Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK V
EKO PERIADI
SUDARYANTO
TETI OKTARIA
ARSI DIANA
BAHRIYA
AYU WINDA SARI
KELAS / SEMESTER
MATA KULIAH / SKS
DOSEN PEMBIMBING
PROGRAM STUDI
: D / 4 (EMPAT)
: PROGRAM LINEAR / 3
: DINA OKTARIA, M.Pd
: PENDIDIKAN MATEMATIKA
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim . . .
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tak lupa shalawat serta
salam Insya Allah senantiasa kita lantunkan bagi Nabi kita Muhammad SAW. Yang telah
membawa kita dari zaman jahiliah menuju zaman yang penuh rahmat ini.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dina Oktaria ,
M.Pd., selaku dosen pembimbing yang senantiasa membimbing kami dalam menyelesaikan
makalah ini . Makalah ini disusun dengan tujuan agar pembaca dapat mengetahui dan
memperdalam lagi tentang program linear juga penerapannya. Walaupun ringkas, makalah
ini memuat pelajaran penting yang harus dipahami pembaca dengan baik.
Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan sumbangan dalam
proses belajar-mengajar, terutama pada mata kuliah program linear. Kami sangat menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat kami harapkan, sebagai upaya penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................................................................
ii
iii
C. Tujuan ....................................................................................................
11
18
Kesimpulan .............................................................................................
18
19
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian diatas, dapat disusun rumusan masalah, yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana menyelesaiakan program linear dengan metode grafik.
2. Bagaimana menyelesaikan persoalan dengan jawaban tunggal.
3. Bagaimana penggunaan cara garis selidik.
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENYELESAIAN PROGRAM LINEAR DENGAN CARA GRAFIK
Metode Grafik
Secara umum arti dari pemrograman linear adalah suatu teknik perencanaan
yang bersifat analitis yang analisis-analisisnya memakai model matematika, dengan
tujuan menemukan beberapa kombinasi alternatif pemecahan masalah. Kemudian
dipilih yang terbaik diantaranya dalam rangka menyusun strategi dan langkah-langkah
kebijaksanaan lebih lanjut tentang alokasi sumber daya dan dana yang terbatas guna
mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan secara optimal.
Tujuannya:
mencari keuntungan maksimul dari penjualan dua merk sepatu Z = 3P1 +
5P2
Kendalanya:
Jam kerja maksimal mesin 1 = 8 jam, mesin 2 = 15 jam, mesin 3 = 30 jam.
Penggunaan mesin:
Mesin 1: Untuk merk P1 selama 2 jam
Mesin 2: Untuk merk P2 selama 3 jam
Mesin 3: Untuk merk P1 selama 6 jam dan P2 selama 5 jam
Fungsi kendalanya:
2P1 <= 8
By Bahriya (2012 121 230)
3P2 <=15
6P1 + 5P2 <= 30
P1 >= 0, P2 >= 0 (tidak boleh negatif)
Merek mesin
P1
P2
15
30
maksimum
Sumbangan
terhadap laba (x
10000)
Yang berwarna hitam merupakan daerah solusinya (irisan dari semua yang
diarsir).
5. Menentukan titik optimal
Titik optimal akan berada di ujung-ujung daerah solusi. Kita hitung
subtitusi saja ke dalam fungsi tujuannya dan lihat mana yang paling besar.
Z = 3P1 + 5P2
Titik optimal (P1, P2):
(0 , 0) -> Z = 0
(4 , 0) -> Z = 12
(5 , 0) -> Z = 15
(0.83 , 5) -> Z = 27.49
(4 , 1.2) -> Z = 18
Contoh:
1. Sebuah pabrik baaja mempunyai persediaan 18 ton bahan mentah yang akan
diproseskan menjadi besi beton dengan kontrak pembuatan 7,6 ton dari bahan
yang tersedia dan menjual sebagian bahan mentah kepada pabrik lain. Tercatat
selama proses pembuatan besi beton berlangsung, 5% baja hilang. Berapa
banyak bahan mentah yang dijual kepada pabrik lain?
Jawab:
1.
2.
3.
Bahan mentah yang hilang selama proses menjadi besi beton (18 x) 5%(8
x) = 95%(18 x) = 7,6.
Dengan demikian diperoleh : 18 x = (7,6) : (0,95) = ton
Jadi jumlah besi beton yang dapat dijual kepada pabrik lain adalah 10 ton.
2. Pabrik kayu menghasilkan dua produk ; pintu dan jendela dengan proses
sebagai berikut :
: = 201 + 152
31 36
22 27
21 + 2 27
1 , 2 0
Misalkan :
produk I akan diproduksi sejumlah X1 unit dan
produk II akan diproduksi sejumlah X2 unit
Maka Fungsi tujuannya adalah :
Max Z = 3000 X1 + 3000 X2
Produk I
2 jam
Produk II
1 jam
Jumlah mesin 3 buah
Lama operasi
10 jam/mesin
Total waktu
operasi
30 jam
2 jam
3 jam
6 buah
10
jam/mesin
4 jam
3 jam
9 buah
60 jam
72 jam
8 jam/mesin
Memaksimumkan
Keterangan :
Lama operasi adalah dalam jam/hari/mesin.
Total waktu operasi adalah sama dengan jumlah mesin x lama operasi (dalam
jam/hari/tipe mesin).
