You are on page 1of 10

Gangguan Psikotik Akut

I.

Definisi dan Klasifikasi Psikotik


Gangguan jiwa adalah suatu kelompok gejala psikologik atau perilaku yang dapat ditemukan
secara klinis, yang disertai dengan penderitaan (distress) pada kebanyakan kasus dan/atau
berkaitan dengan terganggunya fungsi (disfungsi) seseorang.
Psikotik termasuk salah satu gejala dari gangguan jiwa dimana ditemukan halusinasi,
waham, inkoherensi, perilaku kacau (katatonik).
Klasifikasi Psikotik :
Definisi / gejala
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia (PPDGJ III
termasuk F20), dimana adanya gejala-gejala khas tersebut
berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau lebih (tidak
berlaku untuk setiap fase nonpsikotik prodromal.
Gangguan Skizotipal
Memenuhi kriteria umum diagnosis gangguan skizotipal (PPDGJ
III termasuk F21), tidak terdapat onset yang pastidan
perkembangan serta perjalanannya biasanyamenyerupai gangguan
kepribadian
Gangguan Waham
Memenuhi kriteria umum diagnosis gangguan waham menetap
Menetap
(PPDGJ III termasuk F22). Kelompok ini meliputi gangguan
dengan waham-waham yang berlangsung lama (palingsedikit
selama 3 bulan) sebagai satu-satunya gejala klinis yang khas atau
yang palingmencolok dan tidak dapat digolongkan sebagai
gangguan mental organik, skizofrenia ataugangguan efektif.
Gangguan
Psikotik Memenuhi kriteria umum diagnosis gangguan psikotik akut dan
Akut dan Sementara
sementara (PPDGJ III termasuk F23). Memiliki onset yang akut
(dalam masa 2 minggu), kesembuhan yang sempurna
biasanyaterjadi dala 2-3 bulan, sering dalam beberapa minggu atau
bahkan beberapa hari, dan hanyasebagian kecil dari pasien dengan
gangguan ini berkembang menjadi keadaan yangmenetap dan
berhendaya.
Gangguan
Waham Memenuhi kriteria umum diagnosis gangguan waham induksi
Induksi
(PPDGJ III termasuk F24). Dua orang atau lebih mengalami
waham atau system waham yang sama, dan slingmendukung
dalam keyakinan waham itu. Yang menderita waham orisinil
(gangguan psikotik) hanya satu orang, waham tersebut terinduksi
(mempengaruhi) lainnya, dan biasanya menghilang apabila orangoarang tersebut dipisahkan. Hampir selalu orang-orangyang
terlibat mempunyai hubungan yang sangat dekat. Jika ada alas an
untuk percaya bahwa duaorang yang tinggal bersama
mempunyaigangguan psikotik yang terpisah, maka tidak astupun
diantaranya boleh dimasukkan dalamkode diagnosis ini.
Gangguan Skizoafektif Memenuhi kriteria umum diagnosis gangguan skizoafeketif (PPDGJ
III termasuk F25). Merupakan gangguan yang bersifat episodik
Skizofrenia

dengan gejala afektif dan skizofrenik yang sama-sama menonjol


dan secara bersamaan ada dalam episode yang sama.
Gangguan
Psikotik Memenuhi kriteria umum diagnosis gangguan psikotik non-organik
Non-Organik lainnya
lainnya (PPDGJ III termasuk F28). Gangguan psikotik yang tidak
memenuhi criteria untuk skizofrenia atau untuk gangguanafektif
yang bertipe psikotik, dan gangguan-gangguan yang psikotik yang
tidak memenuhicriteria gejala untuk gangguan waham menetap.
II.

