Dalam melaksanakan operasi pemboran sering kali di temukan permasalahan
terjadinya semburan liar (blow-out), masuknya fluida formasi bertekanan tinggi (kick) merupakan awal terjadinya semburan liar (blow-out). Tekanan formasi (tekanan pori) adalah tekanan yang dijumpai pada sumur dan sangat bepengaruh dalam perencanaan sumur. Perkiraan dan penentuan zona bertekanan tinggi sangat penting, karena adanya resiko terjadinya semburan liar (blow-out). Pada umumnya air asin yang terperangkap pada zona yang brasosiasi dengan lapisan shale yang tebal, akan terperas keluar selama proses sedimentasi berlangsung. Dengan memperhitungkan besarnya tekanan formasi maka dapat menghindari terjadinya semburan liar pada sumur (blow-out), salah satu penyebab terjadnya semburan liar adalah naiknya fluida formasi ke permukaan akibat kurangnya berat lumpur untuk menahan tekanan didalam sumur, sehingga fluida formasi dengan bebas dapat naik kepermukaan. Perhitungan tekanan formasi dengan menggunakan metode Drilling Equation membantu dalam mengevaluasi tekanan formasi di dalam sumur, dengan menggunakan parameter pemboran yaitu Rate Of Penetration (ROP), Weight On Bit (WOB), Rotation Per Minute (RPM), Diameter Pahat, Berat Lumpur (Mud Weight).