You are on page 1of 4

RIWAYAT PSIKIATRI

Autoanamnesis
A. Identitas
Tn. M, 21 tahun, islam suku sunda, pendidikan terakhir SMA paket C, bekerja sebagai
montir bengkel, belum menikah, anak ke 3 dari 8 bersaudara. Penderita tinggal
bersama kedua orang tua di daerah Garut. Penderita dibawa oleh kedua orang tuanya
ke IGD RSHS Bandung pada tanggal 9 Juli 2014

B. Keluhan utama Bicara Kacau


Lima Tahun SMRS kakak pasien meninggal ketika pasien selesai tamat SMP. Pasien
memiliki hubungan yang sangat dekat dengan kakaknya sehingga merasa sangat
kehilangan ketika kakaknya meninggal. Sebelum meninggal kakak pasien
memberikan saran kepada pasien untuk masuk pesantren. Setelah lulus SMP pasien
mengikuti saran kakaknya untuk masuk pesantren.
Empat Tahun SMRS pasien keluar dari pesantren karena berbuat ulah. Pasien suka
menjaili santri dan memukul santri lain. Karena tindakannya pasien dikeluarkan dari
pesantren. Selain itu pasien mengatakan selama dipesantren pasien mendapat
kekuatan indera ke enam dapat melihat hal gaib dengan kedua matanya, dan memiliki
teman yang selalu membisikan kata kata di telinganya. Kata kata yang dibisikan
salah satunya mengatakan pasien orang sakti yang memiliki hubungan darah dengan
Prabu Siliwangi. Selain itu pasien akan mengaum jika ingin memanggil teman
temannya. Pasien juga sangat terobsesi dengan komik komik jepang, sehingga
pasien sangat suka menghubungkan berbagai macam hal dengan Naruto ataupun
Onepice
Tiga tahun SMRS pasien menganggur tidak ada pekerjaan. Selama tiga tahun pasien
hanya diam diri dirumah jarang bergaul dengan tetangga- tetangga yang lain. Pasien
mengatakan sebelumnya memiliki pekerjaan yaitu membatu orang tua berjualan dan
menjadi montir sebuah bengkel di Garut.
Dua minggu yang lalu, pasien dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Pasien mengatakan alasan orang tua membawanya karena pasien sering ngomong
ngelantur tidak jelas.

C. Riwayat Penyakit Terdahulu


Tidak ada

D. Riwayat Keluarga
Pasien tinggal serumah dengan ke tujuh saudaranya, pasien memiliki dua orang kakak
dan 5 orang adik. Pasien mengatakan ayahnya bekerja di departemen ketenaga kerjaan
(Depnaker) dan ibunya adalah seorang bidan. Selain ayah dan ibunya kedua kakak
pasien juga ikut bekerja untuk meringankan beban keluarga. Kakak tertua pasien
berumur 25 tahun dan belum ada satupun yang menikah sebelum pasien dan kakak
kakaknya berhasil membahagiakan orang tua.
Genogram

= Meninggal
= Pasien
= hubungan dekat

E. Riwayat Pribadi
1. Masa Kanak Kanak
Pasien dikandung 9 bulan di rumah sakit, lahir spontan, berat normal. Persalinan
dibantu oleh bidan.
2. Masa Kanak kanak sampai pertengahan
Pasien masuk sekolah dasar 7 tahun, selama SD pasien tidak ada masalah. Pasien
mengatakan ketika masuk SMP pasien sering dijahili teman yang lain dan pernah
dipukuli beramai ramai karena menurut pasien mereka iri dengan wajah

rupawan yang dimilikinya. Mereka sering iri melihat pasien gampang dekat
dengan teman teman perempuan pada waktu SMP.
3. Masa Kanak Akhir (prapubertas hingga remaja)
Pasien tamat SMP tepat waktu, dan pesantren selama 1,5 tahun (sakit pertama
kali), Pasien menyelesaikan jenjang SMAnya dengan mengambil ujian kesetaraan
paket C.
4. Masa Dewasa
a. Riwayat pekerjaan
Setelah pulang perawatan pertama kali, pasien usaha jualan kerupuk
b. Penghasilan
Pasien tidak mengatakan jumlah, namun menurut dia jumlahnya cukup untuk
satu keluarga
c. Aktivitas sosial
Sebelum sakit, pasien memiliki banyak teman, pasien pernah berpacaran dan
pernah sakit hati karena diselingkuhi
d. Seksualitas dewasa
Keluarga mengatakan tidak ada riwayat seksual, pasien belum pernah menikah
e. Riwayat pelanggaran hukum
Tidak ada riwayat pelanggaran hokum
f. Sistem nilai
Pasien sebelum masuk pesantren tidak menjalankan ajaran agama, sesudah
masuk pesantren, pasien taat menjalankan kewajiban agamanya.

STATUS MENTAL
A. PENAMPILAN
1. Identifikasi pribadi

: kooperatif

2. Perilaku dan aktivitas psikomotor : gelisah


3. Gambaran umum

: perawatan diri cukup, tampak sesuai dengan usianya,


maskulin, kontak mata baik

B. BICARA
Spontan, intensitas tinggi, produktivitas meningkat,

C. MOOD DAN AFEK


1. Mood

: hampa

2. Afek

: terbatas

D. PIKIRAN DAN PERSEPSI


1. Bentuk pikiran

: Produktivitas: menjawab pertanyaan


Kontinuitas: asosiasi longgar

2. Isi pikiran

: preokupasi: Prabu Siliwangi

3. Gangguan pikiran

: Pikiran autistik
Waham kebesaran: meyakini
anak

Prabu

Siliwangi,

bahwa dirinya adalah

datang

ke

dunia

menyelamatkan dunia sebagai salah satu warrior


4.Gangguan persepsi

: halusinasi dengar ada


Halusinasi penglihatan ada

E. Sensorium dan kognisi


1. Kesadaran

: kompos mentis

2. Memori

: tidak terganggu

3. Orientasi

: tidak terganggu

4. Berpikir abstrak

: terganggu

5. Perhatian

: kurang, mudah teralihkan

F. Tilikan Terhadap Penyakit

: sedikit menyadari bahwa sedang sakit

untuk

You might also like