You are on page 1of 9

Anatomi dan Fisiologi Faring

Mohammad Evan Ewaldo


FK Trisakti

Faring
Kantong fibromuskular yang berbentuk seperti corong
Terletak antara cavitas nasi dan cavitas oris, di belakang laring
Fungsi untuk menyalurkan makanan ke esofagus dan

menyalurkan udara ke laring, trakea dan pulmo

Faring meluas dari dasar cranium sampai tepi bawah cartilago


cricoid di sebelah anterior, dan sampai tepi bawah vertebra
cervicalis VI di sebelah posterior

Anatomi Faring

Pembagian Faring
Nasofaring mempunyai fungsi respiratorik, terletak di atas

palatum molle dan merupakan lanjutan dari cavum nasi ke


belakang. Hidung berhubungan dengan nasofaring melalui kedua
choana
Orofaring mempunyai fungsi yang berhubungan dengan

pencernaan makanan. Batas superior : palatum molle, batas


inferior: radix linguae, lateral oleh arcus palatoglossus dan arcus
palatopharyngeus
Laringofaring terletak posterior dari laring, dari tepi atas

epiglottis sampai tepi bawah cartilago cricoid, dan di sini


menyempit dan beralih ke esofagus

Lapisan otot faring


Dinding faring tersusun dalam lapisan melingkar (sirkular) dan
memanjang (longitudinal)
Lapis otot internal yang teratur longitudinal : Musculus
palatopharyngeus, Musculus stylopharyngeus, dan Musculus
salpingopharyngeus. Berfungsi sebagai elevator pada waktu
menelan. M. stylopharyngeus dipersarafi oleh N.IX sedangkan
M. palatofaring dipersarafi oleh N. X

Lapis otot eksternal yang sirkular: Musculus konstriktor faring


superior, media dan inferior. Berfungsi untuk mengecilkan
lumen faring. Dipersarafi oleh N. Vagus (n.X)

Lapisan otot faring

Perdarahan dan persarafan faring


Perdarahan:
Cabang dari a. Carotis externa
serta cabang dari a. Maxilaris
interna
Persarafan:
Pleksus faring yang dibentuk
oleh cabang faring dari
n.Vagus, cabang dari
n.Glosofaring dan serabut
simpatis

Fisiologi faring dalam proses menelan

Terima Kasih

You might also like