You are on page 1of 38

ANATOMI & FISIOLOGI

SISTEM URINARIA

Nursin A. Kadir

ANATOMI SISTEM URINARIA


Apa itu sistem urinaria?
Urinaria adalah suatu sistem dimana terjadinya
proses penyaringan darah sehingga darah bebas
dari zat zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dan
menyerap zat zat yg masih diperlukan oleh tubuh

Terdiri dari :
1.
2.
3.
4.

Ginjal menghasilkan urin


Ureter menyalurkan urin dari ginjal ke kandung
kencing/vesika urinaria/bladder
Kandung kencing sebagai penampung
Uretra mengeluarkan urin dari kandung kencing

FUNGSI SISTIM URINARIUS

Eksresi : mengeluarkan sisa metabolisme


mengekskresikan kelebihan air, elektrolit, asam
basa sbg urin Fs sistem urinarius

Ginjal berperan penting dlm menjaga


keseimbanagan tubuh melalui ekskresi sisa hasil
metabolisme dan mempertahankan kadar N air dan

natrium, serta menjaga keseimbangan asam-basa


dgn cara filtrasi darah

EKSKRESI SISA METABOLISME

Ginjal mengexkresi nitrogen: urea, asam urat dan kreatinin.

Ureum (Urea) di peroleh dari hasil metabolisme asam


amino

Pecahan metabolik dari creatine phosphate dalam otot


melepaskan kreatinin (creatinine).

Asam Urat (Uric acid) diperoleh dari pemecahan nucleotida


(inti sel).

Pengumpulan asam urat dalam sendi menyebabkan Gout

MENJAGA KESEIMBANGAN AIR-GARAM

Ginjal Mempertahankan keseimbanagan airgaram, dlm tubuh sehubungan dgn regulasi


tek. darah

Garam, mis: NaCl, dlm darah menentukan


osmosis darah; semakin >> Na+ semakin
>> vol darah dan juga tek Darah

Ginjal juga memperthankan kadar ion K+


(potassium), bicarbonate (HCO3-), dan Ca
(calcium) dlm darah.

SEKRESI HORMON
Ginjal mensekresi / aktivasi bbrp hormon:
1)
2)

3)

Hormone erythropoietin stimulasi produksi eritrosit


Mengaktivasi vitamin D (1,25 dihidroksi vit D3) menjdi
hormon calcitriol yg dibutuhkan u/ reabsorbsi calcium
melepaskan Renin, st substansi yg menyebabkan
sekresi aldosterone.

A. GINJAL
a. Letak dan tampilan:
- Terletak pada dinding posterior
abdomen, terutama di daerah lumbal, di
sebelah kanan dan kiri tulang belakang,
dibungkus lapisan lemak yang tebal, di
belakang peritoneum

ANATOMI GINJAL

Renal capsule
Hilus

Ureter
Renal vein
Renal artery

cortex
Medulla
Renal columns
Renal pelvis

Major calyces
Minor calyces

GGHHHH

Kedudukan :setinggi V.Th 12 sampai L.3, ginjal kanan


lebih rendah dari kiri
Ukuran : panjang 6-7,5 cm, tebal 1,5-2,5 cm, berat 140
gram.
Bentuk : seperti biji kacang, sisi dalam cekung (hilum)
merupakan tempat masuk dan keluar pembuluhpembuluh ginjal.

b. Struktur Ginjal :
Ginjal terbungkus oleh kapsula renalis yang terdiri dari
jaringan fibrous berwarna ungu tua, lapisan luar disebut
korteks, dan lapisan dalam disebut medula.
Bagian medula tersusun atas 15-16 massa berbentuk kerucut
disebut piramida renalis.Puncak-puncaknya (papila renalis)
langsung mengarah ke hilum dan berakhir di kalises. Kalises
ini yang menghubungkan dengan pelvis renalis.

- Struktur terkecil dari ginjal disebut


nefron yang terdiri dari : glomerulus/
badan Malpighi, kapsula Bowman,
tubulus proksimal, lengkung Henle,
tubulus distal dan tubulus kolektivus
(penampung).

NEFRON

Unit fungsional ginjal


adalah nefron, 1 ginjal
terdiri dari 1 juta nefron
Masing2 nefron memiliki
suplai darah sendiri2.
afferent arteriole
glomerular capsule
glomerulus,
efferent arteriole
meninggalkan capsule dan
membentuk cabang ke dlm
jaringan kapiler peritubuler
(peritubular capillary).

- Selain nefron, struktur ginjal juga berisi pembuluhpembuluh darah. Arteri renalis yang merupakan cabang
dari aorta abdominalis mengalirkan darah masuk ke
ginjal. Arteri tsb bercabang-cabang menjadi arteriol
afferen dan membentuk simpul.Inilah yang disebut
glomerulus. Sebuah pembuluh efferen meninggalkan
glomerulus dan bercabang-cabang membentuk jaringan
kapiler di sekeliling tubulus ginjal.

- Kapiler-kapiler ini kemudian bergabung lagi membentuk


vena renalis, yang membawa darah dari ginjal ke vena
kava inferior.

c. Fungsi ginjal :
1. Memegang peranan penting dalam
pengeluaran zat-zat toksik.
2. Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir
dari protein ureum,kreatin dan amoniak.
3. Mengatur keseimbangan cairan dan
konsentrasi garam dalam darah.
4. Mempertahankan keseimbangan asam basa
darah.
5. Pengaturan konsentrasi ion-ion penting.
6. Menghasilkan hormon Eritopoetin untuk
produksi sel darah merah.
7. Mengatur tekanan darah

B. URETER
-

Merupakan saluran fibromuskular yang mengalirkan urin


dari ginjal ke kandung kemih. Sebagian terletak dalam
rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga
pelvis.
Terdiri dari 2 saluran pipa, masing-masing bersambung
dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria).
Tebal setebal tangkai bulu angsa, panjang 35-40 cm.

