You are on page 1of 8

Spina Bifida (Sumbing Tulang Belakang) DEFINISI

Spina Bifida (Sumbing Tulang Belakang) adalah suatu celah pada tulang belakang (vertebra),
yang terjadi karena bagian dari satu atau beberapa vertebra gagal menutup atau gagal terbentuk
secara utuh.
PENYEBAB
Resiko melahirkan anak dengan spina bifida berhubungan erat dengan kekurangan asam folat,
terutama yang terjadi pada awal kehamilan.
Penonjolan dari korda spinalis dan meningens menyebabkan kerusakan pada korda spinalis dan
akar saraf, sehingga terjadi penurunan atau gangguan fungsi pada bagian tubuh yang dipersarafi
oleh saraf tersebut atau di bagian bawahnya.
Gejalanya tergantung kepada letak anatomis dari spina bifida. Kebanyakan terjadi di punggung
bagian bawah, yaitu daerah lumbal atau sakral, karena penutupan vertebra di bagian ini terjadi
paling akhir.
Kelainan bawaan lainnya yang juga ditemukan pada penderita spina bifida:
Hidrosefalus
Siringomielia
Dislokasi pinggul.
GEJALA
Gejalanya bervariasi, tergantung kepada beratnya kerusakan pada korda spinalis dan akar saraf
yang terkena.
Beberapa anak memiliki gejala ringan atau tanpa gejala; sedangkan yang lainnya mengalami
kelumpuhan pada daerah yang dipersarafi oleh korda spinalis maupun akar saraf yang terkena.
Terdapat beberapa jenis spina bifida:
1. Spina bifida okulta : merupakan spina bifida yang paling ringan. Satu atau beberapa
vertebra tidak terbentuk secara normal, tetapi korda spinalis dan selaputnya (meningens)
tidak menonjol.
2. Meningokel : meningens menonjol melalui vertebra yang tidak utuh dan teraba sebagai
suatu benjolan berisi cairan di bawah kulit.
3. Mielokel : jenis spina bifida yang paling berat, dimana korda spinalis menonjol dan kulit
diatasnya tampak kasar dan merah.
Gejalanya berupa:
- penonjolan seperti kantung di punggung tengah sampai bawah pada bayi baru lahir
- jika disinari, kantung tersebut tidak tembus cahaya
- kelumpuhan/kelemahan pada pinggul, tungkai atau kaki
- penurunan sensasi
- inkontinensia uri (beser) maupun inkontinensia tinja
- korda spinalis yang terkena rentan terhadap infeksi (meningitis).
Gejala pada spina bifida okulta:

- seberkas rambut pada daerah sakral (panggul bagian belakang)


- lekukan pada daerah sakrum.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Pada trimester pertama, wanita hamil menjalani pemeriksaan darah yang disebut triple screen.
Tes ini merupakan tes penyaringan untuk spina bifida, sindroma Down dan kelainan bawaan
lainnya.
85% wanita yang mengandung bayi dengan spina bifida, akan memiliki kadar serum alfa
fetoprotein yang tinggi. Tes ini memiliki angka positif palsu yang tinggi, karena itu jika hasilnya
positif, perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk memperkuat diagnosis. Dilakukan USG yang
biasanya dapat menemukan adanya spina bifida.
Kadang dilakukan amniosentesis (analisa cairan ketuban).
Setelah bayi lahir, dilakukan pemeriksaan berikut:
- Rontgen tulang belakang untuk menentukan luas dan lokasi kelainan.
- USG tulang belakang bisa menunjukkan adanya kelainan pda korda spinalis maupun vertebra
- CT scan atau MRI tulang belakang kadang dilakukan untuk menentukan lokasi dan luasnya
kelainan.
PENGOBATAN
Tujuan dari pengobatan awal adalah:

