You are on page 1of 46

Pengantar Obat Susunan Saraf Pusat

Dr. Dorlina Nainggolan M.Biomed

Susunan Saraf Pusat

SSP

Otak dan spinal cord


Bekerja sebagai kontrol terhadap regulasi fisik
dan proses mental
Neuron adalah unit fungsional dari otak

Neuron

Otak suatu koleksi sekitar 10 miliar neuron,


interkoneksi. Masing-masing neuron,
menggunakan reaksi biokimia untuk
menerima , memproses dan mentransmisi
informasi.

Neurotransmiter

Substansi kimia pembawa pesan dari satu


neuron ke neuron lain atau dari neuron ke
jaringan lain (jantung atau otot rangka)

Sinaps

Adalah celah sempit pemisah neuron.

Reseptor

Protein yang terbenam di sel membrane


neuron.
Suatu neurotransmitter harus berikatan
dengan reseptor untuk meneruskan efeknya
ke neuron berikutnya .

Chemical v/s Electrical Synapses


Electrical Synapses
Cepat, transmisi dua arah

Chemical Synapses
Slow unidirectional transmission

Gap junctions

Presynaptic vesicles, active zones,


postsynaptic receptors

Ion current
Electrotonic transmission

Chemical neurotransmitters

Cytoplasmic continuity

Synaptic cleft

Complex amplifying excitatory/


inhibitory signals

Diverse Neuron Forms and Functions

Figure 8-3: Anatomic and functional categories of neurons

Action Potential and


Impulse Transmission Diagram

Potensial aksi

Jika stimulus mencapai ambang batas,


saluran Na+ dan ion Na+ masuk ke dalam
sel, sel depolarisasi dan menyebabkan
potensia aksi menigkat. Ini ditunjukan
peningkatan pada fase potensial aksi.
Eventually, saluran Na+ inaktivasi dan
saluran ion K+ akan terbuka. K+ keluar dari
sel dan terjadi repolarisasi. Ini ditunjukkan
fase menurun pada Potensial aksi

Diagram transmisi sinaps

Transmisi sinaps
Impuls saraf menuju ujung neuron
vesikel sinaps menuju membran sel
vesikel melepaskan molekul neurotransmiter ke celah
sinaps
molekul neurotransmiter berikatan dengan reseptor
pada neuron berikutnya
Menyebabkan kanal ion pada neuron terbuka
ion sodium masuk dengan cepat, polaritas membrane
berubah dan potensial aksi dipicu pada sel penerima

Neurotransmiter

Dopamin

Dopamine disintesis dari as. amino, tirosin,


dimetabolisme intraseluler oleh monoamine
oxidase (MAO, isoform tipe A and B) dan
extracellular catechol-ortho-methyltransferase
(COMT).
Semua neuron di mid brain (substansia nigra dan
ventral tegmenta mengandung dopamin

Ada 3 Pathway utama dopamin:


1. nigrostriatal pathway, dari subtantia
nigra menuju striatum ( pathway
mengandung 75% dopamine di otak).
2. mesocorticolimbic pathways, dari area
ventral tegmental menuju limbic system
dan frontal cortex.
3. tuberoinfundibular pathway, dari
hypothalamus menuju kelenjar hipofisis

Reseptor Dopamin ada 5 sub-tipe

Tipe D5 mirip D1
Tipe D3 dan D4 mirip D2

Reseptor D1 dan D2 adalah reseptor


metabotropi (D1 meningkatkan dan D2
menurunkan sintesis cAMP

umumnya obat obat antipsikotik bekerja


antagonis terhadap reseptor dopamin
(beberapa di reseptor D2 ).
Agonis dopamine , misalnya, L-DOPA
digunakan untuk mengobati Parkinsons
Dopamine nigrostriatal system is important
in motor control, as demonstrated by
disorders such as Parkinson's disease, in
which a loss of dopamine-containing

Dopamine nigrostriatal system penting


dalam kontrol motorik, sebagaimana
diperlihatkan pada kerusakan sistem
tersebut. Misalnya penyakit Parkinson's,
yang mana terjadi kehilangan dopamin
pada neuron substansia nigra parscompacta yang menyebabkan kekakuan
yang berat, tremor, dan hipokinesia
(pergerakan melambat).

Mescorticolimbic dopamine system terlibat


dalam kognisi. Gangguan pada sistim ini
merupakan dasar neurokimia skizofrenia dan
ketergantungan obat.
Tuberoinfundibular dopamine system
mengatur sekresi (PIH) prolaktin growth
hormone.

