You are on page 1of 3

Tugas PK

Menganalisis tentang rekruitmen


1. Bagaimana perbandingan sistem rekruitmen indonesia dengan jepang?
Pemerintahan di Indonesia saat ini memiliki birokrasi yang cenderung
membengkak, memboroskan anggaran, dan tidak produktif. Itu terjadi akibat
proses rekrutmen, tata kelola anggaran, dan manajemen yang lemah. Seperti
diberitakan, pemerintah mengakui, birokrasi saat ini semakin gemuk sehingga
lamban dalam bekerja. Selain tidak produktif, kondisi ini juga memboroskan
anggaran negara.
Pekerjaan sebagai PNS sampai saat ini masih merupakan pekerjaan yang
didambakan bagi usia angkatan kerja. Hal ini dibuktikan dengan tingginya
jumlah peserta pada saat pelaksanaan seleksi CPNS yang diadakan hampir
setiap tahun.
Seleksi yang sangat ketat diterapkan oleh pemerintah Jepang sebagai upaya
untuk menyaring calon yang kompeten. Seleksi dibagi menjadi tiga kategori,
kelas 1, 2, dan 3. Calon yang berhasil lulus seleksi kelas 1 (dahulu dinamakan
sebagai kelas senior A) dikenal sebagai lulusan terbaik, dan terpintar. Untuk
mereka diberikan predikat sebagai kelompok karier. Seleksi kelas 1 dinilai
sebagai seleksi tersulit, sebagai contoh pada tahun 1995, dari 43.431 peserta
seleksi hanya 1.636 yang lulus (3,8%).
Apabila dilihat berdasarkan kategori bidang studi, seleksi untuk program
administrasi, hukum, dan ekonomi, punya persentase yang lebih dramatis lagi,
hanya 474 yang diterima dari 21,037 pelamar (2,2%). Bagi CPNS yang lulus
di kategori kelas 2 (umumnya lulusan D4) dan kelas 3 (umumnya lulusan
sekolah menengah) diberikan predikat PNS non-karier, yang harus berada di
lapisan kedua setelah lulusan kelompok A ketika terdapat kesempatan untuk
menduduki sebuah jabatan struktural. Artinya posisi sebagai pejabat hanya
akan diberikan kepada pegawai yang memang dinilai lebih unggul dari
pegawai yang lain. Hasil seleksi PNS adalah indikator utama yang digunakan
oleh pemerintah Jepang.
Jumlah PNS karier kurang dari empat persen dari jumlah total PNS yang ada,
tetapi hampir 80% kelompok ini menduduki berbagai jabatan strategis di
berbagai departemen maupun instansi pemerintah, sebagai konsekuensi dari
sistem seleksi yang disusun berdasarkan perbedaan tingkat kesulitan, maka
kelompok ini kemudian punya privilege khusus dalam berkarier. Artinya,
kesempatan promosi dan pemberian jabatan penting akan lebih diutamakan
diberikan kepada kelompok yang dikenal sebagai high-flyers bureaucrats ini.
Tiap tahun setiap departemen merekrut tidak lebih dari 20 orang PNS dari
kelompok ini. Dengan kesempatan berkarier yang ada di tangan dan jumlah
kursi jabatan yang semakin mengerucut maka kemudian terjadi persaingan
yang ketat di antara kelompok dua puluh ini untuk meniti karier menuju posisi
tertinggi.
Jepang dikenal sebagai korps yang berkualitas, kuat, diisi oleh orang-orang
terbaik yang kemudian dipandang memiliki kontribusi signifikan terhadap
keadidayaan bangsanya. Tingkat kejujuran PNS di Jepang telah dibuktikan
secara nyata. Sementara itu, salah satu cara untuk menekan korupsi di

lingkungan birokrat ditempuh dengan berbagai cara. Pemberian gaji yang


menarik yang tidak kalah dengan pekerja kelas menengah di sektor swasta
merupakan hal penting bagi pegawai untuk bekerja dengan jujur dan dapat
menurunkan keinginan pegawai untuk mendapatkan keuntungan pribadi dari
pekerjaannya.
2. Apa yang berubah dari sistem rekruitmen indonesia yang sekarang sama dulu
Ada yang berubah, Pemerintah mulai mengubah sistem penerimaan Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) seketat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) mulai
tahun ini.
Menteri Pendayayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan
dan RB) Azwar Abubakar mengatakan, penerimaan CPNS ini memang akan
diubah layaknya UN di SMP dan SMA/SMK dengan proses yang diawasi
ketat.
keterlibatan 10 PTN, kepolisian dan ICW ini adalah pemerintah ingin
menciptakan proses seleksi yang ramah untuk semua pihak namun juga serius
untuk mencari aparatur negara yang berkualitas. Selain itu penerimaanya harus
berdasarkan analisis kebutuhan dan peta jabatan. Dengan penerimaan yang
bersih dari KKN ini, jelasnya, maka generasi emas yang akan datang pun akan
semangat menjadi PNS.
Coordinator ICW J Danang Widoyoko berpendapat, praktek suap dalam
penerimaan CPNS itu memang benar adanya. Pasalnya, dia mengalami sendiri
ketika adiknya ingin menjadi PNS di Jawa Tengah dimintai Rp90 juta jika
ingin dinyatakan lulus. Praktek ini ada, terangnya, salah satunya disebabkan
oleh kepentingan politik dimana kepala daerah menimbun uang sebanyak
mungkin untuk maju dipemilihan berikutnya.
integritas pemerintah dalam proses rekrutmen ini menjadi penting agar
penerimaan PNS ini tidak lagi dipolitisasi.
3. Sistem rekrutmen sekarang sama yang rekrutmen yang dulu apa yang sama
apa yang sudah berubah?

Reformasi birokrasi ialah suatu perubahan sistem layanan publik.


Alasan mengapa perlu adanya reformasi birokrasi adalah:
-Kkn meningkat, korupsi, kolusi dan nepotisme. Merupakan masalah yang fatal, yakni
sudah banyak sekali pejabat yang terlibat dalam kasus ini. Mirisnya, keadilan masih
kurang bisa si tegakkan
-Disiplin dan etos kerja menurun
-kualitas layanan publik menurun
-produktifitas kerja menurun
-transparansi menurun
Reformasi=perubahan
Elemen birokrasi
Lembaga, sdm, tata laksana, pengawasan, layanan publik

Lembaga : tepat fungsi dan tepat ukuran, revisi sesuai kebutuhan, miskin struktur tapi
kaya fungsi
Sdm: dilayani;melayani, right man;right place, reward;sangsi
Tata laksana: sistem;jelas, efektif, efisien, terukur
Pengawasan: optimalisasi pengawasan internal fasilitas publik untuk memberikan
penilaian jaminan kerahasiaan dan keamanan bagi whistle blower
Layanan publik: kualitas layanan meningkat, kuantitas unit layanan standart naik,
indeks kepuasan masyarkat naik.

You might also like