- mengurangi kerusakan saraf akibat spina bifida


- meminimalkan komplikasi (misalnya infeksi)
- membantu keluarga dalam menghadapi kelainan ini.
Pembedahan dilakukan untuk menutup lubang yang terbentuk dan untuk mengobati hidrosefalus,
kelainan ginjal dan kandung kemih serta kelainan bentuk fisik yang sering menyertai spina
bifida.
Terapi fisik dilakukan agar pergerakan sendi tetap terjaga dan untuk memperkuat fungsi otot.
Untuk mengobati atau mencegah meningitis, infeksi saluran kemih dan infeksi lainnya, diberikan
antibiotik.
Untuk membantu memperlancar aliran air kemih bisa dilakukan penekanan lembut diatas
kandung kemih. Pada kasus yang berat kadang harus dilakukan pemasangan kateter.
Diet kaya serat dan program pelatihan buang air besar bisa membantu memperbaiki fungsi
saluran pencernaan.
Untuk mengatasi gejala muskuloskeletal (otot dan kerangka tubuh) perlu campur tangan dari
ortopedi (bedah tulang) maupun terapi fisik. Kelainan saraf lainnya diobati sesuai dengan jenis
dan luasnya gangguan fungsi yang terjadi.
Kadang pembedahan shunting untuk memperbaiki hidrosefalus akan menyebabkan berkurangnya
mielomeningokel secara spontan .
PENCEGAHAN
Resiko terjadinya spina bifida bisa dikurangi dengan mengkonsumsi asam folat.
Kekurangan asam folat pada seorang wanita harus dikoreksi sebelum wanita tersebut hamil,
karena kelainan ini terjadi sangat dini.
Kepada wanita yang berencana untuk hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat
sebanyak 0,4 mg/hari. Kebutuhan asam folat pada wanita hamil adalah 1 mg/hari.

Asam folatSunting
Dari Asuh Indonesia
Asam folat (Folic Acid[1]) adalah sejenis vitamin B, yang penting dalam pembentukan sel-sel
baru dan perawatan sel. Khususnya dalam kehamilan, karena pada masa itu terjadi pertumbuhan
sel-sel baru dengan sangat pesat.
Asam folat perlu diberikan mulai empat bulan sebelum kehamilan. Ini didasarkan pada
kenyataan bahwa banyak wanita tidak tahu pasti kapan dirinya akan hamil. [2]

Daftar isi
[tampilkan]

sunting Manfaatnya dalam Kehamilan


Asam folat sangat penting terutama pada masa-masa awal kehamilan, karena pada masa itu
sistem saraf bayi sedang terbentuk. Asam folat akan mencegah terjadinya cacat bawaan seperti
cacat tabung syaraf (Neural Tube Defects), spina bifida, anenchepaly.
Kekurangan konsumsi asam folat bisa berdampak lahirnya bayi-bayi cacat yang sudah terbentuk
sejak dua sampai empat minggu kehamilan. Cacat ini sudah muncul bahkan sebelum si ibu
menyadari dirinya hamil[3].
Sangat dianjurkan bagi wanita hamil untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, kaya
asam folat, dan jika perlu minum pil suplemen asam folat secara teratur, bahkan semenjak
sebelum hamil dalam masa persiapan kehamilannya.

sunting Sumber Asam Folat

Buah-buahan berwarna jingga dan merah[4].


Daun-daunan hijau

Kacang-kacangan

Serealia

sunting Konsumsi Asam Folat


Departemen Kesehatan AS, US Department of Health and Human Services, merekomendasikan
asupan asam folat sebesar 400 mikrogram per hari bagi semua wanita. Sementara itu, bagi wanita
hamil, kebutuhannya semakin tinggi lagi[2]. Ibu yang pernah melahirkan bayi cacat harus
mengonsumsi asam folat minimal 1-4 miligram per hari atau 10 kali dosis normal [5]

Berdasarkan standar internasional, ibu hamil membutuhkan sekitar 600 mikrogram asam Folat
per hari atau 50 persen lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak hamil. Namun 80 persen
asam Folat hilang selama proses pemasakan[4].
Folat tergolong vitamin B yang larut dalam air dan cepat rusak bila terpapar panas. Jadi, untuk
mengonsumsinya, dianjurkan tak memasak lebih lama atau menyeduhnya dengan air panas.
Ketika mengonsumsi asam folat sebaiknya disertai dengan asupan vitamin C, B12, atau B6 untuk
mengoptimalkan penyerapannya dalam tubuh[2].
Kelebihan asam folat tidak menimbulkan efek samping karena zat ini larut dalam air[2]

