Professional Documents
Culture Documents
Kolesterol
Cabang Kolestrol yaitu :
Golongan spirosolon yaitu : solasodin, tomatidin.
Golongan Non spirosolon
Sapogenin triterpenoid (atom C : 30) Contoh : Gliserrhetenic acid
Glikosida isotiosionat (glukosinolat)
Glikosida ini disebut isotiosianat sebab mengandung unsure-S dalam molekulnya.
Glikosida golongan ini terdapat pada beberapa tumbuhan Cruciferae, dimana
gugusan aglikonnya : isotiosianat.
Glukosinolat jika dihidrolisa dengan enzim akan menghasilkan :
isotiosianat
sulfat
D-glukosa
Rumus umum untuk glikosida isotiosianat
penjelasan
Pada mustard oil : X adalah Kalium (K)
Sinalbin : X adalah ammonium kwaterner
Bagian gulanya adalah D-glukosa dalam bantu - pyronosa
Biasanya glikosida ini disertai dengan enzim penghidrolisa yaitu : mirosinase,
yang terdapat dalam sel tertentu yaitu Idioblast yang segera terbebas jika
jaringannya rusak.
Contoh Contoh
Sinigrin terdapat pada biji Brassica nigra (L) Koch.
Merupakan garam Kalium dari asam mironik. Jika dihidrolisa oleh enzim
mirosinase akan menjadi allil isotiosinat. Reaksi :
Sinalbin, terdapat dalam biji Sinapsis alba (Brassica alba) jika dihidrolisa
menghasilkan akrinil isotiosianat
glukokapparin (metal glukosinolat)
glukobrassisin
glukonasturtin
Beberapa glikosida ini mudah dikristalkan misalnya :
sinigrin
sinalbin
glukokapparin
glukoiberin
Glikosida Antraquinon
Glikosida ini sering disebut dengan glikosida fenol karena gugusan OH nya
berupa fenol. Glikosida antraquinon banyak terdapat pada tumbuhan : Cascara
sagrada, frangula, aloe, sena, rhubarb, chrysarobin, cochineal, seluruhnya
digunakan sebagai laksan (cathartic) kecuali Chrysarobin dengan rangsangan
terlalu kuat dan Cochineal digunakan sebagai zat warna. Glikosida Antraquinon
jika dihodrolisa akan menghasilkan gugusan aglukon di, tri, dan
tetrahidroantraquinon ataupun modifikasi dari senyawa-senyawa tersebut.
Contoh
Alizarin sebagai 2-primeveroside (asam ruberritrat)
Rubidiadin dari Rubra tinctoria sebagai 3-glukosida
Galium species sebagai 3-primoveroside
Morindom dari Caprosma Australia sebagai 6-rutinosa
Dalam banyak kasus nampaknya aglukon glikosida asli berbentuk Antraquinon
tereduksi yang dikenal sebagai Anthron. Gula dalam glikosida yang tereduksi ini
dapat terikat seperti biasa dengan oksigen fenol pada cincin luar ataupun dapat
juga terikat pada C-9 bentuk enol antrn; antranol.
Struktur kimia glicosida antrakuinon
antron Hidrolisis oleh enzim (atau secara kimia) glikosida C-9 antranol diikuti
oleh oksidasi menjadi antrakuinon jika ada oksigen. Jika gula terikat pada posisi
lain, glikosida antranol dapat dioksidasi langsung menjadi glikosida antrakuinon,
Berbeda pada aloe gugusan gula terikat melalui atom- C, dimana glikosida ini
stabil terdahap hidroksi terhadap asam, tapi dapat dipecah dengan besi (III)
klorida menjadi emodin aloe.
Contoh rumus
Glikosida tanin
Tannin merupakan senyawa glikosida yang jika mengalami hidrolisa akan
terbentuk fenol-fenol dan bukan fenol biasa gula-gula. Fenol-fenol tersebut
dapat diketahui dengan pembentukan warna dengan garam besi. Glikosida tannin
banyak ditemukan pada hampir semuatumbuhan dan tersebar luas pada semua
bahagiannya
Contoh
krameria, gambir, gallae, hamamelis, carica, jambu biji dan lainnya. Glikosida
tannin bersifat astringent, karena sifat ini tannin (zat samak) dipakai sebagai
Glikosida Alkohol
Glikosida ini mempunyai aglikon gugusan OH alcohol.
Contoh : salicin, populin dan coniferin.
Salicin adalah glikosida yang diperoleh dari Salix dan Prunus bila dihidrolisa akan
menghasilkan saligenin (salicyl alcohol) dan D-Glukosa. Populin (benzoil salisin)
diperoleh dari famili Salicaceae. Coniferin pada hidrolisa akan menghasilkan
coniferi alkohol.
Glikosida aldehid
Glikosida ini mempunyai aglikon gugusan aldehid CHO.
Contoh : Vanilin, Salinigrin
Vanilin adalah glikosida yang diperoleh dari Vanilla planifolia atau dibuat secara
sintetis dari sumber lainnya seperti conirin, eugenol dan lignin.
Saligrin merupakan gabungan antara glukosa dan hidroksi benzaldehid yang
diperoleh dari Salix discolor
Reaksi
Glikosida Fenol
Glikosida ini mempunyai aglikon dari turunan fenol.
Contoh : arbutin, hosperidin, phloridzin, babtisin dan iridin.
Arbutin adalah glikosida fenol yang diperoleh dari Una ursi, Chimaphila pada
hidrolisa menghasilkan hidrokuinon dan glukosa.
Hesperidin diperoleh dari buah jeruk dan digolongkan pada flavanol yang dapat
dimasukkan dalam golongan glikosida fenol.
Phloridzin diperoleh dari kulit akar tanaman rosa, babtisin dari Babtisida dan
Iridin diperoleh dari Iris sp, yang keseluruhannya dimasukkan dalam golongan
glikosida fenol.
Reaksi
Glikosida Lakton
Glikosida ini aglikonnya merupakan senyawa lakton tersebar luas dalam tumbuhan.
Golongan ini dapat dianggap merupakan turunan dari - pyron misalnya: Coumarin,
iso coumarin, santonin, aesculin, fraxin, scopolin dan lainnya.
Senyawa coumarin dapat dijumpai dalam bentuk bebas atau terikat sebagai
glikosida. Coumarin memberikan bau yang menyenangkan pada banyak tumbuhan.
Coumarin terdapat pada akar buah, biji, dan korteks.
Tumbuhan yang menghasilkan coumarin adalah :
Anthoxantum odoratum (Gramineae), Melitotus albus (Leguminosae), Galium