You are on page 1of 63

Kolitis TB

Yahya Kholid (1110103000043)


Syara Shofiati (1110103000006)
Pembimbing dr. Anold H, SpPD, K-GEH, FINASIM
Kepaniteraan Klinik FKUIN Jakarta-RSUP Fatmawati Jakarta
Tahun 2013-2-14

Ilustrasi Kasus

A
n
a
m
n
e
s
I
s

Identitas
Nama
Alamat
Tanggal Lahir
No. RM
Tanggal Kunjungan

Tanggal Anamnesis : 9 Desember 2013


: Tn A OA
: Jl. Poncol II Jakarta
: 30 Juni 1964
: 0249395
: 7 Desember 2013

A
n
a
m
n
e
s
I
s

Keluhan Utama
Mual dan Muntah 4 hari SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang


Mual dan muntah di perberat sejak 1 hari yang lalu, muntah sehari > 5x,
isi air dan sedikit makanan, darah-. Mual-muntah disertai nyeri perut
kanan bawah sejak 2 hari SMRS. Nyeri perut terutama dirasakan seperti
diperas, hilang timbul. Nyeri berkurang jika istirahat. Makanan sulit
masuk, tidak mau makan nasi, hanya makan biskit, sehingga pasien
merasa lemas dan pusing. Setiap makanan yang masuk perut langsung
nyeri. Pasien juga mengeluh sering BAB + 3x/hari yang bercampur lendir
namun tidak ada darah.

A
n
a
m
n
e
s
I
s

Riwayat Penyakit Sekarang


Demam dirasakan pasien hilang timbul dan terdapat keluhan
berkeringat pada malam hari. Pasien Juga mengeluh BB menurun hinga
+ 20kg selama + 4 bulan. Pasien Sering mengeluh nyeri sendi terutama
pada bahu, keluhan batuk dan nyeri dada di sangkal.

A
n
a
m
n
e
s
I
s

Riwayat Penyakit Dahulu


4 bulan SMRS pasien didiagnosis TB usus oleh dokter
Sebelum didiagnosis mengalami TB usus, pasien menyangkal jika telah
diberi pengobatan TB
Saat ini sedang pengobatan tb selama 9 bulan (bulan ke-4)
Riwayat menderita Diabetes Melitus (-), Hipertensi (-), alergi dan asma
(-)

A
n
a
m
n
e
s
I
s

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa ataupun
menderita penyakit TB
Tidak ada riwayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus dalam
keluarga

A
n
a
m
n
e
s
I
s

Riwayat Sosial-Kebiasaan
Pasien mengaku merokok sejak kurang lebih 20 tahun lalu (+
1bks/hari), mengaku mengkonsumsi alcohol jenis bir + 5 tahun
Penggunaan IVDU disangkal.
Dilingkungan tidak ada yang mengalami keluhan serupa, namun ada
yang menderita flek paru
Lingkungan rumah bersih dan tinggal dilingkungan padat penduduk

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kesadaran: compos mentis
Kesan Umum: tampak sakit
sedang
Tanda Vital:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

TD: 100/70
Nadi: 88 x/menit
Napas: 22 x/menit
Suhu: 37 C
Berat Badan: 47 kg
Tinggi Badan: 164 cm

Mata: Konjungtiva Pucat (+/+), Sklera tidak


Ikterik
Leher: Jvp 5-2 cmH2O
Thorax: simetris, benjolan (-)
Paru: vesikuler, wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung: Bj I-II reguler, murmur -, gallop Ekstremitas: akral hangat, crt > 3 detik,
edema -

IMT : 17,5 (Underweight)

Pemeriksaan Fisik
Status Lokalis
Inspeksi
Auskultasi

Perkusi

: Abdomen datar
: BU (+) Normal
Palpasi
: Supel, Hepar
dan lien tak teraba besar,
Nyeri tekan epigastrium
(+), teraba massa di
kuadran
kanan
bawah yang terasa nyeri
saat ditekan
: Shifting dullness (-)

RUQ

LUQ

RLQ

LLQ

Pemeriksaan Laboratorium (7-12-2013)


