Professional Documents
Culture Documents
Jenis : antiemetik
Anjing:
a) Premedication: 0.03 - 0.05 mg/kg IM or
1 - 3 mg/kg PO at least one hour prior to
surgery (not as reliable). (Hall and Clarke
1983)
b) Restraint/sedation: 0.025 - 0.2 mg/kg
IV; maximum of 3 mg or 0.1 - 0.25 mg/kg
IM.
Preanesthetic: 0.1 - 0.2mg/kg IV or IM;
max. of 3 mg; 0.05 - 1 mg/kg IV, IM or
SQ.
(Morgan 1988)
c) 0.1 mg/kg IM or IV q8h (Davis 1985b)
d) 0.55 - 2.2 mg/kg PO or 0.55 - 1.1 mg/kg
IV, IM or SQ (Package Insert, PromAce Fort Dodge)
e) 0.55 - 2.2 mg/kg PO or 0.055 - 0.11
mg/kg IV, IM or SQ (Kirk 1986)
Kucing:
a) Restraint/sedation: 0.05 - 0.1 mg/kg IV,
maximum of 1 mg (Morgan 1988)
b) 0.1 mg/kg IM or IV once daily (Davis
1985b)
c) 1.1 - 2.2 mg/kg PO, IV, IM or SQ
(Package Insert, PromAce - Fort Dodge)
d) 0.055 - 0.11 mg/kg IM or SQ or 1.1 2.2 mg/kg PO (Kirk 1986)
e) 0.11 mg/kg with atropine (0.045 - 0.067
mg/kg) 15-20 minutes prior to ketamine
(22
mg/kg IM). (Booth 1988a)
Kelinci:
a) As a tranquilizer: 1 mg/kg IM, effect
should begin in 10 minutes and last for 1-2
hours
(Booth 1988a)
Sapi:
a) Sedation: 0.01 - 0.02 mg/kg IV or 0.03 0.1 mg/kg IM (Booth 1988a)
b) 0.05 - 0.1 mg/kg IV, IM or SQ (Howard
1986)
ACYCLOVIR
indikasi: antiviral yang digunakan untuk
menangani infeksi virus herpes.
kontraindikasi: alergi, gagal ginjal,
bunting. efek samping: nekrosis otot,
leukopenia dapat terjadi pada kucing,
kerusakan
ginjal,
luka
saluran
gastrointestinal, vomit, diare, anoreksia,
dan letargi.
interkasi obat: -probenecid
: waktu
clearance acyclovir menjadi turun.
-theofiline : kadar theofiline dalam plasma
semakin tinggi jika diberikan bersamaan
dengan acyclovir.
-hydantoins dan asam valproic : kadar
hydantoins dan asam valproic semakin
rendah jika diberikan bersamaan dengan
acyclovir.
-amfotericin B
: meningkatkan efek
antiviral acyclovir tapi mengakibatkan
efek keracunan ginjal meningkat.
Sediaan: tablet: 400 dan 800 mg , kapsul:
200 mg
dosis: 5-10 mg/kg BB
AMOXYCILIN
Farmakokinetik
Amoxicillin diserap secara baik sekali oleh
saluran
pencernaan.
Kadar bermakna didalam serum darah
dicapai 1 jam setelah pemberian per-oral.
Kadar puncak didalam serum darah 5,3
mg/ml dicapai 1,5-2 jam setelah pemberian
per-oral. Kurang lebih 60% pemberian peroral akan diekskresikan melalui urin dalam
6 jam.
Farmakodinamik
Amoxicillin
(alpha-amino-p-hydoxybenzyl-penicillin) adalah derivat dari 6
aminopenicillonic
acid,
merupakan
antibiotika berspektrum
luas
yang
mempunyai daya kerja bakterisida.
Amoxicillin, aktif terhadap bakteri gram
positif maupun bakteri gram negatif.
AMPICILLIN
Farmakokinetik
Untuk pemakaian oral dianjurkan
diberikan jam sampai 1 jam sebelum
makan.
Cara pembuatan suspensi, dengan
menambahkan air matang sebanyak 50
ml, kocok sampai serbuk homogen.
Setelah rekonstitusi, suspensi tersebut
harus digunakan dalam jangka waktu 7
hari.
Pemakaian parental baik secara i.m
ataupun i.v dianjurkan bagi penderita
yang tidak memungkinkan untuk
pemakaian secara oral.
Farmakodinamik
Ampisilina termasuk golongan penisilina
semisintetik yang berasal dari inti
penisilina yaitu asam 6-amino penisilinat
(6-APA) dan merupakan antibiotik luas
yang
bersifat
bakterial.
Secara klinis efektif terhadap kumankuman gram-positif yang peka terhadap
penisilina 6 dan terhadap bermacammacam kuman gram-negatif, diantaranya :
1.Kuman
gram-positif
seperti
S.
pneumoniae, enterokokus, dan stafilokolus
yang tidak menghasilkan penisilinase.
2.Kuman gram-negatif seperti gonokokus,
H. Influenzae, jenis E. coli. Shigella,
Salmonella dan P. mirabilis.
Efek samping/ Toksisitas
nausea, , vomiting, kehilangan selera
makan, diarrhea, ruam, rasa gatal, sakit
kepala, kebingungan dan pusing. Pasien
yang mempunyai sejarah alergi dengan
penicillin tak boleh menerima obat ini.
Interaksi obat
Allupurinol = Meningkatkan risiko ruam
saat amoxicillin atau ampicillin diberikan
bersama allupurinol
Antikoagulan = INR dapat terganggu
dengan pemberian penisilin spectrum
ATROPINI SULFAS
GOLONGAN : K
KANDUNGAN : Atropine sulfat
INDIKASI :Spasme/kejang pada kandung
empedu, kandung kemih dan usus,
keracunan fosfor organik. Antimuskarinik,
antispasmodik,
keracunan
antikolinesterase, bronkodilator, diare &
disenteri, iridosiblitis.
KONTRA INDIKASI :Glaukoma sudut
tertutup,
obstruksi/sumbatan
saluran
pencernaan dan saluran kemih, atoni (tidak
adanya ketegangan atau kekuatan otot)
saluran pencernaan, ileus paralitikum,
asma, miastenia gravis, kolitis ulserativa,
hernia hiatal, penyakit hati dan ginjal yang
serius.
