You are on page 1of 4

Nama : Mohamad Sobirin (4211412044)

Proses Pembentukan Kaca


Proses Produksi pada Industri Gelas dan Kaca

Bahan Baku
1. Pasir Kuarsa (SiO2)
Kandungan besinya tidak boleh melebihi 0,45% untuk baranggelas pecah belah atau 0,015%
untuk kaca optic, sebab kandungan besi ini bersifatmerusak warna kaca pada umumnya
2. Soda Ash (Na2O)
Soda (Na2O) terutama didapat dari soda abu padat (Na2CO3). Sumber lainnya adalah
bikarbonat, kerak garam, dan natriun nitrat. Fungsi dari Na2O adalah menurunkan titik lebur
bahan-bahan ketika proses peleburan bahan baku.Secara umum, penggunaan Soda Ash
adalah mempercepat pembakaran,menurunkan titik lebur, mempermudah pembersihan
gelembung danmengoksidasi besi
3. Limestone (CaCO3)
Sumber gamping (CaO) yang terpenting adalah batu gamping dangamping bakar dari
dolomite (CaCO3. MgCO3). Fungsi utama dari CaCO3 adalah mempercepat proses
pendinginan kaca. selain itu saat proses pelelehan bahan baku CaCO3 juga dapat
mempermudah peleburan (menurunkan temperatur peleburan)
Bahan- bahan tambahan antara lain :
a) Fledspar

Feldspar mempunyai rumus umum R2O. Al2O3.6SiO2, dimana R2O dapat berupa Na2O atau
K2O atau campuran keduanya. Kandungan aluminanya dapatmenurunkan titik cair kaca dan
memperlambat terjadinya devitrifikasi.
b) Borax
Borax adalah bahan campuran yang menambahkan Na2O dan boronoksida kepada kaca.
Disamping daya fluksnya yang kuat, boraks tidak saja bersifat menurunkan koefisien
ekspansi tetapi juga meningkatkan ketahanannya terhadap aksi kimia. Asam borat digunakan
dalamtumpak yang memerlukan hanya sedikit alkali.
c) Kerak garam
Kerak garam ini diperkirakan dapat membersihkan buih yang mengganggu pada tanur tangki.
Sulfat ini harus dipakai bersama karbon agar tereduksi menjadi sulfite.Arsen trioksida dapat
pula ditambahkan untuk menghilangkan gelombang-gelombang dalam kaca. Nitrat, baik dari
natrium maupun kalium digunakan untuk mengoksidasi besi sehingga tidak terlalu kelihatan
pada kaca produk. Kalium nitrat atau karbonat digunakan pada berbagai jenis kaca meja, kaca
dekorasi, dan optik.
d) Kullet
Kulet (cullet) adalah kaca hancuran yang dikumpulkan dari barang-barangrusak, pecahan
beling dan berbagai kaca limbah. Bahan ini dapat dipakai 10%atau bahkan sampai 80% dari
muatan bahan baku
e) Blok refraktori
Blok refraktori untuk industri kaca dikembangkan khusus berhubungdengan kondisi yang
hebat yang harus dialami dalam penggunaannya. Zirkon,alumina, mulit (mullite), mulit
aluminasinter dan zirkonia alumina-silika, alumina,krom-alumina elektrokast banyak
digunakan sebagai refraktor pada tangki kaca
Kandungan Senyawa Produk Kaca(dalam %)
No.

SiO2

B2O3

Al2O3

Fe2O3

CaO

MgO

NaO

71.8

1.4

0.1

8.9

3.3

14.3

72.4

0.8

0.4

5.3

3.7

17.4

81

67.2

100

12.5

Proses Pembuatan Kaca Skala Industri

4.5
0.9

9.5

Proses pembuatan kaca secara umum dapat dibagi menjadi tiga yaitu fusion of raw
materials,working with molten mass dan annealing.
a) Fusion of raw materials (Pencampuran bahan baku)
Adalah proses pencampuran semua bahan baku (utama dan tambahn)dengan komposisi bahan
tertentu sesuai produk yang ingin dihasilkan. Proses inidilakukan di dalam suatu reaktor suhu
tinggi (10000C-15000C), karena disiniakan diubah bahan dari bentuk padatan kedalam bentuk
cairan.
b) Working with molten mass( bekerja dengan bahan yang meleleh)
Adalah tahapan proses selanjutnya setelah fusion of raw materials, disini bahan cair yang
diperolah dicetak sesuai bentuk yang diinginkan baik manualataupun oleh bantuan mesin
pencetak
c) Annealing (penyangaian)
Merupakan tahapan proses setelah tahap Working with molten mass, bahanyang sudah
dibentuk kemudian didinginkan secara bertahap dalam suatu alat glasstempering machine,
alat ini bekerja menurunkan suhu secara bertahap sampaididapatkan bahan berbentuk kaca.
Menurut Austin 2005, proses pembentukan kaca dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Peleburan
Tanur ini digunakan terutama dalam pembuatan kaca optic dan kaca seni melalui prosescetak.
Periuknya sebetulnya ialah suatu cawan yang terbuat dari lempung pilihanatau platina. Reaksi
kimia yang terlihat dalam pembuatan kaca dapat diringkas sebagai berikut (Austin, dkk.
2005) :
1) Na2CO3 + aSiO2 Na2O.aSiO2 + CO2
2) CaCO3 + bSiO2 CaO.bSiO2 + CO2
3) Na2SO4 +cSiO2 Na2O.cSiO2 + SO2 + SO3 + CO
b.Pencetakan
Kaca dapat dibentuk dengan mesin atau dengan cetak tangan. Faktor yangterpenting yang
harus diperhatikan dalam cetak mesin (machine molding) ialah bahwa rancang mesin itu
haruslah sedemikian rupa sehingga pencetakan barang kaca dapat diselesaikan dalam tempo
beberapa detik saja.
c.Penyangaian
Secara singkat, penyangaian menyangkut dua macamoperasi, yaitu:
1. Menahan kaca itu pada suatu suhu di atas suhu krisis tertentu selama beberapa waktu yang
cukup lama sehingga mengurangi regangan-regangan dalamdengan jalan pengaliran plastic
sehingga regangannya kurang dari suatumaksimum yang ditentukan.
2. Mendinginkan massa kaca sampai suhu kamar secara cukup perlahansehingga regangan itu
selalu berada di bawah batas maksimum leher atau tungku penyaringan, tidak lain hanyalah
satu ruang pemanasan yang dirancang dengan baik dimana laju pendingin dapat diatur
sehingga memenuhi persyaratan.
d. Penyelesaian
Semua kaca yang sudah disangai harus mengalami operasi penyelesaianyang relative
sederhana tetapi sangat penting. Operasi ini menyangkut hal-halsebagai berikut: Pembersiha,
Penggosokan, Pemolesan, Pemotongan, Gosok-semprot dengan pasir, Pemasangan email
klasifikasi kualitas, Pengukuran.

You might also like