Professional Documents
Culture Documents
Abstract: Sragen Urban Area was the central business district of Sragen Regency. As time
goes by, population in this area keep growing proportional with housing needs and residential
land requirement, but the land availability do not change. Availability study of Sragen Urban
Area residential location on 2028 done to know the avaibility of compatible location for
residential that consider the compatible location factor and residential land use planning.
Superimpose (overlay) analysis toward physical aspect, accessibility, basic infrastructure, and
economic infrastructure used to obtain compatibility residential location. Final overlay result
overlaid with residential land use planning according to RDTR Sragen Urban Area 2009-2028
to gain legal residential location. Availibility residential location in Sragen Urban Area on
2028 is 562,07 Ha. By way of projection analysis, housing needs assessment, and counting of
residential area needs obtained that residential area needs on 2028 is 69,37 Ha. With
comparing location availability and residential area needs obtained that Sragen Urban Area
has wide availability residential location.
Keywords: housing needs, GIS, superimpose, residential location,
1. PENDAHULUAN
Suatu perumahan tidak hanya terdiri
dari kumpulan rumah tetapi juga terdiri dari
berbagai prasarana pendukung serta manusia
sebagai masyarakat yang tinggal di dalam
perumahan tersebut. Oleh sebab itu lokasi
suatu perumahan dipengaruhi oleh berbagai
faktor yang dapat mendukung keberadaan
masyarakat dalam permukiman. Faktor-faktor
yang mempengaruhi lokasi perumahan
tersebut menyebabkan keterbatasan persediaan
lokasi perumahan di suatu wilayah terbatas
karena tidak semua lokasi sesuai untuk
dijadikan perumahan.
Kawasan Perkotaan Sragen merupakan
ibu kota kabupaten dimana pusat pemerintahan
dan pusat perdagangan berada. Kawasan ini
memiliki dokumen perencanaan yang
mengatur penggunaan lahan didalamnya
selama dua puluh tahun kedepan. Guna
memperoleh lokasi perumahan yang ideal
maka selain memperhatikan berbagai faktor
pengaruhnya juga harus sesuai dengan rencana
pengguanaan lahan kawasan perumahan yang
ada didalam dokumen rencana tersebut.
52
53
54
DAFTAR PUSTAKA
Prahasta, Eddy. 2004, Konsep-konsep Dasar
Sistem Informasi Geografis Tutorial
ArcView, Bandung, Informatika.
Darmawijaya, M Isa. 1992, Klasifikasi Tanah :
Dasar Teori bagi Peneliti Tanah dan
Pelaksana Pertanian di Indonesia,
Yogyakarta, Gajah Mada University Press
Noor Djauhari. 2005, Geologi Lingkungan,
Yogyakarta, Graha Ilmu
_______, Residential Hand Book
Undang Undang No.4 Tahun 1992 tentang
Perumahan dan Permukiman
SNI 03-1733-2004 tentang Tata cara
perencanaan lingkungan perumahan di
perkotaan
Badan Litbang DPU. Tata Cara Pemilihan
Lokasi Prioritas Untuk Pengembangan
Perumahan dan Permukiman di Kawasan
Perkotaan, 2006
SK Menteri Pertanian No.
837/Kpts/Um/11/1980 dan No. :
683/Kpts/Um/8/1981Tentang Kriteria
Dan Tata Cara Penetapan Hutan Lindung
Dan Hutan Produksi
Review RTRW Kabupaten Sragen tahun
anggaran 2008, BAPPEDA Kabupaten
Sragen, 2008
RDTR Kawasan Perkotaan Sragen tahun
2009-2028, BAPPEDA Kabupaten
Sragen, 2009
Djunaedi. 2008, Model-model Proyeksi
Penduduk, Fakultas Ekonomi, UNJA
Amelia, Siska. 2007, Evaluasi Lokasi
Kawasan Permukiman Kota Cimahi
Menggunakan Analisis Sistem Informasi
Geografis, Thesis Program Magister
Perencanan Wilayah dan Kota ITB.
Utama, Rizky Abdullah. (2002) Arahan
Pengembangan
Fungsi
Kawasan
Perumahan Kota Depok berdasarkan
Ketersediaan Lahan dalam Upaya
Menjaga
Keseimbangan
Fungsi
Penyannga Lingkungan, Tugas Akhir
Departemen Teknik Planologi Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan Institut
Teknologi Bandung
55
LAMPIRAN
Lereng (%)
0-2
2-8
8 - 21
21 - < 40
> 40
Kriteria
Datar
Landai
Miring
Terjal
Sangat
Terjal
Bobot
5
5
5
5
5
Harkat
5
4
3
2
1
Skor
25
20
15
10
5
Ketinggian Lahan
(m dpl)
0-600
600-800
800-1000
1000-1200
> 1200
No
Bobot
Harkat
Skor
3
3
3
3
3
5
4
3
2
1
15
12
9
8
3
Jenis Sarana
Radius
Pencapaian
1
SD
1000 m
2
SMP
1000 m
3
SMA
3000 m
Sumber : SNI 03-1733-2004
4
5
Jenis
Tanah
Aluvial
Kelabu
Litosol
Coklat
Asosiasi
Grumosol
Kelabu
Tua dan
Mediteran
Coklat
Grumosol
Kelabu
Grumosol
Kelabu
Tua
Kepeka
an
Tidak
Peka
Kurang
Peka
Agak
Peka
Bobot
Harkat
Skor
20
16
12
No
Jenis Srana
BKIA / Klinik Bersalin
Puskesmas dan Balai
Pengobatan
1
2
Radius
Pencapaian
4000 m
3000 m
Peka
No
1
2
Jenis Srana
Toko/Warung
Pertokoan
Radius Pencapaian
300 m
2000 m
P=
Kedalaman MAT(m)
<7
7-14
15-25
26-50
> 50
56
Bobot
5
5
5
5
5
Harkat
5
4
3
2
1
Skor
25
20
15
10
5
X max Xmin
Jumlah Kelas
Keterangan :
P
= Panjang Kelas
Xmax = Skor Tertinggi
Xmin = Skor Terendah
Kriteria
Tidak Sesuai
Kurang Sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
Xmax = 40
Xmin = 8
Kriteria
Tidak Sesuai
Kurang Sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
Xmax = 60
26-59
50-73
74-97
98-121
122-145
Kriteria
Tidak Sesuai
Kurang Sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
Kriteria
Tidak Sesuai
Kurang Sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
Xmin = 12
Kriteria
Tidak Sesuai
Kurang Sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
13-26
27-43
44-57
58-71
72-85
Xmax = 85
Xmin = 17
Kriteria
Tidak Sesuai
Kurang Sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
Kriteria
Tidak Sesuai
Kurang Sesuai
Cukup sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
57
58
59