Etiologi dan Faktor Predisposisi


Pada umumnya gangguan ini dianggap jarang, lebih sering pada pasien muda daripada
pasien lanjut usia , walaupun beberapa kasus melaporkanadanya riwayat kasus yang
memang mengenai orang lanjut usia. Beberapa klinisi mengatakan bahwa gangguan
mungkin paling sering pada pasien dari kelas sosio ekonomi rendah dan pada pasien dengan
ganggaun kepribadian yang telah ada sebelumnya ( histrionic, narsistik, paranoid, skizotipal,
dan ambang). Orang yang telah mengalami bencana berat atau perubahan cultural yang
besar. Tetapi semua hal tersebut belum dibuktikan benar didalam penelitian klinis yang
terkontrol baik.
Etiologi : (BioPsikoSosial)
a. Faktor Biologis
1. NEUROTRANSMITTER
1.1 Dopamin (hiperaktivitas dopamin)
* terlalu banyaknya pelepasan dopamin
* terlalu banyaknya reseptor dopamin
* kombinasi mekanisme keduanya
- teori tersebut timbul dari 2 pengamatan :
1. Potensi antipsikotik berhubungan dengan kemampuannya untuk bertindak
sebagai antagonis reseptor dopaminergik tipe 2 (D2).
2. obat-obatan yg meningkatkan aktivitas dopaminergik (amfetamin)
merupakan salah satu psikotomimetik .
- reseptor dopamin tipe 1 (D1) mungkin memainkan peranan dalam gejala negatif
- peningkatan D4 & D5 juga berhubungan
- konsentrasi plasma metabolit dopamin utama yaitu homovanillic yang tinggi
berhubungan positif dengan keparahan gejala psikotik & respon terapi terhadap
obat antipsikotik
1.2 Serotonin
Antagonisme reseptor serotonin tipe 2 penting untuk menurunkan gejala psikotik &
gangguan pergerakan
1.3 Norepinefrin
Pemberian antipsikotik jangka panjang menurunkan aktivitas neuron noradrenergic.
1.4 Asam Amino
Hilangnya neuron inhibitor GABA di hipokampus menyebabkan hiperaktivitas
neuron dopaminergik & noradrenergic

2. NEUROPATOLOGI
sistem limbik, korteks frontalis, & ganglia basalis saling berhubungan, sehingga
disfungsi salah satu daerah mungkin melibatkan patologi di daerah lainnya. Tempat
potensial untuk patologi primer adalah sistem limbik yg mempunyai peranan
mengendalikan emosi ganglia basalis yg berperan mengendalikan pergerakan
korteks frontalis.
3. PSIKONEUROIMUNOLOGI
kelainan imunologis penurunan produksi IL 2 sel T, penurunan jumlah &
responsivitas limfosit perifer, kelainan pada reaktivitas seluler & humoral terhadap
neuron, adanya antibodi yg diarahkan ke otak .
4. PSIKONEUROENDOKRINOLOGI
-penurunan konsentrasi LH/FSH dihubungkan dengan onset usia & lamanya keluhan
- pelepasan prolaktin & GH terhadap stimulasi GnRH & TRH mungkin dikorelasikan
dengan adanya gejala negative
5. GENETIKA
Gangguan psikotik erat sekali penyebabnya dengan faktor genetik termasuk di
dalamnya saudara kembar, individu yang memiliki anggota keluarga yang mengalami
gangguan psikotik memiliki kecenderungan lebih tinggi di banding dengan orang yang
tidak memiliki faktor herediter. Individu yang memiliki hubungan sebagai ayah, ibu,
saudara atau anak memiliki kecenderungan 10 % sedangkan keponakan atau cucu
kejadian 2- 4 %. Individu yang memiliki hubungan sebagai kembar identik memiliki
kecenderungan 46 48 %, sedangkan kembar dizygot memiliki kecenderungan 14-17%.
Faktor genetik tersebut sangat ditunjang dengan pola asuh yang diwariskan sesuai
dengan pengalaman yang dimiliki oleh anggota keluarga klien yang mengalami
gangguan jiwa.
b. Psikososial
Faktor psikodinamik yang harus diperhatikan di dalam kelompok gangguan psikotik ini
adalah stresor pencetus dan lingkungan interpersonal. Sangat penting untuk mengerti
masalah individu, keluarga, dan sosial yang mempengaruhi pasien. Hal-hal yang
berkaitan deng individu pasien :
Cacat kongenital
Penyalahgunaan obat-obatan
Trauma otak dan penyakit lainnya
III.

