You are on page 1of 3

ABSTRAK

Haslindah Syam. 2014. Entekstualisasi Politik Permainan Tuturan dalam


Drama Sketsa Indonesia and Cornfield of Dreams. (Dibimbing oleh
Abdul Hakim Yassi dan Stanislaus Sandarupa)
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan 1) pemarkah linguistik dari text
denotasi yang digunakan oleh karakter di drama
untuk menampilkan
permainan tuturan. 2) bentuk permainan tuturan di drama, dan 3) process
entektualisasi yang terjadi dalam permainan tuturan.
Metode penelitian ini adalah metode qualitatif yang menganalisis proses
permainan tuturan yang terjadi dalam data. Ada dua jenis data yang dianalisis
yaitu data drama berbahasa Indonesia Sketsa Indonesia dan berbahasa
Inggris Cornfield of Dreams. Pengumpulan data dilakukan dengan merekam
radio dan mengambil dari internet. Penganalisaan data dilakukan dengan
pertama-tama menganalisis topikalisasi dari dua jenis data dengan
menggunakan analisis makna tatabahasa fungsional, kemudian dua data
tersebut dianalisis permainan tuturannya, lalu dipaparkan proses yang terjadi
dalam permainan tuturan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemarkah linguistik mengarahkan topik
dalam data drama berbahasa Indonesia adalah lomba Plesetan sedangkan
data drama berbahasa inggris adalah pinjaman. Permainan tuturan yang terjadi
dalam dua jenis data tersebut adalah samasama masih menggunakan Pun
dan Parallelisme. Perkembangan teori permainan tuturan ini terdapat dalam
data drama berbahasa Indonesia pada klausa (48) Maju tak gentar membela
yang bayar. Pada klausa ini terjadi proses entekstualisasi yaitu proses teks asli
dengan konteks tertentu dipindahkan ke konteks lain menjadi teks baru.
Entekstualisasi politiknya terjadi ketika teks asli dengan konteks sebagai lagu
wajibIndonesia dipindahkan ke konteks baru sebagai dialog drama yang tidak
lagi dinyanyikan untuk tujuan permainan tuturan politik. Hal lain yang terjadi
pada klausa tersebut adalah permainan tuturan untuk tujuan politik.
Kata Kunci : Permainan kata-kata, Permainan Tuturan, Entekstualisasi

ABSTRACT
Haslindah Syam. 2014. Political Entextualization Speech Play in Drama
Sketsa Indonesia and Cornfield of Dreams. (Supervised by Abdul Hakim
Yassi dan Stanislaus Sandarupa)
This research is aimed at displaying 1) linguistic device of denotational used by
the characters in drama to show the speech play. 2 ) the form of speech play in
drama and 3) entextualization process occurred in speech play
The method of this research is qualitative method which analyzes the speech
play process occurring in the data. There are two kinds of data analyzed namely
Indonesian Drama data Sketsa Indonesia and English Cornfield of Dreams.
The Collecting of data is conducted by recording on radio and taking from
internet. The data analysis is conducted through firstly analyzing the
topicalization of both data by using meaning analysis of Functional Grammar
then both data are analyzed the speech play, after that it is displayed the
process occurring in the speech play.
The result of the research shows that linguistic feature directs the topic of
Indonesian Drama data that is Plesetan competition while of English drama
data is the loan. The speech play occurring in both data are still similar on using
Pun and Parallelism. The theory progress in speech play occurs in Indonesian
drama data in clause (48) Maju tak gentar membela yang bayar. In this
clause it occurs entextualization process that is the process of original text with
certain context is moved to another context becoming a new text. The political
entextualization occurs when the original text with context of Indonesian
compulsory song moved to new context as drama dialogue which is not sung
anymore for political speech play. The other occurs in the clause that is speech
play for political purpose.
Keywords : Wordplay, Speech Play, Entextualization

The conclusion is speech play has been experiencing a theory progress through
experiencing entextualization process which has not been explained by Joel
Sherzer.

You might also like