You are on page 1of 5

A.

Pembebanan Statis
Pembebanan statis merupakan pembebanan yang tetap atau relative konstan, baik
besarnya (intensitasnya),maupun titik bekerjanya dan arah garis kerjanya tetap.Dimana
pembebanan ini biasanya terjadi pada level tegangan dibawah yield strength. Hubungan
pembebanan statik dengan material, terlebih dahulu kita harus mengetahui sifat sifat dan
struktur materialnya, seperti : kekuatannya, kekerasannya, elastisitasnya, ketangguhannya,
dsb.
Cara mengetahuinya yaitu dengan cara pengujian, yaitu tensile test, compression test
dan hardness test. Bila hasil pengujian material sudah kita ketahui, kembali lagi ketujuan kita
yaitu pembebebanan statis dimana pembebanan yang tetap atau relative konstan, jadi kita
harus tahu pembebanan statis itu seperti apa dan material yang tepat untuk pembebanan statis
itu apa, itu dapat kita ketahui dengan cara pengujian tadi. Jadi pembebanan statis ini
dikatakan aman selagi pembebanan tersebut terjadi pada level tegangan dibawah yield
strength suatu material yang sudah diketahui pada suatu pengujian. Contoh sederhana
pembebanan statis yaitu material paku pada dinding yang menahan beban statis dari bingkai
foto keluarga.
Aspek yang perlu ditinjau :
1. Material paku yang digunakan ( bahan utamanya ).
2.Pembebanan statisnya.
3.Kecocokan material dengan beban statis,diketahui setelah pengujian material.
Maksudnya, tidak perlu memakai paku berbahan utama baja, bila paku berbahan
utama timah masih bisa menahan beban static dari bingkai foto. Walaupun dengan bahan baja
beban static sangat aman, tetapi faktor cost juga harus diperhitungkan.
Jadi pada pembebanan static, faktor pemilihan dan kecocokan bahan dengan beban
statis, sangatlah penting dikarenakan pembebanan statis merupakan pembebanan tetap dan
relative konstan.

B. Pembebanan Dinamis
Hampir semua kegagalan yang terjadi pada mesin-mesin adalah akibat beban dinamik
(beban yang berubah-ubah terhadap waktu) dibandingkan akibat beban statik. Sehingga bila
kita mendesain suatu material berdasarkan teori kegagalan statik bisa mengakibatkan hasil
desain tidak aman atau mengalami kegagalan ketika hasil desain tersebut menerima beban
dinamik.

Pembebanan dinamis adalah pembebanan yang besarnya ( intensitasnya ) berubahubah menurut waktu dan menimbulkan gaya inersia pada pusat massa yang arahnya
berlawanan dengan arah gerakan. Dimana pembebanan ini biasanya terjadi pada level
tegangan yang melebihi yield strength material. Sama seperti pembebanan statis diatas, disini
kita juga harus tahu terlebih dahulu sifat-sifat dan struktur material yang akan dikenakan
pembebanan dinamis, dengan cara berbagai pengujian destructive test, dengan itu kita dapat
mengetahui yield strength maksimum material tersebut.

Setelah mendapatkan hasil dari pengujian tarik pada suatu material, bila
diumpamakan material itu tergolong material yang getas, maka dari hasil pengujian tadi
didapatlah lokasi yang mengalami propagation crack ( crack yang berujung tajam,
menimbulkan konsentrasi tegangan lebih besar dibanding notch ) yang mana menjadi sasaran
utama beban dinamik.

Pada material yang ulet, belum tentu selalu baik dikarenakan tidak homogen dan
anisotropic sehingga dipastikan terdapat stress concentration ( notched ), dimana notch ini
merupakan sasaran utama dari pembebanan dinamis, dan akan menyebabkan yielding plastis
yang terlokalisasi lalu menyebabkan distorsi dan membentuk slip band.

Jadi dilihat dari penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa, Pembebanan
dinamis dikatakan aman bila ketahahanan fatik material tersebut sangat baik dikarenakan
material tersebut memiliki keuletan yang tinggi.

Contoh-contoh Beban Dinamik:


1. Getaran yang diakibatkan oleh generator.
2. Getaran dijembatan yang diakibatkan oleh gerakan kendaraan.
3. Getaran yang diakibatkan oleh suara yang keras, seperti mesin jet pesawat terbang.
4. Angin dengan kecepatan tinggi dan menerpa suatu struktur bangunan dapat
diekivalenkan sebagai suatu gaya yang bekerja sekaligus menggetarkan struktur
bangunan.
5. Beban Gelombang Air Laut.
Gelombang air laut menimpa bangunan pantai seperti pemecah gelombang
( breakwater), dermaga dll. juga merupakan beban dinamik yang di-ekivalenkan suatu
gaya yang bekerja pada bangunan-bangunan tersebut.Energi gelombang ini dapat
disebabkan adanya tiupan angin yang kencang, maupun gempa bumi yang terjadi
didasar laut dapat menimbulkan gelombang tsunami.

Gambar 1. Contoh Pembebanan Statis Dan Dinamis

Daftar Pustaka

http://pertemuan-ke-2-properties-of-materials-and-testing-page-011.pdf diakses tanggal 09


November 2014
http://bab-06-kriteria-kegagalan-lelah2.pdf diakses tanggal 09 November 2014

PEMBEBANAN STATIS DAN DINAMIS

Dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah


Analisa Kegagalan

Oleh

M. ARIEF AFIF
03111005028

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
2014

You might also like