You are on page 1of 30

1.

MATA INDRA PENGLIHATAN:

BAGIAN-BAGIAN MATA

Bagian mata yang berfungsi melindungi mata dari keringat atau benda-benda asing yang
mungkin masuk ke dalam mata adalah alis, kelopak, dan bulu mata.
Mata dilengkapi dengan kelenjar air mata dan otot mata. Kelenjar air mata menghasilkan air
mata yang berguna untuk melembabkan kornea mata agar tidak kering serta berfungsi sebagai
pelumas agar mata mudah digerakkan. Kelenjar air mata mengeluarkan air mata pada saat mata
berkedip.
Otot mata berguna untuk supaya kita dapat menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas,
ke bawah dan berputar.
Bagian-bagian mata yang penting bagi penglihatan
Kornea (selaput bening)
Fungsi kornea adalah meneruskan cahaya yang masuk ke mata.
Cahaya itu diteruskan ke bagian mata yang lebih dalam dan berakhir di retina.
Sifat kornea mata adalah bening dan tidak mempunyai pembuluh darah.
Kerusakan pada kornea dapat menyebabkan kebutaan. Kornea mata adalah bagian mata yang
didonorkan orang yang sudah meninggal dan dapat dicangkokkan untuk menyembuhkan orang
dari kebutaan.
Iris (selaput pelangi)
Iris terletak di tengah bola mata di belakang kornea mata.
Iris kaya akan pembuluh darah dan memiliki warna khas bagi masing-masing orang.
Saat ini sedang berkembang ilmu kedokteran yang menjadikan iris sebagai peta penyakit yang
akan atau sedang diderita seseorang. Ilmu itu bernama Iridologi.
Pupil (anak mata)
Pupil berada di tengah iris dan berupa celah/lubang.
Pupil berfungsi untuk mengatur jumlah sinar yang boleh masuk melewati pupil.
Bila cahaya yang datang terlalu banyak maka pupil akan mengecil, bila cahaya yang datang
terlalu sedikit maka pupil akan membesar.
Fungsi pupil pada mata sama dengan diafragma pada kamera.

Lensa
Lensa terletak di belakang iris dan pupil.
Fungsi lensa adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata supaya tepat
jatuh pada retina mata, dengan demikian mata dapat melihat dengan jelas.
Lensa mata mempunyai kemampuan mencembung atau memipih untuk memfokuskan jatuhnya
cahaya. Kemampuan mencembungkan dan memipihkan lensa ini disebut daya akomodasi.
Lensa akan berakomodasi dengan kuat (mencembung) bila kita melihat benda yang letakknya
dekat. Mata tidak akan berakomodasi (memipih) bila kita melihat benda yang jaraknya jauh.
Badan bening
Badan bening terletak di belakang lensa, bentuknya seperti agar-agar.
Fungsinya adalah meneruskan cahaya yang telah melewati lensa. Cahaya tersebut selanjutnya
disampaikan ke retina.
Retina (selaput jala)
Retina merupakan selaput yang paling belakang.
Retina berfungsi seperti layar, retina menampilkan bentuk benda dan meneruskan
informasinya ke ujung-ujung saraf penerima.
Saraf mata
Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya ke saraf pusat yang berada di otak. Dengan
demikian kita dapat melihat benda.

Cara kerja mata


Mata bekerja saat menerima cahaya. Tanpa cahaya, mata tidak dapat
menjalankan fungsinya.
Cahaya memasuki mata melalui pupil. Lensa mata mengarahkan
cahaya sehingga bayangan benda jatuh pada retina.
Kemudian ujung-ujung saraf penerima yang ada di retina
menyampaikan bayangan benda itu ke otak. Setelah diproses di otak,
kita dapat melihat benda itu.
Kepekaan mata terhadap rangsang
Setiap orang memiliki kepekaan mata yang berbeda-beda. Ada orang yang dapat melihat benda
dalam suasana redup ada yang tidak. Ada juga orang yang tahan terhadap cahaya ada juga yang
tidak. Kemampuan itu bergantung pada kekuatan dan kesehatan mata setiap orang.
Memelihara kesehatan mata
Mata memiliki bagian-bagian yang sensitif terhadap benda asing. Bagian-bagian mata juga
mudah terluka. Oleh karena itu mata perlu mendapat pemeliharaan yang baik.
Kelainan dan penyakit yang dapat menyerang mata adalah sebagai berikut :
1. Miopi (rabun jauh) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang jauh dengan jelas.
Kelainan mata ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa cekung (lensa minus).

2. Hipermetropi (rabun dekat) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda dekat dengan
jelas. Kelainan mata ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa cembung (lensa
plus).
3. Presbiopi (mata tua) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang jauh sekaligus
yang dekat dengan jelas. Kelainan mata ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa ganda, yaitu
lensa cekung (minus) dan cembung (plus).
4. Rabun senja adalah kelainan mata berupa ketidakmampuan mata untuk melihat di senja hari.
Rabun senja disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Biasanya rabun senja bersifat sementara, di
siang hari mata dapat melihat dengan jelas.
5. Buta warna adalah kelainan mata berupa ketidakmampuan mata untuk melihat warna-warna
tertentu. Misalnya, buta warna merah artinya tidak dapat melihat benda-benda yang berwarna
merah. Orang yang sama sekali tidak dapat melihat semua warna kecuali hitam dan putih
disebut buta warna total, sementara orang yang hanya tidak dapat melihat warna-warna tertentu
disebut buta warna sebagian. Penyakit ini diturunkan dari ibu yang membawa sifat buta warna
atau dari ayah yang buta warna
6. Mata merah terjadi karena benda asing yang masuk ke dalam mata kita, akibatnya mata terasa
gatal dan perih. Pada saat itu mata tidak boleh dikucek, karena kotoran yang masuk ke dalam
mata akan masuk semakin dalam. Mata merah yang tidak segera diobati dapat mengakibatkan
menumpuknya kotoran di sudut mata. Dalam kondisi yang lebih parah, kelopak mata dapat
menjadi bengkak.
7. Katarak biasanya menyerang orang lanjut usia. Mata penderita katarak tampak diselimuti
lapisan putih. Penderita menjadi sulit melihat. Lapisan putih itu sesungguhnya adalah lensa yang
menjadi buram. Penderita katarak dapat disembuhkan dengan oprasi pengangkatan lensa yang
buram dan diganti dengan lensa buatan.
Beberapa kelainan dan penyakit mata dapat dicegah dengan melakukan hal-hal berikut:
1. Makan makanan yang mengandung banyak vitamin A. Vitamin sangat baik bagi kesehatan
mata. Orang yang menderita rabun senja dapat diobati dengan mengkonsumsi vitamin A.
2. Menjaga kebersihan mata. Jika debu, pasir atau kotoran lainnya masuk ke dalam mata kita
maka segera obati dengan obat tetes mata. Hal ini akan membuat kotoran terdorong ke luar.
3. Membiasakan membaca buku dengan jarak 30 cm dengan penerangan yang cukup.
4. Segera memeriksakan diri ke dokter mata jika mata mulai tidak dapat melihat dengan baik.
Apalagi jika disertai dengan pusing atau sakit kepala. Jika tidak segera diobati, mata dapat
mengalami gangguan lebih parah.

