You are on page 1of 30

ASITES DAN KOMPLIKASI

PENYAKIT HATI FASE AKHIR


Kelompok 4
Siti Ulfah Bilqis
1111102000018
Qurry Mawaddana
1111102000019
Merri Rahmawati
1111102000067
Luthfi B. Rais
1111102000083
Putri Nur H
1111102000018
Wafa
1111102000129

ASITES

GAGAL
HATI

KOMPLIKASI
PENYAKIT
HATI FASE
AKHIR
KANKER

TUMOR

Gagal Hati
Terjadi akibat nekrosis hati yang luas, diikuti
enselopati dan koagulopati dalam waktu 8
minggu sejak pertama kali ditemukan gajala
tanpa adanya riwayat penyakit hati sebelumnya.

Berdasarkan waktu terjadinya koagulopati, gagal


hati dibagi menjadi :
Hiperakut 10 hari
Akut/fulminan 11 hari - 8 minggu
Subakut > 8 minggu - 6 bulan sejak timbulnya
gejala klinis

ETIOLOGI

Bervariasi tergantung pada umur penderita, pada


neonatus lebih banyak disebabkan oleh penyakit
metabolik dan infeksi, sedangkan pada anak yang lebih
tua disebabkan oleh hepatitis virus, penyakit autoimun,
dan obat-obatan.

GAMBARAN KLINIS
Ikterus
Nyeri spontan/tekanan pada
abdomen
Mual dan anoreksia
Rasa lelah dan penurunan
berat
Splenomegali dan asites
Edema perifer
Varises di esofagus, rektum,
dan dinding abdomen
Perdarahan
Petekie
Amenore pada wanita
Ginekomastia

KOMPLIKASI

Ensefalopati hepatika
Sindrom hepatorenal
Perdarahan varises
Koma dan kematian

Gambaran Laboratorium

Penatalaksanaan

TUMOR GANAS
KARSINOMA HEPATOSELULAR

Tersering

Jarang

Sirosis dari penyebab apapun

Sirosis bilier primer

Infeksi kronis hepatitis B atau C

Hemochromatosis

Konsumsi etanol kronis

Defisiensi antitrypsin -1

Non-Alkohol steatohepatitis (NASH)

Wilson desease

Aflatoksin B1 atau mikotoksin lain

Keturunan tyrosinemia

KOLANGIOKARSINOMA

Manifestasi Klinik

Terapi

TUMOR METASTATIK
Disebut juga dengan kanker sekunder, dimana tidak
berasal dari hati. Sebaliknya, hal itu terjadi pada organ
sekitarnya seperti perut, usus besar, payudara, pankreas,
paru-paru dll dan akhirnya menyebar ke hati.
Manifestasi Klinik
1. Penurunan berat badan dan nafsu makan
2. Hati menjadi besar, keras dan tumpul
3. Demam
4. Pembesaran pada limpa (jika kanker berasal dari
pankreas)
5. Kehilangan kesadaran dan mengantuk

Diagnosa
Pada stadium akhir, kanker hati metastatik
akan lebih mudah didiagnosis bila dibandingkan
dengan kanker stadium awal. USG, CT scan dan
MRI hati bisa menunjukkan adanya kanker, tetapi
tidak selalu dapat menemukan tumor-tumor yang
kecil atau membedakan suatutumor dari sirosis
dan penyakit lainnya. Biopsi hati dapat
memperkuat diagnosa pada sekitar 75% kasus.
Untuk membantu memperoleh jaringan kanker
dari hati, bisa dipandu oleh USG atau laparoskopi.

Nodus dan Tumor


Massa di hati dapat menimbulkan perhatian
melalui berbagai mekanisme. Massa ini dapat
menimbulkan rasa penuh dan tidak nyaman
di epigastrium/terdeteksi pd pemeriksaan
rutin/pemeriksaan radiografik atas indikasi
lain.

Hiperplasia Nodular
Pada hati nonsirosis dpt terbentuk nodus
hepatoselular hiperplastik tunggal atau
multipel.
Dua dari kelainan ini, dengan nama yg
bertumpang tindih, adalah hiperplasia
nodular fokal dan hiperplasia regeneratif
nodular.

Hiperplasia Nodular Fokal


Manifestasi : massa yg timbul spontan, tersering
pd remaja dan dewasa muda, dan cenderung
mengenai wanita
Morfologi : tampak berbagai nodus berbatas
tegas, tetapi tidak berkapsul dg ukuran garis
tengahnya hingga beberapa cm. Lesi umumnya
berwarna lebih terang dibandingkan hati
sekitarnya dan kadang-kadang tampak kuning.
Biasanya terdapat jaringan parut stelata di tengah
yg cekung dan berwarna abu-abu putih.

