You are on page 1of 16

Anatomi dan Fisiologi

Telinga
KELOMPOK D
1.

Aryoga Samudra Asmara (10700031)


2.

Eni Wahyuningsih (10700315)

Telinga adalah indra yang sangat penting bagi


manusia

Telinga dibagi 3 bagian


Telinga luar (auris eksterna)

Aurikulum
Meatus akustikus eksternus
Membran timpani
Telinga tengah (auris media)
Kavum timpani
Tuba Eustachius
Antrum & sel-sel mastoid
Telinga dalam (auris interna = labirin)
Koklea (organ auditivus)
Labirin vestibuler (organ vestibuler /status)

AURIS EKSTERNA
1. Aurikulum = pina = daun
telinga
Bentuk pipih, berlekuk
Kerangka tulang rawan
(kartilago atau kondrium),
kecuali lobulus
Diliputi kulit yang melekat
pada perikondrium
Pada proses mendengar:
Aurikulum berfungsi
menangkap dan
mengumpulkan gelombang
bunyi dan menentukan arah
sumber bunyi (pada binatang
aurikulum dapat digerakkan)

AURICLE
Helix

Crus Helix

Anthelix

Tragus

Concha
Helix

External
Auditory
Meatus

Lobulus

2. Meatus Akustikus Eksternus (MAE)


= liang telinga luar

Tabung bengkok, penampang 0,5 cm,


panjang 2,5 3 cm
1/3 luar rangka tulang rawan (pars kartilago),
kulit berambut, kel serumen
2/3 dalam rangka tulang (pars oseus)
Pada proses mendengar:
melanjutkan gelombang bunyi
meresonansi ( 12-15 dB)

3. Membran timpani (gendang telinga)


Selaput putih mutiara
Bentuk oval kerucut (D=9-10mm)
Terdiri dari
Pars flaksida ( mukosa, kutan)
Pars tensa (mukosa, lap.fibrosa, kutan)
Bagian-bagian dari
membrana timpani :

AURIS MEDIA
1. Kavum Timpani
Terdiri dari 3 bagian: Epitimpanum
Mesotimpanum
Hipotimpanum
Merupakan kotak 6 dinding yang dibentuk oleh:
Lateral :
membran timpani
Medial :
promontorium labirin
Superior :
tegmen timpani fosa kranii media
(lobus temporalis)
Inferior :
bulbus vena jugularis
Anterior :
muara tuba Eustachius, arteri karotis interna
posterior
Posterior :
aditus ad antrum, antrum, sel-sel mastoid

Isi kavum timpani

Osikula : maleus, inkus, stapes


Muskulus : tensor timpani, stapedius
Lain-lain : ligamen, saraf (korda timpani)
Pada proses mendengar
membran timpani & osikulae memperkuat gelombang
bunyi 22 kali
m tensor timpani & mstapedius mengurangi gelombang
bunyi yang terlalu keras

2. Tuba Eustachius
Panjang 35 mm
Menghubungkan kavum timpani dengan nasofaring
Untuk:
drainase
ventilasi (pertahankan tekanan udara dan
oksigenasi)
Posisi normal osteum di nasofar tertutup
membuka ok m. Tensor timpani

3. Antrum & sel-sel Mastoid


Berhubungan dengan kavum timpani lewat aditus ad
antrum
Pneumatisasi (2 pengertian) :
Proses pembentukan sel-sel mastoid
Jenis tergantung jumlah sel mastoid :
normal, hiper, hipo-pneumatik
dan sklerotik

AURIS INTERNA
1. Organ auditus koklea
Rumah siput 2 lingkaran, panjang 3.5 cm
Tiga ruangan : -skala vestibuli

-skala timpani
-skala media

Berisi cairan perilimf

Berisi cairan endolimf


dan organ Corti

2. Organ status (vestibuler)


Pada proses mendengar :
Organ Corti merupakan reseptor pendengaran, rangsang bunyi (mekanis)
menjadi listrik (cochlear microphonic)

COCHLEA

Duktus koklea

Liang telinga
dalam

Skala vestibulii

Skala timpani
Modiolus
N Vestibular

Membran basiler
Organ corti

N koklear
N Vestibulo
koklear

Membran
vestibuler

PROSES MENDENGAR

ANATOMI & FISIOLOGI KESEIMBANGAN


ORGAN STATUS : LABIRIN VESTIBULER
Terdiri dari
Utrikulus Makula Utrikularis
Sakulus Makula Sakularis
3 Kanalis Semisirkularis :
Horisontal,
Vertikalis ant,
Vertikalis Post.
Reseptor:
Makula Utrikulus/Sakulus gerak lurus/linier
Krista Ampularis gerak berputar/sentrifugal

You might also like