PERHATIAN :Beresiko menyebabkan
panas tinggi, gunakan dengan hati-hati
pada pasien terutama anak-anak, saat
temperatur sekitarnya tinggi.Usia lanjut
B KOMPLEKS
Golongan obat anti defisiensi vitamin,
mineral, dan asam amino
keluarga vitamin yang larut dalam air,
saling terkait dalam fungsi dan sering hadir
bersama
dalam
makanan.
Mereka
termasuk vitamin B1 (thiamin), vitamin
B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin),
vitamin B5 (asam pantotenat), vitamin B6
(piridoksin), vitamin B12 (kobalamin),
folasin (asam folat, juga disebut asam
pteroilglutamik atau PGA), dan biotin.
Kandungan B kompleks tablet :
Vitamin B1 2mg, vitamin B2 2mg, vitamin
B6 2mg, Nikotinamida 20mg, kalsium
pantotenat 10mg
Vit b kompleks injeksi :
Sediaan cair injeksi
Komposisi vit B1, vit b6, vit b2,
nicotinamide, panthotenol, procain HCl
Indikasi antidefisiensi vit b komplek pd
hewan
Dosis
lihat
kemasan
botol
20ml,100ml,500ml
Vit b komplek pantho :
Sediaan cair injeksi
Komposisi vit B1, vit b2, nicotinamide,
methionin, procain HCl
Indikasi antidefsiensi vit b komplek pd
hewan
Dosis lihat kemasan botol 20ml,100ml
Kontrainidikasi :
Induk bunting + nyusui, sakit ulkus
lambung, gangguan hati, pernah alergi
terhadap obat-obatan
Efek samping :
Overdosis tinja hitam, sakit perut,
sembelit, mual, muntah, pusing, perubahan
warna urin, sering pipis, diare, sulit
bernafas, otot dan nyeri sendi, detak
jantung tdk teratur, pembengkakan wajah,
bibir, lidah, tenggorokan, kemerahan pd
kulit, gatal-gatal, ruam, batu ginjal
BIOSALAMINE
Termasuk golongan obat pencernaan
Hematinik, Ruboransia dan Tonika
Bentuk sediaan Cairan injeksi Komposisi
tiap ml mengandung Magnesium aspartat
1,5 mg, Cyanokobalamin 500 mg, Natrium
selenit 1 mg, Adenosin trifosfat 1 mg,
Asam deoksiribonukleat 100 mg, Kalium
aspartat 10 mg.
Indikasi gangguan otot atau muskulus
pada anak sapi, sebelum dan sesudah
transport.
Dosis dan cara pemakaian IV atau IM
pada kuda dan sapi dewasa 20 ml, anak
sapi atau anak kuda 10 ml, kambing,
domba, babi, anjing 2-5 ml, kucing 1 ml,
pemberian suntikan tidak boleh lebih dari
3-4 kali berturut-turut dengan interval 2448 jam, pada kuda pacu dapat diberikan
sampai dengan 5 kali dengan interval 4-5
hari.
Kemasan Vial 50 ml. Deptan RI No. I
0506023 PKC.2. Obat keras.
CALSIUM GLUCONATE
JENIS OBAT : Antidot
Efek
samping
/
Peringatan
Hiperkalsemia dapat dikaitkan dengan
terapi kalsium, terutama pada pasien
dengan penyakit jantung atau ginjal,
hewan harus dipantau secara ketat. Efek
lain yang dapat dilihat termasuk iritasi GI
dan atau sembelit setelah pemberian oral ,
ringan sampai jaringan yang parah reaksi
setelah administrasi IM atau SQ garam
kalsium dan iritasi vena setelah
administrasi IV. Kalsium klorida mungkin
lebih menjengkelkan daripada garam
parenteral lain dan lebih cenderung
menyebabkan hipotensi . Injeksi intravena
terlalu cepat kalsium dapat menyebabkan
hipotensi , aritmia jantung dan serangan
jantung .
Penggunaan / Indikasi - garam kalsium
yang digunakan untuk pencegahan atau
pengobatan kondisi hypocalcemic .
Kontraindikasi / Tindakan / Keamanan
Reproduksi tidak boleh digunakan pada
pasien dengan fibrilasi ventrikel atau
dengan hiperkalsemia . Kalsium parenteral
tidak boleh diberikan ke pasien dengan
kadar kalsium serum di atas normal .
Kalsium harus digunakan sangat hati-hati
dalam pasien yang menderita digitalis
glikosida , atau dengan penyakit jantung
atau ginjal . Kalsium klorida , karena dapat
menyebabkan acidifying , harus digunakan
dengan hati-hati pada pasien yang
mengalami gagal pernafasan , pernafasan
asidosis , atau penyakit ginjal .
Meskipun produk kalsium parenteral
belum terbukti aman untuk digunakan
selama kehamilan , mereka sering
digunakan sebelum, selama , dan setelah
partus pada sapi , domba , pelacur , dan
ratu untuk mengobati paresis nifas
sekunder untuk hipokalsemia .
CHLORPHENAMINE
Chlorphenamine
maleat
adalah
antihistamin (anti alergi) yang digunakan
dalam
pencegahan
gejala
kondisi
Pengobatan pada gejala-gejala alergis,
seperti: bersin, rinorrhea, urticaria, pruritis,
dll. Di negara Indonesia lebih dikenal
dengan singkatan CTM. Efek Samping
yang ditimbulkan seperti mengantuk,
pusing, sakit kepala, sembelit, sakit perut,
penglihatan kabur, penurunan koordinasi,
atau mulut kering / hidung / tenggorokan
dapat terjadi. Efek ini dapat menurun
karena tubuh Anda menyesuaikan obat.
Interkasi obat antihistamin ini tidak boleh
dikombinasikan dengan obat penghilang
rasa sakit.
Komposisi setiap tablet
mengandung Chlorpheniramini maleas 4
mg. Dosis untuk Dogs/Puppies sebanyak
1/2 2 tablets setiap 8-12 jam dan untuk
Cats/Kittens sebanyak 1/4 1/2 tablet
setiap 8-12 jam.
CYPROFLOXACIN
Indikasi
Untuk pengobatan infeksi yang disebabkan
oleh bakteri yang sensitif terhadap
Ciprofloxacin seperti :
DEXAMETHASONE
a. Pengertian : Merupakan obat
golongan hormon kortikosteroid ,
analog dengan prednisolon tapi
punya kemampuan lebih kuat
dalam hal anti inflamasi, dan efek
metabolisme hormonal, serta telah
diverifikasi.
b. Golongan obat : Anti inflamasi,
Anti alergi, anti shock dan bersifat
glukoneogik pada sapi, kuda,
anjing, kucing, kambing dan
domba
c. Bentuk sediaan : Cair (Injeksi IV
dan IM)
d. Dosis : Terapi harus didasarkan
pada tingkat keparahan hewan,
antisipasi terapi steroid serta
toleransi untuk kelebihan steroid.
