Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah arbitrer disini bermakna mana sukadan tidak perlu ada hubungan
yang valid secara filosofis antara ucapan lisan dan arti yang dikandungnya.Hal
ini akan lebih jelas bagi orang yang mengetahui lebih dari satu
bahasa.misalnya,untuk menyatakan jenis binatang yang disebut Eqqus
Caballus,orang inggris menyebutnya horse,orang Perancis cheval,orang
Indonesia kuda,dan orang arab hison.Semua kata ini sama tepatnya,sama
arbitrernya.Semuanya adalah konvensi sosial yakni sejenis persetujuan yang
tidak diucapkan atau kesepakatan secara diam-diam antara sesame anggota
masyarakat yang member setiap kata makna tertentu.
Ketiga, kadang juga dimaksudkan sebagai metode statistik, yaitu caracara tertentu yang perlu ditempuh dalam rangka mengumpulkan, menyusun
atau mengatur, menyajikan, menganalisis, dan memberikan interpretasi
terhadap sekumpulan bahan keterangan yang berupa angka iti dapat berbicara
atau dapat memberikan pengertian makna tertentu.
Keempat, istilah statistic dewasa ini juga dapat diberi pengertian
sebagai ilmu statistik. Ilmu statistik tidak lain adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari dan memperkembangkan secara ilmiah tahap-tahap yang ada
dalam kegiatan statistik. Dengan ungkapan lain, ilmu statistic adalah ilmu
pengetahuan yang membahas (mempelajari) dan memperkembangkan prinsipprinsip, metode dan prosedur yang perlu di tempuh atau dipergunakan dalam
rangka: (1) pengumpulan data angka, (2) penyusunan atau pengaturan data
angka, (3) penyajian atau penggambaran atau pelukisan data angka, (4)
penganalisisan terhadap data angka, (5) penarikan kesimpulan ( conclusion),
(6) pembuata perkiraan (prediction) secara ilmiah( dalam hal ini secara
matematika) atas dasar pengumpulan data angka tersebut.
Dalam kamus ilmiah popular, kata statistic berarti table, grafik, daftar
informasi, angka-angka, informasi.Sedangkan kata statistika berarti ilmu
pengumpulan, analisis dan klasifikasi data, angka sebagai dasar untuk induksi.
Jadi statistik merupakan sekumpulan metode untuk membuat keputusan yang
bijaksana dalam keadaan yang tidak menentu.
2.2.3 Sejarah Perkembangan Statistik
Peluang yang merupakan dasar dari teori statistika, merupakan konsep
baru yang tidak dikenal dalm pemikiran Yunani Kuno, Romawi, dan bahkan
Eropa dalam abad pertengahan. Teori mengenai kombinasi bilangan sudah
terdapat dalam aljabar yang dikembangkan sarjana muslim, namun bukan
dalam lingkup teori peluang. Konsep statistika sering dikaitkan dengan
distribusi variable yang ditelaah dalam suatu populasi tertentu. Abraham
Demoitre(1667-1754) mengembangkan teori galat atau kekeliruan (theory of
error). Pada tahun 1757 Thomas Simpson menyimpulkan bahwa terdapat
suatu distribusi yang berlanjut( continuous distribution) dari suatu variable
dalm suatu frekuensi yang cukup banyak. Pierre Simon de Laplace(17491827) mengembangkan konsep Demoivre dan simpson ini lebih lanjut dan
menemukan distribusi normal sebuah konsep mungkin paling umum dan
paling banyak dipergunakan dalam analisis statistika disamping teori peluang.
Distribusi lain, yang tidak berupa kurva normal, kemudian ditemukan Francis
Galton(1822-1911)dan Karl Pearson(1857-1935).
Teknik kuadrat terkecil(least squares) simpangan baku dan galat baku
untuk rata-rata( the standard error of the mean) dikembangkan Karl Friedrich
Gaus(1777-1855). Pearson melanjutkan konsep-konsep Galton dan
mengembangkan konsep regresi, korelasi, distribusi, chi-kuadrat dan analisis
statistika untuk data kualitatif. Pearson menulis buku The Grammar of
Science sebuah karya klasik dalm filsafat ilmu. Willam Searly Gosset, yang
terkenal dengan nama samaran Student, mengembangkan konsep tentang
8
10
Observasi
Hipotesis
Ramalan
Pengujian Kebenaran
Mencintai Kebenaran
Sikap ini sangat fundamental untuk berpikir yang baik, sebab sikap ini
senantiasa menggerakkan si pemikir untuk mencari, mengusut, meninggalkan
mutu penalarannya; menggerakkan si pemikir untuk senantiasa mewaspadai
ruh-ruh yang akan menyelewengkannya dari yang benar.
b. Ketahuilah (dengan sadar) apa yang sedang anda Kerjakan
Kegiatan yang sedang dikerjakan adalah kegiatan berpikir. Andai kata
intelek kita intuitif, pada setiap langkah, kita dapat melihat kebenaran secara
langsung tanpa terlebih dahulu memburunya melalui proses yang berbelitbelit. Pada taraf hidup kita di dunia ini, sifat intelek kita diskursif, dan hanya
dalam beberapa hal intuitif. Karena untuk mencapai kebenaran, kita harus
bergerak melalui berbagai macam langkah dam kegiatan.
c. Ketahuilah(dengan sadar) apa yang sedang anda katakan.
11
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
14
15