2.TELINGA INDRA PENDENGARAN:

BAGIAN-BAGIAN TELINGA

Telinga merupakan indra pendengar. Telinga sebagai indra pendengar peka terhadap
rangsang bunyi.
Cara kerja telinga.
kita juga Bagian bagian telinga terdiri dari daun telinga, lubang telinga, saluran telinga
luar, gendang telinga, tiga saluran setengah lingkaran, rumah siput, saluran Eustachius.
Telinga sebagai penerima getaran bunyi terdiri atas 3 bagian, yaitu telinga bagian luar,
telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam.
1. Telinga bagian luar meliputi daun telinga, lubang telinga dan saluran telinga luar.
2. Telinga bagian tengah terdiri dari selaput pendengaran (gendang telinga), tulang-tulang
pendengaran (tulang martil, landasan, sanggurdi) dan saluran Eustachius.
3. Telinga bagian dalam terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran, rumah siput dan saraf
pendengaran.
Ketiga saluran setengah lingkaran merupakan alat keseimbangan tubuh. Alat keseimbangan ini
akan memberikan tanggapan terhadap perubahan posisi tubuh, misalnya tegak, miring dan
pemutaran tubuh. Oleh karena itu, jika telinga sakit, maka keseimbangan tubuh terganggu
Daun telinga berfungsi sebagai corong untuk mengumpulkan getaran bunyi.
Getaran bunyi tersebut kemudian masuk ke dalam lubang telinga.
Bila getaran bunyi mencapai gendang telinga, maka gendang telinga ikut bergetar.
Getaran gendang telinga menggetarkan tulang-tulang pendengaran.
Selanjutnya, rumah siput ikut bergetar. Demikian pula cairan limfa di dalam rumah siput
menjadi bergetar.
Getaran cairan limfa merangsang ujung-ujung saraf. Ujung-ujung saraf menyampaikan
rangsang bunyi tersebut ke otak.. Dengan demikian kita mendengar bunyi.
Getaran bunyi yang terlalu keras dapat menyobek gendang telinga. Jika gendang telinga sobek
maka pendengaran dapat terganggu.
Kepekaan telinga terhadap rangsang
Kemampuan setiap orang untuk mendengarkan bunyi tidak sama. Ada orang yang dapat
mendengar bunyi yang lemah (pelan), ada yang tidak dapat. Ada orang yang tahan terhadap
bunyi yang kuat (keras), ada yang tidak tahan.kemampuan indera pendengar bergantung pada
kesehatan telinga.
Memelihara kesehatan telinga
Kelainan dan penyakit yang menyerang telinga adalah sebagai berikut.
1. Tuli (tidak dapat mendengar) dapat dialami sejak lahir atau setelah dewasa. Tuli yang dibawa
sejak lahir biasanya diikuti dengan ketidakmampuan berbicara (bisu). Kemampuan berbicara

biasanya bisa dilatih. Digabung dengan bahasa isyarat mereka juga dapat berbicara dengan
mulutnya, walaupun tidak dapat mendengar. Orang sehat dapat menjadi tuli jika mengalami
kerusakan gendang telinga dan saraf-saraf pendengaran. Pada umumnya tuli tidak dapat
disembuhkan. Akan tetapi penderita tuli yang tidak parah dapat ditolong dengan menggunakan
alat bantu dengar (hearing aid).
2. Keluarnya cairan berbau busuk dari telinga akibat radang telinga bagian dalam (congek).
Penyakit ini bisa disembuhkan dengan pengobatan intensif.
3. Bisul atau luka dapat terjadi di dalam telinga akibat infeksi. Kebiasaan mengorek telinga
menggunakan jari atau korek api dapat melukai telinga. Bisul dalam telinga mengakibatkan rasa
nyeri (sakit) yang luar biasa.
Agar terhindar dari berbagai kelainan atau penyakit telinga, hal-hal berikut ini harus
diperhatikan dengan baik.
1. Menjaga kebersihan telinga agar lubang telinga tidak tersumbat. Berhati-hatilah pada saat
membersihkan telinga supaya tidak merobek gendang telinga.
2. Hindari bunyi yang terlalu keras atau bising karena dapat menyebabkan pecahnya gendang
telinga.bila telingamu sering berdenging, segeralah pergi ke dokter THT (telinga, hidung,
tenggorokan). Gejala itu sering menjadi gejala awal penyakit tuli.
3. LIDAH INDRA PENGECAP:
BAGIAN-BAGIAN LIDAH

Permen rasanya manis, garam rasanya asin, obat rasanya pahit, jeruk rasanya asam.
Kita dapat membedakan rasa manis dan pahit karena kita memiliki organ yang bernama
lidah. Lidah merupakan indera pengecap (perasa).
Lidah berada di dalam mulut. Permukaan lidah kasar karena penuh bintil-bintil bernama
papila.
Pada papila (bintil-bintil lidah) terdapat saraf pengecap.

