Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Jauh sebelum ilmu kedokteran maju seperti
sekarang,
belahan
kepercayaan
dunia telah
masyarakat
mengenal
berbagai
satu
86
an.
pertumbuhan
2008).
pencegahan
nyeri,
Penelitian Kwakman
(2012)
(2004),
(Junquiera, 2007).
menduga bahwa
madu
pertumbuhan
dan
dapat
bakteri
Zaat
menghambat
patogen
seperti
rambut
infeksi
panas,
dingin
(Ratnayani
dan
dan
dkk.,
penguapan
sebagainya
pada kulit
tersebut
Kerusakan
antara lain
dapat
87
menyebabkan
kerusakan
jaringan
kulit.
memperoleh
kemampuan
untuk
luas, kehilangan
dimanfaatkan
2006).
akibat
penanganan
untuk
namun
saat
(2009)
penanganan
luka
bakar,
obat
untuk
rusaknya
ini
jaringan
luka
sudah
mencegah
bakar,
kulit
bahwa
pada
menimbulkan
dimanfaatkan
menyatakan
infeksi
sebagai
dari
hasil
88
METODE PENELITIAN
Penelitian
eksperimental
menggunakan
dilakukan
untuk
perbandingan
mengetahui
penelitian
laboratorik
metode
yang
rancangan
dan
(Rattus norvegicus).
antara
kesembuhan
merupakan
luka
bakar
tingkat
hubungan
ini
pemberian
madu
antara
pemberian
madu
dan
rumus
untuk
menentukan
sampel
tingkat
Keterangan :
uji
89
perlak,besi
percobaan dan
n
solder
yang
dimodifikasi
digunakan
selam
tiap
kelompok
sebanyak 6 sampel (
kelompok
yang
percobaan
6) dan jumlah
kemudian,
dari
tikus
bagian
putih
di
Kedokteran
Farmakologi
UNILA,
adalah
punggung
hari
Laboratorium
digunakan
tujuh
Fakultas
dan
Laboratorium
dan
sampel 50.
Patologi
pembuatan
Anatomi
90
berdistribusi
normal
dan
homogen,
uji
transformasi.
parametrik,
dilakukan
data
menggunakan
K2
(Madu
100%),
adalah
perubahan
struktur
dengan
menilai
adanya
pandang
dirata-ratakan.
dijumlah
kemudian
91
radang,
neutrophil,
pus
dan
pembentukan scab.
Gambar 2.Gambaran histopatologiskulit
tikus K2 dengan pewarna H.E
(perbesaran 400 kali,
potongan melintang).
Pada K3 didapatkan adanya reepitelisasi,
dan jaringan epitel lama digantikan dengan
fibroblast dan kolagen, serta ditemukan selsel radang disekitar luka juga scab pada
Gambar 1.Gambaran histopatologiskulit
tikus K1 dengan pewarna H.E
(perbesaran 400 kali, potongan
melintang).
beberapa sampel
juga
92
sebagai berikut:
K1
K2
K3
LP2
LP3
LP4
LP5
Mean+S.D.
2.901.21
sehingga
data
tidak
lolos
uji
4.260.63
3.900.92
Kelompok
1
2
3
1
0.000
0.001
2
0.000
0.222
3
0.001
0.222
-
K2
4.260.63danK33.90.92
K1 dan K2 (p=0.000) kemudian antara K1
K3
(p=0.001).
untuk
uji
antara
93
dan K3 92.146.85
dengan
membandingkan
persentase
belum
total.
HARI
K1(%)SD
K2(%)SD
K3(%)SD
1.
00
00
00
2.
-8.767.04
-4.302.58
-1.536.29
3.
-8.974.90
-3.203.86
4.595.38
4.
-7.468.90
-1.907.62
7.775.99
5.
-6.478.63
3.5710.26
11.317.82
6.
-5.0110.75
8.366.46
14.628.28
7.
-2.8511.44
16.185.73
21.567.48
8.
0.548.54
27.096.32
25.066.24
9.
6.528.50
40.456.84
31.857.47
10.
8.318.96
50.706.02
38.689.8
11.
16.526.74
54.398.41
51.099.35
12.
3414.20
64.1711.77
65.7215.89
13.
42.5012.24
81.4011.22
82.9910.62
14.
50.7015.28
94.486.07
92.146.85
sembuh
melihat
total
dikarenakan pada
kemaknaan
sedangkan
perbedaan
pada
pada
adalah (p=0.039).
keempatbelas
dapat
dilihat
persentase
94
PEMBAHASAN
Pada
kelompok
uji
yang
perbaikan
ANOVA
hari
keempatbelas
menghasilkan
dan
p=0.000
(J) kelompok
Sig.
kulit
yang
kulit
diinduksi
gagal
dengan
mempertahankan
1.00
2.00
3.00
2.00
.000
3.00
.000
1.00
.000
3.00
.700
1.00
.000
2.00
.700
terdapat perbedaan
memperpanjang
dengan
cara
fase
mengganggu
inflamasi
epitelisasi,
kuman
dapat
memicu
pelepasan
95
dan
sebelumnya
jaringan
mengakibatkan
jaringan
degradasi
sekitarnya
yang
yang
berpotensi
kolagen
mengganggu
ke
(Zumaro,2009).
berdiferensiasi
Pada
hasil
interpretasi
pemeriksaan
daerah
(Townsend,
luka,
berproliferasi
kedalam
2008).
dan
epidermis
Fibroblast
akan
pada
perlakuan
dimulai
dipacu
setelah
perlukaan
dan
hari
keempat
madu
belas
dan
kelompok
klindamisin
96
secara
klinis.Hal
ini
diduga
karena
KESIMPULAN
dibersihkan
dengan
pemberian
madu
secara
dibandingkan
dengan
klindamisin
tersebut.
madu
mendapatkan
yang setara.
kali
Sehingga
sehari
penggunaan
antibiotik
topikal
topikal
pada
DAFTAR RUJUKAN
Abdulla,H dan A Shalita. 2009. Topical
Clindamycin Preparations in the
Treatment of Acne Vulgaris. New York.
24 hlm.
97
98
99
Hlm 31.