You are on page 1of 14

Nama

NIP
DEVISI
Jabatan

:
:
:
:

UJIAN WELDING
WAKTU : ______ MENIT
1) Sebutkan ada berapa jenis cacat pada samabungan las yang
buruk dibawah ini secara rinci .

2) a. Jelaskan kelemahan radiografi secara rinci


b. Apa sebagai akibat dari kelemahan ini
c. Bagaimana cara mengatasinya.

3) Uraikan sebab , akibat dan cara penanggulangan jenis jenis


cacat dibawah ini :

4)

Hitung berapa persen dilusi sambungan las dibawah ini jika


diketahui hal hal sebagai berikut :
Penetrasi sekitar 15 % dari isi kampuh + reinforcement. .
Berat elektroda yang terkonsumsi 25 kg.
Berat jenis baja = 7.85

70

1000 mm
5 mm

75 mm
4 mm

2 mm

5)

S.S

C.S
t

S.S.

Berhubung kondisi lingkungan sangat kenyang dengan gas


yang mudah terbakar , maka on stream ultrasonic thickness
measurement pada suatu sistim perpipaan yang sedang
beroperasi tidak dapat dilaksanakan karena mengandung
percikan busur listrik . Untuk itu digunakan sarana
gammagrafi ( isotop ). Pertanyaan berapa mm sisa tebal
pipa apabila diketahui :
a. digunakan tehnik tangential radiografi
b. focal distance 1000 mm
c. tebal isolasi 50 mm
d. terjadi bimetal corrosion antar SS dan S.C. , dimana
image dari bagian yang terserang karat
e. Jarak isotop ketitik singgung garis tangensial imaginair
dengan permukaan pipa = 600 mm .
f. Image sisa tebal pipa dengan tebal isolasi pada film
radiografi = 87 mm
g. Tebal pipa 10 mm ( 3/8 ) .
6)

Berapa jam yang diperlukan untuk perlakuan panas pasca


las pengelasan baja carbon setebal 125 mm jika diketahui
temperature increment 300 F / jam , decrement juga
300 F / jam , mesin PWHT dilepas pada suhu 500 F .
Suhu pemanasan 1150 F . Soaking time 1 jam/inci tebal
sampai ketebalan 2 dan 15 menit per inci tambahan
diatas 2 tebal .

7)

Buatlah simbul las pada sketsa penampang nozzle


dibawah ini
apabila pengelasan semuanya dibuat
dilapangan dan disamping ujian visual dan NDT juga
diikutkan dalam rangkain ujian hydrostatic.

8) Bagaimana caranya mengelas carbon steel dengan tembaga


murni , jelaskan dengan sketsa.
9)

Prakirakan terjadi tidaknya retak panas jika bahan ferritic


X2CrNi 12 ( C 0.030 , Cr 12 , Ni 0.7 ) , dilaskan dengan bahan
austenitic X2CrMnNiN 17-7- 5 ( C 0.15 , Cr 18 , Ni 5 Mn 8 )
menggunakan elektroda E 308L-17 ( C 0.030 , Si 0.8 , Mn 0.8 ,
Cr 19. 5 , Ni 10 ) dengan proses SMAW . Gunakan Scaeffler
diagram.

10) Gambarkan secara skematis pada penampang melintang las


kampuh single v , jenis jenis retak dibawah ini dan
penyebabnya :
a. Shrinkage crack ,

b. Underbead crack.
c. Liquation crack
d. Notch crack
e. Reheat crack
f. Stress relief crack

SELAMAT BERJUANG !
JAWABAN SOAL UJIAN
WELDING

1)

SURFACE UNDERCUT
INTERNAL POROSITY
SLAG LINES
UNDER BEAD CRACK
BLOW HOLE
EXCESSIVE PENETRATION
INCOMPLETE PENETRATION
EXCESS
ROOT
POROSITY
WIRE
ROOT CRACK ( TRANSVERSAL )

2)

Kelemahan radiografi adalah sebagai erikut :


SOURCE

55 , 125 , 235 , 305


IMAGE MINIMUM , KADANG TAMPAK
KADANG TIDAK
90 , 270 IMAGE MAKSIMUM

0 , 180 , 360 TIDAK ADA IMAGE

RADIOGRAPH FILM

a)

Khusus untuk jenis cacat laminar ( bidang ) , maka cacat pada


posisi 0 , 180 , dan 360 , tidak ada image samasekali ; cacat
pada posisi 55 , 125 , 235 , dan 305 , image minimum yang
maksudnya adalah kadang tampak kadang tidak , cacat pada
posisi 90 , 270 , image maksimum yang berarti tampak jelas
sekali .
b) Catat berupa incomplete fusion dan under bead crack terletak
pada posisi image minimum , sehingga kadang kadang
tampak kadang tidak . Cacat internal cold lap yang terletak
pada posisi 0 , 180 dan 360 imagenya tidak tampak
samasekali berapapun ukurannya. Ketiga jenis cacat ini lazim
disebut cacat siluman karena keberadaannya tidak dapat atau
sulit sekali dideteksi menggunakan radiografi .
c) Cara mendeteksi keberadaan cacat tersebut digunakan
ultrasonic angle probe .
3) a. SURFACE COLD LAP