Dosis yang diberikan harus tepat
dan sesuai.
Bovine : 5-20 mg/kg BB IV
atau
IM.
Dexamethasone
powder dapat diberikan dengan
dosis
parenteral
sesuai
kebutuhan
Equine : 2,5-5 mg/kg BB IV
atau
IM.
Dexamethasone
powder dapat diberikan dengan
dosis
parenteral
sesuai
kebutuhan
e. Indikasi : - Dexamethason
diindikasikan untuk mengobati
ketosis primer pada sapi serta
sebagai agen anti inflam pada sapi
serta kuda
Sebagai
terapi
suportif,
responsif thd kortikosteroid
anti inflam, digunakan secara
IV ketika respon hormonal
segera dibutuhkan
Bovine
ketosis
(efek
glukogenik), diberikan IM,
DIAZEPAM
Farmakokinetik
Bioavaibilitas 93-100%, half-life 20-100
jam, dieksresi melalui urin.
Farmakodinamik: Mekanisme kerja obat
Bekerja pada sistem GABA, yaitu dengan
memperkuat fungsi hambatan neuron
GABA. Reseptor Benzodiazepin dalam
seluruh sistem saraf pusat, terdapat dengan
kerapatan yang tinggi terutama dalam
korteks otak frontal dan oksipital, di
hipokampus dan dalam otak kecil. Pada
reseptor ini, benzodiazepin akan bekerja
sebagai agonis. Terdapat korelasi tinggi
antara aktivitas farmakologi berbagai
benzodiazepin dengan afinitasnya pada
tempat ikatan. Dengan adanya interaksi
benzodiazepin, afinitas GABA terhadap
reseptornya akan meningkat, dan dengan
ini kerja GABA akan meningkat. Dengan
aktifnya reseptor GABA, saluran ion
klorida akan terbuka sehingga ion klorida
akan lebih banyak yang mengalir masuk ke
dalam sel. Meningkatnya jumlah ion
klorida menyebabkan hiperpolarisasi sel
bersangkutan dan sebagai akibatnya,
kemampuan
sel
untuk
dirangsang
berkurang.
Efek obat
Sedatif, anti-epileptik/
antikonvulsan
Efek samping/toksisitas
Ataksia, hipersalivasi
Interaksi Obat
pemberian
bersama
mengakibatkan depresi SSP tambahan.
Simetidin,
disulfiram,
fluoksetin,
isoniazid,
ketokonazol,
metoprolol,
propoksifen, propranolol, atau asam
valproat dapat menurunkan metabolisme
diazepam.
Rifampicin
atau
barbiturat
dapat
meningkatkan
metabolisme
dan
mengurangi efektifitas diazepam.
Indikasi
Sedasi, medikasi pra anastesi, epilepsi/
kejang berkelanjutan,
Kontraindikasi
Pasien dengan penyakit hepar, hepatic
impairment/
failure,
hipersensitivitas
terhadap diazepam, sensitivitas silang
terhadap benzodiazepine lain
Bentuk obat
Larutan injeksi (cairan)
Cost
Diazepam 10mg/2ml , 1 ampul Rp. 13000
Dose
Sedasi
Kuda:
IV 0.052.0 mg/kg
Anjing:
IV 100500 micrograms/kg
IM 300500 micrograms/kg
Kucing:
IV 100500 micrograms/kg
IM 0.31.0 mg/kg
Epileptik
Kuda, sapi:
IV lambat
25-100mg
dosis berdasaran respon, dilanjutkan
dengan phenobarbital IV
5 mg/kg
Anak kuda: IV lambat 510 mg dosis
tergantung respon, dilanjutkan dengan
phenobarbital IV 9 mg/kg
DIGOXIN
diperoleh dari daun tumbuhan digitalis
(daun-daunan yang dipakai sebagai obat
memperkuat jantung). Digoxin membantu
membuat detak jantung lebih kuat dan
dengan irama yang lebih teratur.
FARMAKODINAMIK
:
Sifat
farmakodinamik utama digitalis adalah
inotropik
positif,yaitu
meningkatkan
kekuatan kontraksi miokardiaum. Pada
penderita yang mengalami gangguan
fungsi sistolik, efek inotropik positif ini
akan menyebabkan peningkatan curah
kerja jantung sehingga tekanan vena
berkurang, ukuran jantung mengecil, dan
refleks takikardia yang merupakan
kompensasi jantung, diperlambat. Tekanan
vena yang berkurang akan mengalami
gejala bendungan, sedangkan sirkulasi
yang membaik, termasuk ke ginjal, akan
meningkatkan diuresis dan hilangnya
udem.
*
Efek langsung : Kontraklitas
miokardium. Mekanisme meningkatnya
kontraktilitas otot jantung oleh digitalis
sangat kompleks. Efek ini berlaku untuk
otot atrium dan ventrikel, dan secara
kualitatif sama untuk otot jantung yang
normal maupun yang gagal. Efek terhadap
aktivitas mekanik ini terlihat pada
kontraksi isometrik maupun isotonik.
Digitalis yang diberikan pada sendian otot
jantung dalam kondisi isometrik akan
meningkatkan tegangan (tension) otot.
*
Efek tak langsung : Efek tak langsung
pada sistem saraf autonom terjadi pada
kadar terapi dan kadar toksik. Pada kadar
EFEK
TOKSIK
TERHADAP
JANTUNG : Gejala umum intoksikasi
digitalis tampak pada saluran cerna dan
susunan saraf pusat tetapi gejala yang
paling berbahaya adlah gannguan irama
denyut dan konduksi jantung (perlambatan
dari blok AV total).
DOXYCYCLINE
Farmakokinetik: Doxycycline diabsorbsi
dengan baik setelah pemberian secara oral.
Bioavailability 90-100% pada hewan
Tidak ada data bioavailability pada hewan,
tetapi obat ini diabsorbsi pada lambung
hewan. Tidak seperti tetracycline HCl atau
oxytetracycline,
doxycycline
hanya
diabsorbsi 20% di dalam usus. Absorbsi
golongan tetracycline sebagian besar
terjadi di lambung dan usus halus.