Hiperplasia Regeneratif Nodular


Disebabkan oleh hipertensi porta dan berbagai
manifestasi klinis yg menyertainya.
Kelainan ini terjadi pd keadaan-keadaan yg ikut
mempengaruhi aliran darah intrahepatik,
termasuk transplantasi organ padat (khususnya
ginjal), transplantasi sumsum tulang dan
vaskulitis
Faktor umum pd kedua kelainan tampaknya
adalah heterogenitas aliran darah hati yg terjadi
akibat obliterasi radikulus venaporta disertai
peningkatan kompensatorik aliran darah arteri.

Morfologi : ini mengenai seluruh hati berupa


nodus-nodus bulat tanpa fibrosis. Secara
mikroskopis, tampak hepatosit gemuk
dikelilingi oleh sel-sel atrofik. Variasi arsitektur
parenkim mungkin tidak terlihat dg
pewarnaan hematoksilin-eosin dan diperlukan
pewarnaan retikulin utk melihat perubahan
dlm arsitektur hepatoselular.

Neoplasma Jinak
Lesi jinak tersering adalah hemangioma
kavernosa, tumor pembuluh darah yg identik
dg yg timbul di tempat lain
Lesi tampak sebagai nodus dikret, merah-biru,
lunak, bergaris tengah biasanya < 2 cm dan
sering timbul tepat di bawah kapsul.
Makna klinis utamanya adalah bahwa lesi ini
jgn dikelirukan sbg tumor metastatik shg
biopsi perkutan secara buta jgn dilakukan pd
lesi ini.

Neoplasma jinak yg terbentuk dari hepatosit


adenoma sel hati.
Tumor ini cenderung timbul pd wanita muda yg
menggunakan kontrasepsi oral dan mengecil setelah
penghentian kontrasepsi tsb.
Adenoma sel hati bermakna secara klinis karena 3
alasan :
1. Jika berupa massa intrahepatik, maka lesi ini dpt
disangka sbg karsinoma hepatoselular
2. Adenoma subkapsul memiliki kecenderungan utk
pecah, terutama ketika sedang hamil (di bawah
rangsangan estrogen), menimbulkan perdarahan
intraperitonium berat
3. Meskipun jarang, adenoma mungkin mgd karsinoma
hepatoselular

Morfologi : nodus padat, kuning-cokelat,


sering tercemar empedu dan ditemukan di
mana saja dalam hati tetapi seringnya di
bawah kapsul

Kanker Hati
Merupakan komplikasi akhir dari hepatitis kronis,
terutama sirosis yang terjadi karena virus hepatitis B, C,
dan hemochromatosis (pengendapan besi secara
berlebihan dalam jaringan).
Diagnosa laboratorium: AFP (Alfa Fetoproteindan)
kanker: peningkatan kadar AFP (normal < 20
nanogram/ml) dan PIVKA II (prothrombine induced
Vitamin-K Antagonist-II)

Primer
Kanker Hati

Sekunder

Kanker Hati
Kanker hati primer
Dapat berasal dari
hepatosit (karsinoma
hepatoseluler)
Dapat berasal dari duktus
empedu
(kolangiokarsinoma)

Kanker hati sekunder


Timbul akibat metastatis
kanker dari bagian tubuh
lain (contoh: usus atau
pankreas) yang
mengalirkan darah ke hati
melalui vena porta atau
dari kanker lain.

Faktor Resiko Karsinoma Hepatoseluler

Virus hepatitis B
Virus hepatitis C
Alkohol
Sirosis
Usia
Jenis kelamin (laki-laki lebih
beresiko)

Gambaran Klinis

Penatalaksanaan

o Nyeri pada abdomen.


o Rasa penuh pada
abdomen.
o Mual dan muntah.
o Ikterus
o Anoreksia (penurunan
nafsu makan)
o Hepatomegali
(pembesaran hati)

Tindakan
bedah
(operasi) hasil
akhir cenderung buruk
karena
metastase
intrahepatik
dapat
kambuh
Transplantasi
Kemoterapi

DAFTAR PUSTAKA
Arief, Samsul. 2005. Tata Laksana Gagal Hati
Akut. UNAIR. Surabaya.
Ganong, William F. dan Stephen J. McPhee.
2007. Patofisiologi Penyakit: Pengantar
Menuju Kedokteran Klinin edisi 5 alih bahasa
dr. Brahm U. Pendit. EGC. Jakarta.

You might also like