Gejala Klinis dan Pedoman Diagnosa


Gejala gangguan psikotik singkat selalu termasuk sekurang kurangnya satu gejala psikosis
utama, biasanya dengan onset yang tiba-tiba, tetapi tidak selalu memasukkan keseluruhan
pola gejala yang ditemukan pada skizofrenia. Beberapa klinisi telah mengamati bahwa
gejala afektif, konfusi dan gangguan pemusatan perhatian mungkin lebih sering ditemukan
pada gangguan psikotik singkat daripada gangguan psikotik kronis. Gejala karakteristik
untuk gangguan psikotik singkat adalah perubahan emosional, pakaian atau perilaku yang
aneh, berteriak teriak atau diam membisu dan gangguan daya ingat untuk peristiwa yang
belumlama terjadi. Beberapa gejala tersebut ditemukan pada gangguan yangmengarahkan
diagnosis delirium dan jelas memerlukan pemeriksaan organic yanglengkap, walaupun
hasilnya mungkin negatif.

Kriteria Diagnostik Untuk Gangguan Psikotik Singkat.


A. Adanya satu (atau lebih) gejala berikut :
1). Waham
2). Halusinasi
3). Bicara terdisorganisasi (misalnya sering menyimpang atau inkoherensi)
4). Perilaku terdisorganisasi jelas atau katatonik
Catatan: jangan masukan gejala jika pola respon yang diterima secara kultural.
B. Lama suatu episode gangguan adalah sekurangnya satu hari tetapi kurang dari satu bulan,
akhirnya kembali penuh kepada tingkat funsi pramorbid.
C. Gangguan tidak lebihh baik diterangkan oleh suatu ganggan mood dengan ciri psikotik,
gangguan skizoafektif, atau skizofrenia dan bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat
(misalnya obat yang disalahgunakan) atau suatu kondisi umum.
Sebutkan jika:
Dengan stresor nyata ( psikosis singkat reaktif ); jika gejala terjadi segera setelah dan tampak
sebagai respon dari suatu kejadian yang sendirian atau bersama-sama akan menimbulkan stres
yang cukup besar bagi hampir setiap orang dalam keadaan yang sama dalam kultur orang
tersebut.
Tanpa stressor nyata: jika gejala psikotik tidak terjadi segera setelah atau terlihat bukan sebagai
respon terhadap kejadian yang terjadi sendirian atau bersama sama akan menimbulkan stress
yang cukup besar bagi hampir setiap orang dalam keadaan yang sama dalam kultur orang
tersebut.
Dengan onset pasca persalinan: jika onset dalam waktu empat minggu setelah persalinan.
Pedoman Diagnosis F23 Gangguan Psikotik Akut dan Sementara (PPDGJ III)

Menggunakan urutan diagnosis yang mencerminkan urutan prioritas yang diberikan


untuk ciri-ciri utama terpilih dari gangguan ini. Urutan prioritas yang dipakai ialah :
(a) Onset yang akut (dalam masa 2 minggu atau kuran = jangka waktu gejala-gejala
psikotik menjadi nyata dan mengganggu sedikitnya beberapa aspek kehidupan
dan pekerjaan sehari-hari, tidak termasuk periode prodormal yang gejalanya
sering tidak jelas) sebagai ciri khas yang menentukan seluruh kelompok;
(b) Adanya sindrom yang khas (berupa polimorfik = beraneka ragam dan berubah
cepat, atau schizophreni-like = gejala skizofrenik yang khas);
(c) Adanya stress akut yang berkaitan (tidak selalu ada dispesifikasi dengan karakter
ke 5; x0=Tanpa penyerta stress akut, x1=Dengan penyerta stress akut). Kesulitan
atau problem yang berkepanjangan tidak boleh dimasukkan sebagai sumber
stress dalam konteks ini;
(d) Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung;

Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi kriteria episode manic
(F30.-) atau episode depresif (F32,-), walaupun perubahan emosional dan gejalagejala afektif individual dapat menonjol dari waktu ke waktu.
Tidak ada penyebab organic, seperti trauma kapitis, delirium, atau demensia. Tidak
merupakan intoksikasi akibat penggunaan alkohol atau obat-obatan.