Parameter

Darah rutin
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit

Nilai rujukan

Hasil

Ket

Parameter

Nilai rujukan

Hasil

Fungsi Ginjal
Ureum darah
Creatinin Darah

20-40
0,6-1,5

11
0,7

70-140

103 g/dL

135-145
3,10-5,10
95-100

131
2,92
95

13,2-17,3
33-45
5.000-10.000
150.000440.000
4.400.0005.900.000

11,4 g/dL
34 %
10.800/uL
488.000/uL

Morfologi Eritrosit
MCV
MCH
MCHC
RDW

80-100
26-34
32-36
11,5-14,5

80,5 fl
27,0 pg
33,5 g/dL
15,8 %

Fungsi Hati
SGOT
SGPT

0-34
0-40

311
191

H
H

Eritrosit

H
H

4.220.000/uL L

Diabetes
Gula darah
sewaktu
Elektrolit
Natrium
Kalium
Chlorida
Osmolalitas
2Na + (GDS/18 +
BUN/2,8)
Atau
2 Ns +
(GDS/18+Ur/6)

2 (131) +
103/18 +
5,14/2,8
= 262 + 5,72
+ 1.835
= 269.555

Ket

K
O
L
O
N
O
S
K
O
P
i

15 Agustus 2013

Expertise
Abdomen Kanan
Kesan:
Tampak suatu massa
daerah kolon ascenden
suspect suatu ca colon?

20/08/2013

K
O
L
O
N
O
S
K
O
P
i

Kesimpulan
Hemoroid interna grade 1-2/tidak berdarah
Polip bertangkai dengan kepala polip berbenjol-benjol (villeus adenoma polip?) didaerah 15cm
dari anus
Massa berbenjol-benjol/rapud pada biopsy didaerah kolon ascenden
Biopsi untuk PA

Penunjang lain
Biopsi PA
Tampak peradangan spesifik, granuloma, sel epiteloid dan necrosis caseosa
Kesan: Kolitis TB

Resume
Subjective
Pasien mengaku Mual dan muntah di perberat sejak 1 hari yang
lalu, muntah sehari > 5x, isi air dan sedikit makanan tanpa darah.
Mual dan muntah disertai nyeri perut kanan bawah. Pasien juga
mengaku tidak nafsu makan karena mual dan muntah tersebut
sehingga ia merasa lemas dan pusing. Setiap makan merasa nyeri
pada perut nya. Sering mengeluh nyeri sendi terutama pada bahu.
Pasien telah didiagnosis oleh dokter mengalami TB usus 4 bulan
yang lalu. Saat ini sedang pengobatan. Pasien juga perokok aktif 20
tahun lalu yang menghabiskan kira-kira 1 bungkus rokok perhari

Resume
Objective
Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat, pada palpasi
abdomen teraba massa di regio kanan bawah yang terasa nyeri.
Nyeri tekan epigastrium positif. Pada pemeriksaan laboratorium Hb
11,4g/dL, SGOT 311 dan SGPT 191. Pada pemeriksaan USG tampak
kesan suatu massa di kolon ascenden serta pada Kolonoskopi
terlihat hemoroid interna grade 1-2 yang tidak berdarah, dan
massa kolon suspect proses maligna serta hasil PA colitis TB

Resume
Assessments:
1. Peningkatan enzim transaminase ec DILI pada Kolitis TB dd/ Hepatitis
2. Kolitis TB dalam pengobatan OAT fase lanjutan bulan ke-4, sementara
OAT tunda
3. Dispepsia Intake sulit
4. Hiponatremia, hipoosmolar, normovolemia, ec suspect SIADH
5. Hipokalemia ringan (2,42) ec GI Loss dd/ intake kurang
6. Anemia Normositik Normokrom ec Anemia penyakit kronik dd/
defisiensi besi

Resume
Planning:
1. Intake adekuat

Diet TKTP 2100 Kkal


IVFD NaCl 0,9% 500cc/12jam
Umu Balance seimbang
Ranitidin 2x50mg iv

2. Atasi peningkatan enzim transaminase


Curcuma 2x200mg
OAT Tunda
Pem. SGOT/SGPT per 3 hari

3. Rdx/

IgM antiHAV
IgM antiHCV
HBsAg
Bilirubin
elektrolit

Daftar Masalah (1)