Lidah merupakan otot yang tebal. Pada pangkal lidah terdapat kelenjar limfa. Permukaan
lidah berlapiskan selaput berlendir.
Organ pengecap utama adalah tonjolan pengecap yang terdapat di atas permukaan atas lidah
(papila).
Papila bisa mengindera 4 rasa dasar : asam, asin, manis dan pahit, yang masing-masing
terletak di bagian lidah tertentu.
Indera pengecap berkait dengan indera pencium. Sehingga kita bisa mengindera berbagai
rasa selera. Hilangnya indera pencium umumnya menyebabkan rusaknya indera pengecap.
Namun obat tertentu dan kekurangan mineral zinc bisa mengakibatkan rusaknya indera
pengecap.
Selain sebagai alat pengecap lidah berfungsi untuk :
Membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut.
Membantu membersihkan mulut.
Membantu bersuara.
Membantu mendorong makanan dalam proses penelanan.

Cara kerja lidah


Makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut memberi rangsangan ke ujung-ujung
saraf pengecap.
Rangsangan dari saraf tersebut kemudian diteruskan ke otak. Dengan demikian, kita dapat
mengecap (merasakan) makanan atau minuman itu.
Selain sebagai indera pengecap, lidah juga berfungsi sebagai alat bicara dan pengatur letak
makanan.
Perpaduan gerakan lidah, bibir dan gigi menghasilkan berbagai macam bunyi.
Lidah mengatur letak makanan pada saat sedang dikunyah.setelah itu, lidah akan mendorong
makanan masuk ke kerongkongan.

Kepekaan lidah terhadap rangsang


Bagian tertentu lidah mengindera rasa tertentu. Pengecap rasa pahit di belakang, asam di
samping, asin di depan dan manis di ujung.

Merawat kesehatan lidah


Penyakit yang biasanya menyerang ldah adalah sariawan. Sariawan mengakibatkan lidah
memerah dan tampak terluka.
Penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan dengan mengkonsumsi vitamin C.
Lidah harus dirawat dengan benar agar dapat berfungsi dengan baik.
1. Hindarilah memakan makan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Makanan yang terlalu
panas atau dingin dapat merusak papila. Jika papila rusak, lidah tidak dapat merasakan lezatnya
makanan dengan baik.
2. Gunakan sikat gigi yang bersih dan lembut. Luka pada lidah dapat menimbulkan sariawan
yang parah jika saat itu kita juga kekurangan vitamin C. Dengan demikian penuhi kebutuhan
tubuh akan vit. C.

4. HIDUNG INDRA PEMBAU:


BAGIAN-BAGIAN HIDUNG

Hidung berfungsi sebagai indera pembau dan sebagai jalan pernapasan.


Bagian hidung yang sangat sensitif terhadap bau terdapat pada bagian atas rongga hidung
yang dinamakan syaraf olfactory, organ mirip rambut yang terjulur ke bagian atas rongga
hidung.
Hidung juga merupakan pintu masuk udara pernapasan ke dalam tubuh.
Di dalam pintu masuk rongga hidung terdapat rambut halus dan selaput lendir yang berguna
untuk menyaring udara yang kita hirup.

Cara kerja hidung


Bau dapat tercium jika bau tersebut sampai di rongga hidung.
Bau menimbulkan rangsangan yang kemudian diterima oleh ujung-ujung saraf pembau yang
terdapat di hidung.
Rangsangan bau tersebut diteruskan ke otak. Dengan demikian kita dapat mencium bau.

Kepekaan hidung terhadap rangsang


Dengan cara mencium baunya, kita dapat mengetahui jenis suatu zat (bahan). Namun demikian,
masing-masing orang mempunyai kemampuan berbeda untuk membedakan bau.

Merawat kesehatan hidung


ketidakmampuan indera pembau untuk mencium bau dinamakan anosmia. Anosmia
diakibatkan oleh beberapa hal :

1. Terjadinya penyumbatan rongga hidung, misalnya akibat pilek dan pembengkakan kelenjar
polip. Pada saat menderita pilek, kemampuan hidung untuk mencium menjadi sangat menurun.
Akan tetapi, setelah sembuh dari pilek, kita kembali dapat mencium bebauan dengan baik.
2. Gangguan pada urat saraf indera pembau. Agar hidung dapat berfungsi dengan baik, hidung
harus dirawat dengan baik. Setiap hari hidung harus dibersihkan. Hidung menjadi kotoran karena
udara yang kita hirup mengandung butiran debu. Segera berobat ke dokter jika menderita pilek
lebih dari seminggu. Pilek yang lama dapat merusak indera pembau

5. KULIT INDERA PERABA:


BAGIAN-BAGIAN KULIT

kulit terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam.
Lapisan luar disebut epidermis.
Lapisan dalam disebut dermis.
Lapisan luar tersusun atas dua lapisan yaitu:
kulit ari
lapisan malpighi.
Kulit ari tersusun atas sel-sel mati yang selalu mengelupas dan digantikan oleh sel-sel di
bawahnya.
Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bakteri dan menguapnya air dari tubuh.
Lapisan malpighi tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri.
Sel terluar lapisan malpighi mati dan kemudian menggantikan sel kulit ari yang mengelupas.
Lapisan dalam tersusun dari jaringan lemak, kelenjar keringat, saluran keringat, kelenjar
minyak, pembuluh darah dan saraf penerima rangsang yang disebut reseptor.

Cara kerja kulit


Sentuhan yang kita lakukan pada semua benda menghasilkan rangsang.
Rangsang itu diterima oleh reseptor kulit.
Kemudian rangsang ini diteruskan oleh reseptor ke otak. Dengan demikian kita dapat meraba
suatu benda.
Otak akan memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang itu.
Karena informasi yang cepat, tubuh kita dapat terhindar dari bahaya luar, misalnya saat kita
menyentuh benda yang panas.
Jika tubuh tidak tahan terhadap panas itu, maka secara reflek tubuh akan menghindari benda
panas itu. Dengan demikian tubuh terhindar dari kerusakan yang lebih fatal.
Memelihara kesehatan kulit
Kulit adalah bagian terluar, bagian yang paling mudah berhubungan langsung dengan
lingkungan akibatnya kulit paling cepat menjadi kotor dan mudah diserang berbagai penyakit.
Beberapa penyakit kulit diuraikan berikut ini.
1. Jerawat mudah menyerang kulit wajah, leher, punggung dan dada. Jerawat dapat timbul akibat
ketidakseimbangan hormon dan kulit yang kotor. Kotoran yang menyumbat pori-pori
menimbulkan jerawat.
2. Panu disebabkan oleh jamur yang hingga di kulit. Panu terlihat sebagai bercak atau bulatan
putih di kulit yang disertai rasa gatal. Panu timbul akibat pola hidup yang kurang bersih.
3. Kadas tampak sebagai bulatan bersisik. Terlihat batas yang jelas pada tepi bulatan. Seperti
panu, kadas mengakibatkan rasa gatal. Kadas juga ditimbulkan oleh jamur.
Kulit yang tersiram air panas akan melepuh jika tidak segera diobati. Sebagai pertolongan
pertama, kulit yang terkena panas diolesi dengan baby oil. Jika sangat parah segera pergi ke
dokter atau rumah sakit terdekat.
Kulit merupakan bagian tubuh yang mudah dihinggapi jamur dan kotoran. Oleh karena itu,
menjaga kebersihan kulit adalah hal yang harus selaku dilakukan. Mandi dua kali sehari serta
cucil tangan dan kaki sebelum tidur. Tidak kalah pentingnya adalah makan makanan yang
banyak mengandung vitamin E, sayuran dan buah-buahan.

