Penyuluhan merupakan pendidikan non formal dimana sistem pendidikannya
terprogram di luar sekolah sehingga penyuluhan memerlukan perencanaan yang jelas
mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan juga harus memetapkan alat peraga penyuluhan yang sesuai dengan sasarannya. Persiapan sarana penyuluhan terutama alat peraga sangat membantu sasaran dalam menerima materi yang diajarkan oleh penyuluh. Oleh sebab itu, alat peraga sangat perlu di dalam penyuluhan. Pemilihan alat peraga ini harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat sasarannya serta alat peraga ini juga akan mempengaruhi proses belajar dalam penyuluhan tersebut. Alat peraga adalah sesuatu (alat, benda) yang dapat dilihat untuk menjelaskan apa yang dimaksud. Tetapi di dalam praktek, alat peraga tidak selalu hanya merupakan sesuatu (alat, benda) yang dapat dilihat atau diamati dengan mata, melainkan seringkali juga alat atau benda yang dapat dilihat dan didengar. Alat peraga penyuluhan sebenarnya tidak sekedar berfungsi sebagai alat peraga atau penjelas, melainkan memiliki fungsi yang beragam yaitu: Menarik perhatian atau memusatkan perhatian sasaran, sehingga lebih mengkonsentrasikan diri untuk mengikuti jalannya penyuluhan yang sedang dilaksanakan oleh penyuluh. Memperjelas pengertian tentang segala sesuatu yang diuraikan atau disampaikan penyuluh secara lisan, sehingga dapat menghadirkan terjadinya salah pengertian yang tidak sesuai dengan yang dimaksud oleh penyuluhnya. Membantu penyuluhan lebih efektif, karena sasaran lebih cepat menerima dan memahami segala sesuatu yang dimaksudkan penyuluhnya. Dengan peragaan akan dapat menghemat waktu yang diperlukan penyuluh untuk menjelaskan materi yang ingin disampaikan/ dijelaskan. Memberi kesan lebih mendalam, sehingga sasaran tidak mudah melupakan kegiatan yang pernah diikutinya Alat peraga yang akan digunakan dalam penyuluhan kali ini adalah folder. Folder merupakan alat peraga penyuluhan berbentuk media cetak yang dapat menampilkan informasi secara cukup mendetail. Dalam pelaksanaan penyuluhan, sasaran penyuluhan dapat membaca isi folder sebagai gambaran global tentang materi yang akan disampaikan dalam penyuluhan. Folder juga dapat membantu menutupi kekurangan petani yang pada umumnya tidak suka mencatat. Keberadaan folder dapat menggantikan fungsi catatan. Selain itu, folder juga dapat memudahkan petani mengingat kembali dan membaca materi penyuluhan ketika mereka membutuhkannya. Keunggulan dari alat peraga berbentuk folder ini adalah bentuknya yang ringkas, mudah dilipat, dan cukup ramping serta memiliki isi yang lebih detail dan sistematis. Hal ini membuat folder memiliki sedikit nilai lebih dibandingkan dengan alat peraga penyuluhan lainnya. Selain itu, harganya juga relatif lebih murah. Folder juga dapat meningkatkan kemapuan baca tulis di masyarakat. Di samping segala keunggulannya, folder sebagai alat peraga berbentuk media cetak memiliki kekurangan, diantaranya adalah folder kurang tepat digunakan pada masyarakat yang masih buta huruf. Selain itu folder tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya alat peraga untuk penyampaian penyuluhan di daerah pedesaan. Dengan asumsi bahwa desa sasaran penyuluhan telah mengenal baca tulis dengan baik, maka folder digunakan sebagai alat peraga yang digunakan dalam penyuluhan ini.