You are on page 1of 7

LKM 2

(Lembar Kerja Mahasiswa)

Nilai

Arthropoda
Nama
NIM
Pengampu

:
:
:

No
1. Sebutkan filum arthropoda!

Soal

2.

Sebutkan ciri-ciri arthropoda!

3.

Jelaskan arthropoda yang berperan sebagai vector penyakit protozoa!

LKM IDK I B

Page 1

4.

Jelaskan arthropoda yang berperan dalam penyakit cacing!

5.

Jelaskan arthropoda yang berperan dalam penyakit virus!

6.

Jelaskan arthropoda yang berperan dalam penyakit riketsia!

LKM IDK I B

Page 2

7.

Jelaskan arthropoda yang berperan dalam penyakit bakteri!

8.

Jelaskan arthropoda yang berperan sebagai vector mekanik!

9.

Jelaskan cara pengendalian vektor!

LKM IDK I B

Page 3

10. Jelaskan arthropoda yang berperan sebagai hospes parasit!

11.

Jelaskan arthropoda yang berperan sebagai penyebab alergi beserta pengobatannya!

LKM IDK I B

Page 4

12. Jelaskan arthropoda yang berperan sebagai penyebab toksik beserta pengobatannya!

13. Sebutkan dan jelaskan penyakit yang disebabkan oleh arthropoda!


A. PEDIKULOSIS
Infeksi kulit/rambut pada manusia yang disebabkan oleh Pediculosis (dari family
Pediculidae) dan yang menyerang manusia adalah Pediculus humanus yang bersifat parasit
obligat (di dasar rambut) yang artinya harus menghisap darah manusia untuk mempertahankan
hidup. Pedikulosis juga sangat mudah untuk menular dan dapat menularkan tifus endemik dan
gatal kambuhan.
B. SKABIES ( penyakit Kudis )
Skabies atau penyakitr kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh Sarcoptes
scabiei varietas hominis. Sarcoptes scabiei adalah tungau yang termasuk Sarcoptida, ordo
acari, kelas Arachnida. Daur hidup Sarcoptes Scabiei ini yaitu dilapisan kulit ( Stratum
Corneum ) dengan membuat trowongan sambil bertelur.
C. DEMODIOLISIS
Demodiolisis adalah infeksi yang disebabkan oleh Demodex Folliculorum. Demodex
adalah tungau folikel rambut famili Demodicidae.
D. FITIRIASIS
Fitriasis (pedikulosis publis) adalah gangguan pada daerah publis yang disebabkan oleh
infestasi tuma Phthirus publis.
LKM IDK I B

Page 5

E. MIASIS
Miasis adalah infestasi larva lalat ke dalam jaringan atau alat tubuh manusia atau
binatang vertebrat. Larva itu hidup dari jaringan mati dan atau jaringan hidup, cairan badan
atau makanan di dalam usus hospes. Menurut sifat larva lalat sebagai parasit, miasis dibagi
menjadi :
1.

Miasis spesifik ( obligat ). Pada miasis ini larva hanya dapat hidup pada jaringan tubuh

manusia dan binatang. Telur diletakkan pada kulit utuh, luka, jaringan sakit atau rambut
hospes. Contoh : larva Callitroga macellaria, Chrysomyia bezziana.
2.

Miasis semispesifik (fakultatif). Pada miasius ini larva lalt selain dapat hidup pada

bagian bisuk dan sayuran busuk, dapat hidup juga pada jaringan tubuh manusia, misalnya :
larva Wohlfahrtia magnifica.
3.

Miasis aksidental. Pada miasis ini telur tidak diletakkan pada jaringan tubuh hospes,

tetapi pada makanan atau minuman, yang secara kebetulan tertelan lalu di usus tumbuh
menjadi larva. Contoh : larva Musca domestica dan Piophila casei.
Secara klinis miasis dibagi menjadi :
1.

Miasis kulit/ subkutis. Larva yang diletakkan pada kulit utuh atau luka mampu membuat

teerowongan yang berkelok-kelok sehingga terbentuk ulkus yang luas. Contoh : larva
Chrysomyia bezziana.
2.

Miasis nasofaring. Biasanya terjadi pada anak dan bayi, khususnya mereka yang

mengeluarkan secret dari hidungnya dan yang tidur tanpa kelambu. Larva mampu menembus
kulit dan menembus ulkus. Dari seorang dewasa pernah dikeluarkan 200 ekor larva lalat.
Contoh : larva Chrysomyia bezziana dan larva Hypoderma lineatum.
3.

Miasis intestinal. Sebagian besar terjadi secara kebetulan karena menelan makanan yang

terkontaminasi telur atau larva lalat. Telur menetas menjadi larva di lambung dan
menyebabkan rasa mual, munta, diare dan spasme abdomen. Larva juga dapat menimbulkan
luka pada dinding usus. Contoh : larva Musca domestica dan Piophila casei.
4.

Miasis urogenital . Beberapa spesies lalat pernah ditemukan dalam vagina dan urin.

Miasis ini dapat menyebabkan piuria, uretritis, dan sistitis. Contoh : larva Musca domestica
dan larva Chrysomyia bezziana.
LKM IDK I B

Page 6

5.

Miasis mata ( oftalmomiasis ). Larva dapat mengembara di jaringan dan bagian lain dari

mata. Contoh : Chrysomyia bezziana.

Jember,
2014
Dilaporkan oleh,

(
NIM

LKM IDK I B

Diperiksa oleh,

(
NIP

Page 7

You might also like