Indera Manusia
Indera berperan sebagai reseptor, yaitu bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima
rangsangan. Ada lima macam indera yaitu :
Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor)
Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat
beradanya indera keseimbangan 9statoreseptor)
Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas (kemoreseptor)
Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor)
Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor)
Tiap indera akan berfungsi dengan sempurna apabila :
1. Indera tersebut secara anatomi tidak ada kelainan
2. Bagian untuk penerima rangsang bekerja dengan baik
3. Saraf-saraf yang membawa rangsang dari dan ke otak bekerja dengan baik
4. Pusat pengolahan rangsang di otak bekerja dengan baik.
Mata
- Letak mata didalam rongga mata yang dilapisi/beralaskan lapisan lemak
- Mata merupakan penglihatan untuk menerima rangsang cahaya
- Bagian mata yang peka terhadap cahaya adalah bagian bintik kuning yang terdapat
pada lapisan retina.
- Kita dapat melihat benda setelah rangsang cahaya diterima retina tepat pada bintik
kuning, kemudian rangsangan diteruskan oleh urat saraf otak ke pusat penglihatan di
otak
Telinga
- Telinga adalah tempat beradanya indera pendengaran yang memiliki saraf
pendengaran
- Telinga terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga
dalam.
- Pada bagian rumah siput tersebut terdapat ujung saraf yang berhubungan dengan
pusat pendengaran
- Didalam telinga juga terdapat alat keseimbangan yang terletak pada tiga saluran
setengah lingkaran.
Kulit
- kulit berfungsi sebagai indera perasa dan peraba
- kulit peka terhadap rangsang yang berupa panas, dingin, tekanan, sentuhan dan
sakit/nyeri
Lidah
- Lidah berfungsi sebagai indera pengecap
- Indera pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan atas terbagi menjadi
beberapa daerah yang peka terhadap rasa yang berbeda-beda (manis, pahit, asin dan
masam)

- Permukaan lidah juga dapat merasakan panas, dingin, kasar, halus dan nyeri.
-Hidung
- Hidung berfungsi sebagai indera pembau
- Ujung-ujung saraf pembau terletak pada selaput lender rongga hidung bagian atas,
kerang hidung atas dan permukaan atas kerang hidung yang tengah.
- Pada ujungs araf pembau terdapat selaput lender yang berfungsi sebagai pelembab
- Bau yang busuk pada rongga hidung waktu kita menarik napas ditangkap oleh ujung
saraf kemudian dibawa ke pusat pembau di otak sehingga kita dapat menerima
rangsang bau.
Kelainan dan Penyakit Indera
Miopi atau rabun jauh
Yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh didepan
retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau garis tengash mata
panjang. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa negatif
Hypermetropi atau rabun dekat
Yaitu kelainan mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh dibelakang retina.
Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu pipih atau garis tengah mata pendek.
Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa positif.
Presbiopi
Yaitu kelainan pada mata karena tidak elastisnya lensa mata untuk berakomodasi.
Penderita kelainan ini biasanya menggunakan lensa ganda yaitu lensa positif dan lensa
negative.
Rabun Senja
Kelainan pada mata karena defisiensi vitamin A. Akibatnya penderita kesulitan melihat
benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat senja
Katarak
Yaitu mengaburnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau
juga factor usia.

Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk
keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar,
telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran
dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima
rarigsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah.
1. Susunan Telinga
Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

Gbr. Struktur telinga pada manusia

a. Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membran timpani (gendang telinga).
Daun telinga manusia mempunyai bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang mendukung
fungsinya sebagai penangkap dan pengumpul getaran suara. Bentuk daun telinga yang
sangat sesuai dengan fungsinya adalah daun telinga pada anjing dan kucing, yaitu tegak
dan membentuk saluran menuju gendang telinga. Saluran luar yang dekat dengan lubang
telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak
masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar dan gendang telinga
tidak kering.
b. Telinga tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar
seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan telinga tengah
dengan faring. Rongga telinga tengah berhubungan dengan telinga luar melalui membran
timpani. Hubungan telinga tengah dengan bagian telinga dalam melalui jendela oval dan
jendela bundar yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan.
Selain itu terdapat pula tiga tulang pendengaran yang tersusun seperti rantai yang
menghubungkan gendang telinga dengan jendela oval. Ketiga tulang tersebut adalah tulang
martil (maleus) menempel pada gendang telinga dan tulang landasan (inkus). Kedua tulang
ini terikat erat oleh ligamentum sehingga mereka bergerak sebagai satu tulang. Tulang
yang ketiga adalah tulang sanggurdi (stapes) yang berhubungan dengan jendela oval.
Antara tulang landasan dan tulang sanggurdi terdapat sendi yang memungkinkan gerakan
bebas.
Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara dari gendang
telinga (membran timpani) menyeberangi rongga telinga tengah ke jendela oval.
c. Telinga dalam
Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran.

Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut.


1.
2.
3.
4.
5.

