Professional Documents
Culture Documents
ASITES
GAGAL
HATI
KOMPLIKASI
PENYAKIT
HATI FASE
AKHIR
KANKER
TUMOR
Gagal Hati
Terjadi akibat nekrosis hati yang luas, diikuti
enselopati dan koagulopati dalam waktu 8
minggu sejak pertama kali ditemukan gajala
tanpa adanya riwayat penyakit hati sebelumnya.
ETIOLOGI
GAMBARAN KLINIS
Ikterus
Nyeri spontan/tekanan pada
abdomen
Mual dan anoreksia
Rasa lelah dan penurunan
berat
Splenomegali dan asites
Edema perifer
Varises di esofagus, rektum,
dan dinding abdomen
Perdarahan
Petekie
Amenore pada wanita
Ginekomastia
KOMPLIKASI
Ensefalopati hepatika
Sindrom hepatorenal
Perdarahan varises
Koma dan kematian
Gambaran Laboratorium
Penatalaksanaan
TUMOR GANAS
KARSINOMA HEPATOSELULAR
Tersering
Jarang
Hemochromatosis
Defisiensi antitrypsin -1
Wilson desease
Keturunan tyrosinemia
KOLANGIOKARSINOMA
Manifestasi Klinik
Terapi
TUMOR METASTATIK
Disebut juga dengan kanker sekunder, dimana tidak
berasal dari hati. Sebaliknya, hal itu terjadi pada organ
sekitarnya seperti perut, usus besar, payudara, pankreas,
paru-paru dll dan akhirnya menyebar ke hati.
Manifestasi Klinik
1. Penurunan berat badan dan nafsu makan
2. Hati menjadi besar, keras dan tumpul
3. Demam
4. Pembesaran pada limpa (jika kanker berasal dari
pankreas)
5. Kehilangan kesadaran dan mengantuk
Diagnosa
Pada stadium akhir, kanker hati metastatik
akan lebih mudah didiagnosis bila dibandingkan
dengan kanker stadium awal. USG, CT scan dan
MRI hati bisa menunjukkan adanya kanker, tetapi
tidak selalu dapat menemukan tumor-tumor yang
kecil atau membedakan suatutumor dari sirosis
dan penyakit lainnya. Biopsi hati dapat
memperkuat diagnosa pada sekitar 75% kasus.
Untuk membantu memperoleh jaringan kanker
dari hati, bisa dipandu oleh USG atau laparoskopi.
Hiperplasia Nodular
Pada hati nonsirosis dpt terbentuk nodus
hepatoselular hiperplastik tunggal atau
multipel.
Dua dari kelainan ini, dengan nama yg
bertumpang tindih, adalah hiperplasia
nodular fokal dan hiperplasia regeneratif
nodular.
Neoplasma Jinak
Lesi jinak tersering adalah hemangioma
kavernosa, tumor pembuluh darah yg identik
dg yg timbul di tempat lain
Lesi tampak sebagai nodus dikret, merah-biru,
lunak, bergaris tengah biasanya < 2 cm dan
sering timbul tepat di bawah kapsul.
Makna klinis utamanya adalah bahwa lesi ini
jgn dikelirukan sbg tumor metastatik shg
biopsi perkutan secara buta jgn dilakukan pd
lesi ini.
Kanker Hati
Merupakan komplikasi akhir dari hepatitis kronis,
terutama sirosis yang terjadi karena virus hepatitis B, C,
dan hemochromatosis (pengendapan besi secara
berlebihan dalam jaringan).
Diagnosa laboratorium: AFP (Alfa Fetoproteindan)
kanker: peningkatan kadar AFP (normal < 20
nanogram/ml) dan PIVKA II (prothrombine induced
Vitamin-K Antagonist-II)
Primer
Kanker Hati
Sekunder
Kanker Hati
Kanker hati primer
Dapat berasal dari
hepatosit (karsinoma
hepatoseluler)
Dapat berasal dari duktus
empedu
(kolangiokarsinoma)
Virus hepatitis B
Virus hepatitis C
Alkohol
Sirosis
Usia
Jenis kelamin (laki-laki lebih
beresiko)
Gambaran Klinis
Penatalaksanaan
Tindakan
bedah
(operasi) hasil
akhir cenderung buruk
karena
metastase
intrahepatik
dapat
kambuh
Transplantasi
Kemoterapi
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Samsul. 2005. Tata Laksana Gagal Hati
Akut. UNAIR. Surabaya.
Ganong, William F. dan Stephen J. McPhee.
2007. Patofisiologi Penyakit: Pengantar
Menuju Kedokteran Klinin edisi 5 alih bahasa
dr. Brahm U. Pendit. EGC. Jakarta.