Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
LISA IRFANIA SUYANTO
1041211097
1041211
ALFINA FAIZAH
1041311169
NAYLI N.U
1041311180
1041311182
SARI R. DJAHILAPE
1041311184
Tahapan Mucoadhesi
Tahapan mucoadhesi umumnya dibagi dalam dua langkah:
I.
Tahap kontak
Tahap kontak ditandai dengan kontak antara mukoadhesif dan lendir membran, dengan
penyebaran dan pembengkakan dari formulasi, memulai kontak yang mendalam dengan
lendir lapisan. Dalam beberapa kasus, seperti untuk mata atau vagina formulasi, sistem
pengiriman secara mekanik terpasang dekat dari membran. Dalam kasus lain, deposisi
tersebut dilaksanakan oleh aerodinamis dari organ yang mana sistem ini dijalankan, seperti
untuk rute hidung. Di sisi lain, dalam saluran cerna tidak dapat memasuki selaput lendir.
2.
3.
Teori Mukoadhesi
Ada 7 teori tentang mucoadhesion :
1. Teori elektronik
Adanya perpindahan elektron diantara permukaan karena adanya perbedaan struktur elektrik
yang dihasilkan antara kedua lapisan elektrik sehingga menimbulkan gaya tarik.
2. Teori adsorpsi
Setelah kontak awal bahan adheren ke permukaan karena kekuatan aksi anatara atom di
kedua permukaan lapisan, menghasilkan pembentukan ikatan yang terkait dengan
keberadaan kekuatan intermolekuler, seperti ikatan hidrogen dan van der waals untuk
interaksi perlekatan antara substrat permukaan.
3. Teori pembasahan
Digunakan pada sistem cairan dimana terdapat afinitas pada permukaan untuk menyebar.
Afinitas ini dapat diukur dengan menggunakan berbagai cara seperti sudut kontak.
Menurunkan sudut kontak dapat meningkatkan afinitas.
4. Teori difusi
Penetrasi antara Polimer dan Mucus. Menghasilkan ikatan adhesif semipermanen. Kekuatan
adhesi meningkat dengan meningkatnya penetrasi. Tergantung dari koefisien difusi 0,2-0,5
micro meter.
5. Teori dehidrasi
Pada teori dehidrasi, bahan yang bersifat gel pada saat berada di lingkungan cair, ketika
kontak dengan mukus akan menyebabkan dehidrasi dari mukus karena adanya perbedaan
tekanan osmotik. Perbedaan gradien konsentrasi antara cairan dengan formulasi akan terjadi
hingga tercapai keseimbangan osmotik. Proses tersebut meningkatkan waktu kontak
formulasi dengan membran mukus.
6. Teori fracture
Teori ini menganalisi kekuatan yang diperlukan untuk memisahkan dua permukaan setelah
terbentuk adhesi. Teori ini terfokus pada kekuatan yang diperlukan untuk memisahkan suatu
bagian, tidak mempertimbangkan penetrasi atau difusi dari rantai polimer.
7. Teori mekanik
Menjelaskan tentang difusi cairan adhesif ke dalam mikro-cracks dan ketidakteraturan pada
permukaan substrat dengan demikian pembentukan struktur yang saling menyambung dapat
meningkatkan sifat adhesinya