Peningkatan enzim transaminase ec DILI pada Kolitis TB dd/
Hepatitis
Atas dasar dari anamnesis pasien mengaku Mual dan muntah di
perberat sejak 1 hari yang lalu, muntah sehari > 5x, isi air dan sedikit
makanan tanpa darah. Mual dan muntah disertai nyeri perut kanan
bawah. Pasien juga mengaku tidak nafsu makan karena mual dan
muntah tersebut sehingga os merasa lemas dan pusing. Pasien telah
didiagnosis oleh dokter mengalami TB usus 4 bulan yang lalu. Saat ini
sedang pengobatan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan hepatomegali
yang terasa nyeri, dan hasil laboratorium SGOT 311 dan SGPT 191

Daftar Masalah (2)


Kolitis TB dalam pengobatan OAT fase lanjutan bulan ke-4,
sementara OAT tunda
Atas dasar dari hasil anamnesis pasien mengaku telah didiagnosis
oleh dokter mengalami TB Usus dan dari pemeriksaan fisik
ditemukan massa abdomen di region kanan bawah yang terasa
nyeri. Hasil pemeriksaan penunjang USG, dan Kolonoskopi
memberikan kesan tampak massa abdomen pada regio kolon
ascenden. Serta hasil biopsi PA menyatakan bahwa terdapat kesan
Kolitis TB

Daftar Masalah (3)


Dispepsia Intake sulit
Atas dasar keluhan dari pasien berupa mual dan muntah di perberat
sejak 1 hari yang lalu, muntah sehari > 5x, isi air dan sedikit makanan
tanpa darah. Mual dan muntah disertai nyeri perut kanan bawah.
Pasien juga mengaku tidak nafsu makan karena mual dan muntah
tersebut sehingga os merasa lemas dan pusing. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan nyeri tekan epigastrium positif.

Daftar Masalah (4)


Hiponatremia, hipoosmolar, normovolemia, ec suspect SIADH
atas dasar anamnesis dari pasien berupa mual dan muntah di perberat
sejak 1 hari yang lalu, muntah sehari > 5x, isi air dan sedikit makanan
tanpa darah. Pasien juga mengaku tidak nafsu makan karena mual dan
muntah tersebut. Hasil pemeriksaan fisik tidak ada tanda-tanda
dehidrasi, edema atau asites. Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan kadar natrium rendah (131) Gula darah sewaktu (103)
ureum (11) dengan osmolalitas = 269.555 (<275mOsm/kg)

Daftar Masalah (5)


Hipokalemia ringan (2,92) ec GI Loss dd/ intake kurang
atas dasar anamnesis dari pasien berupa mual dan muntah di
perberat sejak 1 hari yang lalu, muntah sehari > 5x, isi air dan
sedikit makanan tanpa darah. Pasien juga mengaku tidak nafsu
makan karena mual dan muntah tersebut. Dari pemeriksaan
laboratorium ditemukan kadar kalium rendah (2,92).

Daftar Masalah (6)


Anemia Normositik Normokrom ec Anemia penyakit kronik dd/
defisiensi besi
Atas dasar anamnesis dari pasien berupa mual dan muntah di perberat
sejak 1 hari yang lalu, muntah sehari > 5x, isi air dan sedikit makanan
tanpa darah. Intake makanan kurang. Dari pemeriksaan fisik ditemukan
konjungtiva pucat dan hasil laboratorium Hb 11,4 g/dL dan morfologi
eritrosit normokrom normositer (MCV: 80.5 fl, MCH: 27.0 pg, MCHC:
33.5 g/dL)

Follow Up

A
n
a
m
n
e
s
I
s

(10-12-2013)

Riwayat Penyakit Sekarang


Os mengaku tidak ada keluhan baru, hanya saja nyeri pada perut
kanan bawah masih terasa dengan VAS 3-4. nyeri dirasakan sehabis
makan.

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kesadaran: compos mentis
Kesan Umum: tampak sakit
sedang
Tanda Vital:
a.
b.
c.
d.

