Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH FARMAKOLOGI
OBAT ANTDIABET
OLEH :
A. PEGERTIAN
Diabetes melitus (penyakit gula) atau kencing manis adalah suatu gangguan kronis yang bercirikan
hiperglikemia (glukosa darah meningkat) dan khususnya menyangkut metabolisme hidraarang (glukosa)
dalam tubuh.
Ada 2 jenis tipe utama dalam penyakit diabetes yaitu :
1. Penyakit Diabetes ipe 1
Suatu keadaan dimana tubuh sudah sama sekali tidak dapat memproduksi hormon insulin. Sehingga
penderita penyakit diabetes harus menggunakan suntikan insulin dalam mengatur gula darahnya.
Sebagian besar penderita penyakit diabetes ini adalah anak-anak & remaja.
Perawatan Penyakit Diabetes Tipe 1
Karena pankreas kesulitan menghasilkan insulin, maka insulin harus ditambahkan setiap hari. Umumnya
dengan cara suntikan insulin. Apakah bisa dengan perawatan secara oral? Tidak bisa, karena insulin dapat
hancur dalam lambung bila dimasukkan lewat mulut.
Cara lain adalah dengan memperbaiki fungsi kerja pankreas. Jika pankreas bisa kembali berfungsi dengan
normal, maka pankreas bisa memenuhi kebutuhan insulin yang dibutuhkan tubuh.
2. Penyakit Diabetes tipe 2
Penyakit diabetes ini terjadi karena tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang mencukupi atau
karena insulin tidak dapat digunakan dengan baik (resistensi insulin). Tipe penyakit diabetes ini
merupakan yang terbanyak diderita saat ini (90% lebih), sering terjadi pada mereka yang berusia lebih
dari 40 tahun, gemuk dan mempunyai riwayat penyakit diabetes dalam keluarga.
Perawatan Penyakit Diabetes Tipe 2
Perawatan penyakit diabetes tipe 2 adalah dengan memaksa fungsi kerja pankreas sehingga dapat
menghasilkan insulin lebih banyak. Jika pankreas bisa menghasilkan insulin yang dibutuhkan tubuh,
maka kadar gula dalam darah akan menurun karena dapat diubah menjadi energi. Dalam banyak kasus,
dapat diobati dengan minum pil, paling tidak pada awalnya, untuk merangsang pankreas agar
menghasilkan lebih banyak insulin. Pil itu sendiri bukan insulin.
Namun pankreas bisa lelah menghasilkan insulin jika terus menerus dipaksa. Cara terbaik untuk
mengatasi penyakit diabetes tipe 2 adalah dengan diet yang baik untuk mengurangi berat badan dan kadar
gula, disertai dengan gerak badan yang sesuai.
Faktor keterunan
2.
Kegemukan / obesitas
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
3.
4.
5.
Penglihatan kabur
6.
7.
8.
Semua gejalah ini merupakan efek dari kadar gula darah yang tinggi akan mempengaruhi ginjal da
menghasilkan air kemih dalam jumlah banyak dan mengencerkan glukosa sehingga penderita sering
buang air kecil dalam jumlah banyak (poliuri) dan akibat poliuri ini maka penderita merasakan haus yang
berlbihan sehingga banyak minum (polidipsi) . sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih,penderita
mengalami penurunan berat badan
Rusaknya pankreas
dll
nama generik
nama dagang
dosis
chlorpropamide diabenese
250-500
mg
glibenclamide
daonil,euglucon
2,5-15 mg
glurenorm
30-120
mg
gliclazide
diamicron
20-320
mg
glipizide
minidiab,glicotrol
2,5-20 mg
glipmepride
amaryl
1-8 mg
biguanides
metformin
glucophage,diabex
0,5-3 mg
acarbose
glucobay
50-600
mg
meglitinides
nateglinides
starlix
180-540
mg
repaglinides
novonorm
0,5-16 mg
pioglitazone
actos
15-30 mg
rosiglitazone
avandia
4-8 mg
sulfonylurea
gliquidone
tiazolidinediones
Contoh obat :
Diabenese (klorpropamid) 250mg.
Indikasi : diabetes melitus tanpa komplikasi tipe nonketotik ringan, sedang atau parah.
KI: diabetes melitus tipe remaja dan pertumbuhan, diabetes parah atau tidak stabil, diabetes
terkomplikasi dengan ketosis dan asidosis, koma diabetik.
