You are on page 1of 8

PERHITUNGAN BALOK

Momen dan Gaya Lintang Maksimum

Gambar 1. Momen dan Gaya lintang

PERHITUNGAN TULANGAN BALOK


Perhitungan diambil pada BI6 (60 x 30 cm), L = 6 m Pemodelan Struktur
Portal Utama Program SAP 2000 dengan gaya dalam yang diperoleh gaya dalam
(M, D, N,) maksimal adalah :
Momen tumpuan

= -164,179 kN-m

Momen lapangan

= 103.12 kN-m

Gaya lintang tumpuan = 129.909 kN


PERHITUNGAN TULANGAN BALOK INDUK
Mu( Combinasi 1.2D + 1.6L) = 164.179 kN-m
H

= 700 mm

= 300 mm

tulangan pokok D = 19 mm
sengkang

= 10 mm

Selimut beton (p)

= 40 mm

BALOK

= p + sengkang+0,5 tulangan utama


= 40 + 10 + 9.5
= 59.5 mm

= h d
= 700 59.5
= 640.5 mm

d *c
fy
c
Es

640.5* 0,003
400
0,003
2.105
384.3

a 1 * c
0,81* 384.3
262,683

Perhitungan min dan max

min

1,4 1,4

0,0035
fy 400

600 0,85x35
0,85xf ' c
600

x1x
x0,81x
0,036
fy
400
600 400
600 fy

max = 0,75 x b = 0,75 x 0,0271 = 0,027

Perhitungan tulangan utama daerah tumpuan :


Mu = -164,179 kNm

BALOK

As

Mu

a
0,8 * fy(d - )
2
164,179* 1000000

262,683
0,8 * 400(640.5)
2
1356,044 mm2

As
b*d
1356,044

300 * 600
0,0084

Syarat rasio tulangan : min max


Dipakai tulangan single
Dipasang tulangan tarik 5 D19 (As = 1416.925 mm2)

a
Mn As * fy * d - )
2
262,683

1356,044* 400 * 540.5


2

221.935 kNm
Checking : Mn > Mu
221.082 kNm > 164,179 kNm ... (AMAN !)
Karena hanya tulangan single maka dipasang tulangan tekan 2 D 19
CHECK TULANGAN TEKAN

Perhitungan tulangan utama daerah tumpuan :


Mu = 164,179 kN-m
Dipasang tulangan tekan 2D19 (As= 566.77 mm2)

BALOK

Gambar 2. Diagram Pemecahan Perhitungan Tulangan

Momen yang ditahan tulangan tekan :

M 2 As' * * fy * (d - d' )
566.77 * 0,8 * 400 * (540.5- 59.5) *10 -6
87,24 kNm
Momen yang harus ditahan tulangan tarik :

M1 Mu - M 2
164,179 - 87,24
76,942 kNm
As1 yang dibutuhkan :
M1
As 1
a
* fy * d -
2

76,942 *10 6

262,683

0,8 * 400 * 540.5

2
653,504 mm
As yang dibutuhkan :

As As 1 yg dibutuhkan As 2
635,504 566.77
1202,274 mm2
Digunakan tulangan 5 D 19 ( As = 1416,925 mm2)
Checking rasio penampang :

BALOK

As
b*d
1202,274

300 * 540.5
0.007
min < terpasang < max (AMAN)

terpasang

a
M 1 * As terpasang- As' * fy * d -
2
262,683

0,8 * 1202,274 - 566.7 * 400 * 540.5 * 10


2

76,942 kNm

-6

Cek kapasitas penampang :

Mn M1 M2
76,942 87,24
164,179 kNm
Checking : Mn > Mu
164,179 kNm > 164,179 kNm ... (AMAN !)
Dimana :
Mu = momen yang dapat ditahan penampang (Nmm)
b

= lebar penampang beton (mm)

= tinggi efektif beton (mm)

= rasio luas tulangan terhadap luas efektif penampang beton

fy = mutu tulangan (MPa)


fc = mutu beton (MPa)

PENGARUH GESER
Vu = 122,425 kN
Perencanaan penampang geser harus didasarkan pada :

Vu Vc + Vs
Kuat geser yang disumbangkan beton sebesar (SNI 03-1728-2002 pasal
13.3.1) :
fc
*b*d
6
35
0,75*
* 300 * 540.5 *10
6
119,912 kN.

Vc *

BALOK

Karena Vu > Vc, maka diperlukan tulangan geser.

Vs Vu - Vc
129.909- 120.093
2,513 kN
Checking penampang (SNI 03-1728-2002 pasal 13.5.6) :
Vs Vs max

2
Vs max * * fc * b * d
3
2
0,75 * * 35 * 300 * 540 .5 * 10
3
479 ,646 kN

Karena karena Vs < Vs max, maka penampang aman.


Didapatkan tulangan geser (ganda) untuk sengkang per meter sebesar (SNI
03-1728-2002 pasal 13.5.6) :
Av

Vs * s
fy * d *
9.816 * 10 3 * 1000
240 * 640 .5 * 0,75

25,835 mm 2

1 b *s
Av min *
3 fy
1 300 *1000
*
3
240
416.667 mm 2
Karena Av < Av min, maka dipakai tulangan geser sebesar Avmin.
Digunakan tulangan 10-125
Av terpasang = Luas tulangan * (1000/jarak sengkang)
= (0,25*3,14*102) (1000/100)
= 785 mm2 > Av min .Ok
Dimana :
Vu

= gaya lintang pada penampang yang ditinjau.

Vn

= kekuatan geser nominal yang dihitung secara Vn = Vc + Vs

Vc

= kekuatan geser nominal sumbangan beton

Vs

= kekuatan geser nominal sumbangan tulangan geser

BALOK

vu

= tegangan geser yang terjadi pada penampang

vc

= tegangan geser nominal sumbangan beton

vs

= tegangan geser nominal sumbangan tulangan geser


= faktor reduksi kekuatan ( 0,75 )

= lebar balok (mm)

= tinggi efektif balok (mm)

fc

= kuat mutu beton (Mpa)

PENGARUH TORSI
Tu = 3,989 kN-m
Perencanaan penampang geser harus didasarkan pada :

Tu Tc + Ts
Besar torsi yang disumbang penampang sebesar (SNI 03 1728 2002
pasal 13.6.2) :

fc
Acp 2
Tc = *
*
3
Pcp
Dimana :
Acp = b * h
Pcp = 2 * (b + h)

Tc 0,75 *

35 1800002
*
3 1800

*10

22,500 kNm

Karena Tu < Tc, maka tidak dibutuhkan tulangan puntir.


Akan tetapi untuk mewaspadai terjadinya torsi maka pada balok induk
dipasang tulangan torsi maka dipasang tulangan 2 D 12.
GAMBAR PENULANGAN BALOK INDUK

Gambar 3. Penulangan Balok Induk

BALOK

BALOK

You might also like