Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Zahratul Khalifah
(20120310218) (UMY)
(20120310211) (UMY)
Annisa Fitriani
(20110310083) (UMY)
Manarul Ulfah
(20110310169) (UMY)
Shafaa Shafiyah
(20130310060) (UMY)
HALAMAN PENGESAHAN
ii
iii
:
1.
2.
3.
4.
5.
Nama
Nama
Nama
Nama
Nama
: Zahratul Khalifah
: Yunita Dwi Setyawati
: Annisa Fitriani
: Manarul Ulfah
: Shafaa Shafiyah
Jurusan
Nama Institusi
Alamat Institusi
Alamat Peserta
: Kos Putri Gendis, Rukeman rt 03. Gatak Tamantirto
Kasihan Bantul, Yogyakarta.
No. HP Peserta
: 1. 085339533551
2. 085727668158
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa memang benar
Penelitian Multi Center dengan judul tersebut merupakan karya orisinil dan belum
pernah dipublikasikan dan/atau dilombakan diluar kegiatan Temu Ilmiah
Nasional 2014 Universitas Airlangga.Demikian pernyataan ini kami buat
dengan sebenarnya dan apabila terbukti terdapat pelanggaran di dalamnya maka
kami siap untuk didiskualifikasi dari kompetisi ini sebagai bentuk tanggung jawab
kami.
Yogyakarta, 21 Juli 2014
Zahratul Khalifah
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan hadayahNYa sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan judul Terapi Usir
(Musik dan Aromaterapi) sebagai Upaya Penanggulangan Post Traumatic
Syndrom Disorder (PTSD) di Daerah Bencana Indonesiadalam rangka Lomba
Penelitian Multi Center Temu Ilmiah Nasional 2014.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Dokter Warih Andan P. Sp.KJ.,M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan berbagai bimbingan, arahan serta berbagai dukungan yang
berarti dalam pengerjaan proposal penelitian multi center ini,
2. Orang tua penulis. Terima kasih untuk semangat, dukungan, doa, cinta,
dan kasih saying yang tak pernah putus.
3. Teman-teman seperjuangan dan
Penulis
DAFTAR ISI
vi
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 21
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Bunga Lavender 19
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Riset
Kesehatan
Dasar
(Roskesdas)
tahun
2007,
kebutuhan
akan
obat-obatan.
Pelepasantersebut
juga
terapi
musik
dan aromaterapi
terhadap
perguruan
tinggi
sebagai
lembaga
penyelenggara
masyarakat
mampu
berpartisipasi
dalam
1.4 Orisinalitas
No Nama Peneliti
Tahun Metode
Judul
Perbedaan
2012
Cross
PENGARUH
Perbedaan
Sectional
TERAPI
SITI
FATIMAH
antara
ZUCHRA
TINGKAT
yang
KECEMASAN
lakukan
PASIEN
PREOPERASI
DIRUANG
akan
adalah
RSUP.DR.M.DJAMIL target
PADANG
kami
penelitian
2012
sedangkan
M.Dhonah
2005
Terhadap
johana endang
Diantara Mahasiswa.
prawitasari
Depresi tersebut
dengan
penelitian
tersebut
targetnya
gangguan
jiwanya
depresi.
Sedangkan
pada
Yantini IGAR
,PW
Kusuma Putra
Perbedaan
antara
penelitian
tersebut
dengan
yang
penelitian
kami
lakukan
dan
lokasi
tersebut
gangguan
jiwanya
adalah
Sedangkan
lakukan,
targetnya
adalah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Post traumatic stress disorder (PTSD) atau Gangguan Stres Pasca-trauma
merupakan suatu kondisi atau keadaan yang terjadisetelah seseorang mengalami
peristiwa traumatik atau kejadian buruk dalam hidupnya.PTSD dianggap sebagai
salah satu bagian dari gangguan kecemasan (anxiety disorder). Orang yang
mengalami PTSD merespon peristiwa traumatik yang dialami dengan ketakutan
dan keputusasaan, mereka akan terus mengenang peristiwa itu dan selalu mencoba
menghindari hal-hal yang dapat mengingatkan kembali akan peristiwa tersebut.
Stressor atau faktor primer yang menyebabkan timbulnya Post Traumatic Stress
Disorder (PTSD) dapat berupa bencana alam seperti banjir, gunung meletus,
tsunami dan lainnya, ada pula yang berasal dari ulah manusia misalnya perang,
kebakaran, kekerasan fisik ataupun kekerasan seksual [11].
Menurut PPDGJ III, Pedoman diagnostik gangguan stress paska-trauma
(F 43.1) adalah sebagai berikut:
a)
dalam kurun waktu 6 bulan setelah kejadian traumatik berat (masa laten
yang berkisar antara beberapa minggu sampai beberapa bulan, jarang
sampai melampaui 6 bulan). Kemungkinan diagnosis masih dapat
ditegakkan apabila tertundanya waktu mulai saat kejadian dan onset
gangguan melebihi waktu 6 bulan, asal saja manifestasi klinisnya adalah
khas dan tidak didapat alternatif kategori gangguan lainnya.
b)
stress yang luar baisa, misalnya saja beberapa puluh tahun setelah trauma,
7
diklasifikasi
dalam kategori
F62.0
(perubahan kepribadian
yang
hebat
(pada
anak-anak,
respon
tersebut
b)
c)
11
12
13
Bencana
Gangguan mental
Post traumatic
Stress Disorder
(PTSD)
Musik klasik
Aromaterapi
lavender
Relaksasi
14
Pemberian penjelasan
dan pengisian Inform
Consent
Aromaterapi Lavender
15
2.4 Hipotesis
Hipotesis Kerja : Jika terapi musik klasik dan aromaterapi terbukti
bermanfaat, maka terapi music klasik dan aromaterapi dapat dimanfaatkan untuk
terapi Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
16
BAB III
METODE PENELITIAN
No.
