You are on page 1of 1

HIDROPS FETALIS

Novli Ardiansyah*, Akmal Fachrial Riza*, Adyka Agung P*, Muhammad Andalas**
*Dokter muda bagian obstetri ginekologi RSUDZA-Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh
**Dokter spesialis obstetri ginekologi di RSUDZA-Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh

ABSTRAK
Hidrops fetalis adalah kondisi serius yang mana terdapat sejumlah keabnormalan dari cairan
tubuh dalam dua atau lebih pada fetus atau neonates. Terdapat 2 tipe dari hidrops fetalis, yaitu
imun (IHF) dan nonimun (NIHF) berdasarkan ada atau tidak adanya dari Rhesus isoimunisasi
dan bukti histologi dari eritroblastosis. Hidrops terjadi sebagai hasil dari hemostasis cairan
abnormal berupa air yang keluar ke jaringan dari kapiler fetal kedalam jaringan intertisial. Hal
ini terjadi ketika sistem imun ibu menghasilkan antibodi yang melawan sel darah merah janin
yang dikandungnya. Gejala tergantung pada keparahan dari kondisinya. Bentuk ringan dapat
seperti pembengkakan hati (Liver swelling), perubahan warna kulit (pallor), kasus yang lebih
berat dapat seperti masalah pernafasan, bruising or purplish bruise-like spots on the skin, gagal
jantung, anemia berat, ikterus berat, swelling seluruh badan. Diagnosis dapat melaui USG, tes
serum. Pengobatan tergantung penyebab. Selama kehamilan, pengobatan termasuk obat untuk
menggugurkan lebih awal dan persalinan bayi jika umur kehamilan sekurang-kurangnya 24
minggu tidak mendapat pengobatan, section caesarea lebih awal jika kondisi menjadi lebih
buruk, transfusi darah pada fetal intrauterin. Hidrops fetalis sering menghasilkan kematian
dalam janin sebelum atau setelah persalinan. Resiko tinggi diantaranya paling sering pada bayi
prematur dan yang sakit parah saat kelahiran. Mortalitas bervariasi, tetapi pada umumnya ratarata 80% dengan rentang 50-90%.

You might also like