Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
adalah jamur yang dipakai untuk kapang itu lebih kaku dengan ujung pipet
agar dapat memotong amilum.
Ukuran sel khamir (Yeast) lebih besar daripada kebanyakan bakteri, tetapi
khamir yang terkecil tidak sebesar bakteri yang paling besar, khamir
sangat beragam ukurannya yaitu berkisar antara 1-5 m dengan lebar dan
panjang antara 5-30 m atau lebih. Diameter bagian bakteri yang terkenal
kurang lebih 42 m. Ukuran bakteri prokariot sangat jarang yang mampu
mencapai ukuran tersebut. Walaupun ukuran bakteri sangat kecil, namun
dapat diukur dengan relatif mudah dan tepat. Untuk tujuan ini, mikroskop
dilengkapi dengan mikrometer okuler. Suatu piringan yang di ukir dengan
garis-garis berjarak sama. Jarak antara garis-garis tersebut ditentukan
sebelumnya dengan berpedomankan mikrometer pentas, suatu alat yang
berfungsi sebagai mistar pada kerja mikroskopik. Pemeriksaan bakteri
melalui mikroskop okuler akan menampakan garis-garis yang sudah
diketahui ukurannya di atas mikroorganisme yang diperiksa, sehingga
panjang dan lebar sel dapat di tentukan dengan mudah (Pelczar and Chan,
1958).
Pengukuran sel jasad renik tidak dapat dilakukan secara langsung
seperti mengukur benda dengan meteran, tetapi harus menggunakan
mikroskop yang dilengkapi dengan mikrometer. Pengukuran diameter,
panjang dan lebar suatu jasad renik akan diperoleh volume atau berat sel
(Suryawina, 1986)
1. Rhizopus
Dari segi warna, yeast yang juga sangat berperan dalam proses
fermentasi alkohol ini mempunyai warna putih kekuningan yang dapat
dilihat diatas permukaan tumbuh koloni, sehingga tidak seperti khamir
lainnya yang seringkali tidak terlihat dibawah miskroskop karena tidak
kontras dengan mediumnya. Penampilan makroskopisnya yaitu bentuk
koloni yang bulat, warna yang kuning muda-keputihan, permukaan
berkilau, licin, tekstur lunak dan memiliki sel bulat dengan askopora 1-8
buah5. Dilihat dari dinding selnya,S.Cerevisiae memiliki dinding sel yang
mengandung a-D-Glukan, kitin, dan manoprotein. Dinding selnya ini
diketahui mempunyai 3 lapisan, yaitu lapisan dalam alkali in-soluble (3035%), lapisan tengah alkali-soluble a glukan (20-22%), serta lapisan luar
adalah glikoprotein(30%) yaitu suatu karbohidrat yang tersusun dari
manan yang terfosforilasi.
1. Bakteri gram-positif
Bakteri gram-positif memiliki dinding sel yang lebih sederhana, banyak
mengandung
peptidoglikan.
Misalnya
bakteri
Micrococcus,
pengaruh
Faktor
lingkunagan
terhadap
pertumbuhan
BAB II
METODELOGI
Nama Alat
Jumlah
Fungsi
Mikroskop cahaya
Pipet tetes
Jarum ose
Nama Bahan
Jumlah
Biakkan
dalam 1
tabung
reaksi
Biakan
kapang (Rhizopus)
khamir (saccharomyces)
bakteri (Bacilus dan E.
Coli)
Alkohol 70%
Fungsi
Sampel
10 ml
Larutan lactofenol
2 tetes
Metilen blue
2 tetes
Larutan A (Kristal
violet)
2 tetes
Air steril
6
7
Larutan B (Iodine)
10 ml
2 tetes
Pewrna
mordan
untuk
memperkuat
pengikatan
2 tetes
2 tetes
sckpnya
Kertas hisap
10
B. Khamir
Gelas objek + kaca penutup
B. Pengecatan sederhana
preparat
diolesi bakteri
10
11
BAB III
PEMBAHASAN
Pengecatan sederhana
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
12
h.
i.
j.
k.
l.
m.
13
GAMBAR
Rhizopus oryzae
KARAKTERISTIK
bentuk koloni yang agak
bulat, warna yang gelap
A. KAPANG
Saccharomyces cerevisiae
bentuk koloni yang bulat,
warna yang biru, permukaan
berkilau dan memiliki sel
bulat
B. KHAMIR
Escherichia coli
bentuk koloni yang seperti
batang, warna yang ungu,
permukaan berkilau
C. BAKTERI
Bacillus subtilis
bentuk koloni yang batang,
warna yang kuning mudakeputihan, permukaan
berkilau
14
Pembahasan :
1. Kapang (Rhizopus oryzae)
Berdasarkan
hasil
pengamatan
mikroskop
dengan
Rhizopus
mempunyai stolon dan rhizoid yang wananya gelap jik sudah tua,
(3) Sporangiopora tumbuh pada noda dimana terbentuk juga
rhizoid, (4) sporangia biasanya besar dan berwarna hitam, (5)
kolumela agak bulat dan apofisisberbentuk seerti cangkir, (6) tidak
mempunyai sporangiola, (7) pertumbuhannya cepat, membentuk
miselium seperti kapas, (8) Pertumbuhannya seksual dengan
membentuk Zigospora, (9) kapang bersifat heterotalik, dimana
repoduksi seksual membutuhkan dua talus yang berbeda.
Pada pengamatan tidak terlihat serabut-serabut Hifa, hal
dapat disebabkan karena pada saat proses pengambilan dan
peletakkan sampel (kapang) dalam keadaan yang menggumpal atau
tidak rata, sehingga sampel masih dalam keadaan yang berkoloni
besar.
2. Khamir (Saccharomyces cerevisiae)
Berdasarkan
hasil
pengamatan
mikroskop
dengan
15
hasil
pengamatan
mikroskop
dengan
hasil
pengamatan
mikroskop
dengan
16
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Kapang (Rhizopus oryzae)
Karakteristik kapang yakni, bentuk koloni yang agak bulat dan
warna yang gelap.
3. Pengecatan gram
A. Bakteri gram positif (Bacillus subtilis)
Berdasarkan
hasil
pengamatan
mikroskop
dengan
hasil
pengamatan
mikroskop
dengan
18
4.2 Saran
Pengamatan morfologi kapang diperlukan larutan lactofenol agar
sel tidak menguap dan mengerut sehingga mudah diamati, Sedangkan
untuk pengamatan morfologi khamir diperlukan larutan metilen blue untuk
member warna pada sel sehingga mudah diamati. Pada proses pengecatan
gram dilakukan dengan hati-hati sehingga meminimalisir kesalahan akibat
zat warna.
19
https://apikdewefppundip2011.wordpress.com/2012/06/29/makalahmikrobiologi-mikroorganisme-dalam-makanan/
http://www.slideshare.net/titissari/7-perbedaan-gram-positif-dan-gramnegatif
20