You are on page 1of 21

HUBUNGAN DOKTER - PASIEN

Dr.Rahmat Nasution DTM&H MSc


SpParK

Esensi Hubungan Dokter Pasien


PASIEN (klien pelayanan medik); orang yang

memerlukan pertolongan dokter karena


penyakitnya.
DOKTER; orang yang dimintai pertolongan karena
kemampuan profesinya yang dianggap mampu
mengobati penyakit.
Hubungan Dokter-Pasien tidak seimbang. Dokter
pd posisi lebih kuat. Pasien pd posisi lemah.
Dokter diharapkan bijaksana , tdk boleh
memamfaatkan kelemahan pasien utk keuntungan
pribadi. Dokter mempunyai kewajiban moral utk
menghormati hak pasiennya sbg manusia.

Ketika hubungan itu disertai dg permintaan

dokter utk mendapatkan imbalan jasa dari


klien dan klien bersedia memenuhinya, terjadi
hubungan yg disbt kontraktual.
Hubungan kontraktual tdpt kewajiban dan hak
dari kedua belah pihak yg harus dihormati dan
tanggung jawab penuh .
Karena sifat hubungan yang tidak seimbang
faktor KEPERCAYAAN memegang peranan
penting. Kedua belah pihak harus JUJUR.

POLA KOMUNIKASI DOKTERPASIEN TDK SEIMBANG DPT


BERSIFAT:
1.Aktif-Pasif

Dokter bersifat aktif dan pasien bersifat


pasif dan hanya menjawab kerika ditanya atau
berbuat ssdh disuruh. Disini ada
kecendrungan dokter bersikap otoriter.
Hubungan seperti ini tdk sesuai lagi. Ilmu
kedokteran skrng juga menyadari
kesembuhan pasien memerlukan
pengetahuan dan keikut sertaan pasien dan
keluarganya.

2. Guidance Cooperation.

Bimbingan yg ditujukan utk mengajak


kerjasama dari pasien. Pasien tetap dianggap
tidak(perlu) banyak tahu ttp perlu dibimbing
dan diajak bekerja sama dlm upaya
menyembuhkan penyakitnya.
Walaupun dokter mengetahui lebih banyak, ia
tdk semata-mata menjalanlan kekuasaan,
namun mengharapkan kerja sama pasien yg
diwujudkan dg menuruti nasihat atau anjuran
dokter.

3. Mutual Participation

Setiap manusia memiliki martabat dan hak


sama. Pasien secara sadar aktif dan berperan
dlm pengobatan thdp dirinya. Hal ini dpt
diterapkan pada pasien dg latar belakang
pendidikan dan sosial yg rendah pada anak
atau pasien dg gangguan mental tertentu.

Perilaku Pasien yg sedang Sakit


a. Kehilangan kepercayaan diri.

b. Kehilangan linkungan sosial


c. Gegar budaya ( culture shock )
d. Mengalami kepasifan
e. Mengalami ketegangan jiwa

Berbagai perasaan yg dialami pasien ini


meneguhkan komitmen bagi para dokter sbg
kelompok yg
luhur, senatiasa sbg dewa penolong.

Ciri Profesionalisme Dokter.


Kejujuran.
Integritas.
Kepedulian thdp pasien ( duty of care )
Menghormati pasien
Memahami perasaan pasien ( empati )

Ikut prihatin ( compassion ) kepada pasien.


Sopan dan santun kpd pasien
Pengabdian yg berkelanjutan utk

mepertahankan kompetensi pengetahuan dan


keterampilan teknis medis.

Profesionalisme merupakan janji publik

bahwa dokter akan terus dpat dipercaya


sbg penolong pasien.
Didalamnya tdpt kontrak sosial utk
memegang teguh komitmen thdp
kepentingan terbaik pasien, jujur, dan
menghormati hak-hak pasien dlm
menjalankan sebagai altruistik ( tanpa
pamrih)
Profesionalisme memperhatikan
keseimbangan antara harapan
kesembuhan pasien, yg merupakankuasa

Aspek Hukum Hubungan


Dokter _ Pasien
Dokter pasien adalah dua subjek hukum

yg terkait dalam hukum kedokteran.