Pembagian Gangguan Psikotik Akut Menurut PPDGJ - III


F23.0 GANGGUAN PSIKOTIK POLIMORFIK AKUT
Onset harus akut (dari suatu keadaan non
TANPA GEJALA SKIZOFRENIA
psikotik sampai keadaan psikotik yang jelas dalam
kurun waktu 2 minggu atau kurang);
Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham
yang berubah dalam jenis dan intensitasnya dari
hari ke hari atau dalam hari yang sama ;
Harus ada keadaan emosional yang
beranekaragamnya ;
Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam,
tidak satupun dari gejala itu ada secara cukup
konsisten dapat memenuhi kriteria skizofrenia
atau episode manik atau episode depresif
F23.1 GANGGUAN PSIKOTIK POLIMORFIK AKUT
Memenuhi kriteria yang khas untuk gangguan
DENGAN GEJALA SKIZOFRENIA
psikotik polimorfik akut (F23.0)
Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria
untuk diagnosis Skizofrenia yang harus sudah ada
untuk sebagian besar waktu sejak munculnya
gambaran klinis psikotik itu secara jelas
Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk
lebih dari 1 bulan maka diagnosis harus diubah
menjadi skizofrenia
F23.2 Gangguan psikotik lir-skizorenia akut
Onset psikotiknya akut (dua minggu atau
kurang)
Memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi lamanya
kurang 1 bulan
Tidak memenuhi kriteria psikosis pilimorfik akut
F23.3 Gangguan psikotik akut lainnya dengan
Onset dari gejala psikotik harus akut (2 minggu
predominan waham
atau kurang dari keadaan nonpsikotik sampai jelas
psikotik)
Waham dan halusinasi harus sudah ada dalam
sebagian besar waktu sejak berkembannya
keadaan psikotik yang jelas; dan
Baik kriteria (F20.-) maupun (F23.0) tidak
terpenuhi F24. gangguan waham terinduksi
Suatu gangguan waham yang jarang terjadi yang
dialami oleh 2 orang atau lebih, yang mempunyai
ubungan emosional erat
Hanya seseorang individu saja yang menderita
gangguan psikotik yang sesungguhnya; waham
tersebut terinduksi padsa yang lainnya, dan
biasanya menghilang apabila orang2 tersebut
dipisahkan