Tiga saluran setengah lingkaran


Ampula
Utrikulus
Sakulus
Koklea atau rumah siput

Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui saluran sempit. Tiga saluran setengah
lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus merupakan organ keseimbangan, dan keempatnya
terdapat di dalam rongga vestibulum dari labirin tulang.
Koklea mengandung organ Korti untuk pendengaran. Koklea terdiri dari tiga saluran yang
sejajar, yaitu: saluran vestibulum yang berhubungan dengan jendela oval, saluran tengah
dan saluran timpani yang berhubungan dengan jendela bundar, dan saluran (kanal) yang
dipisahkan satu dengan lainnya oleh membran. Di antara saluran vestibulum dengan
saluran tengah terdapat membran Reissner, sedangkan di antara saluran tengah dengan
saluran timpani terdapat membran basiler. Dalam saluran tengah terdapat suatu tonjolan
yang dikenal sebagai membran tektorial yang paralel dengan membran basiler dan ada di
sepanjang koklea. Sel sensori untuk mendengar tersebar di permukaan membran basiler
dan ujungnya berhadapan dengan membran tektorial. Dasar dari sel pendengar terletak
pada membran basiler dan berhubungan dengan serabut saraf yang bergabung membentuk
saraf pendengar. Bagian yang peka terhadap rangsang bunyi ini disebut organ Korti.

Cara kerja indra pendengaran


Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar
menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh
ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran Struktur koklea
pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam
saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan
membran Reissmer dan menggetarkan cairan
limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di
dalam saluran tengah menggerakkan membran basher yang
dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran
timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran
pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu akan
menggetarkan selaput-selaput
basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke
bawah. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membran tektorial,
terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran tektorial dan

membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan
kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat
pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran.
2. Susunan dan Cara Kerja Alat Keseimbangan
Bagian dari alat vestibulum atau alat keseimbangan berupa tiga saluran setengah lingkaran
yang dilengkapi dengan organ ampula (kristal) dan organ keseimbangan yang ada di dalam
utrikulus clan sakulus.
Ujung dari setup saluran setengah lingkaran membesar dan disebut ampula yang berisi
reseptor, sedangkan pangkalnya berhubungan dengan utrikulus yang menuju ke sakulus.
Utrikulus maupun sakulus berisi reseptor keseimbangan. Alat keseimbangan yang ada di
dalam ampula terdiri dari kelompok sel saraf sensori yang mempunyai rambut dalam
tudung gelatin yang berbentuk kubah. Alat ini disebut kupula. Saluran semisirkular (saluran
setengah lingkaran) peka terhadap gerakan kepala.
Alat keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel saraf yang
ujungnya berupa rambut bebas yang melekat pada otolith, yaitu butiran natrium karbonat.
Posisi kepala mengakibatkan desakan otolith pada rambut yang menimbulkan impuls yang
akan dikirim ke otak.

Gbr. Alat-alat keseimbangan pada telinga

Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas,
dingin, sakit, dan tekanan.
1. Susunan Kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis.
Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas
empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum germinativum
berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan
germinativum terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan
kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya
menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna
kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan
disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk
disebut stratum korneum.

Gbr. Penampang kulit manusia beserta reseptor-reseptornya

Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang
berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur,
sehingga kulit dapat mengembang.
Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar
keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang
membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf.
Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau
merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis
terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam
tubuh dari kerusakan mekanik.
2. Fungsi Kulit

Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat
peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan;
sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh.
Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan
reseptorreseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah
epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis.
Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat
epidermis.
Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah
merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan
epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas
pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan
seperti rambut.
Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan
menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi paritparit, dan bentuk jamur. Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di
bagian samping dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.

Gbr. Struktur lidah dan pembagian daerah perasanya

Indra pembau berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada
lapisan lendir bagian atas. Reseptor pencium tidak bergerombol seperti tunas pengecap.
Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan aksonakson
yang tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada
permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi
terhadap bahan kimia bau-bauan di udara.

Gbr. Struktur indera pembau

Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu.
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan
masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila sampai pada
suatu organ target, maka hormon akan merangsang terjadinya perubahan. Pada umumnya
pengaruh hormon berbeda dengan saraf. Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya
merupakan perubahan yang memerlukan waktu panjang. Contohnya pertumbuhan dan
pemasakan seksual.
1. Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan
Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipofisis, tiroid,
paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium, dan testis.
a. Hipofisis
Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan
bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar
lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master
gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior
1. Hipofisis bagian anterior
Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian anterior dan
fungsinya dapat dilihat pada Tabel 11.4.
2. Hipofisis bagian tengah
Menghasilkan hormon perangsang melanosit atau Melanosit
Stimulating Hormon MSH). Apabila hormon ini banyak
dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.

Gbr. Kelenjar-kelenjar endokrin dalam


tubuh manusia

Tabel 11.4

Hormon dan Fungsi Hormon yang Dihasilkan Hipofisis Bagian

Posterior
3. Hipofisis bagian posterior
Hormon yang dihasilkan dan fungsinya dapat dilihat pada Tabel 11.5.

Tabel 11.5
b. Tiroid (Kelenjar Gondok)
Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya dapat
daerah yang menggenting. Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar
tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan
pengaturan suhu tubuh.
Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium dalam makanan dalam waktu
panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini harus bekerja
keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme
sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak
mengakibatkan kretinisme, yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh
kerdil dan idiot. Kekurangan iodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan
menambahkan garam iodium di dalam makanan.
Produksi tiroksin yang berlebihan menyebabkan penyakit eksoftalmik tiroid (Morbus
Basedowi) dengan gejala sebagai berikut; kecepatan metabolisme meningkat, denyut nadi
bertambah, gelisah, gugup, dan merasa demam. Gejala lain yang nampak adalah bola mata
menonjol keluar (eksoftalmus) dan kelenjar tiroid membesar.
c. Paratiroid l Kelenjar Anak Gondok
Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang
berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan hormon ini
menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan
dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan
kesemutan.
Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini
mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urin banyak
mengandung kapur dan fosfor. Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali
patah. Penyakit ini disebut von Recklinghousen.
d. Kelenjar Adrenal l Suprarenal l Anak Ginjal
Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat
satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian
tengah (medula).
Hormon dan pengaruh hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal dapat dilihat pada Tabel.

