You are on page 1of 1

BAB V

PENUTUP

5.1

Kesimpulan

1.

Pangan fungsional adalah makanan atau bahan makanan yang selain memberikan khasiat
gizi juga mempunyai aktifitas fisiologi tertentu bagi tubuh dalam mencegah penyakit
serta mempunyai peran dalam proses metabolisme tubuh. Agar dapat dikategorikan
sebagai pangan fungsional, suatu pangan atau bahan harus memenuhi persyaratan
tertentu, yaitu berasal dari bahan yang terdapat secara alami, layak dikonsumsi sebagai
menu sehari-hari serta mempunyai fungsi fisiologis tertentu bagi kesehatan manusia.

2.

Brokoli mengandung komponen zat gizi maupun nongizi yang mempunyai peran penting
bagi kesehatan. Diantaranya adalah protein, lemak, karbohidrat, seng, kalsium, kalium,
zat besi, dan vitamin (A,C,E, tiamin, riboflavin, nikotinamida). Kandungan lainnya yang
tidak kalah penting adalah glukosinolat, isothiosianat, sulforafan, indol-3-karbinol,
kuersetin dan genistein.

3.

Aktifitas biologi senyawa yang terkandung dalam brokoli yang paling menonjol adalah
sebagai antikanker. Hal ini dikarenakan brokoli mempunyai pasukan senyawa
antikanker yang lengkap, diantaranya adalah isothiosianat, indol-3-karbinol dan
sulfarafan. Ketiga senyawa ini membantu mengaktifkan dan menstabilkan antioksidan
tubuh dan mekanisme detoksifikasi yang mengurangi dan mengeluarkan substansi yang
dapat menyebabkan kanker.

5.2

Saran
Melihat banyaknya khasiat yang dimiliki oleh brokoli maka perlu dilakukan penelitian

mengenai aktifitas biologinya serta proses isolasi untuk mendapatkan senyawa berkhasiatnya
sehingga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan suatu sediaan yang berguna untuk kesehatan.

42

You might also like