Golongan
tetracycline
secara
luas
didistribusikan ke jantung, ginjal, paruparu, otot,cairan pleura,secresi bronchial,
sputum, empedu, saliva, cairan synovial,
cairan ascetic dan vitreous humor.
Ekskresi melalui urin dan empedu.
Golongan Tetracycline tidak stabil dengan
calsium, magnesium, riboflavin, heparin
dan bismuth.
Farmakodinamik: Doxycycline termasuk
golongan Tetracycline yang bersifat
bakteriostatik dengan cara menghambat
sintesa protein dari bakteri. Mempunyai
spektrum bakteri yang lebar, efektif
terhadap kuman gram positif dan negatif,
mencakup spektrum penicillin dan
streptomycin.
Indikasi: Antibiotik yang efektif Untuk
mengobati
penyakit
Mycoplasmosis,
Salmonellosis,
Colibacillosis,
Pasteurellosis pada unggas dan babi.
Kontarindikasi:
-Riwayat hipersensitifitas, fotodermatosis,
kerusakan hati,
-Hewan Bunting.
-Golongan Tetracycline tidak stabil dengan
calsium, magnesium, riboflavin, heparin
dan bismuth.
Interaksi Obat:
- absorpsi Doksisiklin agak berkurang oleh
produk-produk
susu,
antasida,
Kolestiramin,
atau
preparat/sediaan
Kalsium
dan
Magnesium.
- mengurangi aktifitas lipase pankreatik,
peptidase, amilase, pepsin, dan kolin
oksidase.
Efek Samping: Gangguan saluran
pencernaan, kerusakan hati, diskrasia
darah, fotositisasi
& pertumbuhan
berlebihan organisme yang resisten
terhadap Doksisiklin, peningkatan tekanan
intrakranial yang berisfat reversibel (akan
berhenti bila obat tidak lagi diberikan)
Dosis:
-Doxycycline
: 0,1 0,3 gram / liter
air minum.
-Doxycycline : 2,5 10 mg / kg bb, untuk
ayam periode layer.
ENROFLOXACIN
Farmakokinetik
Diserap dengan baik setelah pemberian per
oral pada berbagai spesies. Tapi pada
anjing bioavailabilitas sektar 80%. Tingkat
dosis max terjadi 15 menirt setelah
pemberian oral. Didistribusikan keseluruh
tubuh. Vol distribusi pada anjing 2,8L/Kg
dan hanya 27% yang terikat protein
plasma. Konsentrasi tertinggi pada
empedu, paru, ginjal, hati, dan system
reproduksi. Tingkat terapeutik terendah
ditemukan dalam CSF yang hanya 6-10%
diserum. Mekanisme sekresi melalui ginjal
dan non-ginjal. 15-50% obat dieliminasi
dalam bentuk urin. Dimetabolisme
keberbagai metabolit yang kurang aktif.
Half-live di anjing 4-5 jam sedangkan pada
kucing 6 jam.
Farmakodinamik
Mekanisme kerjanya dengan menghambat
bakteri DNA-gyrase (Topoisomerase type
II) sehingga mencegah supercoiling DNA
dan sintesis DNA.
Efek samping /toksisitas
Kemungkinan terjadi overdosis akut
dengan gejala serius sangat kecil
kemungkinannya. Hanya saja perlu
diwaspadai terjadinya anoreksia dan
muntah. Kematian dapat terjadi ketika
anjing menerima 25 kali dosis selama 11
hari.
Interaksi obat
Jangan diberikan bersamaan dengan
antasida
karena
dapat
mengikat
enrofloxacin
dan
mencegah
penyerapannya.
Indikasi
Obat ini digunakan untuk mengobati
penyakit assicaited yang disebabkan oleh
bakteri pada anjing, kucing, sapi (Bukan
sapi perah) ayam, dan kalkun.
Kontraindikasi
EPINEPHRIN
Adrenergik
Efek
samping
Kardiovaskuler : Angina, aritmia jantung,
nyeri
dada,
flushing,
hipertensi,
peningkatan kebutuhan oksigen, pallor,
palpitasi, kematian mendadak, takikardi
(parenteral),
vasokonstriksi,
ektopi
ventrikuler.
SSP : Ansietas, pusing, sakit kepala,
insomnia.
Gastrointestinal : tenggorokan kering,
mual, muntah, xerostomia.
Genitourinari : Retensi urin akut pada
pasien dengan gangguan aliran kandung
kemih.
Penggunaan / Indikasi - Epinefrin
digunakan terutama dalam kedokteran
hewan
sebagai
pengobatan
untuk
anafilaksis dan resusitasi jantung . Karena
sifat vasocontrictive nya , epinefrin adalah
juga ditambahkan ke anestesi lokal untuk
menghambat penyerapan sistemik dan
memperpanjang
efek
.
oxidase ( MAO ) dan katekol - O methyltransferase ( COMT ) ke metabolit
aktif
.
Kontraindikasi / Tindakan - Epinefrin
merupakan kontraindikasi pada pasien
dengan sudut sempit glaukoma ,
hipersensitivitas terhadap epinefrin , syok
akibat penyebab non - anaphylactoid ,
selama
umum
pembiusan
dengan
hidrokarbon
terhalogenasi
atau
siklopropana , selama persalinan ( dapat
menunda kedua panggung ) dan dilatasi
jantung atau insufisiensi koroner .
Epinefrin juga tidak boleh digunakan
dalam kasus di mana obat vasopresor
adalah kontraindikasi ( misalnya ,
coryza
Colibacillosis,
Salmonellosis.
infeksi tulang, infeksi saluran nafas,
infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi
saluran urin, abdomen, endokarditis dan
septikemia , penggunaan topical, dan
profilaksis untuk bakteri endokarditis dan
tindakan bedah.
Kontra indikasi : jangan diberikan pada
hewan yang Hipersensitif terhadap
Gentamisin dan Aminoglikosida lain
Dosis dan cara pemakaian : 0,1 0,2
ml/Kg BB selama 3 hari
Sediaan : cairan botol 100 ml
IBUPROFEN
Merupakan pengganti asam fenilalkanoit
dengan aktivitas analgesik, antiinflamasi
dan antipiretik yang ampuh. Ibuprofen
menghambat sintesis prostaglandin dengan
memblokir konversi asam arakidonat
menjadi
prostaglandin.
