You are on page 1of 17

PATOFISIOLOGI

SISTEM EKSKRESI
GINJAL

KELOMPOK 1

Adit taufik
Ana Kholifatunnisa Khaqqul Qirom
Annisa Nur Asri
Asep Rohmat

21121092
21121093
21121094
21121095

GLOMELURONEFRITIS

Merupakan penyakit peradangan pada glomerulus.


Terbagi atas:
a. Glomerulonefritis akut
b. Glomerulonefritis progresif cepat
c. Glomerulonefritis kronis

Glomerulonefritis akut
Glomerulonefritis akut (GNA) adalah suatu reaksi
imunologis pada ginjal terhadap bakteri atau virus
tertentu. Yang sering terjadi ialah akibat infeksi
kuman streptococcus.
Terjadi secara cepat sekitar 7-10 hari.

PATOFISIOLOGI
Terjadi akibat pengendapan kompleks antigen
antibodi dikapiler glomerulus yang akan memacu
reaksi peradangan. Yang mengaktifkan degranulasi
sel mast sehingga terjadi peningkatan aliran darah,
permeabilitas kapiler glomerulus. Sehingga protein
plasma dan sel darah merah bocor melalui glomerulus
akhirnya membran glomerulus rusak sehingga terjadi
pembengkakan di ruang interestium bowman.

Lanjutan
Reaksi peradangan yang timbul menarik sel darah
putih dan trombosit ke glomerulus. Sehingga terjadi
faktor koagulasi yang menyebabkan terbentuknya
endapan fibrn, pembentukan jaringan parut dan
hilangnya fungsi glomerulus dan menurunkan GFR.

Pengobatan
Pada anak dapat membaik dengan terapi antibiotik.
Pada orang dewasa mungkin tidak dapat pulih dan
mengalami glomerulonefritis progresif dan kronis.

GLOMERULONEFRITIS PROGRESIF
CEPAT
Peradangan glomerulus yang terjadi sedemikian cepat
sehingga terjadi penurunan GFR 50% dlm 3 bln setelah
awitan penyakit.
Dpt terjadi akibat perburukan dari GNA.

PATOFISIOLOGI
Glomerulonefritis progresif cepat berkaitan dengan
proliferasi difus sel-sel glomerulus dlm ruang
bowman. Yang menimbulkan struktur yang
berbentuk miripbulan sabit yang merusak ruang
bowman.
Sindrom goodpasture merupakan jenis
glomerulonefritis progesif yang disebabkan
terbentuknya autoantibodi yang melawan sel
glomerulus sendiri. Penyebabnya tidak diketahui.

GLOMERULONEFRITIS KRONIK
Peradangan lama disel glomerulus.
Dpt terjadi krn glomerulonefritis akut yang tidak
membaik.
Sering timbul beberapa tahun setelah cedera dan
peradangan glomerulus subklinis yang disertai
hematuria dan proteinusia.
Penyebabnya seringkali adalah DM dan hipertensi
kronis.

Lanjutan
Hasil dari peradangan adalah pembentukan jaringan
parut dan menurunya fungsi glomerulus.
Pasien glomerulonefritis kronik yang disertai diabetes
memiliki prognosis fungsi ginjal jangka panjang yang
kurang baik.

GAMBARAN KLINIS
Penurunan volume urine
Darah dalam urine (urine berwarna coklat)
Retensi cairan

PERANGKAT DIAGNOSTIK

Hematuria dapat diukur dengan urinealisis


Silinder sel darah merah didalam urine
Proteinuria lebih dari 35mg perhari
Penurunan GFR (glomerular filtration rate) yang
terukur dengan klirens kreatinin
Bila penyakit disebabkan oleh streptokokus maka
akan dijumpai enzim antisterptococus misal
antistreptokinasr.

KOMPLIKASI
Gagal ginjal

PENATALAKSANAAN
Terapi antibiotik untuk glomerulonefritis yang
disebabkan streptococus.
Pemberian kortikosteroid untuk kerusakan
glomerulus akiat proses autoimun.
Pada glomerulus progesif cepat dapat diberikan
atikoagulan untuk mengurangi pengendapan fibrin.
Kontrol glukosa pada penderita diabetes.
Inhibitor ACE dpt mengurangi kerusakan glomerulus
ps individu dengan hipertensi kronis.

DAFTAR PUSTAKA
J.Corwin Elizabeth (2009).Buku Saku
Patofisiologi.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.

You might also like