Sebab : suhu metal terlalu rendah , ayunan tidak konsisten ,


permukaan material kotor , amper capping terlalu rendah ,
lingkungan pengelasan dingin atau lembab .
Akibat : Terdapat dua kemungkinan , yakni 1. kesalahan
yang wajar saja , 2 . kesalahan yang mencurigakan
( kemungkinan seluruh lajur las dikerjakan dengan amper
rendah ) .
Penanggulangan : kesalahan yang wajar saja ( hanya pada
sisi capping ) , tonjolan kesamping cukup digerinda hingga
samarata dengan sisi jalur las lainnya.
Kesalahan yang mencurigakan harus diuji dengan
Ultrasonic angle probe , jiks ternyata terdapat incomplete
fusion dan atau internal cold lap , maka seluruh jalur las
produksi juru las yang bermasalah dibongkar
dan
dikampuh ulang , selanjutnya dilas kembali oleh juru las
yang baik dan berkualifikasi , sesuai WPS .
b ) WIDE BEAD YANG BERINDIKASI MANIPULASI MUTU.

Sebab : Gap terlalu lebar atau tidak uniform . Juru las


diharuskan mengisi gap tersebut dengan segala cara , maka
juru las menyisipkan benda benda asing ( about , beton
eiser , strip , dll , kemudian diberi las bridging berupa
serangkaian las cantum yang beramper rendah; terakahir
ditutup dengan capping yang terlalu lebar.
Akibat : Sambungan las ini samasekali tidak berkekuatan
sehingga amat berbahaya bagi personil , produksi maupun
konstruksi . Las ini dainggap hasil manipulasi mutu.
Penanggulangan : Seluruh material ( bukan hanya jalur las )
haurs diganti , dikampuh ulang dan dilas sesuai WPS .

10

Seluruh gugus tugas yang terlibat diganti dengan yang lebih


bertanggung jawab .
4) Luas lingkaran titil titik = x 3.14 x { 2 ( 75 + 5 ) } = 20096
mm
Luas juring = 70/360 x 20096 = 3907.4 mm
Luas penampang melintang kampuh las + reinforcement =
3907.4 + x 4 x 2 = 3914.4 mm .
Isi jalur las tanpa penetrasi = 3914.4 x 1000 = 3914400 mm =
3.914 L .
Berat bahan las tanpa penetrasi = 3.914 x 7.85 = 30.72 kg .
Penetrasi = 15% , Jadi berat jalur las = 1.15 x 30.72 = 35.32 kg .
Berat elektroda yang terkonsumsi = 25 kg , jadi bahan dasar
yang terdilusi = 35.32 25 x 100% = 29 % .
35.32
70

1000
mm

5 mm

4 mm

2 mm

75
mm

5)

C.S

S.S

11

1000 mm

1000 = 87
600
t

t =

87 x 600
1000

87 mm

600 mm

= 52 mm

52 mm = tebalsisa
sisapipa
pipa++tebal isolasi = tebal sisa + 50 mm
Jadi tebal sisapipa = 2 mm

Soaking time untuk pelat


setebal 125 mm ( 5 ) =
2 jam + 3 x 15 menit =
2 Jam 45 menit

6)
1150 F

500 F

90 F
1150 - 90
300

1150 - 500
300

Mesin PWHT
dihentikan
dan
dilanjutkan dengan
pendinginan lambat

12

Jumlah waktu yang diperlukan = 8. 263 jam = 8 jam 15 menit .

H.T
N.D.T
VT
SMAW

7)

H.T
N.D.T
VT
SMAW

H.T
NDT
VT
SMAW

8) Terlebih dahulu baja dibutter menggunakan elektroda


Al Bronze selapis pada sisi kampuhnya , kemudian baru
dilaskan pada tembaga menggunakan elektroda Bronze .

AL BRONZE

Fe

BRONZE

Cu

13

10 )

Notch crack disebabkan oleh tegangan internal dan keberadaan


proses karat pada takik dipermukaan .
Under bead crack disebabkan oleh pendinginan
NOTCH CRCKyang terlalu
cepat pada bahan dengan C eq. > 0.41 % .
UNDER
CRACK
Juga dapat disebabkan oleh merasuknya
H BEAD
nascent
sewaktu
bahan panas , kemudian sewaktu mendingin menyebabkan
SHRINKAGE CRACK
pengetasan.
Shrinkage crack disebabkan oleh tinginya
kandungan
REHEAT
CRACK S didalam
baja sehingga bereaksi membentuk FeS yang terlambat beku saat
LIQUATION CRACK
STRESS RELIEF CRACK

14

pembekuan disbanding bahan baja , akibatnya menghasilkan


shrinkage crack.
Reheat crack disebabkan oleh mengendapnya Cr. carbide dibatas
butir terutaama disona fusi pada bahan austenitic , atau ferritic
creep resistance steel. Dapat pula terjadi saat stress reliefin.
Liquation crack hingga kini belum diketahui mekanismenya.
Stress relief crack disebabkan oleh proses pemanasan ulang
untuk pembebasan tegangan didaerah pertumbuhan kristal
sehingga menyebabkan pecahnya batas butir ( rupture ) . Bahan
yang sering menderita adalah austenitic ss , dan creep resistant
steel .

You might also like