St 2X1 + X2 30 ..i)
2X1 + 3X2 60 .....ii)
4X1 + 3X2 72 .....iii)
X1 0; X2 0
Menggambar fungsi-fungsi kendala sehingga diperoleh daerah penyelesaian (Daerah yang
Memenuhi Kendala/ Wilayah kelayakan). Titik potong-titik potong dari ketidaksamaan fungsi
kendalanya adalah :
Untuk persamaan 2X1 + X2 = 30 .. (i), titik potong dengan sumbu- X1 jika X2 = 0 : 2X1 +
0 = 30 diperoleh X1 = 15 maka titik potong dengan sumbu-X1 adalah (15,0).
Untuk persamaan 2X1 + 3X2 = 60 .(ii), titik potong dengan sb-X1 jika X2 = 0 : 2X1 + 0 =
60 diperoleh X1 = 30 maka titik potong dengan sumbu-X1 adalah (30,0).
Untuk persamaaan 4X1 + 3X2 = 72 .(iii), titik potong dengan sumbu-X1 jika X2 = 0 :
4X1 + 0 = 72 diperoleh X1 = 18 maka titik potong dengan sumbu-X1 adalah (18,0).
Daerah Fisibel (Wilayah Kelayakan / Daerah yang Memenuhi Kendala (DMK)) adalah
daerah yang merupakan irisan dari daerah yang memenuhi kendala :
1). 2X1 + X2 30,
2). 2X1 + 3X2 60 ,
By Bahriya (2012 121 230)
Titik B perpotongan antara garis 2X1 + X2 = 30 dan garis 4X1 + 3X2 = 72, dengan
mengeliminasi X1, dapat dihitung :
Titik C perpotongan antara garis 2X1 + 3X2 = 60 dan garis 4X1 + 3X2 = 72, dengan
mengeliminasi X2, dapat dihitung :
2X1 + 3X2 = 60 i)
4X1 + 3X2 = 72 iii)
____________________ - 2X1 = 12 X1 = 6
X2 = 16 maka titik C adalah (6,16)
Daerah penyelesaian (Daerah yang Memenuhi Kendala/Wilayah Kelayakan) adalah
daerah OABCD yang titik-titik sudutnya adalah : O(0,0), A(15,0), B(9,12), C(6,16), dan
D(0,20).
Penyelesaian dari soal diatas adalah menghitung nilai fungsi sasaran (Z = 3000 X1 +
3000 X2) di setiap titik sudut-titik sudut Daerah yang Memenuhi Kendala, sehingga:
Fungsi Tujuan adalah mencari nilai maksimumnya sehingga nilai yang sesuai adalah:
Sehingga agar diperoleh laba yangmaksimum maka Pimpinan PT. Rakyat Bersatu
harus memproduksi:
Untuk menentukan nilai maksimum / minimum dari suatu fungsi dengan syarat
tertentu dapat juga dicari tanpa menguji nilai fungsi dari titik-titik ekstrimnya.
Cara lain adalah dengan menggunakan garis selidik. Garis selidik yang dimaksud
adalah garis yang merupakan fungsi objektifnya.
2) Bentuk ax + by = c
Contoh :
5x + 3y = 15
untuk : x = o, maka y = 2 dan didapat titik (0,5)
untuk : y = 0, maka x = 3 didapat titik (0,3)
By Bahriya (2012 121 230)
2. y 2x + 4
pindahkan 2x keruas kiri dan didapat : 2x + y 4
koefisien x(-) dan tandanya maka wilayahnya sebelah kanan.
Contoh:
Fungsi obyektifnya : F(x,y) = 2x + 3y.
x
3
6
dst
Y
2
4
Dst
Contoh :
ambil garis x 2y 0
Untukk x = 0 maka y = 0, didapat titik (0,0)
Untuk x = 2 maka y = 1, didapat titik (2,1)
c. Mencari Wilayah
Contoh :
ambil garis x 2y 0 karena x(+) dan tanda " " maka wilayah
sebelah
kanan.
X
-1
-1.-1 = 1
Dst
Y
2
2.-1 = -2
Dst
Karena fungsi obyektifnya mempunya koefisien x(+), maka nilai maksimum adalah
titik yang dilewati garis selidik paling kanan -> Titik yang terbentuk antara garis x +
2y = 20 dan x - 2y = 0, tinggal eliminasi keduanya dan di dapat: y = 5 dan x = 10, di
dapat titik (10,5).
Jadi nilai maksimumnya : F(10,5) = 2.10 - 5 = 15
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Menyelesaikan program linear dengan metode grafik ada beberapa cara:
a. Identifikasi variable keputusan.
b. Identifikasi fungsi tujuan dan fungsi kendala
c. Gambar grafik dari fungsi yang sudah didapat
d. Tentukan daerah solusi
e. Menentukan titik optimal
Untuk menentukan nilai maksimum / minimum dari suatu fungsi dengan
syarat tertentu dapat jug dicari tanpa menguji nilai fungsi dari titik titik ekstrimnya.
Cara lain adalah dengan menggunakan garis selidik.
Garis selidik yang dimaksud adalah garis yang merupakan fungsi objektifnya.
Menentukan titik maksimum dan minimum dan minimum dibiasakan menggunakan
garis selidik, dan ingat garis selidik diperoleh dari persamaan obyektifnya, caranya:
a. Lihat koefisien variable x pada y nya.
b. Taruh koefisien x pada y begitu juga sebaliknya.
c. Hubungkan antara titik-tiknya perbandingan x dan y.
d. Menentukan nilai maksimum dan minimum.
DAFTAR PUSTAKA
Sartono Wirodikromo. 2007. Matematika 2006 untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.