TD: 100/70
Nadi: 88 x/menit
Napas: 22 x/menit
Suhu: 37 C

Mata: Konjungtiva Pucat (+/+), Sklera Ikterik


-/ Leher: Jvp 5-2 cmH2O
Thorax: simetris, benjolan (-)
Paru: vesikuler, wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung: Bj I-II reguler, murmur -, gallop Ekstremitas: akral hangat, crt > 3 detik,
edema -

Pemeriksaan Fisik
Status Lokalis
Inspeksi
Auskultasi

Perkusi

: Abdomen datar
: BU (+) Normal
Palpasi
: Supel, Hepar
dan lien tak teraba besar,
Nyeri tekan epigastrium
(+), teraba massa di
kuadran
kanan
bawah yang terasa nyeri
saat ditekan
: Shifting dullness (-)

RUQ

LUQ

RLQ

LLQ

Pemeriksaan Laboratorium (9-12-2013)


Parameter
Darah rutin
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit

Eritrosit
Hematologi
Feritin
Serum Iron
TIBC

Nilai rujukan
13,2-17,3
33-45
5.000-10.000
150.000440.000
4.400.0005.900.000

Hasil
10,9 g/dL
32 %
7.100/uL
364.000/uL

Ket
L
H
H

4.500.000/uL L

450
48
219

Parameter

Nilai rujukan

Hasil

Ket

Fungsi Hati
SGOT
SGPT
Bilirubin T
Bilirubin I
Bilirubin D
Alkali Fospatase

0-34
0-40
<1
<0,3
<0,7

62
158
0,8
0,3
0,5
86

H
H

Elektrolit
Natrium
Kalium
Chlorida

135-145
1,10-5,10
95-100

136
3,19
101

Infeksi
IgM antiHAV
HBsAg
IgM AntiHCV

Non reaktif
Non reaktif
Non reaktif

Non reaktif
Non reaktif
Non reaktif

Assessments
1. Kolik abdomen ec susp perlengkatan pada colitis TB
2. Kolitis TB dalam pengobatan OAT fase lanjutan bulan ke4, sementara OAT tunda
3. Drug Induce Liver Injury ec OAT
4. Anemia Normositik Normokrom ec Anemia penyakit
kronik
5. Hipokalemia teratasi
6. Hiponatremia teratasi

Planning
1. Intake adekuat

Diet TKTP 2300 Kkal


IVFD NaCl 0,9% 500cc/8jam
Umu Balance seimbang
Ranitidin 2x50mg iv

2. Atasi peningkatan enzim transaminase


Curcuma 2x200mg
OAT Tunda
Pem. SGOT/SGPT per 3 hari

3. Atasi Nyeri

Ketorolac 3x30 mg IV
Profenid sup 3x1

A
n
a
m
n
e
s
I
s

(11-12-2013)

Riwayat Penyakit Sekarang


Os mengaku BAB cair > 7x/hari, berisi ampas dan cairan, tak ada
darah dan lendir. Nyeri pada perut kanan bawah masih terasa dengan
VAS 2-3. nyeri dirasakan sehabis makan.

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kesadaran: compos mentis
Kesan Umum: tampak sakit
sedang
Tanda Vital:
a.
b.
c.
d.

TD: 100/70
Nadi: 88 x/menit
Napas: 22 x/menit
Suhu: 37 C

Mata: Konjungtiva Pucat (+/+), Sklera Ikterik


-/ Leher: Jvp 5-2 cmH2O
Thorax: simetris, benjolan (-)
Paru: vesikuler, wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung: Bj I-II reguler, murmur -, gallop Ekstremitas: akral hangat, crt > 3 detik,
edema -

Pemeriksaan Fisik
Status Lokalis
Inspeksi
Auskultasi

Perkusi

: Abdomen datar
: BU (+) meningkat
Palpasi
: Supel, Hepar
dan lien tak teraba besar,
Nyeri tekan epigastrium
(+), teraba massa di
kuadran
kanan
bawah yang terasa nyeri
saat ditekan
: Shifting dullness (-)

