengambilan data
sangat menentukan kualitas hasil riset
6. Analisis data yang tepat
Analisis data merupakan proses pengolahan
data menjadi informasi. Proses pengolahan
data ini harus menggunakan alat yang tepat
dan dilakukan secara teliti

Membuat Desain Riset
Menetapkan metode
penelitian
Menyusun instrumen
Pengumpulan Data
Analisis dan Interpretasi Data
Penemuan
PENELITIAN YANG BAIK (lanjutan)
PENELITIAN YANG BAIK (lanjutan)
7. Kesimpulan yang baik
Kesimpulan yang baik adalah kesimpulan yang
didasarkan pada hasil analisis secara obyektif atau
sesuai fakta-fakta yang ada di lapangan, bukan
berdasarkan pandangan peneliti, tekanan dari luar
atau keputusan emosional
8. Teruji tingkat validitas dan reliabilitas
Hasil riset dapat didukung (diulang) dengan
menggunakan riset-riset yang lain sehingga tingkat
validitas dan reliabilitasnya dapat diuji. Riset ilmiah
yang baik dapat diulang oleh orang lain dalam
kondisi yang kurang lebih sama. Hasil riset
selanjutnya dapat mendukung atau bahkan menolak
hasil riset yang sebelumnya telah dilakukan
9. Generalisasi
Artinya, hasil riset dapat diterapkan pada lingkup
yang lebih luas. Kesimpulan tidak hanya berlaku
pada sampel yang diteliti saja, tetapi dapat berlaku
pada populasi. Semakin luas suatu kesimpulan dapat
digeneralisasi maka semakin besar pula manfaat
hasil riset tersebut
Menarik Kesimpulan
dan Rekomendasi
PENELITIAN YANG BAIK (lanjutan)
PENELITIAN YANG BAIK (lanjutan)
10. Laporan yang simpel dan jelas
Laporan riset didesain secara singkat
dan jelas sehingga memudahkan
pembaca memahami hasil riset
Penyusunan Laporan Hasil
Riset
KERANGKA PEMIKIRAN/PENELITIAN
Kerangka pemikiran (kerangka penelitian) merupakan sebuah alur yang
menggambarkan proses riset secara keseluruhan
Kerangka pemikiran merupakan bentuk miniatur riset disusun lengkap
namun ringkas
Dengan melihat kerangka pemikiran, pembaca memperoleh gambaran
tentang penelitian tersebut
Kerangka pemikiran berbeda dari kerangka penyusunan laporan
penelitian
Contoh: (lihat hal selanjutnya)
KERANGKA PEMIKIRAN/PENELITIAN (lanjutan)
JUDUL
Kajian Penentuan Tegangan Insitu di Bawah Tanah
dengan Uji Rekah Hidrolik dan Uji Emisi Akustik
KEGIATAN LAPANGAN EKSPERIMENTASI
LABORATORIUM
Pengumpulan Data
Struktur Geologi
Pengambilan Contoh
Batuan
Uji Rekah
Hidrolik Pengujian Laboratorium
Uji Sifat Fisik, Mekanik, Dinamik
Uji Emisi Akustik
Tegangan Insitu dari Uji Emisi Akustik
Tegangan Insitu dari Uji
Rekah Hidrolik
ANALISIS KOMPREHENSIF
Kesimpulan

You might also like