sunting Gizi Kehamilan


Banyak wanita tahu bahwa gizi yang baik amatlah penting selama kehamilan, sebab apa yang
dimakan turut dinikmati oleh janin dalam bentuk nutrisi yang penting untuk pertumbuhan janin.
Baru baru ini, para ahli sepakat bahwa perawatan gizi pra-kehamilan juga amat penting. Artinya,
setidaknya tiga bulan sebelum anda berencana hamil, anda harus mempersiapakn diri melalui
makanan bergizi dan kesehatan badan, dan mulai mengubah kebiasaan makan anda yang kurang
sehat demi kesehatan bayi anda nantinya. Sehingga pada saat anda hamil, badan anda sudah
terkondisikan dengan sangat baik untuk pertumbuhan janin. Minggu-minggu pertama kehamilan
adalah masa di mana organ tubuh yang penting terbentuk. Kekurangan gizi pada saat ini dapat
menimbulkan kelainan pada bayi atau bahkan kelahiran prematur. Karena itu, gizi seimbang
penting untuk pertumbuhan janin[1].
Susunlah menu makananan anda secara seimbang dan bervariasi selama kehamilan anda.
Pastikan anda mengkonsumsi makanan segar untuk memaksimalkan asupan vitamin. Kapsul
vitamin dan obat suplemen bukanlah pengganti gizi makanan seimbang.
Apabila anda mengikuti aturan sederhana mengenai gizi dan juga memberi variasi menu
makanan, anda tidak usah khawatir kekurangan gizi. Gizi selama hamil tidak selalu berarti
makan dua kali lipat porsi biasa, yang penting adalah kandungan gizinya seimbang[1]:

Pilihlah makanan segar atau setidaknya makanan beku. Sebaiknya jangan memilih
makanan kaleng atau makanan kemasan yang mengandung banyak pengawet dan bahan
tambahan. Buah dan sayur harus dicuci dengan baik untuk menghilangkan residu
pestisida

Kukus, bakar, atau panggang makanan anda. Sebaiknya jangan menggoreng makanan.
Memasak di oven microwave juga menjaga gizi karena waktu masaknya yang lebih
sebentar

Beli dan gunakan makanan segar sesegera mungkin. Jangan memasak bahan makanan
segar terlalu lama agar gizi tidak berkurang.

Hindari alkohol, minuman keras, dan obat-obatan (kecuali diresepkan dokter). Jamu
sebaiknya dihindari kecuali dokter anda menyarankan untuk menggunakannya. Beberapa
jenis jamu dapat menyebabkan keguguran, dan ada pula jamu yang mengandung bahan
kimia aktif. Adalah sangat penting untuk menghindari obat-obatan dan alkohol pada
minggu-minggu anda merencanakan kehamilan

Banyak meminum cairan - jus buah segar atau air - tapi hindarilah minuman soda atau
minuman ringan yang tinggi kadar gula atau kimiawinya. Kurangi minum teh atau kopi.
Kopi bebas kafein juga tidak dianjurkan karena dapat mengandung sisa bahan kimia yang
digunakan untuk menghilangkan kafein tersebut.

Gantilah cemilan seperti kripik atau kue dengan buah segar dan sayuran segar.

Pastikan anda mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk menghindari sembelit (masalah
umum pada masa kehamilan). Serat dapat dijumpai dalam beras merah, roti 'wholemeal',
serealia, kacang-lacangan, sayur-sayuran, dan buah buahan.

Janganlah merokok. Penelitian membuktikan bahwa ibu yang merokok melahirkan bayi
dengan berat badan rendah, atau bahkan mengalami keguguran. Mesokok menyebabkan
janin kekurangan oksigen, sementara nikotin dalam rokok adalah zat kimia yang sangat
beracun. Karenanya, anda pun mesti menghindari tempat yang mengandung banyak asap
rokok, agar tidak menjadi korban "perokok pasif". Jangan takut untuk menasehati orangorang di sekitar anda untuk tidak merokok di saat anda berada di ruangan yang sama,
karena anda sedang hamil.

Berikut daftar beberapa zat gizi yang paling penting untuk perkembangan janin[1]. Pastikan zat
gizi ini selalu anda konsumsi selama kehamilan:

Asam folat: Zat ini ada di dalam serealia, kacang-kacangan, sayuran hijau, jamur, kuning
telur, jeruk, pisang, dan lain lain.
Kalsium, sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Zat ini dapat dijumpai di
dalam susu dan produk susu (keju, yoghurt), ikan yang bisa dimakan tulangnya (seperti
ikan teri, sarden), biji-bijian (biji bunga matahari, wijen), produk kedelai (tempe, tahu),
sayuran hijau, dan buah-buahan kering.
Zat besi, sangat penting karena pada masa kehamilan volume darah anda meningkat 25%,
dan juga penting untuk bayi anda membangun persediaan darahnya. Dapat dijumpai di
hati, daging merah, sayurn hijau, wijen, buah-buahan kering, kuning telur, serealia, dan
sarden. Penyerapan zat besi dapat terbantu dengan konsumsi vitamin C.

