Struktur atas jembatan harus direncanakan berdasarkan aturan-aturan yang ditetapkan di dalam standar/peraturan perencanaan jembatan yang berlaku,, dengan memperhatikan berbagai faktor berikut ini: 1) Pembebanan jembatan Pembebanan pada struktur atas jembatan harus dihitung berdasarkan kombinasi dari semua jenis beban yang secara sik akan bekerja pada komponen struktur jembatan!
#) $ekuatan komponen struktur jembatan
$ekuatan struktur atas jembatan harus direncanakan berdasarkan analisis struktur dan cara perhitungan gaya-gaya dalam yang ditetapkan di dalam standar/peraturan yang berlaku, dan khususnya berhubungan dengan material yang dipilih! %ntuk perencanaan komponen struktur jembatan yang mengutamakan suatu pembatasan kondisi layan &tegangan kerja dan perilaku deformasi layan), atau sebagai cara perhitungan alternatif, dapat digunakan cara Perencanaan berdasarkan 'atas (ayan &P'(), dengan memperhitungkan gaya-gaya dalam dan kombinasinya: )omen lentur *aya geser )omen puntir *aya aksial +) ,eformabiliti &perubahan bentuk dan lendutan) komponen jembatan
,eformabiliti, la-an lendut & camber ), dan lendutan dari
struktur atas jembatan harus dihitung dengan cermat, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, agar tidak melampaui nilai batas yang diijinkan oleh standar/peraturan yang berlaku! .) %mur layan rencana
%mur layan rencana struktur atas jembatan harus
direncanakan berdasarkan perilaku jangka panjang material dan kondisi lingkungan di lokasi jembatan, yang diaplikasikan pada rancangan komponen struktur jembatan, khususnya selimut beton, permeabilitas beton, atau tebal elemen baja, terhadap resiko korosi ataupun potensi degradasi material! PERENCANAAN STRUKTUR BAWAH JEMBATAN ( SUB STRUCTURES OF BRIDGE ) Pengertian struktur ba-ah adalah komponen penahan beban yang secara umum diistilahkan sebagai kepala jembatan &abutment), pilar jembatan &Pier), dinding penahan tanah, dan terminologi lain yang sejenis, yang kesemuanya harus direncanakan secara benar terhadap aspek kekuatan dukung dan stabilitas, sebagai akibat beban struktur atas dan tekanan tanah, /ertikal ataupun horisontal, 0aktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan struktur ba-ah: 1! Pembebanan
Struktur ba-ah jembatan harus direncanakan untuk
menanggung beban dari struktur atas melalui komponen tumpuan, yang sudah merupakan kombinasi terbesar dari semua beban yang bekerja pada struktur atas, beserta beban- beban yang langsung bekerja pada komponen struktur ba-ah, yaitu tekanan tanah lateral, gaya-gaya akibat aliran air, tekanan air, gerusan, tumbukan, serta beban-beban sementara lainnya yang dapat bekerja pada komponen struktur ba-ah tersebut!
'eban lateral dari tekanan tanah pada tiap-tiap bagian struktur
ba-ah, baik sebagai akibat tekanan tanah statis maupun akibat gempa, harus selalu dapat diimbangi oleh pengaruh gaya tekan yang disalurkan melalui struktur atas jembatan! Pertimbangan pada struktur perlu diberikan terhadap jenis tekanan tanah aktif, pasif! 0aktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan struktur ba-ah: #! $ekuatan struktur ba-ah
$ekuatan struktur ba-ah harus
ditentukan berdasarkan analisis struktur dan cara perencanaan kekuatan yang ditetapkan di dalam peraturan yang berhubungan dengan material yang digunakan! 0aktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan struktur ba-ah: +! Perletakan jembatan Perletakan jembatan harus direncanakan berdasarkan asumsi yang diambil di dalam modelisasi struktur, dengan memperhatikan kekuatan dan kemampuan deformasi komponen perletakan, seperti karet elastomer, yang mengacu kepada S12 3+-.415-1664 Spesikasi bantalan karet untuk perletakan jembatan! 0aktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan struktur ba-ah: .! Penurunan dan stabilitas
,eformasi yang potensial terjadi pada struktur ba-ah,
khususnya penurunan, harus diperhatikan di dalam perencanaan struktur ba-ah! Penurunan harus diantisipasi dan dihitung dengan cara analisis yang benar berdasarkan data geoteknik yang akurat, untuk mana pengaruh dari potensi penurunan diferensial dari struktur ba-ah, bila ada, harus diperhitungkan dalam perencanaan struktur atas!