RUQ

LUQ

RLQ

LLQ

Assessments
1. Gastroenteritis
2. Kolik abdomen ec susp perlengkatan pada colitis TB
3. Kolitis TB dalam pengobatan OAT fase lanjutan bulan ke-4, sementara
OAT tunda
4. Drug Induce Liver Injury ec OAT
5. Anemia Normositik Normokrom ec Anemia penyakit kronik

Plan of Care:
1. Atasi Gastroenteritis
New Diatab 2tab setelah diare
2. Atasi Nyeri
Profenid sup 3x1 jika Vas>4
Ketoprofen 3x25mg

3. Intake adekuat
Diet TKTP 2300 Kkal
IVFD NaCl 0,9% 500cc/8jam
Umu Balance seimbang
Ranitidin 2x50mg iv
4. Atasi peningkatan enzim transaminase
Curcuma 2x200mg
OAT Tunda
Pem. SGOT/SGPT per 3 hari

Tinjauan Pustaka

Definisi
Kolitis merupakan suatu peradangan
akut dan kronik pada kolon
Kolitis terbagi kedalam infeksi dan non
infeksi
Kolitis tuberkuloasa adalah infeksi kolon
oleh Mycobacterium tuberculosae

Nizam. Kolitis Infeksi dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi 5. Jakarta: Interna Publishing.
Longo, Fauci, Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Loscalzo J. Tuberculosis in Harrisons Principle of Internal Medicine 18th ed. USA: McGraw-Hill
Companies. 2012

Epidemiologi

Lebih sering ditemukan di Negara


berkembang
dengan
penyakit
tuberculosis masih banyak ditemukan
Negara peringkat ke
III kasus TB di Dunia

Longo, Fauci, Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Loscalzo J. Tuberculosis in Harrisons
Principle of Internal Medicine 18th ed. USA: McGraw-Hill Companies. 2012

Oto BT, Fauzi A, Syam AF, Simadibrata M, Abdullah M, Makmun D dkk. Colitis Tuberculosis; Review article. The Ina-JGHE. Vol 11 Issue 3. Dec 2010

Patogenesis-Patofisiologi
Kuman
M Tb

Tertelan melalui
sputum
Melalui
minuman (susu)

Saluran cerna
(Kolon)

Terjadi peradangan
spesifik

Ulseratif
(60%)

Hipertropik
10%

Lesi berbentuk
tukak
superfisial

Parut, fibrosis dan


massa menonjol
menyerupai
karsinoma

Ulserohipertropik
(30%)

Nizam. Kolitis Infeksi dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi 5. Jakarta: Interna Publishing.

Etiopatogenesis TB
Ekstra Paru (Kolitis TB)
TB pada saluran cerna merupakan 3-16% dari keseluruhan
TB Ekstra paru

Oto BT, Fauzi A, Syam AF, Simadibrata M, Abdullah M, Makmun D dkk. Colitis
Tuberculosis; Review article. The Ina-JGHE. Vol 11 Issue 3. Dec 2010

Gejala Klinis
80-90% keluhan berupa nyeri perut kolik yang
tidak khas
Diare ringan bercampur darah
Konstipasi
Anoreksia
Demam ringan
Penurunan berat badan
Massa abdomen kanan bawah
1/3 kasus TB Paru ditemukan kuman pada tinja
(namun mungkin bukan berasal dari colitis Tb
melainkan hanya kuman tertelan)
Oto BT, Fauzi A, Syam AF, Simadibrata M, Abdullah M, Makmun D dkk. Colitis
Tuberculosis; Review article. The Ina-JGHE. Vol 11 Issue 3. Dec 2010

Diagnosis
Ditemukannya kuman tuberculosis pada jaringan
Pemeriksaan mikroskopis
Pemeriksaan kultur biopsy
Diagnosis dugaan jika ditemukan Tb paru aktif dengan penyakit
ileosekal
Pada barium enema : penebalan dinding, distorsi lekuk mukosa,
ulserasi, stenosis, pseudopolip atau massa mirip keganasan
Kolonoskopi : penyempitan lumen, dinding kolon kaku, ulserasi
dengan tepi irregular dan edematous
Nizam. Kolitis Infeksi dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I edisi 5. Jakarta: Interna Publishing. 2009
Oto BT, Fauzi A, Syam AF, Simadibrata M, Abdullah M, Makmun D dkk. Colitis Tuberculosis; Review article. The InaJGHE. Vol 11 Issue 3. Dec 2010