KI: diabetes melitus Tipe I, diabetes penguraian metabolik, koma diabetik, gangguan ginjal parah,
kehamilan dan menyusui.
Dosis : awal, sehari 2,5mg, dinaikan 2,5mg dengan interval 3-5 hari sampai metabolik tercapai.
KI: hipersensitif, gangguan intenstinal kronis berkaitan dengan absorbsi dan pencernaan, gangguan
ginjal berat dan kehamilan.
Dosis : awali dengan 50mg, kemudian ditingkatkan hingga 100-200mg 3X sehari. Dosis dapat
ditingkatkan setelah 4-8 minggu.
DS : tablet perhari bersama makan pagi, dosis dapat di tingkatkan hingga 1 tablet, maksimum 3
tablet per hari
D. Mekanisme Kerja Obat Anti Diabet
1. SULFONYLUREA
Obat Golongan ini digunakan Untuk menurunkan glukosa darah, obat inimerangsang sel beta dari
pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Jadi syarat pemakaian obat ini adalah
apabila pankreas masih baik untuk membentuk insulin, sehingga obat ini hanya bisa dipakai pada
diabetes tipe 2.
Efek Samping : Sulfonylurea bisa menyebabkan hipoglikemia, terutama bila dipakai dalam 3 4 bulan
pertama pengobatan akibat perubahan diet dan pasien mulai sadar berolahraga serta minum obat. Apabila
ada gangguan fungsi ginjal atau hati, dosis perlu diperhatikan karena lebih mudah timbul hipoglikemia.
Namun secara umum obat ini baik untuk menurunkan glukosa darah.
2. BIGUANIDES
Obat biguanides memperbaiki kerja insulin dalam tubuh, dengan cara mengurangi resistensi insulin. Pada
diabetes tipe 2, terjadi pembentukan glukosa oleh hati yang melebihi normal. Biguanides
menghambat proses ini, sehingga kebutuhan insulin untuk mengangkut glukosa dari darah masuk ke sel
berkurang, dan glukosa darah menjadi turun.
Efek Samping
Metformin biasanya jarang memberikan efek samping. Tetapi pada beberapa orang bisa timbul
keluhan terutama pada saluran cerna, misalnya :
* Gangguan pengecapan
* Nafsu makan menurun
* Mual, muntah
3. ALPHA-GLUCOSIDASE INHIBITORS
Obat golongan ini bekerja di usus, menghambat enzim di saluran cerna, sehingga pemecahan karbohidrat
menjadi glukosa atau pencernaan karbohidrat di usus menjadi berkurang. Hasil akhir dari pemakaian obat
ini adalah penyerapan glukosa ke darah menjadi lambat, dan glukosa darah sesudah makan tidak cepat
naik.
Efek Samping
Obat ini umumnya aman dan efektif, namun ada efek samping yang kadangmengganggu, yaitu
perut kembung, terasa banyak gas, banyak kentut, bahkan diare. Keluhan ini biasanya timbul pada awal
pemakaian obat, yang kemudian berangsur bisa berkurang
4. MEGLITINIDES
Golongan Obat ini menyebabkan pelepasan insulin dari pankreas secaracepat dan dalam waktu
singka.Termasuk golongan obat ini adalah Repaglinide (Novonorm) dan Nateglinide (Starlix). Efek
Samping Meskipun sama seperti sulfonylurea, efek samping hipoglikemia boleh dikatakan jarang terjadi,
hal ini disebabkan oleh efek rangsangan pelepasan insulin hanya terjadi pada saat glukosa darah tinggi.
5. THIAZOLIDINEDIONES
Obat ini baik bagi penderita diabetes tipe 2 dengan resistensi insulin, karena bekerja dengan
merangsang jaringan tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin, sehingga insulin bisa bekerja dengan
lebih baik, glukosa darahpun akan lebih banyak diangkut masuk ke dalam sel, dan kadar glukosa darah
akan turun. Selain itu, obat thiazolidinediones juga menjaga hati agar tidak banyak memproduksi glukosa.
Efekmenguntungkan lainnya adalah obat ini biasa menurunkan trigliserida darah.
Efek Samping
Beberapa efek merugikan yang mungkin timbul adalah bengkak, berat badan naik, dan rasa capai. Efek
serius yang jarang terjadi adalah gangguan hati.