Keduanya membentuk hubungan medik
maupun hubungan hukum.
Pelaksanaan antara dokter-pasien
selalu diatur dg peraturan-peraturan
tertentu sgsr terjadi keharmonisan
dalam pelaksanaannya
Hubungan hukum dokter dan pasien
ada 2 macam:

a. Hubungan Karena Kontrak


(Transakasi Terapeutik )
Skrg hubungan dokter-pasien didasari

pada kedudukan yg seimbang/partner


terjadi hubungan kontraktuaal
Masing-masing pihak mempunyai
peranan dan fungsi terhadap yg lain.
Peranan itu bisa berupa hak dan
kewajiban.
Hubungan kontrak umumnya terjadi
melalui suatu perjanjian terutama yg
menyangkut tindakan medik.

Tindakan medik
Secara material, suatu tindakan medik

itu sifatnya tidakpabila memenuhi


bertentangan dg hukum apabila
memenuhi syarat-syarat sbb:
Mempunyai indikasi medis, untuk
mencapai suatu tujuan yg konkrit.
Dilakukan menurut aturan-aturan yg
berlaku di dlm ilmu kedokteran. Kedua
syrat ini disbt sbg bertindak secara lege
artis.
Harus mendapat persetujuan dahulu

b. Hubungan Karena UndangUndang


( Zaakwarneming)
Apabila pasien dlm keadaan tdk sadar,

sehinga dokter tdk mungkin memberikan


penjelasan, maka dokter dapat
bertindak atau melakukan upaya medis
tanpa sizin pasien sebagai tindakan
berdasarkan perwakilan sukarela atau
menurut ketentuan Pasal 1354 KUH
Perdata yg disebut zaakwarneming.

Tipe dokter yg berkaitan dg


pelayanan medis :
1. Dokter yg enggan menjawab walau

pasien bertanya. ( tdk kooporatif )


2. Dokter yg bersedia menjawab
apabila ditanya dan menjawab
sebatas pertanyaan pasien.
3. Dokter yg bersedia menjawab
pertanyaan pasien, mau bertanya
serta menambah informasi-informasi
lain yg sesuai dg tujuan kesehatan
pasien.

Sikap Kritis Pasien


A. Menjadi Pasien Yang Cerdas
-.Persiapakan diri sblm berkunjung ke
dokter atau
Mengisi formulir riwayat kesehatan(
health story) dilampirkan data-data yg
pernah ada dan diisi dg jujur.
-.Persiapkan pertanyaan sehubungan dg
informasi yg ingin dikethui dari dokter :

Mengapa sampai sakit dan apa

penyebab penyakitnya?.
Bagaimana penyakit tsbt bisa
didapatnya? Penularan, keturunan dan
apakah diturunkan atau menular pada
anggota keluarga yg lain?
Brp lama sebenarnya penyakit ini timbul
pada tubuhnya?.
Bagaimana proses pengobatannya, apa
rencana dokter dlm upaya
penyembuhan.

Apakah bisa sembuh? Atau akan

permanen/ menetap pada tubuhnya atau


bahkan memburuk ?
Apabila harus dioperasi apa baik/buruknya,
resiko, dan bagaimana bila menolak?
Apa keluhan yang diderita.
Berapa lama penyakit tsbt sudah diderita.
Bagian tubuh mana saja yang sakit.
Apa ada perubahan kebiasaan?( buang air
besar/ kecil, perubahan BB, perubahan
aktifitas pekerjaan.

Obat-obat bebas apa yg sdh dikonsumsi

atau resep dokter sblmnya.


Setelah memeriksa pasien, nasihat
berupa
anjuran atau larangan yg diharapkan
ditaati pasien agar mencapai hasil
optimal.
Nasihat itu antara lain :

1. Mengkonsumsi obat sesuai aturan.

2. Menghentikan atau mengurangi suatu

aktivitas.
3. Menghentikan atau mengurangi
konsumsi jenis
makanan tertentu, merokok dan
alakohol.
4. Menganjurkan olah raga secara
teratur.
5.Menganjurkan mengkonsumsi

Mengingatkan pentingnya fasilitas Askes

, ansuransi dll, yg dpt membantu


pembiayaan pasien.
Menginformasikan tentang rencana
pengobatan tmsk perlu kembali atau
tidak, atauperlu dirujuk ke dokter ahli
atau rumah sakit lain yang fasilitasnya
lebih lengkap.

You might also like