Kolonoskopi
Dapat melihat langsung area yang terinfeksi (lokasi)
Membedakan gambaran antara Chorn disease dan Kolitis TB
Kolitis TB:
Ulkus Transversal
Massa yang menyerupai polip
> 4 segment
Ileocaecal-valve lesion

Penyakit Chorn
Lesi Ano-rektal
Ulkus longitudinal
Aphtose ulcer
Cobblestone appearance

Oto BT, Fauzi A, Syam AF, Simadibrata M, Abdullah M, Makmun D dkk. Colitis Tuberculosis; Review article. The Ina-JGHE. Vol 11 Issue 3. Dec 2010

Kolonoskopi

Area ulkus yang aktif dengan


inflamasi menyerupai polip

Erosi multiple dengan aphtouse


ulcer (Penyakit Chorn)

Ulkus pada mukosa (panah) pada penyakit chorn pada


kolon
(Courtesy of The University of Chicago General Surgery
Archives)

Patologi Anatomi

Pewarnaan HE pada Biopsi PA jaringan kolon yang terinfeksi kuman M. TB


Terdapat granuloma dengan necrosis caseosa ditengahnya

Diagnosis Banding

Oto BT, Fauzi A, Syam AF, Simadibrata M, Abdullah M, Makmun D dkk. Colitis Tuberculosis; Review article. The Ina-JGHE. Vol 11 Issue 3. Dec
2010

Komplikasi
Perdarahan saluran cerna
Perforasi
Obstruksi intestinal
Fistula
Sindrom malabsorpsi

Oto BT, Fauzi A, Syam AF, Simadibrata M, Abdullah M, Makmun D dkk. Colitis Tuberculosis; Review article. The Ina-JGHE. Vol 11 Issue 3. Dec
2010

Tatalaksana
Obat Anti Tuberkulosis
INH 5-10mg/KgBB atau 400mg/hari
Etambutol 15-25mg/KgBB atau 9001200mg/hari
Rifampisin 10mg/KgBB atau 450-600mg/hari
Pirazinamid 25-35mg/KgBB atau 1,5-2g/hari

Streptomisin (kategori 2)
Nizam. Kolitis Infeksi dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I edisi 5. Jakarta: Interna Publishing. 2009

Referensi
Nizam. Infeksi dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I edisi 5. Jakarta: Interna Publishing. 2009
Oto BT, Fauzi A, Syam AF, Simadibrata M, Abdullah M, Makmun D dkk. Colitis Tuberculosis; Review
article. The Ina-JGHE. Vol 11 Issue 3. Dec 2010
Longo, Fauci, Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Loscalzo J. Tuberculosis in Harrisons Principle of Internal
Medicine 18th ed. USA: McGraw-Hill Companies. 2012
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pengendalian Tuberkulosis di Indonesia tahun 2011.
Sabatine SM, . Sodium and Water homeostasis in Pocket Medicine 4th ed. USA: Lippincott William and
Wilkins. 2011.
Sharma MP, Vikram B. Abdominal Tuberculosis. Indian J Med Res 120. Oct 2004 p303-315.
Ramadhani M, Alwinsyah, Keliat EN, Zuhrial. Pengenalan Kembali Regimen Obat Anti Tuberkulosa pada
Penderita Hepatitis Imbas Obat Anti Tuberkulosa. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU/RSUP H Adam
Malik Medan. 2011

TERIMAKASIH

TB Paru-Ekstra Paru

TB Ekstra paru
15%

TB Paru+TB
Ekstra paru
5%

INFEKSI TB BERDASARKAN
LOKASI ANATOMI

TB Paru
80%

Oto BT, Fauzi A, Syam AF, Simadibrata M, Abdullah M, Makmun D


dkk. Colitis Tuberculosis; Review article. The Ina-JGHE. Vol 11 Issue 3.
Dec 2010

Derajat Hepatotoksisitas

Algoritma
Pengenalan OAT
Pada DILI

You might also like