You are on page 1of 26

Anatomi fisiologi

dr. warni sutrisno

Organa genetalia maskulina


externa

Terdiri atas
- penis
- scrotum

penis

Merupakan organ genetalia laki-laki yang


berfungsi sebagai alat kopulasi.
Dibadakan atas pars fixa dan pars libera.
Pars fixa terdiri dari radix penis dan bulbus
urethralis.
Pars libera atau batang penis terdiri dari 2
corpora cavernosum penis, 1 corpus
cavernosum urethra dan 1 glands penis.

Radix penis.

Merupakan lanjutan dari corpus


cavernosum penis yang berjalan ke
dorso lateral akhirnya melekat pada os
pubis.
Merupakan alat penggantung penis
yang paling kuat.

Bulbus urethralis

Merupakan bagian dari urethra yang


membesar.

Corpus cavernosum penis

Merupakan jaringan pengikat erctil.


Jumlah 2 buah kanan dan kiri.
Saling dilekatkan oleh tunika albugenia
corpora cavernosa penis.
Didalam corpus, tunika masuk dan
saling beranyaman membentuk
cavernae.

Corpus cavernosum urethra

Jumlahnya ada 1
Terdapat di sebelah ventral dan
berakhir sebagai glands penis.
Tunika albugenia corpus cavernosum
urethra tidak begitu tebal.
Caverna sama besar dengan caverna
pada corpus cavernosum penis.

Glands penis

Merupakan ujung terminal dari corpus


cavernosum urethra.
bentuk seperti topi dan menutupi ujung
corpus cavernosum penis.
Permukaannya merupakan kulit yang tipis.
Pada ujung glands penis dijumpai OUE .
Batas antara corpus penis dan glands penis
disebut collum glandis

Corpus penis[ batang penis]

Ditutup oleh kulit penis.


Kulit penis ke distal berlanjut sebagai
preputium penis.

Fixasi penis

Radix penis
Ligamentum suspensorium penis.
Ligamentum fundiforme penis
M. bulbocavernosum
M. ischiocavernosus.

m. bulbocavernosus

Sebagai fixasi penis


Membantu dalam ejakulasi
Membentu mengosongkan urine dari bulbus
urethra.
Membentu erecti dengan jalan
- menjepit corpus cavernosum urethra
- menarik tunika albugenia yang
menyebabkan tertariknya v. dorsalis penis.

Vaskularisasi penis

A.
A.
A.
A.
A.

profunda penis
dorsalis penis
urethralis
bulbi urethralis
pudenda externa

inervasi

Syaraf cerebrospinal yaitu n. pudendus


yang bercabang menjadi n. dorsalis
penis yang bersifat sensibel.
Syaraf otonom
plexus cavernosus.

Mekanisme terjadinya erecti

Rangsang yang terus menerus yang


diterima oleh receptor-receptor pada
kulit penis, terutama pada glands penis.
Vesica urinaria yang penuh/ductus
differens yang penuh.
Rangsang serebral berupa
penglihatan,pembauan, perabaan.

scrotum

Kulit berbentuk kantong yang membungkus


testis.
Pada linea mediana kulit scrotum mengalami
penebalan yang disebut raphe scroti.
Kulit ini berwarna kehitam-hitaman karena
banyak pigmen.
Dibawah kulit terdapat otot polos yang
disebut tunika dartos.

Tunika dartos

Dikelilingi serabut elastis yang berhubungan


dengan tunika adventitia pada pembuluh
darah.
Fungsinya untuk mengerutkan kulit scrotum,
sehingga akan menyebabkan testis terangkat
ke atas atau mendekati tubuh.
Hal ini berhubungan dengan prose
pengaturan suhu dalam scrotum agar sama
dengan suhu tubuh.

Mekanisme pengaturan

Pada saat dingin. Tunika dartos akan


mengadakan kontraksi sehingga testis akan
mendekati tubuh yang temperaturnya lebih
tinggi sehingga temperatur dalam testis akan
sama dengan temperatur tubuh.
Pada saat panas. Tunika dartos mengalami
relaxasi sehingga testis akan menjauhi tubuh,
scrotum menjadi turun.

Vaskularisasi scrotum

R. scrotalis anterior
A.spermatica externa
R. scrotalis posterior.

Inervasi

Rr. Scrotales anterior


N pudendus externa
Rr. Scrotalis posterior
N. cutaneus femoris posterior.

Testis

Jumlah sepasang berbentuk bulat lonjong.


Terdapat dalam scrotum.
Sebelah atas testis terdapat appendix testis.
Bila dibelah akan nampak
- mediastinum
- septula testis akan membagi testis mnjd
250 lobuli
- tunika albugenia yang memberi
tekananpada testis.

Di dalam lobuli testis terdapat tubuli seminiferi


contorti yang menuju mediastinum menjadi
lurus disebut tubuli recti seminiferi yang
akhirnya membentuk anyaman disebut rete
testis.
Pada tubulus contortus seminiferus tersusun
sel sperma dalam spermatogenesis yaitu
spermatogonium- spermatocyt I- spermatocyt
II- spermatid.
juga sel sertoli sebagai pemberi makan sel
sperma ke ductus epidydymus mll vasa
efferentia.

Thank you

You might also like