Kerusakan pada bagian korteks mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala sebagai
berikut: timbul kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntahmuntah, terasa sakit di
dalam tubuh. Dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin
meningkat sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak. Gejala
lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus, melebarnya pupil mata, kelopak mata
terbuka lebar, dan diikuti dengan rambut berdiri.
e. Pankreas
Ada beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulau Langerhans
berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon ini
berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel
hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan. Kekurangan hormon
ini akan menyebabkan penyakit diabetes. Selain menghasilkan insulin, pankreas juga
menghasilkan hormon glukagon yang bekerja antagonis dengan hormon insulin.
Hormon dan Fungsi Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Adrenal
f. Ovarium
Ovarium merupakan organ reproduksi wanita. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga
menghasilkan hormon. Ada dua macam hormon yang dihasilkan ovarium yaitu sebagai
berikut.
1. Estrogen
Hormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf. Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH.
Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder
pada wanita. Tanda-tanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan wanita
dengan Aria tanpa melihat kelaminnya. Contohnya, perkembangan pinggul dan payudara
pada wanita dan kulit menjadi bertambah halus.
2. Progesteron
Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya dirangsang oleh LH dan
berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
Plasenta membentuk estrogen dan progesteron selama kehamilan guna mencegah
pembentukan FSH dan LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan
kehamilan.
g. Testis
Seperti halnya ovarium, testis adalah organ reproduksi khusus pada pria. Selain
menghasilkan sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan
hormon androgen, yaitu testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara
kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai
kumis, dan jakun.
Ada dua faktor yang berfungsi mengatur sekresi hormon, yaitu saraf dan faktor bahan
kimia.

a. Faktor Saraf
Bagian medula kelenjar suprarenal mendapat pelayanan dari saraf otonom. Oleh karma
itu sekresinya diatur oleh saraf otonom.
b. Faktor Kimia
Susunan bahan kimia atau hormon lain dalam aliran darah mempengaruhi sekresi
hormon tertentu. Contohnya, sekresi insulin dipengaruhi oleh jumlah glukosa di dalam
darah.
SISTEM REPRODUKSI
Reproduksi merupakan proses menghasilkan individu baru dari organisme sebelumnya.
Organisme bereproduksi melalui 2 Cara :
1. Repoduksi aseksual (vegetatit)
Adalah terbentuknya individu baru tanpa melakukan peleburan sel kelamin.
2. Reproduksi seksual (generatif)
Umumnya melibatkan persatuan sel kelamin (gamet) dari 2 individu yang berbeda jenis
kelamin.
Individu baru (keturunannya) yang terbentuk mempunyai ciri dan sifat yang sama dengan
induknya. Individu-individu sejenis yang terbentuk secara reproduksi aseksual dikatakan
termasuk dalam satu klon, sehingga anggota dari satu klon mempunyai susunan genetik
yang sama.
Reproduksi aseksual dapat dibagi atas lima jenis, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.

Fisi
Pembentukan spora
Pembentukan tunas
Fragmentasi
Propagasi vegetatif

1. Fisi
Fisi terjadi pada organisme bersel satu. Pada proses fisi individu terbelah menjadi dua
bagian yang sama.
Contoh :
- Pada pembelahan sel bakteri.
- Pada Plasmodum, reproduksi dengan fisi berganda, yaitu inti sel membelah berulang
kali dan kemudian setiap anak inti dikelilingi sitoplasma. Proses ini disebut skizogoni, sel
yang mengalami skizogoni disebut skizon.
Pembentukan spora
2. Dibentuk di dalam tubuh induknya dengan cara pembelahan sel. Bila kondisi lingkungan
baik, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi individu baru, spora
dihasilkan oleh jamur, lumut, paku, sporozoa (salah satu kelas protozoa) dan kadangkadang juga dihasilkan oleh bakteri.

3. Pembentukan tunas
Organisme tertentu dapat membentuk tunas, berupa tonjolan kecil yang akan
berkembang dan kemudian mempunyai bentuk seperti induknya dengan ukuran kecil.
Kemudian tunas ini akan lepas dari induknya dan dapat hidup sebagai individu baru.
Pembentukan tunas merupakan ciri khas sel ragi dan Hydra (sejenis Coelenterata).
4. Fragmentasi
Kadang-kadang satu organisme patah menjadi dua bagian atau lebih, kemudian setiap
bagian akan tumbuh menjadi individu baru yang sama seperti induknya. Peristiwa
fragmentasi bergantung pada kemampuan regenerasi yaitu kemampuan memperbaiki
jaringan atau organ yang telah hilang. Fragmentasi terjadi antara lain pada hewan
spons (Porifera), cacing pipih, algae berbentuk benang.
5. Propagasi vegetatif
Istilah propagasi vegetatif diberikan untuk reproduksi vegetatif/tumbuhan berbiji. Pada
proses propagasi bila bagian tubuh tanaman terpisah maka bagian tersebut akan
berkembang menjadi satu/lebih tanaman baru. Propagasi vegetatif alamiah dapat
terjadi dengan menggunakan organ-organ sebagai berikut :
a. Stolon
Stolon adalah batang yang menjalar di atas tanah. Di sepanjang stolon dapat
tumbuh tunas adventisia (liar), dan masing-masing tunas ini dapat menjadi anakan
tanaman. Contoh: pada rumput teki, rumput gajah dan strawberi.
b. Akar tinggal atau rizom
Rizom adalah batang yang menjalar di bawah tanah, dapat berumbi untuk
menyimpan makanan maupun tak berumbi. Ciri rizom adalah adanya daun yang
mirip sisik, tunas, ruas dan antar ruas. Rizom terdapat pada bambu, dahlia, bunga
iris, beberapa jenis rumput, kunyit, lengkuas, jahe dan kencur.
c. Tunas yang tumbuh di sekitar pangkal batang
Tunas ini membentuk numpun, misalnya: pohon pisang, pohon pinang dan pohon
bambu.
d. Tunas liar
Tunas liar terjadi pada tumbuhan yang daunnya memiliki bagian meristem yang
dapat menyebabkan terbentuknya tunas-tunas baru di pinggir daun. Contoh: tunas
cocor bebek (Kalanchoe pinnata) dan begonia.
e. Umbi lapis
Umbi lapis adalah batang pendek yang berada di bawah tanah. Umbi lapis
diselubungi oleh sisik-sisik yang mirip kertas. Contoh: tumbuhan lili, tulip dan
bawang.
f. Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, digunakan sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan sehingga bentuknya membesar. Pada umbi
terdapat mata tunas - mata tunas yang
akan berkembang menjadi tanaman baru.
Contoh: kentang dan Caladium.
Pada reproduksi generatif terjadi persatuan dua macam gamet dari dua individu yang
berbeda jenis kelaminnya, sehingga terjadi percampuran materi genetik yang
memungkinkan terbentuknya individu baru dengan sifat baru.