IV.
Penatalaksanaan:
ANTI PSIKOTIK
a. APG I / Tipical
Blok reseptor D2 di mesolimbik,mesokortikal, nigostriatal, dan tuberoinfundibular
- Gejala positif menurun
- ES : Gangguan EP, tardive diskinesia, kadar prolaktin (disf seksual, BB , gejala negatif ,
gang kog), Efek antikolinergik (mulut kering,kabur, gang.miksi, defekasi dan hipotensi)
Potensi tinggi ( 10 mg) : Trifluoperazine, Fluphenazine, Haloperidol,Pimozide Apatis, menarik diri,
hipoaktif, waham, halusinasi. Potensi rendah ( >50 mg) : Chlorpromazine, Thioridazine Gaduh
gelisah, hiperaktif, sulit tidur.
B. APG II / Atipical / Serotonin Dopamin Antagonis (SDA)
Bekerja melalui interaksi serotonin dan dopamin di ke 4 jalur dopamin
- ES : EP
- Gejala negatif
- Clozapine, Olanzapine, Quetiapine, Risperidon
Pengaturan Dosis
Onset efek primer (klinis)
: 2 4 mg
Onset efek sekunder (ES)
: 2 6 jam
Waktu paruh
: 12 24 jam (1 2x/hari)
Dosis pagi / malam dapat berbeda (Pagi kecil, malam besar) tidak mengganggu kualitas hidup
Long Acting : ( Sulit / tidak mau minum obat )bentuk injeksi Fluphenazine decanoate 25 mg/cc / m (24 mg), Haloperidol decanoate 50 mg/cc / (2-4 mg) Pemeliharaan.
V.
Anamnesis Contoh pertanyaan:
Dokter: Selamat pagi bu. Perkenalkan nama saya dokter X. Siapa yang mau berobat?
Alo: Ini dok anak saya
Dokter: ada keluhan apa bu?
Alo: ini dok anak saya belakangan ini jadi aneh suka marah-marah gak jelas.
Dokter: sukka marah-marah yan bu anaknya. Kita isi identitas dulu ya bu.
*tanya identitas alo dan pasien
Tadi ibu bilang anaknya suka marah-marah gak jelas ya bu, itu sejak kapan?
Alo: Sejak 2 hari yang lalu dok.
Dokter: Bisa ibu ceritakan bagaimana awal mulanya?
Alo: Jadi dok 5 hari sebelumnya anak saya itu sudah mulai aneh, suka murung, gak mau kuliah, dan suka
melamun, nah baru 2 hari belakangan ini barulah suka marah-marah gak jelas dan bicaranya suka ngaco.
Dokter: Jadi sebelumnya dia gak suka marah-marah?
Alo: enggak dok. Walopun memang dia pendiam tapi sopan anaknya.
Dokter: anaknya ada menderita penyakit bu?
Alo: Enggak dok, baik-baik aja.
Dokter: Ato ibu tau apakah anak ibu sedang ada masalah dengan orang sekitar atau mungkin dengan
kuliahnya?
Alo: Kalo masalah saya kurang tau, Cuma yang saya tau memang Seminggu sebelumnya dia sedang
minggu ujian dikampusnya, dan saya melihat dia belajar keras buat ujiannya itu.
Dokter: Mungkin ada masalah lain bu? Dengan temannya atau pacarnya?

Alo: Waah saya kurang tau dok kalo soal temen-temennya. Soalnya anak saya itu pendiem dan jarang
cerita termasuk ke saya.
Dokter: Selama putri ibu mengalami keluhan ini, putri ibu masih dapat mengurus diri sendiri?
Alo: Maksudnya dok?
Dokter: Seperti pergi kuliah, makan, mandi yang dilakukan sendiri.
Alo: Wah kalo itu sudah enggak dok, kuliah aja udah gak mau, mandi sama makan harus dipaksa dulu
baru mau. Kerjanya hanya ngurung diri dikamar terus marah-marah sendiri.
Dokter: Pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumny>
Alo: Belum dok, baru pertama
Dokter: Pernah kecelakaan atau jatuh bu anaknya? Atau mengalami penyakit tertentu?
Alo: Enggak dok
Dokter: Anaknya menggunakan obat-obatan terlarang/narkoba?
Alo: Wah enggak dok. Anak saya mah anak baik-baik
Dokter: Ibu waktu anaknya dilahirkan cukup bulan? Melahirkan dimana?
Alo: anak saya prematur dok. Lahir di usia 7 bulan dan saya melahirkan di bidan tetangga saya.
Dokter:Ada masalah bu selama putri ibu dikandungan?
Alo: Setau saya sih enggak dok.
Dokter: Lalu perkembangannya dari masa anak-anak , remaja, dan dewasa bagaimana bu? Apakah sama
seperti anak-anak seumurannya?
Alo: Iya kok dok, Cuma memang dari kecil anak saya ini pendiam, gak suka main bareng anak-anak
seumurannya yang lain.
Dokter: Lalu dalam sekolahnya gimana bu?
Alo: Wah anak saya ini mah rajin banget dok, samapai-sampai saya yang suruh dia sekali-kali main keluar
rumah.
Dokter: Anaknya suka beribadah bu?
Alo: Iya kok, tiap minggu gereja bareng saya.
Dokter:pacar gak anaknya?
Alo: kagak tu dok. Anak saya cantik dok, sayangnya pendiem.
Dokter : Dikeluarga ada yang mengalamu keluhan yang sama?
Alo: ayah saya dok, dulu saat usahanya ada masalah besar sempat mengalami keluhan yang mirip,
sampai-sampai saya dan kakak saya takut melihatnya.
Dokter: Lalu apa ayah ibu dibawa kedokter? Sudah sembuh?
Alo: akhirnya ayah saya dibawa berobat sama nenek saya dok. Sekarang sih gak pernah kaya begitu lagi.
Dokter: Kalau anaknya dalam keluarga dekat dengan siapa? Bisa tolong ceritakan tentang anggota
keluarga ibu?
Alo: anak saya tidak dekat dengan siapa-siapa, paling ya sama kakenya itu, karena dulu sampai umur 5
tahun tinggal bareng kakeknya juga. Saya suami istri punya anak 3, semua wanita.
Dokter :(gambar pohon keluarga) dirumah ada berapa orang yang tinggal? Yang mencari nafkah dalam
keluarga siapa?
Alo: Saya tinggal bersama suami dan ke dua anak saya, karena anak yang pertama sudah menikah, jadi
tinggal bersama suaminya. Yang mencari nafkah saya dan suami. Suami bekerja dikantor, saya jualan di
kantin sekolah.
Dokter: Baik bu kalau begitu saya ngobrol-ngobrol dengan anaknya dulu ya. Halo ade, perkenalkan nama
saya dr. X. Ini sedang diruang praktek saya, kita ngobrol-ngobrol dulu ya (tunjukkan empatinya).
Pasien: ~muka flat ~ -____________- (dokter harus sabar dn tetap tersenyum :D)
Dokter: (melakukan penilaian deskripsi umum dengan melihat penampilan dan tingkah laku pasien).
Bagai mana perasaan ade hari ini?
Pasien: Saya sedih