23

24

Asetilkolin

reticular formation, the magnocellular forebrain


bundle and the septum.

Asetil kolin: efek eksitatori diperantarai


oleh reseptor muskarinik atau nikotinik .
Umumnya SSP berespon terhadap
asetilkolin melalui reseptor muskarinik.
reseptor Nikotinik, menyebabkan eksitasi
melalui peningkatan kanal sodium

Antagonis muskarinik;

Benzotropine, digunakan sebagai terapi


parkinson
Tacrine, menghambat emzim asetilkolin
esterase digunakan untuk memperbaiki
memori pada pasien Alzheimer's.

Sistem asetilkolin penting dalam:

mediating input to Renshaw cells in the spinal


cord,
Sebagai interneuron di basal ganglia dan
nucleus accumbens,
Berkontribusi terhadap aurosal dan proses
belajar
Kontrol motorik.

Acetylcholine neurotransmission

Cholinergic pathways in the CNS


B

Nucleus basalis to cortex (A) and interneurons in striatum ( B)

29

Norepinefrin (disebut juga Noradrenalin)


disintesis as. amino, tirosin diubah
menjadi dopamin melalui proses
enzimatik kemudian diubah menjadi
norepinefrin.
Norepinefrin dimetabolisme oleh
monoamine oxidase (type A) saraf
terminal dan catechol-omethyltransferase (COMT) celah sinaps

Norepinefrin neurons terdapat hanya di


kelompok sel di pons (A5, A6 [the locus
coeruleus], dan A7) dan medulla (Al and A2)
Traktus central tegmental (from Al, A2, A5,
and A7) dan dorsal tegmental bundle (dari
locus coeruleus) bersama-sama membentuk
medial forebrain bundle yang membawa
norepinefrin menuju forebrain.

Noradrenergic Pathways in the Brain

Locus ceruleus to cortical and subcortical sites


32

Serotonin (5-HT)
Serotonin (5-hydroxtryptamine atau 5-HT)
disintesis dari as. amino, tryptophan,
melalui proses enzimatik
Dimetabolisme oleh monoamine oxidase
(type A) melalui reuptake ke dalam
presynaptic terminals.

Lokasi neuron yang mengandung serotoninsama dengan neuron yang mengandung


norepinefrin.
Reseptor ada 14 sub-tipe

Serotonergic Pathways in the Brain

Midline raphe nuclei to cortical and subcortical areas


35

Figure 15-1, G&G

Neuro transmiter GABA (inhibitory)

38

Neurotransmiter Glutamat (exitatory)

Glutamate fast neurotransmission


Synthesis, packaging, reuptake, degradation

(error should be
EAAT)

Obat-obat yang mempunyai efek pada


SSP

Depressan
Stimulan

Depresan SSP

Ringan : mengurangi perhatian ke sekeliling,


kurang fukos.
Sedang : pusing atau tidur, persepsi terhadap
panas dan dingin berkurang.
Berat : tidak sadar atau koma, kehilangan
refleks, kegagalan respirasi dan kematian.

Stimulasi SSP

Ringan : terjaga penuh, rasa lelah berkurang.


Sedang : heperaktifitas, banyak ngomong,
grogi, dan susah tidur.
Berat : bingung, kejang, dan distritmia
jantung.

Obat-obat yang mempunyai efek


terhadap SSP

antikonvulsi: membantu mencegah terjadinya


kejang dengan cara menekan penjalaran impuls
listrik yang abnormal dari fokus kejang ke
bagain lain otak

Semua antikejang menekan SSP dan menyebabkan


ataksia dan hepatotoksik
Contoh :

Phenobarbital (short-acting barbiturate)


Primidone (structurally similar to phenobarbital)
Diazepam (used IV to treat status epilepticus)
Clorazepate (adjunct anticonvulsant)
Potassium bromide (adjunct anticonvulsant)

Obat-obat yang mempunyai efek


terhadap SSP

Tranquilizers
Sedatives
Anti-anxiety
Analgesik
Stimulan:

Dapat dibagi berdasarkan tempat kerjanya:

1. stimulan serebral (amphetamines)


2. stimulan medulari (picrotoxin)
3. stimulan Spinal (strychnine)

Stimulan SSP

- Dapat dibagi berdasarkan tempat


kerjanya:

1. stimulan serebral (amphetamines)

2. stimulan medulari (picrotoxin)

3. stimulan Spinal (strychnine)

You might also like