Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Sumber
daya adalah
suatu
nilai
potensi
yang
dimiliki
oleh
suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu
bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible). Sumber daya ada yang dapat
berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya
yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya yang dapat
pulih atau terbarukan (renewable resources) dan sumber daya tak terbarukan
(non-renewable
resources).
Ke
dalam
sumber
daya
dapat
pulih
PEMBAHASAN
Sumber Daya Energi Konvensional ( Tidak Terbaharui )
Sumber Daya Energi Konvensional adalah potensi alam yang berasal atau
diambil dari alam dengan teknologi yang biasa digunakan (natural), seperti
minyak bumi, gas alam, panas bumi, dan batubara. Sedangkan sumber daya alam
nonkonvensional adalah potensi alam yang banyak berasal dari temuan atau
pengembangan teknologi seperti accu (aki) atau baterai, nuklir, solar cell dan
sejenisnya. Sumber daya nonkonvensional tetap menggunakan bahan baku atau
bahan yang bersumber dari alam juga, hanya saja diproses dan diubah dalam
bentuk yang lebih praktis untuk siap digunakan. Berikut ini adalah beberapa
contoh dari Sumber Daya Energi Konvensional : e
1. Gas Alam
membahayakan. Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa,
adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia
dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara.
Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri
anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas.
Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah,
serta penampungan kotoran manusia dan hewan.komponen utama dalam gas alam
adalah metana (CH4), yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan
teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih
berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10), selain juga gas-gas
yang mengandung sulfur (belerang).
Gas alam juga merupakan sumber utama untuk sumber gas helium. Metana
adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan global ketika terlepas
ke atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi
yang berguna. Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang
gasnya. Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar
dan menimbulkan ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga cenderung
mudah tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia berada dalam ruang tertutup,
seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat mencapai titik campuran yang mudah
meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan ledakan yang dapat
menghancurkan bangunan. Kandungan metana yang berbahaya di udara adalah
antara 5% hingga 15%, Pembakaran satu meter kubik gas alam komersial
menghasilkan 38 MJ (10.6 kWh).
2.
Batu bara
3. Minyak Bumi
Minyak bumi dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat
gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari
beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari
Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang tersimpan
di dalam bumi. Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam
bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas
matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Energi ini telah dipergunakan untuk
memanaskan (ruangan ketika musim dingin atau air) sejak peradaban Romawi,
namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik. Sekitar 10 Giga
Watt pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dipasang di seluruh dunia pada
tahun 2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia. energi panas
bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat
area perbatasan lapisan tektonik.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar
lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di
dekat
permukaan.
Pengembangan
dan
penyempurnaan
dalam
teknologi
berada pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan uap atau air
mendidih. Berdasarkan hukum termodinamika, rendahnya temperatur membatasi
efisiensi dari mesin kalor dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik.
Sisa panas terbuang, kecuali jika bisa dimanfaatkan secara lokal dan langsung,
misalnya untuk pemanas ruangan. Efisiensi sistem tidak memengaruhi biaya
operasional seperti pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil.
3. Minyak Bumi
4. Panas Bumi
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
sumber daya energi dapat digolongkan menjadi sumber energi tak terbaharui
( Konvensional ), Sumber energi Nuklir dan sumber energi terbaharui. Sumber
energi konvensional terdiri dari : Batu bara, Minyak Bumi, Gas Alam, dan panas
bumi. Sumber energi nuklir terdiri dari : sumber daya energi fissi nuklir (uranium,
torium),material radioaktiv alami, sumber daya energi fusi nuklir (deuterium,
litium). Sedangkan sumber energi terbaharui terdiri dari : energi angin, energi
surya, aliran air (sungai), biomassa (sampah, kultivasi), energi kelautan (arus laut,
gelombang, pasang surut, beda suhu), energi badan air besar / danau (beda suhu).
Karena pembentukan sumber energi konvensional yang membutuhkan
waktu yang sangat panjang sedangkan permintaan kebututahn akan sumber energi
konvensional semakin meningkat, maka Sumber daya energi seperti minyak bumi
atau BBM serta gas bumi ini telah mulai berkurang, diakibatkan karena
pemakaian minyak dan gas bumi yang berlebihan. dan pada tahun ini mula
dirasakan
dampak
dari
merosotnya
produksi
minyak
da
gas
bumi.