You are on page 1of 9

REGENERASI TULANG

Regenerasi adalah proses pembentukan bagian tubuh yang hilang, melalui beberapa
proses pertumbuhan dan morfogenesis yang berasal dari tudungnya.
Regenerasi tidak sama dengan pertumbuhan dan perkembangan embrionik. Umumnya
regenerasi terjadi pada dewasa saja.

FAKTOR REGENERASI
Proses penyembuhan suatu fraktur dimulai sejak terjadi fraktur sebagai usaha tubuh untuk memperbaiki
kerusakan kerusakan yang dialaminya. Penyembuhan dari fraktur dipengaruhi oleh beberapa faktor lokal dan
faktor sistemik, adapun

faktor lokal:
Lokasi fraktur
Jenis tulang yang mengalami fraktur.
Reposisi anatomis dan immobilasi yang stabil.
Adanya kontak antar fragmen.
Ada tidaknya infeksi.
Tingkatan dari fraktur.
Adapun faktor sistemik adalah :
Keadaan umum pasien

Umur
Malnutrisi
Penyakit sistemik.

HEMATOMA/INFLAMATION
SOFT CALLUS
HARD CALLUS
REMODELING

Inflamasi Setelah fraktur terjadi, proses inflamasi terjadi dengan cepat dan berakhir
hingga jaringan fibrosa, kartilago, atau formasi tulang dimulai (1-7 hari setelah fraktur).
Awalnya terbentuk hematoma dan eksudate inflamasi dari pembuluh darah yang
rupture.Nekrosis tulang terlihat pada ujung fragmen tulang yang fraktur.Injuri pada
jaringan lunak dan degranulasi platelets menghasilkan cytokines.Cytokines menghasilkan
reaksi inflamasi seperti vasodilatasi, hyperemi, migrasi dan proliferasi polimorfonuklear
neutrophil, makrofag, dan lainnya.Di dalam hematoma, terdapat anyaman fibrin, reticulin
fibrils, dan fibrils kolagen.Hematoma fraktur secara bertahap digantikan oleh jaringan
granulasi.Osteoclast menghancurkan tulang yang telah nekrosis pada ujung fragmen.

Formasi soft callus Nyeri dan edema berkurang dan pembentukan soft callus dimulai. Proses ini
terjadi saat fragmen tulang sudah tidak dapat bergerak bebas lagi, kurang lebih 2-3 minggu
setelah fraktur.
Hasil akhir pembentukan callus adalah stabilitas sehingga pemendekan tulang terhindar
walaupun pergeseran sudut mungkin masih dapat terjadi pada lokasi fraktur.

Tahap pembentukan soft callus ditandai dengan pertumbuhan callus.Sel progenitor pada
cambial layer periosteum dan endosteum distimulasi dan menjadiosteoblast.Pembentukan
tulang intramembranosa dimulai pada lapisan periosteum dan endosteum dengan arah
menjauhi fracture gap, membentuk woven bone periosteally dan mengisi intramedullary canal.
Pada proses ini juga terjadi pertumbuhan kapiler di dalam callus sehingga vaskularisasi
meningkat. Daerah dekat fracture gap, sel mesenkimal progenitor proliferasi dan mingrasi
melalui callus, berdiferensiasi menjadi fibroblast atau kondrosit dan secara perlahan
menggantikan hematoma.

Formasi hard callus Ketika ujung fraktur telah dihubungkan dengan soft callus, tahap hard
callus dimulai dan berakhir saat fragmen telah bersatu dengan kuat oleh tulang yang
baru (3-4 bulan). Saat formasi tulang intramembranosa berlanjut, jaringan lunak diantara
fragmen mengalami osifikasi endochondral dan callus dikonversi menjadi jaringan keras
yang terkalsifikasi (woven bone). Pertumbuhan callus tulang dimulai pada daerah perifer
lokasi fraktur, dimana regangan paling rendah. Formasi hard callus dimulai dari arah
perifer dan secara progresif bergerak kea rah pusat fraktur dan fracture gap. Jaringan
lunak pada fracture gap digantikan dengan woven bone pada proses osifikasi
endochondral

REMODELING, Tahap ini dimulai apabila fraktur telah disatukan dengan solid oleh woven
bone. Woven bone kemudian secara perlahan digantikan oleh lamellar bone melalui
erosi lapisan dan osteonal remodeling. Tahap ini berlangsung dalam beberapa bulan
hingga tahun, berakhir ketika tulang telah kembali seutuhnya

You might also like