Professional Documents
Culture Documents
dikembangkan
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan aspek penting yang berperan dalam kemajuan
suatu bangsa. Melalui pendidikan inilah suatu bangsa akan mampu berkembang
dan menatap dunia seiring tuntutan zaman. Dalam pelaksanaan pendidikan tidak
bisa kita pungkiri bahwa guru mempunyai peranan penting dan strategis dalam
membentuk watak dan karakter bangsa. Guru berperan langsung dalam upaya
meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia dengan mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik
mulai pendidikan usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Oleh
karena guru berinteraksi langsung dengan peserta didik dalam proses pendidikan,
maka guru menempati posisi yang sangat penting dalam pembentukan karakter
dan kualitas pendidikan anak bangsa.
Dengan melihat kenyataan bahwa pentingnya peran seorang guru dalam
proses pendidikan, maka sangat masuk akal jika standarisasi kompetensi guru dari
waktu ke waktu harus naik sejalan dengan perkembangan jaman. Guru harus
mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik sesuai dengan
kompetensi yang di miliki masing-masing. Guru harus mampu menempatkan diri
sebagai seorang individu yang patut di contoh di berbagai lingkungan baik
keluarga, sekolah maupun masyarakat luas. Bagaimanapun juga pandangan di
masyarakat umum adalah bahwa guru tahu banyak tentang sedikit hal dan tahu
sedikit tentang banyak hal. Oleh karena inilah guru harus terus belajar dan belajar
supaya mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan sebaik-baiknya.
Atas dasar besar dan pentingnya tugas maupun tanggung jawab seorang
guru, tidak adil jika semuanya itu tidak diiringi dengan kompensasi yang sesuai.
Dari hasil wawancara penulis dengan berbagai guru senior di Kabupaten Kudus
mengatakan bahwa kesejahteraan guru sebelum adanya tunjangan sertifikasi guru
sangat minim bahkan kurang sekali. Sebelum tahun 2005 banyak guru baik swasta
maupun negeri mengeluhkan nasib mereka dengan gaji yang pas-pasan dan
bahkan ada kalanya mereka harus berhutang untuk melangsungkan hidup. Hal ini
sangat berpengaruh pada kinerja karena dengan tidak tercukupinya kebutuhan
2
kompetensi guru baik tingkat SD, SMP, maupun SMA perlu adanya peningkatan.
Apabila dikaitkan dengan beban mengajar minimal 24 jam sesuai yang di
amanatkan UU No 14 tentang Guru dan Dosen, terlihat guru sulit untuk
memenuhinya.
Bicara tentang kompetensi guru, berkaitan pula dengan ada atau tidaknya
motivasi kerja yang dimiliki oleh guru. Setiap guru diharapkan mempunyai
motivasi kerja yang tinggi supaya dalam melaksanakan tugasnya penuh dengan
semangat. Dengan adanya sertifikasi guru, maka guru berupaya untuk
meningkatkan
motivasi
kerja
pada
diri
mereka.Mereka
ingin
2.
guru.
Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kompetensi guru melalui
sertifikasi guru.
PEMBAHASAN
1. Kompetensi Guru
c.
mendidik.
Mengembangkan
d.
e.
kurikulum
yang
terkait
dengan
bidang
untuk
f.
Memfasilitasi
pengembangan
g.
h.
i.
didik.
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
j.
pembelajaran.
Melakukan tindakan
reflektif
potensi
peserta
untuk
didik
peningkatan
untuk
kualitas
pembelajaran.
2. Kompetensi Kepribadian
a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hokum, sosial, dan
b.
c.
d.
dan berwibawa.
Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga
c.
d.
c.
d.
kompetensi
dasar
mata
e.
2.
Memanfaatkan
teknologi
informasi
dan
komunikasi
untuk
kinerja
guru
dengan
pendekatan-pendekatan
manajemen
birokratis.
Sedangkan Kunandar (2009) menyatakan bahwa sertifikasi profesi
guru adalah proses untuk memberikan sertifikat kepada guru yang telah
memenuhi standar kualifikasi dan standar kompetensi. Sertifikasi dilakukan
oleh perguruan tinggi penyelenggara pengadaan tenaga kependidikan yang
terakreditasi
dan
ditetapkan
oleh
pemerintah.
Sertifikasi
pendidik
dilakukan
melaksanakan
tugas
untuk
sebagai
menentukan
agen
kelayakan
pembelajaran
guru
dalam
dalam
rangka
10
11
melakukan
pekerjaanya,
secara
lebih
bersemangat
sehingga
12
Tidak semua orang mengejar uang, tapi jika pemberian upah atau gaji
didasarkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat pendidikan dan kompetensi
4.
5.
kerja guru.
Peningkatan kompetensi guru melalui serfikasi guru
Berdasarkan beberapa uraian tentang pengertian kompetensi guru dan
standar kompetensi yang harus dimiliki guru, serta berbagai aspek dari
kompetensi guru yang harus dipahami, maka sangat dibutuhkan keseriusan
guru dalam memahami dan menanamkan pada diri mereka tentang
kompetensi tersebut karena melihat latar belakang bahwa banyak guru yang
masih dikategorikan belum layak mengajar karena kompetensi kurang. Hal
ini tidak harus dipermasalahkan dari sisi pendidik atau guru tetapi perlu dikaji
bagaimana pemerintah mampu menyikapi berbagai guru yang konsentrasi
13
14
2.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa, E. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. remaja
Rosdakarya.
Murwati, H. (2013). Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi (BISE), Vol. 1 No. 1.
Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Kusnandar. 2011. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali
Pers.
Payong, Marselus R. 2011. Sertifikasi Profesi Guru Konsep Dasar, Problematika,
dan Implementasinya. Jakarta: PT Indeks.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
www. Repository.ussu.ac.id
Sahertian, Piet A. 1994. Profil Pendidik Profesional. Yogyakarta: Andi Offset.
Sudjanto, B. (2009). Cara efektif menuju sertifikasi guru. Jakarta: RAS.
Surakhmad, Winarno. 2009. Pendidikan Nasional Strategi dan Tragedi. Jakarta:
Penerbit Buku Kompas.
15