Pada organisme tingkat tinggi mempunyai dua macam gamet, gamet jantan atau
spermatozoa dan gamet betina atau sel telur, kedua macam gamet tersebut dapat
dibedakan baik dari bentuk, ukuran dan kelakuannya, kondisi gamet yang demikian disebut
heterogamet.
Peleburan dua macam gamet tersebut disebut singami. Peristiwa singami didahului dengan
peristiwa fertilisasi (pembuahan) yaitu pertemuan sperma dengan sel telur.
Pada organiseme sederhana tidak dapat dibedakan gamet jantan dan gamet betina karena
keduanya sama, dan disebut isogamet. Bila salah satu lebih besar dari lainnya disebut
anisogamet.
Organ yang berfungsi untuk alat reproduksi generatif adalah bunga.

Gbr. Bunga dan bagian-bagian penyusunnya

TABEL BAGIAN-BAGIAN BUNGA

BAGIAN BUNGA

FUNGSI

1. Kelopak (kalik)

Melindungi kuncup bunga

2. Mahkota (korola)

Menarik perhatian serangga

3. Benang sari (stamen) terdiri dari :

Sebagai penghasil gamet jantan, yaitu


serbuk sari (pollen)

a.
b.

tangkai sari (filamen)


kepala sari (antera) terdiri atas 4 kantong sari

4. Putik (pistilus) terdiri atas :


a.
b.
c.

Sebagai penghasil gamet betina

tangkai putik (stilus)


kepala putik (stigma)
bakal buah (ovarium) di dalam bakal buah
terdapat bakal biji (ovule)

Bagaimana pembentukan gamet pada Angiosperma ?

Pembentukan butik serbuk terjadi di dalam kantung serbuk. Di dalam kantung serbuk
terdapat banyak sel induk butir serbuk yang diploid. Sel induk butik serbuk ini kemudian
akan membelah secara meiosis menjadi 4 sel butir serbuk (mikrospora) yang haploid.
Seperti pada bagan berikut.
SEL INDUK BUTIR SERBUK (DIPLOID)

Membelah secara Miosis

EMPAT SEL BUTIR SERBUK (HAPLOID)

Masing-masing inti butir serbuk membelah secara mitosis

SATU INTI VEGETATIF DAN SATU INTI GENERATIF


Gamet betina dibentuk di dalam bakal biji (ovule) atau kantung lembaga. Pada bagian ini
terdapat sel induk megaspora (sel induk kantug lembaga) yang diploid. Sel ini akan
membelah secara meiosis dan dari satu sel induk kantung lembaga membentuk 4 sel yang
haploid. Tiga sel akan mereduksi dan lenyap tinggal satu yang berkembang. Selanjutnya,
sel ini membelah secara mitosis 3 kali dan terbentuklah 8 sel. Dari sel yang berjumlah 8 ini,
3 sel akan bergerak menuju arah yang berlawanan dengan mikropil, 2 sel lainnya menjadi
kandung tembaga sekunder, dan 3 sel terakhir menuju ke dekat mikropil. Dari 3 sel (yang
menuju dekat mikropil) yang terakhir ini dua menjadi sinergid dan satu sel lagi menjadi sel
telur. Dalam keadaan seperti ini kandung lembaga sudah masak dan siap untuk dibuahi.
Putik yang sudah masak biasanya mengeluarkan cairan lengket pada ujungnya yang
berfungsi sebagai tempat melekatnya serbuk sari.
Skema :
Penyerbukan dapat terjadi dengan berbagai perantara :
a. Perantara angin disebut anemogami, dapat terjadi bila butir serbuknya amat ringan,
kecil dan kering.
Contoh : pada pinus, damar, rumput-rumputan.
b. Perantara air disebut hidrogami.
Contoh : pada tanaman air.
c. Perantara hewan disebut zoogami.
Bila serangga entomogami
burung ornitogami
siput malakogami
kelelawar kiroptorogami

d. Perantara manusia disebut antropogami.


Contoh : penyerbukan vanilli di Indonesia.

Menurut asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi 4 :


a. Autogami (penyerbukan sendiri)
Serbuk sarinya berasal dari satu bunga yang sama. Bila terjadi pada saat bunga belum
mekar disebut kleistogami.
b. Geitonogami (penyerbukan tetangga)
Bila serbuk sari berasal dari bunga lain yang berada dalam satu pohon (satu individu).
c. Alogami (penyerbukan silang)
Bila serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang masih satu spesies.

Kadang-kadang terjadi kegagalan penyerbukan dan pada beberapa jenis tumbuhan tidak
mungkin terjadi autogami. Penyebabnya adalah sebagai berikut :
a. Dikogami

b. Didesious
c. Heterostili
d. Herkogami

: Bila waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak bersamaan, hal ini
disebabkan karena:
1. Serbuk sari masak lebih dahulu daripada putiknya ....(protandri).
....Contoh : seledri, bawang Bombay, jagung
2. Putik masak lebih dahulu daripada serbuk sari ....(protogini).
: Bila pada satu spesies, alat kelamin jantan dan betinanya terpisah
Contoh : salak dan melinjo (Gnetum Arremon)
: Bila panjang antara tangkai benang sari dan tangkai putik tidak sama
dan berbeda jauh.
Contoh : kopi, kina dan kaca piring.
: Bila bentuk bunga tidak memungkinkan serbuk sari jatuh ke kepala
putik.
Contoh : vanili

Proses Penyerbukan dan Pembuahan


Butir serbuk/serbuk sari menempel pada kepala putik membentuk buluh serbuk (2 inti,
inti vegetatif dan inti generatif) berjalan ke arah mikropil (pintu kandung lembaga) inti
generatif membelah 2 inti sperma sampai di mikropil, inti vegetatif mati satu inti
sperma membuahi sel telur embrio. Satu inti sperma lain membuahi inti kandung
lembaga endosperma (makanan cadangan bagi embrio).
Karena pembuahannya berlangsung dua kali maka pembuahan pada Angiospermae disebut
pembuahan ganda.
Embrio pada tumbuhan berbiji tertentu dapat terbentuk karena beberapa sebab. yaitu :
1. Melalui peleburan sperma dan ovum (amfimiksis)
2. Tidak melalui peleburan sperma dan ovum (apomiksis), yang dapat dibedakan atas:
a. Apogami

: embrio yang terbentuk berasal dari kandung lembaga.