7ika gerusan dapat mengakibatkan terkikisnya sebagian
tanah timbunan di atas atau di samping suatu bagian struktur ba-ah jembatan, maka pengaruh stabilitas dari massa tanah harus diperhitungkan secara teliti! 0aktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan struktur ba-ah: 8 %mur layan rencana
%mur layan rencana struktur ba-ah jembatan
harus direncanakan berdasarkan perilaku jangka panjang material dan kondisi lingkungan di lokasi jembatan, khususnya bila berada di ba-ah air, yang diaplikasikan pada rancangan komponen struktur ba-ah, khususnya selimut beton, permeabilitas beton, atau tebal elemen baja, terhadap resiko korosi ataupun potensi degradasi material! PERENCANAAN PONDASI JEMBATAN 1) Struktur pondasi harus direncanakan untuk dapat meneruskan gaya-gaya dari bangunan ba-ah jembatan ke lapisan dukung tanah dasar, dan harus mengikuti aturan-aturan yang ditentukan ! #) Pondasi jembatan pada umumnya dapat dipilih dari jenis:
Pondasi dangkal / pondasi tapak
Pondasi caisson
9iang pancang &jenis end bearing atau friction)
9iang bor
Pondasi jenis lain yang dianggap sesuai!
PERENCANAAN PONDASI JEMBATAN +) Penentuan jenis dan kedalaman pondasi harus dilakukan berdasarkan kondisi lapisan tanah dan kebutuhan daya dukung untuk struktur ba-ah jembatan, serta batasan penurunan pondasi! Secara umum, kondisi dan kendala lapangan yang harus dipertimbangkan adalah: Pembebanan dari struktur jembatan ,aya dukung pondasi yang dibutuhkan ,aya dukung dan sifat kompresibilitas tanah atau batuan Penurunan yang diijinkan dari struktur atas/ba-ah jembatan 9ersedianya alat berat dan material pondasi Stabilitas tanah yang mendukung pondasi &potensi pergerakan tanah) $edalaman permukaan air tanah Perilaku aliran air tanah Perilaku aliran air sungai, serta potensi gerusan dan sedimentasi &bila ada) Potensi penggalian atau pengerukan di kemudian hari yang berdekatan dengan pondasi &bila ada)! PERENCANAAN PONDASI JEMBATAN .) $husus untuk penggunaan pondasi tiang, penentuan jenis dan panjang tiang harus dilakukan berdasarkan kondisi lapangan di lokasi rencana jembatan, khususnya kondisi planimetri, serta didasarkan atas e/aluasi yang cermat dari berbagai informasi karakteristik tanah yang tersedia, perhitungan kapasitas statik /ertikal dan lateral, dan/atau berdasarkan ri-ayat/pengalaman sebelumnya! %ntuk lokasi perkotaan yang sudah padat gedung bertingkat, pemilihan jenis pondasi harus mempertimbangkan dampak gangguan yang sekecil mungkin, khususnya kondisi kerapatan dan kedalaman pondasi dari struktur bangunan dan/atau jembatan yang berdekatan! PERENCANAAN PONDASI JEMBATAN 8) Perencanaan pondasi tiang harus mengacu kepada S12 3+- 5:.:-#33# 9ata cara perencanaan teknik pondasi tiang untuk jembatan, sedangkan perencanaan pondasi sumuran harus mengacu kepada S12 3+-+..:- #33# 9ata cara perencanaan teknik pondasi sumuran untuk jembatan! PERENCANAAN OPRIT JEMBATAN 1) Perencanaan jalan pendekat jembatan, termasuk komponen pelat injak harus memperhatikan kesinambungan ukuran dan ketinggian jembatan! ;pabila jalan pendekat dibuat dari urukan tanah, maka harus diperhatikan potensi penurunan jangka panjang dari lapisan tanah pendukung dan/atau urukan tanah yang menjadi tumpuan perkerasan jalan pendekat! #) Potensi penurunan tanah harus dihitung secara cermat berdasarkan hasil penyelidikan tanah! +) Perencanaan jalan pendekat harus mengacu kepada Pedoman perencanaan jalan pendekat jembatan! PERENCANAAN KOMPONEN PELENGKAP DAN PENGAMAN JEMBATAN Perencanaan komponen pelengkap dan pengaman meliputi: a) <ambu dan marka pada jembatan b) Pagar pengaman &railing) jembatan c) (ampu penerangan pada jembatan d) Struktur pengaman pada pilar jembatan, bila diperlukan, terutama untuk menghindari tumbukan langsung dengan pilar jembatan &seperti fender pengaman atau sejenisnya)! PERENCANAAN KOMPONEN PELENGKAP DAN PENGAMAN JEMBATAN 1) Perencanaan komponen pelengkap dan pengaman dalam pekerjaan perencanaan jembatan harus mengikuti aturan-aturan yang ditentukan di dalam acuan: a) (alu lintas dan angkutan jalan, %ndang-%ndang <2 1o! 1. 9ahun 166#! b) Pedoman marka jalan!