Ibuprofen
tergolong
dalam
non-steroidal
antiinflamatory drugs, golongan yang
bekerja dengan menghambat pembentukan
bahan kimia tertentu dalam tubuh
(prostaglandin). NSAID efektif untuk
mengurangi rasa sakit, inflamasi dan fever,
namun beresiko untuk menimbulkan
gastric ulcer, liver injury, dan kerusakan
ginjal pada hewan. Secara klinis, ibuprofen
sering digunakan untuk mengobati arthritis
dan nyeri muskuloskeletal. Administrasi
secara peroral diabsorbsi dengan cepat.
Bioavailabilitasnya pada anjing 60-86%
dan konsentrasi serum mencapai puncak
dalam
waktu
2
jam.
Ibuprofen
ditransportasikan 96% ke protein plasma
dan memiliki waktu paruh 5 jam pada
anjing.Ibuprofen dapat diperoleh tanpa
resep tapi penggunaannya harus di bawah
pengawasan
dokter
hewan.
Penggunaannya yang tidak benar dapat
menjadi sangat toksik. Bila pengobatan
dapat menggunakan obat lain, dokter
hewan tidak disarankan menggunakan
ibuprofen.
Obat
ini
tidak
direkomendasikan untuk kucing.
Ibuprofen memiliki index terapi
kecil pada hewan domestik kecil dan
sedikit saja perubahan pada level dosis
dapat mengarah ke toksisitas. Tidak boleh
digunakan pada hewan yang memiliki
hipersensitivitas atau alergi pada obat,
komponen obat maupun NSAID lain.
Tanda keracunan antara lain nafsu makan
menurun, vomiting (dengan atau tanpa
darah), black tarry stools, abdominal pain,
dehidrasi, lemah, letargi. Kehilangan dari
KETAMINE HCL
Farmakokinetik
Setelah injeksi IM pada kucing puncak
reaksi terjadi 10 menit setelah injeksi.
Obat ini didistribusikan keseluruh jaringan
tubuh cepat dengan kadar tertinggi
ditemukan di otak, hati, paru, dan lemak.
Obat yang terikat dengan plasma protein
50% pada kuda, 53% pada anjing, dan 3753% pada kucing. Obat ini dimetabolisme
dihati oleh demethylation dan hydoksilasi.
Eliminasi dalam urin.
Farmakokinetik
Ketamin menghambat GABA , dan
mungkin juga memblok serotonin,
norepinefrin , dan dopamin di SSP . Sistem
thalamoneocortical tertekan sedangkan
sistem limbik diaktifkan. Menginduksi
tahap anestesi I & II , tetapi tidak tahap III
. Pada kucing , menyebabkan hipotermia
sedikit efek karena suhu tubuh menurun
rata-rata sebesar 16o C setelah dosis terapi
. Efek pada otot digambarkan sebagai
variabel , tetapi ketamin umumnya baik
tidak menyebabkan perubahan dalam otot.
Ketamine tidak membatalkan refleks
pinnal dan pedal , maupun photic , kornea ,
refleks laring atau faring . Efek Ketamine
pada sistem kardiovaskular meliputi
peningkatan curah jantung , denyut jantung
, berarti tekanan nadi , tekanan arteri paru ,
dan tekanan vena sentral . Efeknya
terhadap
total
resistensi
perifer
digambarkan sebagai variabel. Efek
kardiovaskular yang sekunder untuk
meningkatkan nada simpatik , ketamin
memiliki efek inotropik negatif jika sistem
simpatik adalah diblokir . Ketamine tidak
menyebabkan
depresi
pernafasan
signifikan pada dosis yang biasa , tetapi
pada dosis tinggi itu dapat menyebabkan
tingkat pernafasan menurun.
Efek samping /toksisitas
KETOCONAZOLE
GOLONGAN ANTIJAMUR
INDIKASI : Pengobatan infeksi karena
jamur pada kulit, limponodus, saluran
pernafasan, dan jaringan lain. Pengobatan
pada
blastomycosis,
histoplasmosis,
infeksi oleh yeast (Malassezia) dan infeksi
dermatophyte (anjing dan kucing).
LIDOCAIN
Jenis Obat
:
Cardiovascular
Agent
Golongan Obat
:
Antiarrhythmic
Drugs
Indikasi : Selain dimanfaatkan sebagai
obat anestesi lokal dan topikal, lidocain
digunakan untuk mengobati aritmia
ventrikel, terutama takikardia ventrikel dan
ventrikel kompleks dini pada semua
spesies. Kucing cenderung agak sensitif
terhadap obat dan beberapa praktisi merasa
bahwa itu tidak boleh digunakan dalam
spesies ini sebagai anti arrhythmic.
Kontra Indikasi : Kucing cenderung lebih
sensitif terhadap efek lidocain; gunakan
dengan hati-hati. Lidocaine kontraindikasi
pada pasien dengan hipersensitivitas, blok
jantung intraventrikular (jika tidak menjadi
artifisial) atau sindrom Adams-Stokes,
pasien dengan Wolff-Parkinson-White
(WPW) sindrom, penyakit hati, gagal
jantung kongestif, syok, hipovolemia,
depresi pernafasan berat, atau hipoksia,
pasien dengan bradikardia.
Interaksi Obat
:
Propantheline
Bromide
: Jika diberikan secara
bersamaan
dengan
lidocain
dapat
meningkatkan aktivitas propantheline dan
derivatnya.
Procainamide : Jika diberikan bersamaan
dengan lidocain dapat menyebabkan efek
antagonis pada jantung dan dapat
meningkatkan toksisitas.
Propanolol
: Jika diberikan bersamaan
dengan lidocain dapat meningkatkan efek
lidocain.
Fenitoin
: Bila diberikan secara IV
dengan lidocain dapat menyebabkan
peningkatan depresi jantung.
Efek samping/ Peringatan : Mengantuk,
depresi, ataksia, tremor otot, mual dan
muntah. Meningkatkan tingkat ventrikel
jika digunakan pada pasien dengan atrial
fibrilasi.
Pastikan
untuk
tidak
menggunakan produk yang mengandung
epinefrin secara intravena. Meningkatkan
kadar Creatin Kinase (CK). Pada anjing,
jika kadar serum> 8 mikrogram / ml dapat
mengakibatkan keracunan. Gejala yang
timbul antara lain ataksia, nystagmus,
depresi, kejang, bradikardia, hipotensi,
dan, pada tingkat yang sangat tinggi terjadi
kolaps. Karena lidocain dapat dengan
cepat dimetabolisme, penghentian terapi
atau pengurangan tarif infus dengan
pemantauan mungkin diperlukan untuk
gejala minor. Kejang dapat diobati dengan
diazepam, atau barbiturate. Efek lidocain
dapat ditingkatkan dengan pemberian
cimetidine atau propranolol secara
bersamaan. Antiaritmia lain seperti
procainamide, quinidine, propranolol,
fenitoin jika diberikan dengan lidocain
dapat menyebabkan efek antagonis pada
jantung dan dapat meningkatkan toksisitas.
