You are on page 1of 2

ASUHAN KEPERAWATAN PREOPERATIF

Analisa Data
Data
DS: Pasien mengatakan sudah berdoa unutk operasinya hari
ini, ingin bisa sembuh dengan menjalani operasi, dan
pasien merasa agak takut
DO: Pasien compos mentis, tampak berdoa saat menunggu
operasi, saat diajak berbicara bisa menjawab dengan baik

Diagnosa Keperawatan
Risiko cedera akibat
keadaan perioperative

Rencana Asuhan Keperawatan Preoperatif


Tujuan (NOC)
Pre-procedure readiness
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 45 menit, pasien
dapat siap dengan prosedur persiapan
operasi dengan kriteria hasil:
Indikator
Target
Pengetahuan terkait
5
prosedur
Pengetahuan terkait
persiapan sebelum
5
prosedur
Pengetahuan terkait
potensi risiko dan
5
komplikasi
Pengosongan usus dan
5
lambung
Status Puasa
5
Pemberian marking site
5
Kelengkapan hasil lab
5
Penandatanganan informed
5
concent

Intervensi (NIC)
Reality Orientation, Aktivitas:
a. Informasikan pasien terkait orang, tempat dan
waktu sesuai kebutuhan
b. Hindari situasi yang tidak familiar
c. Sediakan caregiver/orang terdekat pasien untuk
mendampingi pasien
Risk Identification, Aktivitas:
a. Sediakan format pengkajian yang realibel dan
valid untuk mengkaji resiko pasien
b. Review riwayat kesehatan dan dokumen yang
membuktikan diagnose atau penyakit terdahulu
c. Identifikasi pasien terhadap kebutuhan perawatan
yang berkelanjutan
d. Identifikasi stategi koping individu
Surgical Precaution, Aktivitas:
a. Menyiapkan set instrumen steril yang sesuai
b. Memverifikasi inform consern bedah dan
treatmen lain yang akan dilakukan
c. Memverifikasi bersama pasien atau keluarga
pasien mengenai prosedur dan area pembedahan
d. Memastikan identitas sesuai, darah yang
disiapkan sesuai golongan darah dan nomor seri.
e. Memastikan kelengkapan dokumen dan mengkaji
adanya alergi
f. Memastikan pasien memakai plat logam atau
tidak

Implementasi dan Evaluasi


Diagnosa: Risiko cedera akibat keadaan perioperative
Implementasi
Senin, 27 Oktober 2014
(09.15 WIB)
a. Memastikan identitas sesuai dengan
gelang dan rekam medis
b. Selama belum masuk di ruang induksi,
mengizinkan keluarga pasien untuk
mendampingi pasien di ruang
penerimaan.
c. Menyediakan format pengkajian untuk
mengkaji pasien selama perioperatif
e. Memverifikasi inform consern bedah
dan dan anestesi
f. Memverifikasi bersama pasien dan
keluarga mengenai prosedur dan area
pembedahan
g. Memastikan kelengkapan dokumen dan
mengkaji adanya alergi
h. Memastikan pasien memakai plat
logam atau tidak
(09.30 WIB)
a. Menginformasikan pasien terkait
orang, tempat dan waktu di ruang
operasi
b. Mengidentifikasi stategi koping
individu yang ditunjukkan
c. Mereview riwayat kesehatan dan
penyakit terdahulu pada pasien dalam
rekam medis dan wawancara pasien
(09.50 WIB)
a. Selama pasien di anestesi, menyiapkan
set instrumen yang akan digunakan

Evaluasi
S: Pasien mengatakan sudah berdoa unutk
operasinya hari ini, ingin bisa sembuh
dengan menjalani operasi, dan pasien
merasa agak takut. Pasien mengatakan
sudah puasa sejak dini hari jam 04.00
WIB, dan pasien tidak memiliki riwayat
alergi. Sudah dijelaskan prosedur operasi
dan anestesi serta proses perawatan, pasien
tidak memakai perhiasan dan plat logam.
O: Pasien compos mentis, saat diajak
berbicara bisa menjawab dengan baik,
identitas pasien sesuai gelang dan rekam
medis, inform concern dan rekam medis
lengkap, pasien direncanakan tindakan
operasi radikal mastoidektomi, instrumen
dan peralatan operasi siap.
A: Pre-procedure readiness tercapai
A T P
Indikator
Pengetahuan terkait prosedur
4 5 5
Pengetahuan terkait persiapan
3 5 5
sebelum prosedur
Pengetahuan terkait potensi
4 5 5
risiko dan komplikasi
Pengosongan usus dan
5 5 5
lambung
Status Puasa
5 5 5
Pemberian marking site
3 5 5
Kelengkapan hasil lab
5 5 5
Penandatanganan informed
5 5 5
concent
P: Pasien siap menjalani operasi, monitoring
keamanan pasien selama operasi

You might also like