You are on page 1of 4

Akankah MDGS khususnya poin 4 & 5

tercapai di Indonesia tahun 2015


mendatang?
05.25
Hasirun (Run_Art)
0
Akankah MDGS khususnya poin 4 (Menurunkan angka kematian anak) dan
poin 5 (meningkatkan kesehatan ibu) tercapai di Indonesia tahun 2015
mendatang?
Berbagai Strategi dan Inovasi yang sementara diupayakan tak bisa
memberikan kepastian akan terwujudnya kedua poin tersebut, yang
kenyataannya saat ini di Indonesia perlu berupaya lebih keras untuk
mencapainya dalam waktu yang singkat.
Mungkin sudah terpikirkan bahwa persoalan yang dihadapi dalam proses
pencapaiannya terbilang komplit, diantaranya:
(1) pendidikan yang belum merata. Hal itu bisa menghambat karena
pendidikan yang kurang relevan dengan pengetahuan yang kurang pula,
sehingga kaitannya dengan pencapaian poin 4 dan 5 akan lebih signifikan
jika diupayakan dengan peningkatan pengetahuan mereka akan kesehatan
Ibu dan Anak,
(2) Sosial culture yang beragam dalam aspek kebiasaan, terkadang dalam
realitasnya hal itu bisa menghambat penerapan program pencapainnya.
Misalnya, ASI yang sangat penting bagi pertumbuhan bayi, masih ada ibuibu yang memiliki kebiasaan tidak menyusui anaknya dengan alasan
tertentu.
(3) Politik dan produk hukum, saat ini kehidupan bermasyarakat tak luput
dari yang namanya Politik. Politik sangat berpengaruh dalam membuat
kebijakan maupun produk hukum yang menjadi landasan dalam pencapaian
MDGs. Kalau hal ini bisa disadari oleh seluruh stakeholder, maka bukan
hanya sekedar membuat kebijakan, tetapi bahkan sampai ketingkat
pengawasan yang terkadang lemah di lapangan bisa diminimalisir.
(4) Perlu integritas visi dan misi dalam pelaksanaan program. Mulai dari
tatanan pusat hingga tatanan daerah sebagai ujung tombak dalam
pelaksanaannya, harus bersungguh-sungguh dalam mengemban tugas
sebagai provider kesehatan masyarakat, bukan hanya untuk mencapai
MDGs saja, tetapi untuk kesehatan masyarakat indonesia kedepannya.
(5) Kuantitas dan kualitas Tenaga kesehatan masih perlu ditingkatkan. tak

hanya itu pemeratan dalam mendistribusikan tenaga kesehatan sangat


menentukan hasilnya, agar pencapaian poin tersebut bisa terealisasi secara
merata di seluruh Indonesia. Masalah yg dihadapi terkait tenaga kesehatan
yaitu terkadang belum memiliki niat yang kuat khususnya dalam
menjalankan tugas di daerah terpencil.
Perlu kerja keras dalam proses pencapaian sehingga stagnasi pencapain bisa
diminimalisir. Contoh Angka kematian ibu per 100.000 ribu kelahiran hidup
pada tahun 2007 yaitu 228. Sedangkan target yang diharapkan tahun 2015
mendatang yaitu 102. Angka yang sangat luarbiasa untuk berusaha keras
mencapainya.
Semoga tulisan sederhana ini semoga bisa banyak bermanfaat.#Hanya
sekedarmenulis.

MENGEJAR SETORAN MDGs 2015, BISAKAH INDONESIA?


Tanpa terasa, kita sudah memasuki bulan Desember dan tahun akan segera berganti menjadi 2013.
Itu artinya tiga tahun lagi menuju tahun pencapaian MDGs. Di tahun keduabelas sejak MDGs disepakati,
tentu sudah ada beberapa perubahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa di dunia. Pertanyaannya
adalah apakah perubahan tersebut cukup untuk mencapai target di tahun 2015? Kekhawatiran tentang
pencapaian MDGs di Indonesia sebetulnya sudah pernah disampaikan di Rapat Kerja Presiden tanggal
19-21 April 2010 di Istana Tampaksiring, Bali. Dikatakan ada tiga sasaran MDGs yang berpotensi gagal
dicapai pada tahun 2015: angka kematian ibu yang masih tinggi, pencegahan HIV/AIDS dan indikator
tutupan lahan pada sektor kehutanan yang belum optimal. Jika kita melihat tinjauan status pencapaian
MDGs bidang kesehatan di Indonesia pada tahun 2010, kita akan mendapatkan fakta bahwa
pengendalian kasus TBC sudah tercapai, pengendalian malaria dan penurunan angka kematian anak
akan tercapai/on track, sedangkan peningkatan kesehatan ibu dan pengendalian kasus HIV/AIDS
memerlukan

perhatian

khusus

untuk

bisa

tercapai

di

tahun

2015.

Salah satu indikator penting dari MDG poin 5 adalah AKI (Angka Kematian Ibu). AKI di Indonesia masih
cukup tinggi. AKI tahun 1990 adalah 390 kematian per 100.000 kelahiran hidup sedangkan AKI tahun
2007 adalah 228 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Walau menunjukkan penurunan, angka ini
masih jauh dari target tahun 2015 yaitu 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup.
Sedangkan, jumlah kumulatif kasus AIDS justru terus meningkat. Tahun 2006 tercatat ada 8.194 kasus
HIV/AIDS dan pada tahun 2009 jumlahnya telah meningkat dua kali lipat menjadi 19.973 kasus
Saya meragukan kedua poin itu bisa dicapai tahun 2015. Pertama, pencapaian hingga saat ini masih
jauh dari target. Kedua, kematian ibu dan HIV/AIDS sangat berkaitan dengan perilaku dan kebiasaan
masyarakat, butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengubah kebiasaan dan pola pikir yang salah.
Ketiga, banyaknya pengalihan isu menjelang 2015, terutama Pemilihan Presiden RI tahun 2014.
Tidak tercapainya kedua poin ini di tahun 2015 tentu saja menyedihkan. Lima belas tahun adalah
waktu yang cukup lama. Perlu diadakan evaluasi besar-besaran oleh Pemerintah terkait poin-poin yang
belum tercapai sehingga arah pembangunan setelah tahun 2015 menjadi lebih jelas dan efisien. Selain
itu, masyarakat juga harus mengawasi dan mengawal pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan terkait
MDGs sehingga target MDGs dapat terlaksana.

Sumber:

ITB. 2010. MDGS Sebentar Lagi, sanggupkah kita menghapus kemiskinan di dunia?. Jakarta: Kompas
BAPPENAS. 2010. Ringkasan Peta Jalan Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di
Indonesia
BAPPENAS. 2010. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia 2010

You might also like