Fenitoin bila diberikan IV dengan lidocain
dapat menyebabkan peningkatan depresi
jantung. Dosis besar lidocain dapat
memperpanjang succinylcholine yang
disebabkan apnea.
Dosis : Anjing: a) Pada awalnya, diberikan
secara IV 2 - 4 mg / kg b) 50 mikrogram /
kg / min infus konstan. Jika tidak ada efek
ulangi 4 mg / kg atau jika efek hilang
diberikan lagi 2 mg / kg bolus selama
periode equilibrium infus. Sesuaikan laju
infus 25-100 mikrogram / kg / menit untuk
mengontrol aritmia dan meminimalkan
toksisitas. Atau, diberikan 6 mg / kg IM
pernah 1,5 jam, hasilnya mungkin lebih
bervariasi dan manajemen lebih sulit. c) 23 mg / kg IV lambat, dapat diulang
beberapa kali di 10-15 menit interval,
maksimal 8 mg / kg selama 10 menit.
Mulailah infus laju konstan (mungkin
diperlukan selama 1-3 hari).
METOCLOPRAMIDE
Jenis : Antiemetik
Efek
farmakologis
utama
dari
metoclopramide berhubungan dengan GI
saluran dan SSP . digunanakan untuk
gangguan
stasis
lambung,
gastroesophageal.Metoclopramide diserap
dengan baik setelah pemberian oral , tetapi
signifikan. Efek pertama -pass pada
beberapa
pasien
manusia
dapat
mengurangi
bioavailabilitas
sistemik
sampai 30 %. Metoklopramid merupakan
kontraindikasi pada pasien dengan
perdarahan GI, obstruksi atau perforasi dan
pada mereka peka terhadap zat itu. Hal ini
relatif kontraindikasi pasien dengan
gangguan kejang.
Dogs:
As an antiemetic:
a) 0.2 - 0.4 mg/kg q6h PO, SubQ or IM; or
1-2 mg/kg/day as a continuous IV infusion
(Washabau and Elie 1995)
b) 0.2 - 0.4 mg/kg SQ tid or as a
continuous IV infusion at 0.01 - 0.02
mg/kg/hour
(Chiapella 1988)
c) For bilious vomiting syndrome: 0.2 - 0.4
mg/kg PO once daily given late in the
evening
(Hall and Twedt 1988)
d) 1 - 2 mg/kg every 24 hours as a slow IV
for severe emesis (DeNovo 1986)
e) To help prevent vomiting in patients
with laryngeal paralysis and resultant
tracheostomy:
0.05 mg/kg SQ or slowly IV before small
feedings (OBrien, 1986)
For disorders of gastric motility:
a) 0.2 - 0.4 mg/kg PO tid given 30 minutes
before meals (Hall and Twedt 1988)
b) 0.2 - 0.5 mg/kg PO or SQ q8h; give 30
minutes prior to meals and at bedtime for
gastro-
NORIT
Norit atau arang aktif merupakan padatan
berpori yang mengandung 85-95 %
karbon, dihasilkan dari bahan-bahan yang
mengandung karbon yang mengalami
pemanasan pada suhu tinggi. Norit atau
arang aktif merupakan padatan berpori
yang mengandung 85-95 % karbon,
dihasilkan
dari
bahan-bahan
yang
mengandung karbon yang mengalami
pemanasan pada suhu tinggi.
Norit dapat menyerap gas dan senyawasenyawa kimia tertentu atau sifat dapat
menyerap gas atau senyawa kimia tertentu
atau sifat penyerapan selektif, tergantung
pada besar atau volume pori-pori dan luas
permukaan. Daya serap norit sangat besar,
yaitu 25-100% terhadap berat norit.
OXYTETRACYCLINE
Vet Oxy LA
mengandung Oxytetracycline 200 mg
Farmakokinetik : Oxytetracycline dapat
di absorbsi setelah pemberian secara oral
baik pada hewan yang belum makan.
Bioavailabilitasnya mencapai 60-80%.
Bioavailabilitasnya
berkurang
kalau
diberikan bersamaan dengan pakan hingga
50%.
Farmakodinamik : merupakan antibiotik
bakteriostatik yang menghambat sintesis
protein dan mengikat subunit ribosom 30S
pada organisme , sehingga mencegah
ikatan dengan ribosom dari aminoasiltransfer RNA
Efek obat : Antibiotik
Efek samping/Toksisitas : pemberian
pada hewan muda perubahan warna tulang
dan gigi menjadi kuning, warna coklat,
atau abu-abu. Dosis tinggi dapat menunda
pertumbuhan tulang dan penyembuhan.
Interaksi
Obat
:
pemberian
oxytetracycline bersama dengan khelat
divalen dan kation trivalen dapat
mengurangi proses penyerapan.
Indikasi : Infeksi kulit, infeksi luka dan
luka bakar, pencegahan infeksi pada
pembedahan
Kontraindikasi : kontraindikasi terhadap
pasien yang mengalami hipersensitivitas
terhadap tetracycline lainnya. Pada
penderita gangguan ginjal dan kerusakan
hati harus digunakan dengan hati-hati
Bentuk dan Dosis Obat :Injeksi IM
200 mg/ml sediaan 100, 250, dan 500 ml
botol (Rp. 125.000/ 100 ml) (Rp.87.000/50
ml)
PAPAVERINE
Pengertian
:
opium
alkaloid
antispasmodic obat, digunakan terutama
dalam pengobatan visceral kejang ,
vasospasme (terutama yang melibatkan
jantung dan otak ), dan kadang-kadang
dalam pengobatan disfungsi ereksi .
Sementara itu ditemukan dalam opium
poppy , papaverin berbeda dalam struktur
dan tindakan farmakologis dari analgesik
(morfin
terkait)
alkaloid
opium.
Papaverine adalah golongan alkaloid
opium yang diindikasikan untuk kolik
kandungan empedu dan ginjal dimana
dibutuhkan relaksasi pada otot polos,
emboli perifer dan mesenterik. Sediaannya
selain tunggal juga ada yang dikombinasi
dengan obat Metamizole.
Golongan obat : Antipasmodic
Bentuk sediaan : Padat PO dan Cair IM,
IV
Dosis : Induk : 3 kali sehari 1-2 tablet.