- Lapisan dinding ureter terdiri dari :


a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan
fibrosa)
b. Lapisan tengah lapisan otot polos
c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa
- Bermula dari hilum kemudian berjalan ke bawah melalui
rongga abdomen ke dalam rongga pelvis dengan arah
obliq, dan bermuara di posterior kandung kencing.

Dinding kandung kencing terdiri dari lapisan :


a. Lapisan sebelah luar (peritoneum)
b. Lapisan otot (tunika muskularis)
c. Tunika submukosa
d. Lapisan bagian dalam (lapisan mukosa)
Ada 3 saluran yang berhubungan dengan kandung
kencing, yaitu 2 ureter yang bermuara ke dalam kandung
kencing dan 1 uretra yang keluar dari kandung kencing.

C. KANDUNG KENCING
-

Terletak di belakang simfisis pubis, di dalam rongga


panggul.
Bentuknya seperti buah pir (kendi).
Bagian terbawah disebut basis, bagian atas
(fundus) naik kalau kandung kencing mengembang
karena urin,puncaknya (apeks) mengarah ke depan
bawah dan berada di belakang simfisis pubis.

Daerah segitiga antara 2 lubang ureter dan 1 lubang


uretra ini disebut trigonum vesika urinaria.

- Pada wanita, kandung kencing terletak di antara simfisis


pubis, uterus dan vagina. Dari uterus kandung kencing
dipisahkan oleh lipatan peritoneum, membentuk suatu
ruang yang disebut cavum Douglas.

D. URETRA
-

Merupakan saluran membranosa sempit yang


berpangkal pada kandung kencing yang berfungsi
menyalurkan urin keluar tubuh.
Lubang tempat keluar urin disebut meatus uretra, terdiri
atas serabut otot yang melingkar membentuk sfingter
uretra.

- Uretra pada pria :

Berjalan berkelok-kelok melalui


tengah-tengah prostate kemudian
menembus lapisan fibrosa ke
bagian penis.

Digunakan sebagai tempat


pengaliran urin dan sistem
reproduksi.

Uretra pada pria terdiri dari :


a. Uretra prostatika
b. Uretra membranosa
c. Uretra kavernosa
Lapisan uretra pria terdiri dari :
a. Lapisan mukosa (lapisan
paling dalam)
b. Lapisan submukosa
Panjang : 17-22,5 cm

Uretra pada wanita :

Terletak di belakang simfisis pubis, berjalan miring sedikit


kearah atas.

Hanya berfungsi sebagai tempat menyalurkan urin.


Lapisan uretra wanita terdiri dari :
a. Tunika muskularis (lapisan sebelah luar)
b. Lapisan spongeosa
c. Lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam)
Panjang : 2,5 3,5 cm

PEMBENTUKAN DAN EKSKRESI


URIN
Urin

A.

Sifat fisik urin :

Jumlah ekskresi dalam 24 jam 1.500 cc tergantung dari


pemasukan (intake) dan faktor lainnya.
Warna : Bening kuning muda, tergantung dari kepekatan, diet,
obat-obatan dan sebagainya, dan bila dibiarkan akan menjadi
keruh.
Bau : amoniak
Berat jenis : 1,015-1,020.
Reaksi : asam

Komposisi urin :
a.
b.

c.
d.
e.

Air, kira-kira 95-96%


Benda padat (4%) : organik (ureum, asam urat, kreatin),
anorganik(natrium, kalium, klorida, sulfat, magnesium, dan
fosfor)
Pigmen (bilirubin, urobilin)
Toksin
Hormon

B. Tahap Pembentukan Urin


a. Proses filtrasi
Terjadi di glomerulus. Permukaan afferent lebih
besar dari permukaan efferent penyerapan darah.
b. Proses reabsorpsi
Terjadi secara pasif (obligator reabsorpsi) pada
tubulus atas penyerapan kembali sebagian besar
glukosa, sodium, klorida, fosfat, dan beberapa ion
bikarbonat.
Terjadi secara aktif (reabsorpsi fakultatif) pada
tubulus bawah penyerapan kembali sodium dan
ion bikarbonat.
Sisanya dialirkan pada papilla renalis.
c. Proses sekresi
Sisa penyerapan pada tubulus pelvis ginjal ke
luar.

FISIOLOGI

C. Tahap Pembuangan Urin (Mikturisi)


Mikturisi ialah proses pengosongan kandung kemih
setelah terisi dengan urin.
Mikturisi melibatkan 2 tahap utama, yaitu:
1. Kandung kemih terisi secara progresif hingga
tegangan pada dindingnya meningkat melampaui
nilai ambang batas (Hal ini terjadi bila telah
tertimbun 170-230 ml urin), keadaan ini akan
mencetuskan tahap ke 2.
2. Adanya refleks saraf (disebut refleks mikturisi)
yang akan mengosongkan kandung kemih.

Pusat saraf miksi berada pada otak dan spinal


cord (tulang belakang) Sebagian
pengosongan
di
luar
kendali
pengontrolan dapat di pelajari latih.

besar
tetapi

Sistem

saraf simpatis : impuls menghambat


Vesika Urinaria dan gerak spinchter interna,
sehingga otot detrusor relax dan spinchter
interna konstriksi.

Sistem

saraf
parasimpatis:
impuls
menyebabkan otot detrusor berkontriksi,
sebaliknya
spinchter
relaksasi
terjadi
MIKTURISI

You might also like