Dokter: Kenapa sedih de?


Pasien: Karena bumi mau hancur.
Dokter: Loh kok kamu tau dari mana bumu mau hancur?
Pasien: ini dok dari suara yang selalu berbicara dengan saya. Dia itu raja alien dok, katanya sebentar lagi
dpasukannya mau datang dan menghancurkan bumi. Yu kita sembunyi aja yu.. (mulai gelisah)
Dokter: ( Stay cool) ah yang bener kamu denger suara itu? Kok saya gak denger apa-apa ya?
Pasien:iihh dokter gak percaya, saya bener denger dok, ini aliennya bilang sama saya harus segera pergi,
sembunyi kebawah tanah.
Dokter:Kamu tau gak ini apa? (tunjukin barang, misal pulpen)
Pasien: itu pulpen dok, masa dokter gitu aja gak tau, payah ni -_-
Dokter: (Pegang tangan pasien) Ini tangan siapa?
Pasien: ya tangan saya lah dok.
Dokter: Sekarang kamu tinggal dimana dan bersama siapa?
Pasien: Saya tinggal di cawang bareng Orang tua dan ade saya. (ingat pernyataan alo sebelumnya)
Dokter: De kalau 100-7 berapa? -7 lagi?-7 lagi? (ulang2 dengan angka yang sama )
Pasien: 93,86,79
Dokter: Coba jatuhin barang, liat respon pasien
Ade tau ini dimana?
Pasien: Di ruang praktek dokter
Dokter: Kamu tau nama saya siapa?
Pasien: dr.X , masa dokter lupa sama nama sendiri, gimanasih!
Dokter (tetep tabah dan stay cool ). Ade tau arti hidung belang apa?
Pasien: Hidungnya warna pelangi.
Dokter: Coba gambar jam 6 (kasih kertas+pulpen/pensil)
Pasien: -gambarDokter: Biasanya ade kalo mandi atau makan bisa sendiri gak?
Pasien: ah saya gak mau mandi dan makan. Saya takut
Dokter: Lah kenapa?
Pasien: itu dok alien nya bilang ke saya jangan mandi dn makan segala sesuatu dari bumi nanti bisa mati.
Dokter: Tapi buktinya ade masih hidup sampai sekarang, kalau gak makan nanti malah bisa mati.
Pasien: ah dokter sok tau, alien itu pasti bener, diakan lebih pintar dari dokter.
Dokter: (Tetep tabah) Pernah merasa mau dijahatin orang gak de?
Pasien: Iya dok, rasanya orang-orang mau menculik saya, pasti karena saya punya kemampuan bicara
dengann alien, makanya saya gak mau keluar rumah.
Dokter: Beda semangka dengan bola apa?
Pasien: Semangka untuk dimakan, bola untuk ditendang.
Dokter: Ade tau kenapa ade dibawa ke sini?
Pasien: enggak dok, mama saya yang paksa saya kesini.
Dokter: Baik de terimakasih untuk onbrolan nya, saya ngobrol sama ibunya dulu ya.
Baik ibu saya sudah ngobrol2 dengan anak ibu (resume singkat) dari hasil anamnesis saya anak ibu
mengalami gangguan jiwa yang mungkin dikarenakan stress karenan ujian. Dan tentu untuk
memperjelas dagnos saya akan dilakukan beberapa pemeriksaan, setelah itu apabila dipelukan maka
ade nya akan diberi obat yang sesuai dengan keluhannya dan akan diminum hingga dirasa cukup.