1.
Jumlah
Nama Barang
Barang
2 lembar x
consent
100 sampel
2 lembar x
2.
Fotokopi questioner
3.
4.
5.
Minyak lavender
6.
Botol kecil
100 sampel
2 lembar x
100 sampel
100 keping
100 botol
besar
100 botol
Total :
Harga Satuan
Subtotal
Rp 150,00
Rp 30.000,00
Rp 150,00
Rp 30.000,00
Rp 150,00
Rp 30.000,00
Rp 2.500,00
Rp 250.000,00
Rp 5.000,00
Rp 500.000,00
Rp 1.600,00
Rp 160.000,00
Rp 1000.000,00
17
No
Nama Kegiatan
Penanggung
Jawab
Bulan I
Bulan II
Bulan III
Bulan IV
Bulan V
Pre Kegiatan
1
Pembagian Penanggung
Jawab Kegiatan
Koordinasi dengan
dokter spesialis
kejiwaan
Kegiatan
1
Penentuan Sample
Pembagian instrument
terapi (minyak lavender
& kaset musik)
Pengujian terapi
(Observasi setelah
pemberian intervensi)
Post Kegiatan
5
18
DAFTAR PUSTAKA
[1]Khalifatullah, E., Sutikno, S., & Rinaldi. (2012). Kajian Konfigurasi Shelter
Untuk Evakuasi Terhadap Bencana Tsunami Di Kota Pacitan. Respiratori UNRI .
[2] Gunawan, C. (2014, Mei 18). BPBD Jakarta. Dipetik juli 13, 2014, dari
http://bpbd.jakarta.go.id/2002-2014bencana-alam-di-indonesia-capai-1-093/
[3] Thoha, M. (2012). Dampak Psikologis Bencana Alam Gunung Merapi.
[4] Nawawi, M. (2011). Telenursing Dalam Menangani Pasien Gangguan Jiwa
Korban Bencana Alam. UI jakarta .
[5] Yehuda, R. (2002). Post Traumatic Stress Disorder. The New England Journal
Of Medicine , 108-114.
[6]Mevril.
(2012).
scribd.
Dipetik
http://www.scribd.com/doc/35390013/ptsd
juli
13,
2014,
dari
19
[14] Kushariyadi dan Setyoadi. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien
Psikogeriatrik . Jakarta : Salemba Medika
[15] Kurnia, D.K., Viera, W., Kuswantoro, T.R. (2009). Lavender Aromatherapy
Improve Quality of Sleep in Eldery People Aromaterapi Bunga Lavender
Memperbaiki Kualitas Tidur pada Lansia. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 25(2).
[16]Dewi, I.P. (2013). Aromaterapi Lavender sebagai Media Relaksasi. Bagian
Farmasi
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Udayana.
(http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/viewFile/4871/3657 diakses pada
tanggal 20 Juli 2014)
[17]
Hartanto,
D.A.
(2010).
herbal-lavender.
(https://www.google.co.id/search?q=Hartanto,+D.A.+2010.+herballavender+from++http://health.detik.com/html diakses pada tanggal 20 Juli 2014).
[18] Cronquist. 1981. An Integrated System of Classification of Flowering Plants.
Columbia University Press, New York.
[19] Lerik,D.C dan Johana Endang.(2005). Pengaruh Terapi Musik Terhadap
Depresi di antara Mahasiswa. Sosiosains. Program Studi Psikologi Sekolah
pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
[20]
Kurniawan.
(2011).
Terapi
Musik
Klasik
(http://keperawatan.unsoed.ac.id/sites/default/files/skripsi_p23-p50.pdf
pada tanggal 20 Juli 2014).
Mozart.
diakses
[21] Nur Rahadian Sari, Musik dan Kecerdasan Otak Bayi, Musik Merangsang
Tumbuhnya
Sel Otak, Melahirkan Kecerdasan Berfikir dan Perasaan Rileks, yang Akhirnya
Memicu Fungsi
Berfikir Menjadi Maksimal (Bogor; KH. Kharisma Buka Aksara, 2005), hlm. 95.
[22] Ikawa, wahyu.(2006). Gambaran Umum tentang Musik klasik dan
Kemampuan
Membaca
pada
Anak.
(http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/jtptiain-gdl-s1-2006wahyuikawa-1384-bab2_410-3.pdf diakses pada tanggal 20 Juli 2014).
[23] Maslim, Rusdi. (2003). Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJIII. Jakarta: Unika Atmajaya
20
LAMPIRAN
: ..
Umur
: ..
Jenis Kelamin : ..
Alamat
: ..
No.HP
: ..
Pembuat Pernyataan
(_______________________)
(_______________________)
21