You are on page 1of 13

MINYAK ATSIRI DARI JAHE

Dosen : Dr. Ir. Lilis Sukeksi, M. Sc

DISUSUN OLEH :
1. Muhammad Rizky Agung / 110405002
2. Fitri Hariani Nurza / 110405012
3. Kherlyanda Febriani / 110405026

Jahe (Zingiber officinale Rosc.), sangat penting


dalam perekonomian masyarakat Indonesia karena
peranannya dalam berbagai aspek
Jahe juga termasuk komoditas yang sudah ada sejak
ribuan tahun digunakan sebagai bagian dari ramuan
rempah-rempah yang diperdagangkan secara luas di
dunia.
Masyarakat Indonesia umumnya telah mengenal
dan memanfaatkan jahe dalam kehidupan seharihari untuk berbagai kepentingan
Kebutuhan komoditas jahe untuk bahan baku
industri meningkat terus.

Diartikan sebagai
materi aromatic yang
berasal dari tanamtanaman.
Dipasar internasional
disebut dengan
esential oil

MINYAK ATSIRI

Merupakan minyak yang dihasilkan


oleh tanaman.
Memiliki sifat mudah menguap pada
suhu kamar tanpa mengalami
dekomposisi.
Memiliki rasa getir, berbau wangi
sesuai dengan tanaman
penghasilnya.
Umumnya larut dalam pelarut
organik dan tidak larut dalam air dan
biasanya diperoleh dari akar, batang,
daun, bunga tanaman dengan cara
mengekstraksi.

Hasil dari penghitungan ISP dari masing-masing komoditi minyak


atsiri diatas disajikan dalam tabel berikut :
Nama Produk

1996

1997

1998

1999

2000 Rata-

ISP

ISP

ISP

ISP

Patchouly

1.00

0.99

0.98

0.99

0.98

0.99

Other essential Oil

0.64

0.85

0.76

-0.32

0.80

0.55

Nutmegs

0.96

0.99

1.00

0.99

1.00

0.99

Vetiver

0.98

0.97

0.99

0.97

0.97

0.98

Dapers Citronella

0.99

0.81

0.34

0.96

0.88

0.80

Ginger

0.24

0.86

0.16

1.00

1.00

0.65

ISP Rata ISP

FUNGSI

Membantu proses
penyerbukan
Mencegah kerusakan
tanaman oleh serangga
atau hewan
Sebagai cadangan
makanan dalam tanaman

MANFAAT
Sebagai flavoring agent dalam
bahan pangan atau minuman
Antiseptik obat-obatan
Pembuatan kosmetik, parfum
Sebagai pencampur rokok
kretek.
Sebagai aroma terapi
Obat gosok

KOMPOSISI KIMIA JAHE

KOMPOSISI KIMIA MINYAK ATSIRI JAHE

PROSES PENGOLAHAN MINYAK ATSIRI JAHE

BAHAN
BAKU

Berasal dari jahe


kering yang diambil
dari jahe segar
berumur 9 bulan
jahe kering digiling
kasar dengan alat
hammer mill,
selanjutnya segera
disuling supaya minyak
atsirinya tidak
menguap.

PROSES PENGOLAHAN MINYAK ATSIRI JAHE(2)

Metode
Perebusan

PENYULINGAN

Metode
Pengukusan

Metode Uap
Langsung

Jahe dialiri dengan


Jahe direbus di
uap yang berasal dari
Jahe dikukus di dalam
dalam air mendidih.
ketel seperti dandang. ketel pembangkit uap.
Minyak atsiri akan
Minyak atsiri akan
Minyak atsiri akan
menguap bersama
menguap dan terbawa menguap dan
uap air, kemudian
oleh aliran uap air yang terbawa oleh aliran
dilewatkan melalui
dialirkan ke kondensor uap air yang dialirkan
kondensor untuk
ke kondensor untuk
untuk kondensasi.
kondensasi.
kondensasi

PROSES PENGOLAHAN MINYAK ATSIRI JAHE(3)


Skala kecil, metode pengukusan paling sering digunakan karena
mutu produk cukup baik, proses cukup efisien, dan harga alat
tidak terlalu mahal.
Skala besar, metode uap langsung yang paling baik karena paling
efisien dibanding cara lainnya.
Bahan jahe kering lebih cocok dilakukan secara dikukus.
Bila jahe dalam jumlah banyak, maka sebaiknya jahe dalam ketel
dibagi atas beberapa fraksi untuk memudahkan dan meratakan
aliran uap dengan kerapatan bahan dalam ketel (bulk density)
200-800 g/l.
Proses penyulingan jahe ini membutuhkan waktu 8 jam dengan
rendemen minyak sekitar 3-4,5%.
Untuk jahe basah sebaiknya disuling dengan sistem uap langsung
dengan tekanan 2,5 atm.

Persyaratan Mutu Minyak Jahe Menurut


Standar Essential Oil Association (EOA)

KESIMPULAN

Rimpang jahe (Rhizoma) mengandung beberapa komponen kimia


antara lain air, serat kasar, pati, minyak atsiri, oleoresin, dan abu
Minyak atsiri merupakan minyak yang dihasilkan oleh tanaman,
memiliki sifat mudah menguap pada suhu kamar tanpa
mengalami dekomposisi.
Minyak atsiri dapat digunakan sebagai bahan pewangi, penyedap
(flavoring), antiseptic internal, bahan analgesic, sedative serta
stimulan.
Kandungan minyak atsiri terbesar terdapat pada jahe merah
sebesar 3,9 %.
Minyak atsiri jahe dapat diproses melalui tiga metode
penyulingan, yaitu metode perebusan (water distillation),
metode kukus (water and steam distillation) dan ketiga metode
uap langsung (steam distillation).

Daftar pustaka
Dewi, Yulianti. 2013. Pembuatan Minyak Atsiri. Teknologi
Industri
Paimin, Gunarto dan Murhananto, 2010. Tanaman Jahe.
Universitas Sumatera Utara
Yuansari, Biansha Frisca. 2012. Kualitas Minyak Jahe Dari
Proses Distilasi Kohobasi Dan Distilasi Uap Air Ampas Jahe
Pada Tekanan Vacuum. Program Studi Diploma III Teknik
Kimia. Program Diploma Faklutas Teknik. Semarang :
Universitas Diponegoro
Yuliani,Sri dan Kaliaku, Sari Intan. 2009. Pengembangan
Produk Jahe Kering Dalam Berbagai Jenis Industri. Jurnal
Teknologi Pascapanen Pertanian : Vol.5

You might also like