Misalnya : dari sinergid dan antipoda.

b.Partenogenesis
c. Embrio adventif

: embrio terbentuk dari sel telur yang tidak dibuahi.


: merupakan embrio yang terbentuk dari sel nuselus, yaitu
bagian selain kandung lembaga.

Apomiksis dan amfimiksis dapat terjadi bersamaan, maka akan terbentuk lebih dari satu
embrio dalam satu biji, disebut poliembrioni. Peristiwa ini sering dijumpai pada nangka,
jeruk dan mangga.
Organ reproduksi pada gymnospermae disebut konus atau strobilus.
Di dalam strobilus jantan terdapat banyak anteridium yang mengandung sel-sel induk butir
serbuk. Sel-sel tersebut bermeiosis dari setiap sel induk terbentuk 4 butir serbuk yang
bersayap.
Pada strobilus betina terdapat banyak arkegonium. Pada tiap-tiap arkegonium terdapat satu
sel induk lembaga yang bermeiosis sehingga terbentuk 4 sel yang haploid. Tiga mati, dan
satu sel hidup sebagai sel telur. Arkegonium ini bermuara pada satu ruang arkegonium.
Proses Penyerbukan dan Pembuahan
Strobilus jantan serbuk sari jatuh pada tetes penyerbukan (ujung putik) buluh
serbuk membelah inti tabung dan inti spermatogen inti spermatogen membelah
dua inti sperma membuahi sel telur di dalam ruang arkegonium zigot lembaga di
dalam biji tumbuhan baru.
Pembuahan pada gymnospermae disebut pembuahan tunggal, karena tiap-tiap inti sperma
membuahi satu sel telur.

>> Titrasi adalah pengukuran suatu larutan dari suatu reaktan yang dibutuhkan untuk bereaksi
sempurna dengan sejumlah reaktan tertentu lainnya.
>> Titrasi asam basa adalah reaksi penetralan.
>> Jika larutan bakunya asam disebut asidimetri dan jika larutan bakunya basa disebut
alkalimetri.

[ menu ]
Jenis-Jenis Titrasi Asam Basa
Titrasi asam basa terbagi menjadi 5 jenis yaitu :
1. Asam kuat - Basa kuat
2. Asam kuat - Basa lemah
3. Asam lemah - Basa kuat
4. Asam kuat - Garam dari asam lemah
5. Basa kuat - Garam dari basa lemah
Titrasi Asam Kuat - Basa Kuat
Contoh :
- Asam kuat : HCl
- Basa kuat : NaOH
Persamaan Reaksi :
HCl + NaOH NaCl + H2O
Reaksi ionnya :
H+ + OH- H2O
Kurva Titrasi Asam Kuat Basa Kuat

Titrasi Asam Kuat - Basa Lemah


contoh :

- Asam kuat : HCl


- Basa lemah : NH4OH
Persamaan Reaksi :
HCl + NH4OH NH4Cl + H2O
Reaksi ionnya :
H+ + NH4OH H2O + NH4+
Kurva Titrasi Asam kuat Basa Lemah

Titrasi Asam Lemah - Basa Kuat


contoh :
- Asam lemah : CH3COOH
- Basa kuat : NaOH
Persamaan Reaksi :
CH3COOH + NaOH NaCH3COO + H2O
Reaksi ionnya :
H+ + OH- H2O
Kurva Titrasi Asam Lemah Basa Kuat

Titrasi Asam Kuat - Garam dari Asam Lemah


contoh :
- Asam kuat : HCl
- Garam dari asam lemah : NH4BO2
Persamaan Reaksi :
HCl + NH4BO2 HBO2 + NH4Cl
Reaksi ionnya :
H+ + BO2- HBO2
Titrasi Basa Kuat - Garam dari Basa Lemah
contoh :

- Basa kuat : NaOH


- Garam dari basa lemah : CH3COONH4
Persamaan Reaksi :
NaOH + CH3COONH4 CH3COONa + NH4OH
Reaksi ionnya :
OH- + NH4- NH4OH
[ menu ]
Cara Melakukan Titrasi Asam Basa
1. Zat penitrasi (titran) yang merupakan larutan baku dimasukkan ke
dalam buret yang telah ditera
2. Zat yang dititrasi (titrat) ditempatkan pada wadah (gelas kimia atau
erlenmeyer).Ditempatkan tepat dibawah buret berisi titran
3. Tambahkan indikator yang sesuai pada titrat, misalnya, indikator
fenoftalien
4. Rangkai alat titrasi dengan baik. Buret harus berdiri tegak, wadah titrat
tepat dibawah ujung buret, dan tempatkan sehelai kertas putih atau tissu
putih di bawah wadah titrat
5. Atur titran yang keluar dari buret (titran dikeluarkan sedikit demi
sedikit) sampai larutan di dalam gelas kimia menunjukkan perubahan
warna dan diperoleh titik akhir titrasi. Hentikan titrasi !
set alat titrasi

[ menu ]
Indikator Asam Basa

>> Indikator asam basa adalah asam lemah atau basa lemah (senyawa
organik) yang dalam larutannya warna molekul-molekulnya berbeda
dengan warna ion-ionnya
>> Zat indikator dapat berupa asam atau basa yang larut, stabil, dan
menunjukkan perubahan warna yang kuat.
>> Indikator asam-basa terletak pada titik ekivalen dan ukuran dari pH
Beberapa indikator asam basa
Perubahan warna
Indikator

Asam

Basa

Thimol biru

Merah

Kuning

Metil kuning

Merah

Kuning

Metil jingga

Merah

Metil merah
Bromtimol biru

Merah
Kuning
Tak
berwarna
Tak
berwarna

Fenolftalein
thimolftalein

Kuningjingga
Kuning
Biru
Merahungu
biru

Pelarut
Air
Etanol
90%
Air
Air
Air
Etanol
70%
Etanol
90%

You might also like