Professional Documents
Culture Documents
EXTREMITAS SUPERIOR
Disusun oleh :
TITO WIGA TRI INDRAYATNO
(10700172)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmatNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah sesuai dengan harapan dan
tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasan tentang
Anatomi Tubuh Manusia yang dituangkan dalam penulisan makalah ini. Makalah
ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.
Makalah ini berjudul Extremitas Superior yang sengaja dipilih untuk
memenuhi tugas semester pendek mata kuliah anatomi dan menambah wawasan
pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami
yaitu dr. H. Soepratikno, BSO yang telah membantu kami agar dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penyusun menyadari dalam pembuatan makalah ini mungkin banyak
kesalahan dan kekurangan, untuk itu penyususn mohon saran dan kritik. Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Daftar isi
..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
..........................................................
Rumusan Masalah .
Tujuan Penulisan
...
12
Kesimpulan
22
Saran .
22
.....................................................
Daftar Pustaka
23
ISI
STRUKTUR
JARINGAN
KERAS
PEMBENTUK
EXTREMITAS
b. Os Scapula
Merupakan tulang pipih, berbentuk segitiga, apex di caudal
Memiliki 3 tepi :
Margo axillaris/lateralis
Terdapat cavitas glenoidalis
Cranialnya : Tuberositas supra glenoidalis
Caudalnya : Tuberositas infra glenoidalis
Medialnya : Collum scapulae
Margo vertebralis/medialis
Pada proximalnya terdapat Trigonum spina scapulae
Margo superior
Lateralnya terdapat cekungan yaitu Incisura scapulae
Terdapat processus coracoideus
Dibagi menjadi :
Extremitas cranalis humeri
Terdapat caput humeri. Didekatnya terdapat :
Arah lateroanterior : tuberculum mayus
Dibagi menjadi :
Extremitas cranialis radii
Caput radii
Permukaan cranial terdapat Fovea capitulum berartikulasi
dengan capitulum humeri.
Circumferentia articularis (melingkari caput radii) berartikulasi
dengan ulna pada incisura radialis ulnae. Pada distal caput,
terdapat collum radii dan tuberositas radii.
Corpus radii
Facies lateralis paling sempit, seperti ibu jari
Facies dorsalis/facies posterior margo dorsalis bertemu di medial
Facies volaris/facies anterior margo volaris pada crista inetrossea
Extremitas caudalis radii
Distal facies articularis carpea berartikulasi dengan os carpi
Medial : incisura ulna berartikulasi dengan capitulum ulnae
Ke arah distal terdapat procc styloideus radii.
c. Ulna
Merupakan tulang panjang. Bagian proximal lebih tebal dari bagian
distal. Terletak pada sisi kelingking (digitus minimus).
Dibagi menjadi :
Extremitas cranialis ulna
Olecranon caudalnya terdapat procc. Coronoideus
Antara keduanya terdapat incisura semilunaris
trochlearis) termpat artikulasi trochlearis humeri
(incisura
I. Ossa Carpi
Bagian proximal (dari radius ke ulnar)
Os naviculare manus (os scaphoideum)
Berbentuk seperti perahu, artikulasi dengan os radius, os
lunatum, os multangulum majus, os multangulum minus dan
os capitatum.
Os lunatum
Berbentuk seperti bulan sabit, berartikulasi dengan os radius
naviculare manus, os triquentrum, os sapitatum dan os
hamatum.
Os triquetrum
Berartikulasi dengan os lunatum, os pisiforme dan os
hamatum.
Os piriforme
Berartikulasi dengan os triquentum
Bagian distal (dari radial ke ulnar)
articularis
Os Metacarpale II
Paling panjang, basis terlebar, bentuknya tidak teratur
Os Metacarpale III
Basis punya processus styloideus yang berarah ke latero
posterior
Os. Metacarpale IV
Basis segi empat
Os. Metacarpale V
Basis seperti pelana, pada sisi lateral ada facies artikulasi yang
datar
Origo
M. pectoralis
major
Pars clavicularis :
Clavicula (setengah
sternal)
Pars sternocostali :
Manubrium sterni dan
Corpus sterni,
cartilago costa 16.