Ekstrak ragi (Brewer's yeast) mengandung ketiga zat penting tersebut, dan dapat diperoleh di
apotik.
Ingatlah bahwa penyerapan minuman dan mineral saling berhubungan satu sama lain, karenanya
anda harus menjaga agar konsumsi makanan anda seimbang dan bervariasi. Ini penting bukan
hanya selama hamil tetapi juga masa menyusui.

sunting Gizi Menyusui


Seorang ibu menyusui membutuhkan 300-500 kalori tambahan setiap hari untuk dapat menyusui
bayinya dengan sukses. 300 kalori yang dibutuhkan oleh si bayi datang dari lemak yang
ditimbun selama kehamilan. Artinya, seorang ibu menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi
cukup menjaga agar konsumsi gizinya seimbang, dan asalkan si ibu selalu menuruti rasa
laparnya. Proses menyusui itu sendiri membantu ibu mengurangi berat badan dan menjadi
langsing kembali. Tetapi, berdiet atau menahan lapar akan mengurangi produksi susu si ibu[1].
Pada kenyataanya, tidak ada makanan atau minuman khusus yang dapat memproduksi ASI
secara ajaib, meskipun banyak masyarakat percaya bahwa makanan / minuman tertentu akan
menambah ASI. Namun, telah terbukti secara ilmiah bahwa ekstrak ragi (brewer's yeast) yang
mengandung vitamin B kompleks alami membantu meningkatkan kesehatan ibu menyusui, dan
karenanya membantu produksi ASI. Sedikit unsur kimia mangan alami yang didapat dalam
beras-berasan, gandum-ganduman, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran juga membantu proses
menyusui. Ibu menyusui biasanya cepat merasa haus. Karenanya ibu menyusui harus minum
sebanyak mungkin: air, susu sapi, susu kedelai, jus buah segar, atau sup. Hindarilah minuman
ringan, teh, atau kopi, seperti halnya ketika hamil. Namun demikian, tidak ada bukti ilmiah
bahwa seorang ibu yang meminum susu akan membantu produksi ASI. Malahan, apabila ibu
menyusui terlalu banyak mengkonsumsi produk susu dapat menyebabkan bayi terkena kolik.
Saat menyusui, minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain itu, merokok selama menyusui
dapat membahayakan bayi dan mengurangi produksi susu. Penggunaan pil KB selama menyusui
juga harus dihindari, sebab dampak jangka panjang hormon dalam pil masih belum diketahui. Pil
KB juga diketahui mengurangi produksi susu. Namun, pil POP(progesterone only pill / low-dose
pill) tidak mempengaruhi produksi susu, dan pada kasus khusus pil ini boleh digunakan
(misalnya pada kasus ibu diabetes yang tidak boleh hamil). Namun, kebanyakan wanita
sebaiknya menggunakan metode KB alami, kondom, atau IUD daripada menggunakan KB
hormonal (pil, suntik, susuk).

sunting Tabel Gizi


MAKANAN
Susu (sapi atau kedelai)
Protein hewani: daging matang,
ikan, atau unggas) atau Protein
Nabati:(biji-bijian, kacangkacangan, produk susu, produk

SAAT TIDAK HAMIL 5 BULAN


DAN 4 BLN PERTAMA TERAKHIR
KEHAMILAN
KEHAMILAN
600ml
1200ml
1 porsi
1-2 porsi

MENYUSUI
1200ml
3 porsi atau
lebih

kedelai)
Telur
Buah dan Sayuran yang kaya Vit A
(sayuran hijau atau kuning) brokoli,
kailan, kangkung, caisim, labu,
wortel, tomat
Buah dan Sayuran yang kaya Vit C:
jeruk-jerukan, tauge, tomat, melon,
pepaya, mangga, jambu
Biji-bijian (beras merah, roti
wholemeal, havermut, mie
Mentega, margarine, minyak sayur

1 butir

1 butir

1 butir

1 porsi

1 porsi

1 porsi

1-2porsi

2porsi

3porsi

3-4porsi

3-4porsi

3-4porsi

gunakan secukupnya

You might also like