Peranakan : 2,5 mg/kg berat badan dalam 4
dosis terbagi.
Indikasi : Spasmolitik pada kolik usus,
Saluran kemih, Saluranempedu
Kontraindikasi : Penderita hipersensitif.
Penderita dengan insufisiensi hati. Wanita
hamil dan menyusui. Penderita dengan
tekanan darah sistolik kurang dari 100 mm
Hg.
Efek samping : Efek samping yang sering
pengobatan papaverin termasuk polimorfik
takikardia ventrikel , sembelit, gangguan
sulphobromophthalein,
tes retensi
(digunakan untuk menentukan fungsi hati),
peningkatan transaminase, peningkatan
alkali fosfatase, mengantuk , dan vertigo .
Efek samping yang jarang termasuk
hiperhidrosis (keringat berlebihan), erupsi
kulit , arteri hipotensi, takikardia,
kehilangan nafsu makan, sakit kuning ,
eosinofilia , thrombopenia , campuran
hepatitis , sakit kepala, reaksi alergi,
PRAZIQUANTEL
Indikasi
: Praziquantel merupakan
antihelmintes terutama cestoda yang
merupakan derivat dari pirazinoisokuinolin
yang efektif terhadap cestoda dan
trematoda. Efektif untuk mengatasi parasit
Dipylidium caninum, T. pisiformis, dan E.
Granulosus
Efek samping : sakit perut, anoreksia,
sakit
kepala
dan
pusing,demam,
eosinofilia, skin rash namun efek ini hanya
sementara
dan
ringan,
timbulnya
tergantung besarnya dosis.
Kontraindikasi
: Hipersensitivitas,
cysticercosis pada mata
Dosis
: 10mg/kg BB
Perhatian
: Jangan diberikan pada
anjing berumur 1 2 bulan
Praziquantel dapat ditoleransi baik,
aman dan efektif bila diberikan dalam
1-3 dosis baik pada infeksi tunggal atau
campuran (shistosomiasis, cestoda,
trematoda, clo-norchis sinensis dan
cysticercosis)
PENICILLIN
Penicillin termasuk antibiotik betalaktam yaitu kelas antibiotik yang
merusak dinding sel bakteri saat
bakteri sedang dalam proses
reproduksi. Antibiotik ini digunakan
untuk mengobati infeksi yang
berkaitan dengan kulit, gigi, mata,
telinga,
saaluran
pernafasan,
penyakit-penyakit seperti sifillis,
listeris, atau alergi bakteri gram
positif/Staphylococcus/Streptococcu
s.
c.
d.
e.
f.
g.
RANITIDINE
JenisObat
:
Antiulcer
Medication
GolonganObat
: H Antagonis
Indikasi : Ranitidine digunakan dalam
pengobatan atau profilaksis dari gastrik,
abomasal dan ulcer duodenum, uremic
gastritis,
erosive
gastritis
yang
berhubungan dengan stress atau induksi
obat, esophagitis, duodenal gastric reflux
dan esophageal reflux. Ranitidine juga
digunakan untuk mengatasi kondisi
hipersecretori yang berhubungan dengan
gastrinomas dan systemic mastocytosis
Kontraindikasi
:
Ranitidine
kontraindikasi
untuk
pasien
yang
hipersensitif pada ranitidine. Ranitidine
harus digunakan secara berkelanjutan dan
dapat dilakukan pengurangan dosis pada
pasien dengan penurunan fungsi ginjal.
Ranitidine
dapat
menyebabkan
peningkatan
level serum ALT pada
manusia dengan pemberian dosis tinggi
secara IV lebih dari 5 hari.
InteraksiObat : Propantheline Bromide
: Menuda absorpsi, meningkatkan
level puncak ranitidine dalam serum.
Meningkatkan
bioavailability
dari
ranitidine hingga 23% ketika propantheline
diadministrasikan
bersamaan
dengan
ranitidine. Antacid
:
Menurunkan
absorpsi ranitidine, beri jarak pemberian (2
jam) ketika digunakan secara bersama.
Procainamide :
Ranitidine
dapat
menurunkan
renal
clearance
dari
procainamide, tetapi relevansi interaksinya
belum jelas.
Efeksamping/peringatan : Efek samping
sangat jarang muncul pada hewan dengan
pemberian dosis yang umum. Efek
samping yang mungkin muncul adalah
pusing dan mental confusion. Efek lain
yang jarang terjadi adalah agranulosis
yang dapat terjadi ketika pemberian obat
SCABICID
Indikasi : Scabicid terutama ditujukan
untuk mengobati scabies. Scabies dan
infeksi sekunder karena kuman gram
positif, Streptomisin dan Staphylococcus.
Gameksan adalah suatu skabisida, dan
disamping itu juga pedikulosida. Meskipun
toksitasnya tidak boleh dianggap ringan,
zat ini dapat digunakan dengan aman
sebagai obat luar dalam konsentrasi
sampai 1% apabila tidak terlalu sering
diulang.
Gameksan
adalah
suatu
insektisida dan sekaligus larvasida, tetapi
telur-telur
parasit
tidak
langsung
terpengaruh oleh zat ini. Maka sekali-kali
diperlukan juga penggunaan untuk ke-2
atau ke-3 kalinya. Asam usnat dalam
Scabicid adalah untuk memberantas
infeksi
sekunder,
yang
umumnya
menyertai scabies. Infeksi sekunder
biasanya disebabkan oleh bakteri gram
positif,
seperti
Streptokokus
dan
Stafilokokus. Terhadap bakteri-bakteri
tersebut Asam usnat adalah sangat efektif.
Cara Pakai : Scabicid langsung
digunakan pada tempat yang terkena
scabies dan daerah sekitarnya untuk
menjamin pengobatan yang sempurna.
Setelah diobati, tidak mandi, atau mencuci
bagian-bagian yang ada obatnya, selama
sedikitnya 24 jam setelah pengobatan itu.
Apabila pengobatan tidak sempurna, dapat
diulangi setelah kurang lebih satu minggu.
Obat ini tidak boleh digunakan lebih dari 3
kali berturut-turut, karena penggunaan
terlalu sering di tempat yang sama dapat
merangsang kulit.
Perhatian : Gameksan sedikit banyak
merangsang selaput lendir, maka Scabicid
tidak boleh terkena mata atau selaput
lendir lainnya.