VI.
Contoh Status Anamnesis
Allo anamnesis
Identitas Pasien
Seorang wanita usia 22 tahun, belum menikah, suku Jawa, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan
Mahasiswa, tinggal di Jakarta Timur.
RIWAYAT PSIKIATRI
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang wanita dibawa ke poli klinik RSU UKI dengan keluhan sejak 5 hari yang lalu anaknya terlihat
murung, tidak mau kuliah dan suka melamun, 2 hari belakangan ini mulai suka marah-marah tidak jelas
dan bicara kacau. Bicaranya mulai tidak jelas dan tidak masuk akal. Menurut pasien dia dapat melihat
alien yang menyuruhnya agar tidak mandi ataupun makan. Pasien juga merasa ada orang yang mau
menjahatinya karena mampu berbicara dengan alien. Menurut ibunya anak tersebut baru saja selesai
ujian setelah beberapa saat sebelumnya dan anak tersebut belajar sangat keras untuk ujian tersebut.
Riwayat Penyakit Dahulu
a. Gangguan Psikiatrik: Baru pertama kali
b. Gangguan Fisik: c. Penggunaan Zat Psikoafektif: disangkal
Riwayat Kehidupan Pribadi:
a. Pasien dilahirkan di bidan.
b. Pasien dilahirkan prematur (7 bulan)
c. Riwayat kepribadian: Pasien pendiam dan tertutup.
d. Pasien termasuk mahasiswa yang sangat rajin belajar.
e. Pasien taat beribadah.
f. Pasien tidak punya pacar.
g. Pasien anak ke 2 dari 3 bersaudara, ayahnya bekerja sebagai pegawai di kantor dan ibunya membuka
usaha kantin.
h. Lingkungan keluarga baik dengan 4 orang yang tinggal didalamnya.
STATUS MENTAL
I.
Deskripsi Umum
a. Penampilan : Tidak rapih
b. Kesadaran
: Jernih
c. Perilaku dan aktifitas motorik : Tenang
d. Pembicaraan : Tidak wajar
II.
Alam Perasaan
a. Afek
: Disforik
b. Hidup emosi : Serasi
III.
Gangguan Persepsi
a. Halusinasi
: Halusinasi disforik
b. Ilusi
:c. Depersonalisasi:d. Derealisasi
:IV.
Fungsi Intelektual
: Baik

V.
VI.
VII.
VIII.
IX.

Proses Pikir
Waham
Pengendalian Impuls
Daya Nilai
RTA
Tiikan

Evaluasi Multi Aksial


Axis I : Lir-Skizofrenia
Axis II : Axis III : Axis IV : Stress ujian
Axis V : GAF

: Waham aneh, waham curiga


: Terkendali
:+
: Terganggu
:1

You might also like