Pars Abdominalis :
Aponeurosis musculi
abdominalis
Insertio
Fungsi
Inervasi
n.thoracalis
ventralis lateralis
et medial
M. serratus
anterior
Costa 1-8
Margo
vertebralis;
angulus superior
et inferior
Rotasi scapula
mendorong
kedepan
n. thoracalis
longus
M. pectoralis
minor
Costa 3-5
Processus
coracoideus
Mendorong
scapula ke depan
n. thoracalis
ventralis r.
medialis
M. subclavia
Os clavicula
Mendorong
lengan ke bawah
n. subcalvia
c.
Batas-batasnya adalah :
a.
b.
c.
d.
humerus
Apexnya merupakan pertemuan antara scapula, clavicula dan costa I.
Dasarnya dibentuk oleh fascia axillaris.
Isi Fossa axillaris : Vasa axillaris dan cabang-cabangnya, Plexus
Brachialis dan cabang-cabangnya dan Lnn. Axilaris
dorsalis
(berjalan
menuju
M.
Musculus
M. trapezius
M. latissimus dorsi
Fungsi
Rotasi scapula, adduksi scapula,
Innervasi
Pars. Spinalis N. XI (N.
accesoris)
N. thoraco dorsalis
N. dorsalis scapularis
N. dorsalis scapularis
N. dorsalis scapularis
mayor
M. supraspinatus
M. infraspinatus
Abduksi lengan
Rotasi lengan ke lateral, abduksi dan
N. suprascapularis
N. suprascapularis
M. teres minor
M. teres mayor
adduksi
Rotasi lengan ke lateral dan adduksi
Adduksi, extensi dan rotasi lengan ke
N. axillaris
N. supscapularis
M. subscapularis
medial inferior
Rotasi lengan ke medial, membantu
N. supscapularis
M. deltoid
N. axillaris
2.3
REGIO BRACHII
Lapisan-lapisan dari regio brachii antara lain :
1. Cutis (kulit)
2. Fascia brachii
Struktur Subcutan
1. Vena
FOSSA CUBITI
Merupakan bentukan segitiga, terletak ventral dari articulus cubiti.
Memiliki batas-batas :
Lateral : M. brachioradialis
Basis
humeri
Apex
Dasar
Atap
2.4.1
b. Di bagian profundus
Arteri :
A. brachialis
A. radialis
Arteri ini terletak ventral M. biseps, pronator teres dan M.
supinator
A. ulnaris
Berjalan ventral M. pronator teres, berjalan ke distal,
kemudian keluar dari fossa cubiti.
c. Nervus
N. medianus
Mula-mula tertutup A. brachialis, kemudian terletak antara
kedua caput M. pronator teres dan dipisahkan terhadap A.
ulnaris oleh caput medial M. pronator teres.
N. radialis
Nervus ini terletak pada M. brachioradialis, tidak masuk
fossa cubiti. Ventral epicondylus lateralis bercabang 2 yaitu :
r. superficial : berjalan ke distal, sejajar M. brachioradialis
r. profundus : kea rah dorsal
N. ulnaris
Juga tidak masuk fossa cubiti, berjalan di dorsal epicondylus
medialis.
2.5
2.5.3
Fungsi
Flexi antebrachii
Extensi dan abduksi manus
Extensi manus dan jari-jari
Extensi manus dan jari-jari
Extensi 5 jari
Extensi dan adduksi manus
Extensi antebrachii
b. Profundus
Musculus
M. supinator
M. abductor pollicis longus
M. extensor pollicis longus
Fungsi
Supinasi
Abduksi jari manis dan manus
Extensi phalanx 1, ibu jari dan
abduksi manus
Extensi phalanx 3, ibu jari dan
M. extensor indicis
abduksi manus
Extensi dan adduksi jari 2.
Di inervasi oleh N. radialis r.
profundus
2.6.2
Medial
Proximal
2.8
REGIO MANUS
2.8.1
2.8.2
Mm. THENAR
Mm. HYPOTHENAR
2. Bagian Palmar
Darri arcus Palmaris yang
dibentuk oleh A. radialis dan
ulnaris akan bercabangcabang :
R. carpalis profundus
A. princeps pollicis
A. radialis indicis
VENA
Berasal dari vena cephalica dan vena basilica
Pada regio manus terdapat struktur :
Flexor Retinaculum : merupakan pita fibrosis yang mengikat
tendon flexor dari 5 jari, bersama-sama dengan synovial di
dalam lengkung arcus.
Palmar Aponeurosis : adalah membrane segitiga yang kuat,
tempat melekatnya tendon dalam palma (tendon M. Palmaris
longus) dan terjadi perlekatan dengan sekitarnya