TERRAMYCIN= Oxytetracycline
Terramycin adalah antibiotik spektrum
luas (gram + dan -) digunakan secara
internal untuk mengobati infeksi bakteri
pada unggas dan hewan lainnya. Hal ini
juga tersedia dalam bentuk salep untuk
mengobati infeksi yang disebabkan oleh
cedera. Salep diterapkan langsung ke
cedera. Terramycin salep juga dapat
digunakan untuk mengobati infeksi mata
dan lesi cacar di mata ayam.
Pada bentuk kering oxyytetracycline cukup
stabil pada suhu ruang, tetapi dalam
bentuk larutan tidak sehingga harus
langsung di injeksikan setelah pembuatan.
Larutan oxyytetracycline dalam propylene
glycol stabil dan mempunyai daya tahan
yang baik.
Oxyytetracycline diserap dengan baik oleh
gastrointestinal tract (PO) dan juga melalui
injeksi IM. Dieksresikan dengan baik
melalui urin.
Pemberian oxyytetracycline dengan dosis
tinggi secara oral pada ruminansia akan
mengganggu flora normal pada rumen.
Pemberian secara perenteral pada sapi
menyebabkan kematian.
Pada anjing dan kucing, pemberian oral
dapat menyebabkan muntah dan diare,
terutama penggunaan jangka panjang.
Dapat menyebabkan iritasi jaringan pada
pemberian IM.
Indikasi: Sapi: untuk mengatasi mastitis
intramamary, shipping fever, metritis,
foot rot, mastitis akut dan anthrax. (IV,IM,
dosis kecil dalam pakan). Anjing &
kucing: PO, kadang-kadang IV. Untuk
mengatasi infeksi sekunder bakteri pada
penyakit
canine
distemper,
feline
panleukopenia,
pneumonia,
enteritis,
endometritis, dan infeksi urinary tract.
Kuda: injeksi, pengobatan anthrax,
strangles,
dan
pneumonia.
Babi:
pengobatan necrotic enteritis, atropic
sulfonamide
dapat
menyebabkan
pembentukan Kristal di urin (Crystalluria);
dapat memberikan hasil false negative
adanya darah pada uji feses dan false
positive glikosuria jika diperiksa dengan
Clinitest.
Kontra indikasi : Dosis besar dapat
menurunkan efek antikoagulasi oral,
kontrasepsi oral dapat menurunkan kadar
vitamin C dalam tubuh; merokok
menurunkan kadar serum vitamin C,
digunakan dengan perhatian pada renal
calculi (batu ginjal); gout, anemia, sel
sickle, seideroblastik, thalassemia.
Interaksi obat : Menurunkan uptake asam
askorbat jika digunakan dengan salisilat;
dapat menurunkan efek antikoagulan oral;
dapat menurunkan eliminasi aspirin.
Sediaan : Serbuk 10g, 100g, 1 Kg, 5 Kg,
50 Kg (nama obat : C-SAN)
Dosis: unggas 1g/10L air,1g/5kg pakan
berikan 3-5 hari berturut-turut
Pedet 1g/50 kg BB, anak babi 1g/6 kg BB,
induk babi 2g/ekor sekali sehari 8-10 hari
sebelum melahirkan.
Dosis umum vitamin C : DOG (cooper
induced hepatopathy) : 500-1000 mg
sehari sekali secara peroral.
Golongan Obat : Antidehidrasi
VITAMIN K
Penggunaan / Indikasi - Penggunaan
utama
dari
eksogen
phytonadione
diberikan adalah dalam pengobatan
toksisitas rodentisida antikoagulan. Hal ini
juga
digunakan
untuk
mengobati
dicumarol toksisitas terkait dengan
semanggi
manis
konsumsi
pada
ruminansia, toksisitas Sulfaquinoxaline,
dan gangguan perdarahan terkait dengan
pembentukan rusak faktor koagulasi Kdependent vitamin.
XYLAZINE
Indikasi : Premedikasi anastesi umum
dan penenang untuk segala situasi dimana
sedasi digunakan untuk operasi kecil pada
sapi, anjing, kucing, kuda. Xylazine
merupakan obat sedatif, analgesia dan
perelaksasi otot.
Kontraindikasi : Tidak boleh digunakan
pada hewan dengan hipersensitivitas atau
alergi terhadap obat tersebut. Tidak
dianjurkan untuk hewan yang memiliki
penyakit jantung,darah rendah,penyakit
ginjal dengan atau jika hewan ini sangat
lemah. Tidak boleh diberikan pada sapi
perah bunting trimester ketiga. Tidak boleh
diberikan pada ruminansia yang sedang
dehidrasi dan mengalami obstruksi
urinary, Pemberian pada kuda perlu
diperhatikan karena dapat menyebabkan
gangguan stimulator pada pendengaran
kuda, Hindari pemberian melalui intra
arteri karena dapat menyebabkan epilepsi
dan kolaps
Dosis:
a. Liquid
Sapi (Intramuskular)
a. Sedasi, operasi kecil: 0,25ml/100kg BB
b. Operasi
kecil,
hewan
berdiri:
0,5ml/100kg BB
c. Operasi besar, hewan rebah: 1
ml/100kg BB
d. Operasi sangat ekstensif: 1,5ml/100kg
BB
Kuda
a. Intravena: 4ml/100kg BB
b. Intramuskular: 10 ml/100kg BB
c. Kombinasi halotan/fluotan (IV) :
4ml/100kg BB
Domba
a. Intramuskular: 0,15ml/10kg BB
Anjing
a. Intramuskular/ Intravena: 0,15ml/kg
BB
Kucing
a. Intramuskula/ Subcutan: 0,15ml/kg
BB
b. Kombinasi Ketamin: 0,1ml/kg BB
Xylazine
dan
6-10mg/kg
BB
Ketamine
b. Solid
Ternak
Intramuskular :0,3 mg / kg
Kucing
Intramuskular: 0,2 - 0,5 mg /pon (0,44-1
mg / kg)
Efek samping/ Toksisitas : Kucing:
Emesis, tremor, brakikardi, penurunan
frekuensi pernafasan, peningkatan urinasi
Anjing: Emesis, tremor, brakikardi,
penurunan frekuensi pernafasan, bloat
Kuda: Peningkatan ekskresi keringat,
penurunan fungsi mulosilia pada saluran
respirasi
Sapi Perah: Salivasi, atoni rumen, bloat,
regurgitasi, hipotermia, bradikardi, diare,
kelahiran premature, ataksia.
Cost: Xylazine 100mg/ml, 50ml vial
$31,67