You are on page 1of 3

CARA BERMAIN DAKON /

CONGKLAK
Ada dua alat yang dibutuhkan untuk memainkan dakon, yaitu papan
dakon/congklak yang memiliki 16 lubang, masing-masing 7 lubang di depan dan
belakang dan dan 1 lubang di pojok kanan dan kiri serta biji sawo. Inti
permainannya adalah mengumpulkan biji sawo di lubang pojok yang menjadi milik
kita. Menang atau kalah ditentukan dari banyaknya biji yang berhasil
dikumpulkan. Sebelum bermain, peserta melakukan ping sut dulu untuk
menentukan siapa yang bermain lebih dulu. Setelah itu, biji sawo yang berjumlah
98 disebar dalam setiap lubang di papan dakon, kecuali lubang di pojok kanan dan
kiri. Jadi, setiap lubang berisi 7 biji sawo dan setiap peserta memiliki 49 biji sawo
yang tersebar di 7 lubang yang ada di depannya. Permainan dimulai dengan
mengambil seluruh biji di satu lubang dan menyebarnya satu per satu di lubang
lain secara urut.
Untuk menyebar biji, ada beberapa aturan. Biji yang diambil dari satu lubang,
dimasukkan ke lubang berikutnya satu per satu secara urut, termasuk ke lubang
lawan. Jika melewati lubang pojok yang menjadi milik kita, maka satu biji yang
kita genggam ditaruh di sana. Tapi, jika melewati lubang pojok milik lawan, kita
tidak boleh menaruh biji sawo di dalamnya. Sebabnya, tentu saja agar jumlah biji
sawo milik lawan tak bertambah banyak.
Mau menang? Ada beberapa triknya, semoga anda masih ingat. Misalnya, sebelum
bermain, peserta memilih dahulu biji pada lubang mana yang akan disebar.
Tujuannya agar biji terakhir dari kumpulan biji yang disebar bisa jatuh di lubang
yang kosong. Kalau biji jatuh di lubang yang kosong, anda bisa mikul/nembak. Dan,
bila berhasil, akan semakin banyak biji yang terkumpul di lubang pojok milik
anda, sehingga bisa memenangkan permainan.
Untuk bisa mikul atau nembak, ada syaratnya. Mikul atau memikul bisa dilakukan
bila biji terakhir yang disebar jatuh ke lubang kosong milik lawan, jadi anda bisa
mengambil biji yang berada di kanan dan kiri lubang kosong itu untuk ditaruh di
lubang pojok milik anda. Sementara nembak atau menembak, bisa dilakukan bila
biji terakhir yang disebar jatuh ke lubang kosong milik anda, sehingga bisa
mengambil biji di lubang lawan yang ada di seberang lubang kosong milik anda.
[intro] Am Dm G C E
Am Em
aku tlah lelah mengikuti semua langkah kakimu
Dm Fm G
dan berharap bisa memilikimu
Am Em
berbagai cara telah aku lakukan untuk hidupmu
Dm Fm G
hingga aku mengorbankan hidupku
[chorus]
C G
Buka hatimu ...
Am G
Bukalah sedikit untukku
F Am G
Sehingga diriku bisa memilikimu
Am Em
berbagai cara telah aku lakukan untuk hidupmu
Dm Fm G
hingga aku mengorbankan hidupku
C G
Betapa sakitnya
Am G
Betapa perihnya hatiku
F Am G
Selalu dirimu, Tak menganggapku ada
C G
Betapa sakitnya
Am G
Betapa perihnya hatiku
F Am G
Selalu dirimu, Tak menganggapku ada
[interlude] Am G F E 2x A
[chorus] D A
Buka hatimu ...
Bm A
Bukalah sedikit untukku
G Bm A
Sehingga diriku bisa memilikimu
D A
Betapa sakitnya
Bm A
Betapa perihnya hatiku
G Bm A
Selalu dirimu, Tak menganggapku ada
[intro] D A Bm A G Bm A
[intro] G Em C D
Laaa lalala lala… Intro: D Bm F#m G A D (2x)
G Em C D
Di radio aku dengar lagu kesayanganmu D Bm F#m
G Em C D Pulang ke kotamu
Kutelepon di rumah mu sedang apa sayan G D Bm F#m G
gku Ada setangkup haru dalam rindu
G Em D Bm F#m
Kuharap engkau mendengar Masih seperti dulu
C D G D G D
Dan kukatakan rindu Tiap sudut menyapaku bersahabat
G Em C D Bm F#m G Em
Malam minggu pukul tujuh aku apel di ru Penuh selaksa makna
mah mu G D Bm
G Em C D Terhanyut aku akan nostalgia
Kubersiul dan bernyanyi membayangkan Fm G A
dirimu Saat kita sering luangkan waktu
G Em C D G G7 G A Em D
Bercanda dan bercumbu duduk berdua den Nikmati bersama suasana Yogya
ganmu G D Bm F#m
C D G Em Di persimpangan langkahku terhenti
Tetapi mimpi apa aku semalam D Bm F#m G D
C D G G7
Kulihat engkau duduk berdua Ramai kaki lima menjajakan sajian khas b
C D G Em erselera
Bercanda mesra dengan seorang pria Bm F#m
C D G Orang duduk bersila
Kau cubit kau peluk kau cium A G D Bm
G Em C D Musisi jalanan mulai beraksi
Di radio aku dengar lagu kesayangan mu Fm G A
G Em C D Seiring laraku kehilanganmu
Kututupi telingaku dengan dua tanganku Bm Fm G A D
G Em C D G C Merintih sendiri, ditelan deru kotamu
Biarlah cepat berlalu dan kugadaikan cinta D Bm F#m G
ku Walau kini kau telah tiada tak kembali
D G C D Bm F#m G
Kugantungkan cintaku yeee.. Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
D G
Kugadaikan cintaku … D Bm F#m G
Izinkanlah aku untuk selalu pulang lagi
[interlude] G Em C D D7 G D Bm F#m G A D Fm G D
Laaa lalala lala…

You might also like